interaksi sosial,
komunikasi (bahasa dan bicara),
perilaku-emosI
pola bermain
gangguan sensoris dan
perkembangan terlambat /tidak normal.
Diagnosa Autisme
kesenangan/minat
Kurang mampu mengadakan hub sosial &
emosional 2 arah
1. Di bidang komunikasi :
a. Perkembangan bahasa anak autis lambat atau
sama sekali tidak ada. Anak nampak seperti
tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara lalu
kemudian hilang kemampuan bicara.
b. Terkadang kata – kata yang digunakan tidak
sesuai artinya.
c. Mengoceh tanpa arti secara berulang – ulang,
dengan bahasa yang tidak dimengerti orang
lain.
2. Di bidang interaksi sosial :
a. Anak autis lebih suka menyendiri
b. Anak tidak melakukan kontak mata dengan orang lain atau
menghindari tatapan muka
c. Tidak tertarik untuk bermain bersama dengan teman, baik
yang sebaya maupun yang lebih tua dari umurnya.
d. Bila diajak bermain, anak autis itu tidak mau dan menjauh.
3. Di bidang sensoris :
a. Anak autis tidak peka terhadap sentuhan, seperti tidak suka
dipeluk.
b. Anak autis bila mendengar suara keras langsung menutup
telinga.
c. Anak autis senang mencium –cium, menjilat mainan atau benda
– benda yang ada disekitarnya. Tidak peka terhadap rasa sakit
dan rasa takut.
1. Autisme sejak bayi (Autisme Infantil)
Anak sudah menunjukkan perbedaan-perbedaan