Anda di halaman 1dari 27

GANGGUAN

TIROID
DEFINISI

• Kelenjar tiroid adalah organ yang sangat vaskular yang terletak di


leher.Tiroid juga merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam
tubuh manusia yang terletak di leher bagian depan, terdiri dari dua
bagian ( Lobus kanan dan Lobus kiri ).
HORMON TIROID ADALAH GABUNGAN DARI (T3)
ATAU (T4) RESIDU TIROSIN
IODINASI.TRIIODOTHYRONINE (T3) DAN
THYROXINE (T4) KEDUANYA DISEBUT HORMON
TIROID.HORMON TIROID ADALAH HORMON
YANG DAPAT LARUT DALAM LEMAK, DAN 99%
DARI HORMON TIROID DALAM PLASMA TERIKAT
UNTUK GLOBULIN THYROID-BINDING.
KELENJAR TIROID LOBUS KANAN
DAN KIRI
HORMON TIROID MEMILIKI BEBERAPA FUNGSI (JOICE
M, 2009):

1) MENINGKATKAN METABOLISME, MENINGKATKAN


KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN MENINGKATKAN
UKURAN DAN KEPADATAN MITOKONDRIA

2) MEMBANTU DALAM AKLIMATISASI DENGAN


LINGKUNGAN DINGIN DENGAN MENINGKATKAN
TINGKAT METABOLISME

3) MENINGKATKAN DNA TERJEMAHAN DAN TRANSKRIPSI

4) MENINGKATKAN SINTESIS PROTEIN TETAPI JUGA


MEMILIKI PROTEIN EFEK KATABOLIC

5) MENDORONG PERTUMBUHAN DAN DIPERLUKAN


UNTUK PERTUMBUHAN NORMAL PADA ANAK-ANAK
JENIS GANGGUAN TIROID

MENURUT KELAINAN BENTUKNYA, DAPAT


DIBAEDAKAN MENJADI 2 BENTUK :

1. DIFUS
PEMBESARAN KELENJAR YANG MERATA, BAGIAN
KANAN DAN KIRI KELENJAR SAMA SAMA MEMBESAR
DAN DISEBUT STRUMA DIFUSA ( TIROID DIFUS )

2. NODUL
TERDAPAT BENJOLAN SEPERTI BOLA, BISA TUNGGAL
(MONONODOSA) ATAU BANYAK (MULTINODOSA), BISA
PADAT ATAU BERISI CAIRAN (KISTA) DAN BISA BERUPA
TUMOR JINAK / GANAS.
MENURUT KELAINAN FUNGSINYA, DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI 3 JENIS :

1. HIPOTIROID
KUMPULAN MANIFESTASI KLINIS AKIBAT BERKURANG
ATAU BERHENTIYA PRODUKSI HORMON TIROID.

2. HIPERTIROID
DISEBUT JUGA TIROTOKSIKOSIS, MERUPAKAN
KUMPULAN MANIFESTASI KLINIS AKIBAT KELEBIHAN
HORMON TIROID.

3. EUTIROID
KEADAAN TIORID YANG BERBENTUK TIDAK NORMAL
TETAPI SECARA FUNGSIONAL NORMAL.
Faktor Resiko Gangguan Tiroid

Usia Zat kontras yang mengandung


iodium
Jenis kelamin
Obat-obatan
Genetik Lingkungan
Merokok Diagnosa penyakit autoimmune
Stres Riwayat radiasi leher
Riwayat penyakit keluarga Perempuan post pasrtum 6 minggu
sampai 6 bulan
Hipertiroid
Klasifikasi

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) dibagi dalam dua kategori:

• Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme


• Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme
Etiologi

• Penyebab tersering hipertiroidisme adalah penyakit Grave,


suatu penyakit autoimun, yakni tubuh secara serampangan
membentuk thyroid-stymulating immunoglobulin (TSI), suatu
antibodi yang sasarannya adalah reseptor TSH di sel tiroid
(Sherwood, 2002).
CONT
1. Tiroid :
– Grave’s disease 80% karena ini terjadi pada usia 20 – 40 tahun,
riwayat gangguan tiroid keluarga, dan adanya penyakit autoimun
lainnya misalnya DM tipe I
– Adenoma toksik
– Toksik nodular goiter
– McCune-Albrigth
– Tiroiditis sub akut
– Tiroiditis limfositik kronik
2. HIPOFISIS :

~ADENOMA HIPOFISIS
~HIPOFISIS RESISTEN TERHADAP T4

3. Lain :
~Eksogen
~Iodine induced hyperthyroidism
~Hcg
Manifestasi Klinis

Gejala:
• Gugup
• Berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat
• Berkeringat berlebihan
• Palpitasi
• Sering BAB
• Kelemahan otot dari jenis proksimal dan tremor
TANDA-TANDA:

• Takikardia atau fibrilasi atrium


• Peningkatan sistolik dan penurunan tekanan darah diastolic
• Denyutan jantung hiperdinamik dengan suara S1 ditekankan
• Hangat, halus, kulit lembab
• Tremor dan kelemahan otot proksimal
• Dengan penyakit Graves, tanda-tanda mata seperti eksoftalmus
PATOFISIOLOGI
HASIL HIPERTIROIDISME DALAM JUMLAH YANG
BERLEBIHAN DARI HORMON TIROID YANG BEREDAR
(TIROTOKSIKOSIS). HIPERTIROIDISME PRIMER TERJADI
BILA MASALAH DALAM KELENJAR TIROID
MENYEBABKAN PELEPASAN HORMON BERLEBIH.
HIPERTIROIDISME SEKUNDER TERJADI KARENA
KELEBIHAN RILIS TSH DARI PITUITARI, MENYEBABKAN
STIMULASI BERLEBIHAN DARI KELENJAR TIROID;
HIPERTIROIDISME TERSIER DISEBABKAN OLEH
KELEBIHAN TRH DARI HIPOTALAMUS.
PROGNOSIS

• Prognosis baik jika penyebab hipertiroidisme sudah ditangani dengan baik. Namun,
hipertiroidisme adalah tanda penyakit kronis seperti mata melotot (eksoftalmus) tidak
reversibel. Selain itu, operasi tiroid dapat menyebabkan komplikasi.
KOMPLIKASI
1. Tyrotoxic krisis (kadang-kadang disebut badai Tyroid) adalah
suatu keadaan hipertiroid parah yang dapat terjadi pada orang
hipertiroid yang tidak diobati atau yang mengembangkan penyakit
lain atau stressor juga dapat terjadi setelah operasi tiroid pada
pasien yang telah tidak cukup siap dengan obat antitiroid krisis.
2. Komplikasi lain hipertiroidisme dapat terjadi sebagai akibat dari
penyakit jangka panjang atau sebagai akibat dari pengobatan.
Pasien dengan hipertiroidisme harus dipantau untuk
hipertiroidisme berulang atau timbulnya hipotiroidisme.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Lakukan setidaknya satu kali, dan lebih baik jika dua kali,
pemeriksaan sebelum memulai terapi untuk menegakkan dan
mencatat diagnosis pasti.

• Lakukan pemeriksaan kadar T3 bebas, T4 bebas (meningkat), dan


TSH (menurun) dalam serum pada kasus-kasus borderline. Pada
eksoftalmus, CT scan pada orbita menunjukkan penebalan otot
luar bola mata. Orbita mengandung mukopolisakarida (dan air)
berlebihan.
PENGOBATAN
1. Obat Antitiroid

Karbimazol bisa diberikan dalam regimen titrasi untuk


menghambat sintesis hormone tiroid yang cukup untuk
menyebabkan keadaan eutiroid.
CONT

• Efek samping karbimazol di antaranya adalah ruam kulit, rambut


rontok, dan neutropenia (nyeri tenggorokan biasanya merupakan
gejala awal) dan pasien harus diperingatkan untuk menghentikan
penggunaan obat dan segera mencari pertolongan medis.

Dalam kehamilan, karbimazol dalam dosis biasa tetap merupakan


obat terpilih. Bayi bisa disusui jika pasien tetap mengkonsumsi obat
dalam dosis efektif terendah.
2. PROPRANOLOL

PROPRANOLOL 20 MG T.D.S BISA MEMPERBAIKI


GEJALA GANGGUAN JANTUNG DENGAN CEPAT
DAN MEMBERIKAN PERASAAN SEGAR BUGAR.
OBAT INI TIDAK BOLEH DIBERIKAN SENDIRIAN
PADA GAGAL JANTUNG TIROTOKSIK ATAU
SEBAGAI TERAPI TUNGGAL.
3. TERAPI IODIUM RADIOAKTIF

• Terapi iodium radioaktif diberikan setelah pemberian obat pada


pasien eutiroid yang lebih toksik.
• Salah satu strategi adalah memberikan radioiodium dalam dosis
yang menimbulkan ablasi atau mendekati ablasi (sekitar 550
MBq = 15mCi) diikuti dosis penggantian hormone tiroid
standar.
• Pasien dengan adenoma toksik soliter atau goiter multinodular
toksik bisa mendapat radioiodium dosis besar dengan
kemungkinan hipotiroidisme yang relative kecil
4. PEMBEDAHAN
• Memerlukan pengobatan preoperative yang adekuat dengan karbimazol
dan kemudian kalium iodide. Tiroidektomi subtotal dianjurkan pada :

a. Kegagalan terapi dengan obat dan sensitivitas terhadap obat pada


orang muda

b. Goiter multinodular yang besar, khususnya disertai gejala penekanan


karena goiter bisa membesar akibat pemberian obat, dan dengan alas
an kosmetik.
CONT

• Komplikasi yang timbul diantaranya adalah hipotiroidisme


(akhirnya 10-15% pada penderita dengan titer antibodi ynag tinggi
dan diperlukan follow-up jangka panjang)rekurensi hipertirodisme,
kelumpuhan n.laringeus rekuren (jarang), hipoparatiroidisme
(jarang).

Anda mungkin juga menyukai