Anda di halaman 1dari 11

TRIGGER CASE

PERSALINAN SECSIO SAECARIA ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA

Ibu AD, 33 tahun GIIIP1102 didampingi suami datang ke rumah sakit. Klien sebelumnya
ANC di puskesmas, tetapi karena mengeluarkan darah dari kemaluan klien dirujuk ke RS.
Riwayat haid : menarche usia 12 tahun, Siklus setiap haid 28-30 hari.Lama 3-6 hari, Darah
haid : sekitar 2-4 kali ganti pembalut tiap hari. Riwayat melahirkan pervaginam 1X, SC 1X
atas indikasi KPP. Tanda-tanda vital TD: 100/60 mmHg N: 114X/menit RR: 22X/menit S :
37 c֠. Konjungtiva tampak anemis, abdomen terlihat simetris, Linea negra (+), Striae
albikan (+) bising usus (+).DJJ (+). Riwayat diabetes dan hipertensi pada keluarga
disangkal. Hasil pemeriksaan USG didapatkan gambaran plasenta menempel di bagian
bawah rahim menutupi jalan lahir. Klien disarankan bed rest, dan dipersiapkan persalinan
SC tanpa menunggu tanda- tanda persalinan.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengkajian tanggal: 8 September 2021 Jam : 08.00 WIB


Tanggal MRS : 7 September 2021 No. RM : XX-XX-XXX
Ruang/Kelas : Ruang Melati / kelas I Dx. Medis: Plasenta previa totalis

Nama Ibu : Ny. AD Nama Suami: Tn. AK Ke: 1


Sakit danRiwayat Identitas

Umur : 33 tahun Umur: 37 tahun


Agama : Islam Agama: Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan: S1
Pekerjaan : Pegawai Bank Pekerjaan: PNS
Keluhan Utama: Perdarahan pada vagina

Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Klien didampingi suami datang ke rumah sakit. Klien sebelumnya ANC di puskesmas,
tetapi karena mengeluarkan darah dari kemaluan klien dirujuk ke RS. Hasil pemeriksaan
MenstruasiRiwayat

Menarche: 12 tahun Siklus: 28-30 hari


Banyaknya: 2-4 kali ganti pembalut Lama: 3-6 hari
HPHT: 23 Desember 2020 Dismenorhea: Jarang terasa
Usia Kehamilan : 37 minggu Taksiran Partus: 30 September 2021
Lain-lain: tidak ada
G3P1102
Jenis Usia KB/
Hami Usia Penolon
persalina Penyulit BB/PB anak Jenis/
l ke- kehamilan g
n saat ini Lama
Riwayat Obstetri

1 37mg Spontan Bidan Tidak 3,2kg/45cm 7 tahun KB pil


ada
2 35mg SC Dokter KPP 3kg/43cm 4 tahun KB pil
Bidan
3 37mg

Keterangan:

Laki-Laki :

Perempuan :
Genogram

K
Serumah :

Klien : K
iObservas

Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis


Berat badan: 65 kg ; Tinggi badan: 160 cm
Tanda Vital: TD: 100/60mmHg ; Nadi: 114 x/mnt ; Suhu: 370C ; RR: 22x/mnt
CRT: <2 detik ; Akral: hangat ; GCS: 4,5,6
leherKepala
Rambut: Kepala kulit kepala tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi dan nodul
dikepala klien.
Mata: konjungtiva anemis; Sklera tidak ikterus ; Pupil isokor
O Edema palpebra ; O Penglihatan kabur ; lain-lain: tidak ada
Dada

Jantung: Irama: reguler ; S1/S2tunggal ; Nyeri dada: tidak ada


Bunyi: normal / murmur / gallop ;
dan
(Thoraks

Nafas: Suara nafas: vesikuler / wheezing / stridor / Ronchi, Keterangan:


Jenis: dispnoe / kusmaul / ceyne stokes, Keterangan: tidak ada
(AbdomePerut

 Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: tidak ada
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: 5x/mnit ; Nyeri tekan: tidak ada
Luka: tidak ada ; Lain-lain: tidak ada
Keputihan: tidak ada ; Perdarahan: Perdarahan: ada perdarahan
dan kakiTangan Genitalia

pervaginam namun sedikit


Laserasi: Tidak ada ; VT: Ø belum dilakukan pemeriksaan; _
Miksi: lancar 5-6x sehari ; Defekasi: 1x perhari
Kemampuan pergerakan: bebas / terbatas ; Kekuatan otot: 5 5
5 5
Refleks: Patella ada ; Triceps normal ; Biceps normal ; Babinsky: tidak
Brudzinsky: tidak ; Kernig tidak Keterangan: normal
Aspek Sebelum Sesudah
hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi Klien makan sehari 3x1 hari dengan Klien makan sehari 3x1 hari
porsi sedang dan minum 8-10 gelas dengan porsi sedang dan minum
sehari 4-5 gelas sehari
Eliminasi Klien BAK 5-6x/ hari dan Klien BAK 5-6x/ hari dan BAB
BAB 1x1 hari 1x1 hari
Istirahat/tidur Tidak ada gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur
Aktivitas Klien dapat melakukan aktivitas Klien dapat melakukan aktivitas
secara mandiri hanya cepat lelah.
Seksual Tidak ada gangguan Klien tidak ingin melakukan
Perubhan

hubungan seksual
Kebersihan Diri Klien mampu melakukan Klien mampu melakukan
kebersihan diri secara mandiri kebersihan diri secara mandiri
Koping Klien tidak khawatir akan keadaaan Klien khawatir akan keadaaan
saat ini dan berulang kali
menanyakan keadaanya apakah
kondisinya dan bayi gawat
Ibadah Tidak ada masalah dalam Tidak ada masalah dalam
melakukan ibadah melakukan ibadah
Konsep diri Klien percaya akan kehidupan Baik, klien memandang
kehamilan sebagai suatu berkat
dari Tuhan

*) coret yang tidakperlu


KesehatanPengetahuan dan
Kontrasepsi: menggunakan Pil Kb
Perawatan bayi/diri (coret yang tidak perlu):baik, klien dapat merawat diri dengan baik
Merokok: Klien tidak merokok
Obat-obatan/Jamu: Tidak pernah mengkonsumsi jamu, Klien mengkonsumsi obat yang
diberikan RS saat kontrol kehamilan
Lain-lain: klien sering menanyakan keadaan saat ini

Masalah keperawatan: Ansietas


Penunjang

Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain


dan TerapiPemeriksaanPerilaku

7 September 2021 Tidak ada Hasil pemeriksaan Tidak ada


Hb : 11gr/dL USG didapatkan
Ht : 39% gambaran plasenta
menempel di bagian
bawah rahim
menutupi jalan lahir

Terapi/ Tindakan medis:


- Klien disarankan bed rest, dan dipersiapkan persalinan SC tanpa menunggu
tanda- tanda persalinan.

Surabaya, 8 Agustus 2021.


Ners,
FORMAT ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI ( Muhammad Rezza Romadlon )


MASALAH
DS: Klien mengatakan Plasenta Previa Risiko perdarahan
mengeluarkan darah melalui ↓
kemaluannya Plasenta menempel di bagian
bawah uterus
DO: ↓
- Hb 11 g/dl Sinus uterus robek/rupture
- Ht 39% ↓
- Adanya perdarahan Terjadi perdarahan spontan
pervagina 10 – 20 cc ↓
- Konjungtiva tampak anemis Risiko Perdarahan
- TD : 100/60mmHg
- N : 114 x/m
- Hasil pemeriksaan USG
didapatkan gambaran
plasenta menempel di bagian
bawah rahim menutupi jalan
lahir
DS: Klien mengatakan Plasenta Previa Risiko cedera pada janin
mengeluarkan darah melalui ↓
kemaluannya Plasenta menempel di bagian
bawah uterus
DO: ↓
- Hb 11 g/dl Sinus uterus robek/rupture
- Ht 39% ↓
- Adanya perdarahan Terjadi perdarahan
pervagina 10 – 20 cc ↓
- Konjungtiva tampak anemis HbO2 dalam darah menurun
- TD : 100/60mmHg ↓
- N : 114 x/m Suplai O2 ke janin berkurang
- Hasil pemeriksaan USG ↓
didapatkan gambaran Risiko cedera pada janin
plasenta menempel di bagian
bawah rahim menutupi jalan
lahir
- DJJ : 144x/mnit
DS: Klien merasa cemas Plasenta Previa Ansietas
dengan tindakan operasi yang ↓
akan dilakukan dan Plasenta menempel di bagian
mengatakan tidak tahu tentang bawah uterus
kondisi yang di alami dan ↓
merasa khawatir terhadap Perencanaan persalinan SC
dirinya dan bayinya karena ↓
kondisi saat ini. Kurang terpapar informasi dan
terjadi krisis situasional
DO: ↓
- Klien selalu bertanya Klien menunjukkan tanda2
tentang tindakan SC yang cemas
akan dilakukan ↓
- Pasien sering menanyakan Ansietas
tentang kondisinya dan
janinnya pada perawat
- Pasien tampak gelisah.
- Klien terlihat cemas
- Klien tampak khawatir

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)

1. Risiko perdarahan (D.0012) d.d komplikasi kehamilan (Plasenta Previa), hasil


pemeriksaan USG : Hasil pemeriksaan USG didapatkan gambaran plasenta menempel di
bagian bawah rahim menutupi jalan lahir.
2. Risiko cedera pada janin (D.0138) d.d Hb 11 g/dL,Ht 39%, adanya perdarahan pervagina
10 – 20 cc, hasil pemeriksaan USG : didapatkan gambaran plasenta menempel di bagian
bawah rahim menutupi jalan lahir.
3. Ansietas (D.0080) b.d krisis situasional dan kurang terpapar informasi d.d. merasa
cemas dan khawatir dengan kondisi yang dihadapi dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
8 September Risiko perdarahan (D.0012) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Perdarahan (I.02067) 1. Mengetahui sejauhmana perdarahan yang
2021 keperawatan selama 1x6 jam, Observasi : dialami pasien untuk dapat memberikan
diharapkan tingkat perdarahan menurun 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan intervensi yang tepat selanjutnya.
dengan kriteria hasil:  jika perdarahan sedikit maka ditangani 2. Menilai Hb dan Ht agar dapat menentukan
Tingkat Perdarahan (L.02017) dengan perawatan konservatif (istrahat tindakan tepat selanjutnya.
1. Kelembapan membran mukosa total, obat-obatan dan pemeriksaan darah 3. Mengantisipasi perubahan tanda vital kearah
meningkat serta usg) perburukan oleh karena perdarahan
2. Tekanan darah dalam batas normal  jika perdarahannya banyak maka harus 4. Mengetahui koagulasi pasien dalam darah
(sistole 110-130 dan diastole 70-90) ditangani dengan aktif (persalinan 5. Bedrest meminimalkan perdarahan.
3. Nadi dalam batas normal (80-100 pervagina atau operasi sesar) 6. Agar pasien lebih dini mengetahui tanda dan
x/menit) 2. Monitor nilai hematokrit dan hemoglobin gejala perdarahan agar dapat melakukan
4. Perdarahan pervagina menurun sebelum dan sesudah kehilangan darah tindakan yang cepat dan tepat untuk
5. Kadar Hemoglobin dan Hematokrit 3. Monitor tanda-tanda vital mengatasinya.
membaik. 4. Monitor koagulasi (mis prothrombin time 7. Nutrisi yang baik terutama vitamin K mampu
(PT), partial thromboplastin time (PTT), meminimalkan perdarahan dan mencegah
fibrinogen, degradasi fibrin dan / atau perdarahan menjadi parah.
latelet) 8. Penanganan cepat dapat menyelamatkan jiwa
Terapeutik pasien
5. Anjurkan klien tirah baring (Bedrest) 9. Membantu mengatasi perdarahan yang
Edukasi : dialami pasien.
6. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
7. Anjurkan meningkatkan asupan makanan
dan vitamin K
8. Anjurkan segera lapor jika terjadi
perdarahan
9. Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
8 September Risiko cedera pada janin Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Denyut Jantung Janin (I.02056)
2021 (D.0138) keperawatan selama 1x6 jam, Observasi : 1. Untuk mengetahui status Obstetri pasien
diharapkan tingkat cedera menurun 1. Identifikasi status obstetrik 2. Mengetahui riwayat obstetri pasien agar
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi riwayat obstetrik dapat mengantisipasi kondisi yang dialami
Tingkat Cedera (L.14136) 3. Identifikasi pemeriksaan kehamilan pasien saat ini.
1. Kejadian Cedera menurun sebelumnya 3. Mengetahui data pemeriksaan kehamilan
2. Denyut jantung janin dalam batas 4. Periksa dan monitor denyut jantung janin sebelumnya
normal 120-140 x/menit selama 1 menit 4. Mengetahui denyut jantung janin
3. Perdarahan menurun 5. Monitor tanda vital ibu 5. Mengetahui tanda – tanda vital Ibu
5. Tanda – tanda vital Ibu membaik Terapeutik : 6. Memberikan kenyaman dan relaksasi pada
6. Atur posisi pasien Ibu
7. Lakukan manuver leopold untuk 7. Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui
menentukan posisi janin letak posisi janin.
Edukasi : 8. Agar Ibu dapat mengetahui perkembangan
8. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan janinnya.
9. Informasikan hasil pemantauan 9. Mendokumentasikan perkembangan
kesehatan janin
8 September Ansietas (D.0080) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (I.09314)
2021 keperawatan selama 1x6 jam, Observasi : 1. Mengetahui sejauhmana ansietas yang
diharapkan tingkat ansietas menurun 1. Monitor tanda-tanda ansietas dialami pasien
dengan kriteria hasil: Terapeutik : 2. Pasien percaya terhadap tenaga kesehatan
Tingkat ansietas (L.09093) 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk dan pengobatannya
1. Verbalisasi khawatir akibat kondisi menumbuhkan kepercayaan 3. Agar dapat menentukan tidakan tepat dalam
yang dihadapi menurun 3. Pahami situasi yang membuat ansietas mengatasi kecemasan pasien
2. Perilaku tegang menurun 4. Dengarkan dengan penuh perhatian 4. Membuat pasien merasa lebih tenang dan
3. Perilaku gelisah menurun 5. Gunakan pendekatan yang tenang dan rileks
4. Tekanan darah dalam batas normal meyakinkan 5. Pendekatan yang tenang dan meyakinkan,
(sistole 110-130 dan diastole 70-90) Edukasi : membuat pasien lebih percaya dan lebih
5. Nadi dalam batas normal (80-100 6. Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang merasa tenang
x/menit) mungkin dialami 6. Menambah pengetahuan pasien agar pasien
7. Informasikan secara faktual mengenai dapat mengatasi hal yang dirasakan
diagnosis, pengobatan, dan prognosis 7. Memberikan rasa nyaman pada pasien
8. Anjurkan keluarga agar tetap bersama pasien dengan pemberian informasi yang benar dan
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan terapeutik.
persepsi 8. Dukungan keluarga diharapkan mampu
10.Latih teknik relaksasi meminimalkan kecemasan pasien.
9. Agar pasien lebih rileks dan tidak terbebani
sendiri mengalami kecemasannya.
10.Memberikan rasa nyaman pada pasien.

FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


(8 September 2021)
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Risiko perdarahan (D.0012) 08.00 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan 14.00 S : Pasien mengatakan masih perdarahan
(Hasil : masih ada perdarahan kira – kira 10 cc) namun sedikit
09.00 2. Memonitor nilai hematokrit dan hemoglobin O:
sebelum dan sesudah kehilangan darah - Kondisi umum klien baik, TD: 110/70 mmHg,
(Hasil : Hasil Lab : HB 11 g/dl , HT 39%) N: 100 x/m, S : 36,60 C, Hb 11 g/dl,
08.00 3. Memonitor tanda-tanda vital - Konjungtiva tampak anemis,
(Hasil : TD 100/60 mmHg, S : 37o C, N : 114 - Membran mukosa lembab,
x/mnt ) - Terdapat perdarahan pervagina kira – kira 10
09.10 4. Memonitor koagulasi (mis prothrombin time cc
(PT), partial thromboplastin time (PTT), A : Masalah risiko perdarahan belum teratasi
fibrinogen, degradasi fibrin dan / atau platelet) P:
08.00 5. Mempertahankan bedrest selama perdarahan - Lanjutkan intervensi no 2,3,4,5,dan 9
(Hasil : Selama masa persiapan untuk tindakan - Tindak lanjuti untuk di edukasi ke pasien dan
operatif SC, pasien dianjurkan untuk bedrest di keluarga terkait rencana operasi SC
tempat tidur).
10.00 6. Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
(Hasil : Pasien mengerti setelah dijelaskan.)
10.00 7. Menganjurkan meningkatkan asupan makanan
dan vitamin K
(Hasil : Pasien mengatakan akan memakan
makanan bergizi demi kesehatan janinnya.)
10.00 8. Menganjurkan segera melapor jika terjadi
perdarahan
(Hasil : Pasien mengatakan mengerti dan akan
mengikuti anjuran perawat.)
10.00 9. Melaksanakan kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika perlu.
Risiko cedera pada janin (D.0138) 08.30 1. Mengidentifikasi status obstetrik 14.00 S : Pasien mengatakan masih perdarahan
(Hasil : Pasien rajin melakukan ANC selama namun sedikit
kehamilan di puskesmas oleh bidan) O:
08.30 2. Mengidentifikasi riwayat obstetric - Kondisi umum klien baik, TD: 110/70 mmHg,
(Hasil : Pasien mengatakan anak pertama lahir N: 100 x/m, S : 36,60 C, Hb 11 g/dl,
normal tapi anak kedua di operasi cesar karena - DJJ : 138x/mnit
KPP) - Leopold I : tinggi fundus uteri setinggi 27 cm
08.30 3. Mengidentifikasi pemeriksaan kehamilan dan teraba bulat dan kenyal tepat diatas fundus
sebelumnya uterus
(Hasil : Pemeriksaan kehamilan sebelumnya - Leopold II : teraba bagian kecil pada sisi
Klien sebelumnya ANC di puskesmas, tetapi kanan uterus dan teraba seperti papan pada sisi
karena mengeluarkan darah dari kemaluan klien kiri uterus (Puki)
dirujuk ke RS.) - Leopold III : ditemukan teraba bulat, keras
08.00 4. Memeriksa dan monitor denyut jantung janin dan melenting (Preskep)
selama 1 menit - Leopold IV : ditemukan bagian bawah sudah
(Hasil : DJJ : 144 x/mnt) masuk PAP )
08.00 5. Memonitor tanda vital ibu A : Masalah risiko cedera pada janin teratasi
(Hasil : TD 100/60 mmHg, S : 37o C, N : 114 P : Hentikan intervensi
x/mnt )
09.30 6. Mengatur posisi pasien
(Hasil : Pasien tampak lebih rileks)
09.40 7. Melakukan manuver leopold untuk menentukan
posisi janin
(Hasil :
Leopold I : tinggi fundus uteri setinggi 27 cm
dan teraba bulat dan kenyal tepat
diatas fundus uterus
Leopold II : teraba bagian kecil pada sisi kanan
uterus dan teraba seperti papan pada
sisi kiri uterus (Puki)
Leopold III : ditemukan teraba bulat, keras dan
melenting (Preskep)
Leopold IV : ditemukan bagian bawah sudah
masuk PAP )
09.30 8. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
(Hasil : Pasien mengerti akan tujuan pemantauan
dan mau bekerjasama.)
09.45 9. Menginformasikan hasil pemantauan
(Hasil : Hasil pemantauan disampaikan )
Ansietas (D.0080) 08.00 1. Memonitor tanda-tanda ansietas 14.00 S: Pasien mengatakan kecemasan dan
(Hasil : Ibu tampak gelisah ) kekhawatiran sedikit berkurang setelah
08.00 2. Menciptakan suasana terapeutik untuk mendapatkan penjelasan dari perawat.
menumbuhkan kepercayaan Pasien mengatakan sudah paham dengan
(Hasil : Ibu tampak lebih rileks dan banyak kondisinya saat ini dan akan berusaha berpikir
bertanya tentang kodisinya dan janinnya.) positif karena pasien percaya tindakan yang akan
08.00 3. Memahami situasi yang membuat ansietas dilakukan adalah yang terbaik bagi pasien dan
(Hasil : Ibu akan merasa lebih tenang bila ada bayinya.
yang mendampinginya.) O: Pasien mengetahui tentang tindakan operasi
08.00 4. Mendengarkan dengan penuh perhatian section caesarea, pasien mengetahui tentang
(Hasil : Pasien tampak mengungkapkan segala plasenta previa, pasien mengetahui tindakan yang
kecemasan dan kekhawatirannya.) akan dilakukan adalah yang terbaik demi
08.00 5. Menggunakan pendekatan yang tenang dan keselamatan pasien dan bayinya
meyakinkan A : Masalah ansietas teratasi sebagian
(Hasil : Ibu mau bekerja sama dengan baik.) P : Lanjutkan Intervensi no 1,2,3,4,5,8,9 dan 10
09.30 6. Menjelaskan prosedur termasuk sensasi yang
mungkin dialami
(Hasil : Ibu mengerti apa yang dijelaskan
perawat.)
09.30 7. Menginformasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis dan
rencana tindakan yang akan diberikan
(Hasil : Ibu banyak bertanya)
09.30 8. Menganjurkan keluarga agar tetap bersama
pasien
(Hasil : Suami pasien selalu menemani pasien.)
09.30 9. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
(Hasil : Pasien mau mengungkapkan
perasaannya, bahwa sedikit cemas terhadap
keadaan janinnya. )
09.30 10. Melatih teknik relaksasi
(Hasil : Ibu tampak lebih rileks.)

Anda mungkin juga menyukai