ISTRI SUAMI
I
Nama : Ny. A.S D
Umur : 28 tahun P
E Nama Suami : Tn. E
Alamat : Bayongbong A
Pendidikan : SMA N Umur : 33 tahun
S
Agama : Islam T
I Alamat : Bayongbong
Pekerjaan : IRT I
No. Medrek : 01015xxx E Pendidikan : SD
T
Masuk RS : 27 Mei 2017 N
A Pekerjaan : Tukang Ojek
Keluar RS : 31 Mei 2017
S Agama : Islam
Jam masuk : 12.50 WIB
Ruangan : Kalimaya
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Keluar rembesan air dari jalan
lahir sejak 6 jam SMRS.
ANAMNESA KHUSUS
RIWAYAT MENSTRUASI
HPHT : 05 September 2016
TP : 12 Juni 2017
Riwayat KB Siklus haid : Teratur
Lama haid : 5-6 hari
Jenis : KB suntik 3 bulan
Banyaknya darah : 2-3 kali ganti
Alasan berenti: ingin punya anak pembalut
Motivasi : IUD (+) Nyeri haid : Disangkal
Menarche usia : 13 tahun
Prenatal Care
PENYAKIT TERDAHULU
Os menyangkal memiliki riwayat hipertensi. Riwayat penyakit
jantung, paru-paru, ginjal ,liver, Diabetes melitus, epilepsi, asma
bronchial
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LUAR
TFU/LP : 33/88cm
Letak Anak : kepala, puki
LI:Teraba bagian besar, bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong)
LII: Teraba bagian keras memanjang pada bagian kiri ibu (puki)
LIII: Teraba bagian bulat, keras, melenting, tidak dapat digoyangkan(kepala)
LIV: Kepala Sudah masuk panggul (konvergen)
HIS : 1-2x/10 menit
BJA : 157 x/menit, reguler
TBBA : Tidak dapat dinilai
Pemeriksaan
Kertas Lakmus :
tidak dilakukan
PEMERIKSAAN
DALAM :
PEMERIKSAAN
INSPEKULO : FORNISES :
V/v : TAK
Porsio : Tebal lunak
: 1 cm
X X Ketuban : (-)
Tidak Bagian terendah:
kepala
dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi rutin:
Hemoglobin : 10,5 g/dL
Hematokrit : 31 %
Leukosit : 13, 410 /mm3
Trombosit : 496.000 /mm3
Eritrosit : 3,92 juta/mm3
Imunoserologi
HIV : Non Reaktif
HBsAg : Negatif
Kimia Klinik
AST : 16 U/l
ALT : 9 U/l
DIAGNOSIS AWAL
Observasi KU, TTV,
His, BJA tiap jam
RENCANA
RENCANA
PENGOLAAN
PENGOLAAN Rencana
persalinan
pervaginam
Induksi persalinan
dengan Drip
Cek hematologi
oxytocin
rutin
Cefotaxime 2 X 1gr
Laporan Pemanantauan persalinan Kala 1
JAM DJJ KETERANGAN JAM DJJ KETERANGAN
11.00 WIB 155 x/menit PD : 18.00 WIB 141 x/menit
v/v : t.a.k
Portio: tebal lunak 19.00 WIB 148 x/menit PD :
Pembukaan : 1 cm v/v : t.a.k
Ketuban : - Portio: tebal lunak
Kepala : station -1 Pembukaan : 1cm
12.00 WIB 150 x/menit Ketuban : -
Kepala : station -1
13.00 WIB 152 x/menit 20.00 WIB 149 x/menit
Dm. Nadya
Povidone Iodine
LAPORAN OPERASI
Dilakukan tindakan a dan antiseptik pada abdomen dan sekitarnya
Dilakukan Insisi pfenenstiel sepanjang 10 cm
Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding depan uterus
Kandung kemih dibersihkan ditarik kebawah dan ditahan dengan refraktor abdomen.
SBR disayat konkaf, dibagian tengah di tembus dengan jari penolong dan diperlebar ke kiri dan kanan
Jam 08.35 WIB :
lahir bayi perempuan dengan menarik bokong
BB : 2540 gram APGAR =14 56
PB : 49 cm
Disuntikkan oksitosin 10 IU intramural, kontraksi baik
Jam 09.10 WIB :
lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat
B : 550 gram Ukuran : 20x12x2 cm
SBR dijahit lapis demi lapis ; lapis pertama dijahit jelujur interloking.
Sebelum lapisan ke 2 dijahit dilakukan pemasangan insersi IUD coper T
Lapisan kedua dijahit jelujur
Perdarahan dirawat
Setelah yakin tidak ada perdarahan, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah
Fascia dijahit dengan PGA no 1, kulit dijahit secara subkutikuler
Perdarahan saat operasi 500cc
Diuresis selama operasi 100cc
INTRUKSI PASCA BEDAH :
Observasi : KU, tensi, Nadi, Respi, suhu, perdarahan Puasa : -
Infus : RL 500 cc 20 gtt Antibiotik : cefotaxime 2x1 gr IV
Analgetik : metronidazole 3x500 IV Lain-lain : kaltrofen 2x1 supp
DIAGNOSIS AKHIR
Follow up
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI
Follow Up Post Op
28/05/17
S/ - - Observasi KU, TTV,
09.15 WIB Mata: ca -/- si -/-
O/ KU: CM Perdarahan.
Abdomen: Datar lembut
TD: 110/80 - Infus RL 500 cc 20 gtt
TFU: 2 jari diatas pusat
RR: 21x/menit - Cefataxime 2x1 g IV
Perdarahan: (-)
Nadi: 87x/menit - Metronidazole 3x500 mg
BAB/BAK: (-) / (-)
S: 36,40C - Kaltrofen 3 x 100 mg sup
Asi : -/-
- Cek laboratorium
A/P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + Hematologi rutin.
KPD + Insersi IUD
Follow Up
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI
30/05/20 S/ - P/
Mata ca -/- :sica-/--/- si -/-
17 O/ KU: CM Mata: - Observasi KU, TTV,
Abdomen :Cembung,lembut
Abdomen:Cembung, lembut
06.00 TD: 110/70 mmhg Perdarahan.
TFU:2 2jari
TFU: jaridiatas
dibawah pusat
bawah
WIB RR: 17x/menit - Cefadroxil 2x 500 mg
Perdarahan:(+)
Perdarahan: (+) minimal
POD II Nadi: 88x/menit - Metronidazole 3x 500
BAB/BAK:- (+)
BAB/BAK: /+- / (+)
S: 36,50C ASI
mg
ASI : :+/+
-/-
LO - Asam Mefenamat 3x 500
LO : :tertutup
Kering,verban
(-) darah,
(-) pus
A/ P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + mg
KPD + Insersi IUD - Lepas infus
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI
Vulva/vagina : T.A.K
Portio
Pembukaan
: Tebal lunak
: 1 cm
kala 1 fase laten
Ketuban :-
Bagian Terendah: kepala,, st -1
Bagaimana penegakkan diagnosis pada
kasus ini?
Apakah Penanganan pada Pasien ini
sudah tepat ?
Tidak dilakukan
Kelahamilan > 37 Cefotaxime 2 x
terapi
mgg d/ KPD 1gr
konservatif
Induksi oxytocin
Terminasi
oxytosin 5 IU dlm Gagal Induksi
kehamilan
500 cc D5%.
SC
Bagaimana Prognosis Pada
Pasien Ini?
kehamilan
aterm kehamilan
preterm
72 jam waktu 12
dalam di jam pada
95% kasus 50% kasus,
dalam
7 hari di 70- waktu 24-48
90% kasus jam dalam
50% kasus
48 jam
24 jam pada
dalam 85%
70% kasus
kasus
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Usia tua
Serviks inkompeten
Kelainan letak
Genetik
makrosomia.
Membran internal
berwarna jernih, agak yang membungkus
berat jenis 1,008
keruh janin dan cairan
ketuban.
licin, tipis, dan steril, bau yang khas jumlah cairan amnion terdiri dari 98% - 99%
transparan agak amis dan manis sekitar 1000 1500 cc air,
runtuhan rambut
bahan organik lanugo, verniks
1- 2 % garam (protein terutama kaseosa, dan sel sel
anorganik albumin), epitel dan sirkulasi
sekitar 500cc/jam
Minggu gestasi Janin Plasenta Cairan amnion Persen Cairan
Gambaran
ferning
cairan amnion
3.INSPEKULO
Keadaan
umum dari 5.KULTUR
serviks
Pooling pada
cairan amnion Dari swab
dari forniks chlamydia,
posterior gonnorhea, dan
stretococcus group
B
nitrazine test.
6. USG
Jumlah cairan
ketuban
amniotic fluid
index (AFI),
Oligohidramnion amhidramnion presentasi janin,
berat janin, dan
usia janin
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan spekulum :
Keluar cairan ketuban dari
terlihat cairan ke luar dari
vagina
ostium uteri eksternum
Umur kehamilan
> 20 minggu
berikan tokolitik
sudah inpartu, tidak (salbutamol),
ada infeksi deksametason, dan
induksi setelah 24 jam.
usia kehamilan 32
37 minggu
ada infeksi beri antibiotik dan
lakukan induksi, nilai tanda
tanda infeksi (suhu, leukosit,
tanda tanda infeksi intrauterin).
pada umur
kehamilan 28 34
minggu, dirawat
selama 2 hari
Observasi sefadroxil
kemungkinan Pengawasan 2x500mg,
adanya amnionitis timbulnya tanda Eritromisin USG
/ tanda tanda persalinan 4x500mg) selama
infeksi 3 5 hari
Observasi kemungkinan adanya amnionitis
/ tanda tanda infeksi
Ibu Janin
a) Suhu > 38oC a)Takikardi janin
b) Takikardi Ibu
c) Leukositosis
d) Tanda tanda infeksi
intra uterin
e) Rasa nyeri pada rahim
f) Sekret vagina purulen
Bila ada indikasi untuk melahirkan janin, dilakukan
Dexametason
2x6 mg
Usia hamil 24 sampai 4
34 minggu dosis atau
Pematangan
betametason
paru
12 mg sampai
2 dosis
loading dose
dilanjutkan
loading dose 4 dengan dosis
gram MgSo4 (10 rumatan 10
Proteksi otak cc MgSo4 40%) gram dilarutkan
janin dilarutkan dalam 500 cc
dalam 100 cc RL 20
RL, selama 15 gtt/menit
20 menit. selama 4 jam.
AKTIF
Gawat janin
KOMPLIKASI
Endometritis
Penurunan aktifitas miometrium (distonia, atonia)
Infeksi (korioamnionitis)
Asfiksia janin
Sepsis perinatal sampai kematian janin.
Anak
Infeksi (septicemia, pneumonia, omfalitis)
Sindorm deformitas janin
PROGNOSIS
Tergantung pada :
Usia kehamilan
Adanya infeksi / sepsis
Factor resiko / penyebab
Ketepatan Diagnosis awal dan
penatalaksanaan
Waktu terjadinya lebih cepat kehamilan
lebih sedikit bayi bertahan
Terima Kasih
Ada yang
mau
didiskusikan?