Anda di halaman 1dari 57

Konsulen :

dr. Dadan Susandi, Sp.OG

Obstetri dan Ginekologi


RSUD dr. Slamet Garut
2017
BAB I
LAPORAN KASUS

ISTRI SUAMI
I
Nama : Ny. A.S D
Umur : 28 tahun P
E Nama Suami : Tn. E
Alamat : Bayongbong A
Pendidikan : SMA N Umur : 33 tahun
S
Agama : Islam T
I Alamat : Bayongbong
Pekerjaan : IRT I
No. Medrek : 01015xxx E Pendidikan : SD
T
Masuk RS : 27 Mei 2017 N
A Pekerjaan : Tukang Ojek
Keluar RS : 31 Mei 2017
S Agama : Islam
Jam masuk : 12.50 WIB
Ruangan : Kalimaya
ANAMNESIS

Dikirim oleh : Poned Bayongbong


Sifat : Rujukan
Keterangan : G3P2A0 Gravida 37-38
minggu d/ KPD

KELUHAN UTAMA
Keluar rembesan air dari jalan
lahir sejak 6 jam SMRS.
ANAMNESA KHUSUS

G3P2A0 merasa hamil 9 bulan datang mengeluhkan keluar


rembesan air dari jalan lahir sejak 6 jam SMRS. Cairan yang
keluar sedikit, berwarna bening tidak berbau, keluhan
disertai mules disertai mules sejak 2 jam SMRS mules
dirasakan lemah.
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir disangkal
Riwayat keputihan sebelumnya disangkal pasien.
Menyangkal sebelumnya adanya demam
menyangkal adanya riwayat jatuh
Pasien mengakui melakukan hubungan seksual dengan
suami sebelumnya.
Gerakan janin dirasakan 4 bulan yang lalu hingga saat ini
RIWAYAT OBSTETRI

KEHAMILAN TEMPAT PENOLONG CARA CARA BB JENIS USIA KEADAAN


KE KEHAMILAN PERSALINAN LAHIR KELAMIN

I Puskesmas Bidan Aterm Spontan 3000 gr Perempuan 9th Hidup

II Rumah Bidan Aterm Spontan 3000 gr Perempuan 1min Mati


sakit ggu

III KEHAMILAN SAAT INI


RIWAYAT PERNIKAHAN
Pernikahan pertama
Perempuan: 17 tahun, SMA, IRT
Laki-laki : 22 th, SMA, Tukang Ojek.

RIWAYAT MENSTRUASI
HPHT : 05 September 2016
TP : 12 Juni 2017
Riwayat KB Siklus haid : Teratur
Lama haid : 5-6 hari
Jenis : KB suntik 3 bulan
Banyaknya darah : 2-3 kali ganti
Alasan berenti: ingin punya anak pembalut
Motivasi : IUD (+) Nyeri haid : Disangkal
Menarche usia : 13 tahun
Prenatal Care

Pasien datang untuk kontrol kehamilan dengan jumlah


kunjungan 9 kali, Terakhir pasien prenatal care adalah
hari ini.

KELUHAN SELAMA KEHAMILAN


TIDAK ADA

PENYAKIT TERDAHULU
Os menyangkal memiliki riwayat hipertensi. Riwayat penyakit
jantung, paru-paru, ginjal ,liver, Diabetes melitus, epilepsi, asma
bronchial
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : CM
Cor : Bunyi jantung I-II murni
Tensi : 120/80 mmHg
reguler Gallop (-), Murmur (-)
Nadi : 90 x/menit Pulmo : VBS kiri = kanan, Rhonki -/-,
Respirasi : 20 x/menit
Wheezing -/-
Suhu : 36,5 C

Abdomen: Cembung lembut, NT (-),


Kepala : CA: -/- SI : -/- DM (-)
Leher : Tiroid :TAK Hepar dan Lien: Sulit dinilai
KGB : TAK Ekremitas : Edema tungkai +/+ Varises
-/-
STATUS OBSTETRI

PEMERIKSAAN LUAR

TFU/LP : 33/88cm
Letak Anak : kepala, puki
LI:Teraba bagian besar, bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong)
LII: Teraba bagian keras memanjang pada bagian kiri ibu (puki)
LIII: Teraba bagian bulat, keras, melenting, tidak dapat digoyangkan(kepala)
LIV: Kepala Sudah masuk panggul (konvergen)
HIS : 1-2x/10 menit
BJA : 157 x/menit, reguler
TBBA : Tidak dapat dinilai
Pemeriksaan
Kertas Lakmus :
tidak dilakukan
PEMERIKSAAN
DALAM :
PEMERIKSAAN
INSPEKULO : FORNISES :
V/v : TAK
Porsio : Tebal lunak
: 1 cm
X X Ketuban : (-)
Tidak Bagian terendah:
kepala
dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LAB Hematologi rutin:

Hematologi rutin:
Hemoglobin : 10,5 g/dL
Hematokrit : 31 %
Leukosit : 13, 410 /mm3
Trombosit : 496.000 /mm3
Eritrosit : 3,92 juta/mm3
Imunoserologi
HIV : Non Reaktif
HBsAg : Negatif
Kimia Klinik
AST : 16 U/l
ALT : 9 U/l
DIAGNOSIS AWAL
Observasi KU, TTV,
His, BJA tiap jam

Infus RL 500cc 20 Motivasi KB setuju


gtt IUD

RENCANA
RENCANA
PENGOLAAN
PENGOLAAN Rencana
persalinan
pervaginam
Induksi persalinan
dengan Drip
Cek hematologi
oxytocin
rutin
Cefotaxime 2 X 1gr
Laporan Pemanantauan persalinan Kala 1
JAM DJJ KETERANGAN JAM DJJ KETERANGAN
11.00 WIB 155 x/menit PD : 18.00 WIB 141 x/menit
v/v : t.a.k
Portio: tebal lunak 19.00 WIB 148 x/menit PD :
Pembukaan : 1 cm v/v : t.a.k
Ketuban : - Portio: tebal lunak
Kepala : station -1 Pembukaan : 1cm
12.00 WIB 150 x/menit Ketuban : -
Kepala : station -1
13.00 WIB 152 x/menit 20.00 WIB 149 x/menit

14.00 WIB 150 x/menit 21.00 WIB 153 x/menit

15.00 WIB 145 x/menit PD : 22.00 WIB 147 x/menit


v/v : t.a.k
Portio: tebal lunak 22.30 WIB 147x/menit Drip oxytosin labu 1 habis
Pembukaan : 1 cm 23.00 WIB 141 x/menit PD :
Ketuban : - v/v : t.a.k
Kepala : station -1 Portio: tebal lunak
15.30 WIB Terpasang drip oxytosin 5 IU dalam 500 Pembukaan : 1cm
cc D5% Ketuban : -
16.00 WIB 145 x/menit Kepala : station -1
22.30 WIB 141x/menit Drip oxytosin 5 IU dalam 500 cc D5% labu
Laporan Pemanantauan persalinan Kala 1
JAM DJJ KETERANGAN
25/06/2017 157 x/menit
01.00 WIB
02.00 WIB 149 x/menit

03.00 WIB 150 x/menit v/v : t.a.k


Portio: tebal lunak
Pembukaan : 1cm
Ketuban : -
Kepala : station -1
04.00 WIB 152 x/menit

05.00 WIB 147 x/menit

06.00 WIB I:149 x/menit


II: 135 x/menit
07.00 WIB I:157 x/menit v/v : t.a.k
II: 141 x/menit Portio: tebal lunak
Pembukaan : 1cm
Ketuban : -
Kepala : station -1
Laporan Operasi
Nama : Ny.A.S No. CM : 01015xxx Jam Operasi Mulai : 08.30

Umur : 36 Tahun Ruang : Kalimaya Jam Operasi Selesai :09.10

Lama Operasi : 40 menit

Akut / Terencana : Terencana Tanggal : 28 Mei 2017

Operator : Asisten I : dr. Stenley, Perawat Instrumen:


SpOG

dr. Dhanny, SpOG Asisten II : Zr Eka

Dm. Nadya

Ahli Anestesi : Asisten Anestesi : Jenis Anestesi :

dr. Dhadi, SpAn Spinal

Diagnosa Pra-Bedah : Indikasi Operasi :

G3P2A0 parturien 37-38 minggu kala I Gagal Induksi


fase lasten dengan KPD + gagal
Induksi

Diagnosa Pasca bedah : Jenis Operasi :

P3A0 partus maturus dengan SC a/i SCTP + IUD


gagal induksi + KPD + Insersi IUD
Disinfeksi dengan :

Povidone Iodine
LAPORAN OPERASI
Dilakukan tindakan a dan antiseptik pada abdomen dan sekitarnya
Dilakukan Insisi pfenenstiel sepanjang 10 cm
Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding depan uterus
Kandung kemih dibersihkan ditarik kebawah dan ditahan dengan refraktor abdomen.
SBR disayat konkaf, dibagian tengah di tembus dengan jari penolong dan diperlebar ke kiri dan kanan
Jam 08.35 WIB :
lahir bayi perempuan dengan menarik bokong
BB : 2540 gram APGAR =14 56
PB : 49 cm
Disuntikkan oksitosin 10 IU intramural, kontraksi baik
Jam 09.10 WIB :
lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat
B : 550 gram Ukuran : 20x12x2 cm
SBR dijahit lapis demi lapis ; lapis pertama dijahit jelujur interloking.
Sebelum lapisan ke 2 dijahit dilakukan pemasangan insersi IUD coper T
Lapisan kedua dijahit jelujur
Perdarahan dirawat
Setelah yakin tidak ada perdarahan, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah
Fascia dijahit dengan PGA no 1, kulit dijahit secara subkutikuler
Perdarahan saat operasi 500cc
Diuresis selama operasi 100cc
INTRUKSI PASCA BEDAH :
Observasi : KU, tensi, Nadi, Respi, suhu, perdarahan Puasa : -
Infus : RL 500 cc 20 gtt Antibiotik : cefotaxime 2x1 gr IV
Analgetik : metronidazole 3x500 IV Lain-lain : kaltrofen 2x1 supp
DIAGNOSIS AKHIR
Follow up
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI

Follow Up Post Op
28/05/17
S/ - - Observasi KU, TTV,
09.15 WIB Mata: ca -/- si -/-
O/ KU: CM Perdarahan.
Abdomen: Datar lembut
TD: 110/80 - Infus RL 500 cc 20 gtt
TFU: 2 jari diatas pusat
RR: 21x/menit - Cefataxime 2x1 g IV
Perdarahan: (-)
Nadi: 87x/menit - Metronidazole 3x500 mg
BAB/BAK: (-) / (-)
S: 36,40C - Kaltrofen 3 x 100 mg sup
Asi : -/-
- Cek laboratorium
A/P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + Hematologi rutin.
KPD + Insersi IUD
Follow Up
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI

Mata: ca -/- si -/-


29/05/20 S/ - P/
Abdomen: Cembung,
17 O/ KU: CM Mata:
lembut ca -/- si -/- - Observasi KU, TTV,
Abdomen:Cembung, lembut
TFU: 2 jari diatas bawah
06.00 TD: 110/80 Perdarahan.
Perdarahan:
TFU: (+) bawah
2 jari diatas
WIB RR: 21x/menit - Cefadroxil 3x 500 mg
BAB/BAK: - /(+)
Perdarahan: -
POD I Nadi: 87x/menit ASI : - -/-/ -
- Metronidazole 3x 500
BAB/BAK:
S: 36,40C LO : tertutup mg
ASI : - /-
verban
LO : tertutup verban - Kaltrofen 3x 100 mg
A/ P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + supp
KPD + Insersi IUD - Lepas kateter
Follow up
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI

30/05/20 S/ - P/
Mata ca -/- :sica-/--/- si -/-
17 O/ KU: CM Mata: - Observasi KU, TTV,
Abdomen :Cembung,lembut
Abdomen:Cembung, lembut
06.00 TD: 110/70 mmhg Perdarahan.
TFU:2 2jari
TFU: jaridiatas
dibawah pusat
bawah
WIB RR: 17x/menit - Cefadroxil 2x 500 mg
Perdarahan:(+)
Perdarahan: (+) minimal
POD II Nadi: 88x/menit - Metronidazole 3x 500
BAB/BAK:- (+)
BAB/BAK: /+- / (+)
S: 36,50C ASI
mg
ASI : :+/+
-/-
LO - Asam Mefenamat 3x 500
LO : :tertutup
Kering,verban
(-) darah,
(-) pus
A/ P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + mg
KPD + Insersi IUD - Lepas infus
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI

31/05/20 S/ - Mata: ca -/- si -/- P/


17 O/ KU: CM Abdomen:Cembung, lembut -Observasi KU, TTV,
06.00 TD: 110/80 TFU: 2 jari diatas bawah Perdarahan.
Perdarahan: (+)
WIB RR: 21x/menit -Cefadroxil 2x 500 mg
BAB/BAK: + /+-
POD III Nadi: 87x/menit -Metronidazole 3x 500 mg
ASI : +/+
S: 36,40C -Asam Mefenamat 3x 500
LO : luka kering (-) pus
darah (-),
mg
A/ P3A0 partus maturus dengan SC a/i gagal induksi + -Ganti verban
KPD + Insersi IUD
Apakah diagnosis pasien pada kasus ini
sudah benar?
merupakan kehamilan ke
tiga, melahirkan 2 x tetapi
anak ke 2 meninggal saat usia
1 minggu tahun dan
keguguran (-) G3P2A0

HPHT : 05-09- 2016 37-38 minggu


TP: 12-06-2017

Vulva/vagina : T.A.K
Portio
Pembukaan
: Tebal lunak
: 1 cm
kala 1 fase laten
Ketuban :-
Bagian Terendah: kepala,, st -1
Bagaimana penegakkan diagnosis pada
kasus ini?
Apakah Penanganan pada Pasien ini
sudah tepat ?

Tidak dilakukan
Kelahamilan > 37 Cefotaxime 2 x
terapi
mgg d/ KPD 1gr
konservatif

Induksi oxytocin
Terminasi
oxytosin 5 IU dlm Gagal Induksi
kehamilan
500 cc D5%.

SC
Bagaimana Prognosis Pada
Pasien Ini?

Quo ad vitam pada pasien ini ad bonam karena setelah


dilakukan terapi berupa tindakan operasi SC, dan keadaan
pasien dalam kondisi baik.
Quo ad functionam pasien ini untuk fungsi reproduksi ad
bonam.
Quo ad sanationam pasien ini ad bonam karena telah
dilakukan insersi IUD.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Ketuban Pecah Dini (amniorrhexis


premature rupture of the membrane
PROM) keadaan pecahnya selaput
ketuban sebelum terdapat tanda
persalinan (inpartu) yaitu bila
pembukaan pada primi kurang dari 3 cm
dan pada multipara kurang dari 5 cm dan
setelah ditunggu satu jam, belum ada
tanda persalinan (Mochtar 1998)
Dibedakan Menjadi......
EPIDEMIOLOGI
Dalam keadaan normal 5 10% persalinan aterm ketuban pecah dini
ketuban pecah dini prematur terjadi pada 1% dari seluruh kehamilan
Insidensi KPD kira kira 12 % dari semua kehamilan (Mochtar, 1998),

kehamilan
aterm kehamilan
preterm

72 jam waktu 12
dalam di jam pada
95% kasus 50% kasus,

dalam
7 hari di 70- waktu 24-48
90% kasus jam dalam
50% kasus
48 jam
24 jam pada
dalam 85%
70% kasus
kasus
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Usia tua

Serviks inkompeten
Kelainan letak
Genetik
makrosomia.

Penyakit infeksi genitalia


hidramnion
Riwayat KPD
sebelumnya, Merokok
selama kehamilan Paritas

gemeli, trauma, diabetes


melitus gestasional tekanan intra uterin
meningkat
Cairan Amnion

Membran internal
berwarna jernih, agak yang membungkus
berat jenis 1,008
keruh janin dan cairan
ketuban.

licin, tipis, dan steril, bau yang khas jumlah cairan amnion terdiri dari 98% - 99%
transparan agak amis dan manis sekitar 1000 1500 cc air,

runtuhan rambut
bahan organik lanugo, verniks
1- 2 % garam (protein terutama kaseosa, dan sel sel
anorganik albumin), epitel dan sirkulasi
sekitar 500cc/jam
Minggu gestasi Janin Plasenta Cairan amnion Persen Cairan

16 100 100 200 50

28 1000 200 1000 45

36 2500 400 900 24

40 3300 500 800 17


Fungsi cairan amnion

Melindungi janin terhadap trauma


Proteksi dari luar

Mobilisasi Memungkinkan ruang gerak bagi bayi

Menjaga keseimbangan suhu dan


Hemostatis lingkungan asam basa (Ph)

Menjaga keseimbangan tekanan


Mekanik dalam seluruh ruang intrauteri

membersihkan melindungi bayi dari kemungkinan


atau melicinkan infeksi jalan lahir
PATOFISIOLOGI

Adanya Kontraksi uterus dan peregangan


berulang.

terjadi perubahan biokimia terjadi dalam kolagen


matriks ekstra selular amnion, korion, dan
apoptosis membran janin

ketidakseimbangan antara sintesis dan


degenerasi ekstraseluelr matriks.

Berkurangnya asam askorbik sebagai komponen


kolagen

Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme


kolagen menyebabkan aktivasi kolagen berubah
Terganggunya Matriks metalloproteinase
(MMP) 2, 3 dan 9

Ketidak seimbangan antara MMP dan TIMP

MMP meningkat dan marker marker


apoptosis membran ikut meningkat

Degradasi kolagen dan kemattian sel


membran dinding membran fetal
melemah

Melemahnya kekuatan selaput ketuban ada


hubungannya dengan pembesaran uteus,
kontraksi rahim, dan gerakan janin
Mekanisme KPD
Terjadinya premature serviks.

Membran terkait dengan pembukaan terjadi


Devaskularisasi
Nekrosis dan dapat diikuti pecah spontan
Jaringan ikat yang menyangga membran ketuban
makin berkurang
Melemahnya daya tahan ketuban dipercepat dengan
adanya infeksi yang mencegah enzim proteolitik dan
enzim kolagenase.
GEJALA KLINIS
- Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina, cairan vagina berbau
amis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih
merembes atau menetes
- Janin mudah diraba
- Tidak adanya his dalam satu jam
- Nyeri uterus, denyut jantung janin yang semakin cepat serta perdarahan
pervaginam sedikit (jrg terjadi)
- Demam bila ada infeksi
DIAGNOSIS
4. MIKROSKOPIS
(tes pakis)

Gambaran
ferning
cairan amnion
3.INSPEKULO

Keadaan
umum dari 5.KULTUR
serviks

Pooling pada
cairan amnion Dari swab
dari forniks chlamydia,
posterior gonnorhea, dan
stretococcus group
B
nitrazine test.
6. USG

Jumlah cairan
ketuban

amniotic fluid
index (AFI),
Oligohidramnion amhidramnion presentasi janin,
berat janin, dan
usia janin
Kriteria Diagnosis

Pemeriksaan spekulum :
Keluar cairan ketuban dari
terlihat cairan ke luar dari
vagina
ostium uteri eksternum

Umur kehamilan
> 20 minggu

Kertas nitrazin merah akan Mikroskopis : terlihat lanugo


jadi biru dan verniks kaseosa
Penatalaksanaan
Konservattif
dirawat selama air
usia kehamilan <32 ketuban masih keluar.
34 minggu
berikan dexametason
observasi tanda tanda
infeksi, dan kesejahteraan
janin. Terminasi pada
belum inpartu, usia kehamilan 37
Rawat di rumah tidak ada infeksi, minggu.
sakit, tes busa negatif

berikan tokolitik
sudah inpartu, tidak (salbutamol),
ada infeksi deksametason, dan
induksi setelah 24 jam.
usia kehamilan 32
37 minggu
ada infeksi beri antibiotik dan
lakukan induksi, nilai tanda
tanda infeksi (suhu, leukosit,
tanda tanda infeksi intrauterin).

kematangan paru janin, dan bila


memungkinkan periksa kadar
lesitin dan spingomietin tiap
minggu
Konservatif

Tidak ada penyulit

pada umur
kehamilan 28 34
minggu, dirawat
selama 2 hari

Observasi sefadroxil
kemungkinan Pengawasan 2x500mg,
adanya amnionitis timbulnya tanda Eritromisin USG
/ tanda tanda persalinan 4x500mg) selama
infeksi 3 5 hari
Observasi kemungkinan adanya amnionitis
/ tanda tanda infeksi

Ibu Janin
a) Suhu > 38oC a)Takikardi janin
b) Takikardi Ibu
c) Leukositosis
d) Tanda tanda infeksi
intra uterin
e) Rasa nyeri pada rahim
f) Sekret vagina purulen
Bila ada indikasi untuk melahirkan janin, dilakukan

Dexametason
2x6 mg
Usia hamil 24 sampai 4
34 minggu dosis atau
Pematangan
betametason
paru
12 mg sampai
2 dosis

loading dose
dilanjutkan
loading dose 4 dengan dosis
gram MgSo4 (10 rumatan 10
Proteksi otak cc MgSo4 40%) gram dilarutkan
janin dilarutkan dalam 500 cc
dalam 100 cc RL 20
RL, selama 15 gtt/menit
20 menit. selama 4 jam.
AKTIF

Pengelolaan aktif pada KPD dengan umur kehamilan 20 28


minggu dan 34 minggu.

Bila tanda tanda infeksi antibiotik dosis tinggi dan terminasi


persalinan.

Ada tanda tanda infeksi

Timbul tanda tanda persalinan

Gawat janin
KOMPLIKASI

Endometritis
Penurunan aktifitas miometrium (distonia, atonia)
Infeksi (korioamnionitis)

IBU Sepsis (daerah uterus dan intramnion memiliki vaskularisasi


sangat banyak)
Syok septik sampai kematian ibu
Persalinan prematur

Asfiksia janin
Sepsis perinatal sampai kematian janin.

Anak

Infeksi (septicemia, pneumonia, omfalitis)
Sindorm deformitas janin
PROGNOSIS

Tergantung pada :
Usia kehamilan
Adanya infeksi / sepsis
Factor resiko / penyebab
Ketepatan Diagnosis awal dan
penatalaksanaan
Waktu terjadinya lebih cepat kehamilan
lebih sedikit bayi bertahan
Terima Kasih
Ada yang
mau
didiskusikan?

Anda mungkin juga menyukai