Anda di halaman 1dari 15

KASUS

MIOMA UTERI

Ny.Sana (38 tahun) P1001 dirawat di ruang Merpati dengan diagnosa medis Mioma Uteri.
Saat dikaji klien mengeluh nyeri di bagian bawah perut dan terasa keras jika diraba. Nyeri
seperti tertekan dengan skala nyeri 4. Sebelumnya klien mengeluarkan darah selama 2
minggu padahal klien sebelumnya sudah haid selama 2 minggu. Sebelumnya kakak
perempuan klien juga pernah menderita mioma dan sudah diangkat kandungan karena
tumor terlalu besar. Klien memiliki riwayat penggunaan KB Implan selama 5 tahun aetelah
anak pertama. Menarche usia 10 tahun. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/70; nadi 90x/menit;
suhu 36oC; RR 20x/menit, terdapat perdarahan pervaginam yang aktif. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 7.8 g/dl; WBC 8.700; PLT 224.000; BUN 9,6 mg/dl; Serum Kreatinin
0,83 mg/dl; OT/PT=21/21 U/L. Klien mengatakan takut dan sedih setelah mendengar
tentang sakitnya dan klien takut bahwa kandungannya juga akan diangkat seperti kakaknya
padahal ia menginginkan menambah anak.

Tugas
1. Susunlah asuhan keperawatan pada Ny. Sana yang terdiri dari Anamnesa, Pemeriksaan
Fisik, Rencana Keperawatan, Implementasi dan Evaluasi
2. Buat SAP dan leaflet pendidikan kesehatan tentang Mioma Uteri
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengkajian tanggal: 31 Desember 2020 Jam : 09.10 WIB


Tanggal MRS : 30 Desember 2020 No. RM : 32.68.xx.xx
Ruang/Kelas : R. Merpati Dx. Medis: Mioma Uteri

Nama Ibu: Ny. S Nama Suami: Tn. G Ke: 1


Umur: 38 tahun Umur: 43 tahun
Identitas

Agama: Islam Agama: Islam


Pendidikan: Lulus SMA Pendidikan: Lulus SMA
Pekerjaan: Ibu rumah tangga Pekerjaan: Swasta
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
Alamat: Babat, Lamongan Alamat: Babat, Lamongan
Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri pada bagian bawah perut

Riwayat penyakit/prenatal/intranatal/postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:


klien mengeluh nyeri di bagian bawah perut dan terasa keras jika diraba, nyeri seperti
Riwayat Sakit dan Kesehatan

tertekan dengan skala nyeri 4. Sebelumnya klien mengeluarkan darah selama 2 minggu
padahal klien sebelumnya sudah haid selama 2 minggu.

Penyakit/operasi yang pernah diderita: klien belum pernah dirawat di rumah sakit

Penyakit yang pernah diderita keluarga:


Kakak perempuan klien juga pernah menderita mioma dan sudah diangkat kandungan
karena tumor terlalu besar.

Riwayat alergi: O ya ● tidak Keterangan: -

Lain-lain:

Menarche: Usia 10 tahun Siklus: teratur setiap bulan


Menstruasi

Banyaknya : dalam 1 hari 4x ganti pembalut Lama: 11 – 15 hari


Riwayat

HPHT: - Dismenorhea: saat hari 1-2 haid,


Usia Kehamilan: - Taksiran Partus: -
Lain-lain:

G1P1001
Hamil Usia Jenis Usia anak KB/ Jenis/
Penolong Penyulit BB/PB
ke- kehamilan persalinan saat ini Lama
Riwayat Obstetri

13 tahun KB Implan
/ 8 tahun
Keterangan:
Keterangan:
: Laki-laki
Genogram

: Perempuan
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
: Kakak perempuan
yang memiliki riwayat
mioma
: Ny. S
Keadaan umum: Pasien sadar dengan ekspresi meringis dan sedikit gelisah akibat nyeri
Kesadaran: Compos Mentis
Observasi

Berat badan: 58 kg ; Tinggi badan: 156 cm


Tanda Vital: TD: 100/70 mmHg ; Nadi: 90 x/mnt ; Suhu: 360C ; RR: 20x/mnt
CRT: 4 detik ; Akral: dingin pucat ; GCS: 4-5-6
Lain-lain: -

Rambut: bersih
Mata: konjungtiva anemis; Sklera : anikterik ; Pupil : isokor
O Edema palpebra ; O Penglihatan kabur ; lain-lain: tidak ada
Hidung: O Epistaksis ; lain-lain: -
Kepala dan leher

Mulut: mukosa bibir agak kering ; lidah warna permukaan pucat ; gigi bersih
Kebersihan mulut: bersih ; lain-lain: -
Telinga: gangguan pendengaran: tidak ada ; O Otorhea ; O otalgia ;
O tinitus ; kebersihan: bersih ; lain-lain: -
Cloasma: tidak ada ; Jerawat: hanya bekas
O Nyeri telan ; O pembesaran kelenjar tiroid ; O Vena jugularis
Lain-lain: -
Masalah keperawatan: Hipovolemia

Jantung: Irama: normal ; S1/S2: normal ; Nyeri dada: tidak ada


Bunyi: normal / murmur / gallop ;
Dada (Thoraks)

Nafas: Suara nafas: vesikuler / wheezing / stridor / Ronchi, Keterangan:


Jenis: dispnoe / kusmaul / ceyne stokes, Keterangan:
Batuk: tidak ada ; Sputum: tidak ada ; Nyeri: tidak ada
Payudara: konsistensi ____________ ; areola _____________ ; papilla ___________
Simetris/asimetris ; Produksi ASI : - ; Nyeri tidak ada
Lain-lain: -
Masalah keperawatan: tidak ada
 Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: bawah abdomen
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: 23x/ menit ; Nyeri tekan: pada bagian bawah perut,
skala nyeri 4
Luka: - ; Lain-lain: -
 Prenatal dan Intranatal: -
Inspeksi: Striae: - ; Línea: -
Perut (Abdomen)

Palpasi: Leopold I : -
Leopold II : -
Leopold III: -
Leopold IV: -
DJJ: -
Lain-lain: ________________________________________________________
 Postpartum:
Fundus uteri: - ; kontraksi uterus: -
Luka: _____________________ ; Lain-lain: _____________________________
Lain-lain:
Masalah keperawatan: Nyeri Akut

Keputihan: sebelum menstruasi ; Perdarahan: selama 2 minggu setelah haid


Laserasi: tidak ada; VT: Ø ____________; eff: ___________
Genitalia

Miksi: urine keluar sedikit ; Defekasi: frekuensi BAB menjadi 1x2 hari
Lain-lain: -
Masalah keperawatan: Hipovolemia , Gangguan eliminasi urin dan Resiko konstipasi

Kemampuan pergerakan: bebas / terbatas ; Kekuatan otot: 5-5-5-5


Refleks: Patella ____ ; Triceps ____ ; Biceps ____ ; Babinsky: _____
Tangan dan

Brudzinsky: ____ ; Kernig ____ Keterangan:


kaki

Edema: - ; Luka: -
Lain-lain: pasien nampak lemas
Masalah keperawatan: Perfusi jaringan tidak efektif
Aspek Sebelum Sesudah
hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi Adekuat, BB = 59 Kg Penurunan nafsu makan, BB =
58 Kg
Eliminasi BAB, BAK lancar BAB = 1 x 2 hari, BAK =sering
buang air tetapi sedikit
Istirahat/tidur 7-8 jam / hari 6-7 jam/ hari
Perubhan

Aktivitas mandiri Dibantu sebagian


Seksual baik Mengalami penurunan
hub.seksual
Kebersihan Diri baik baik
Koping baik Pasien cemas
Ibadah baik baik
Konsep diri baik baik

*) coret yang tidakperlu


MK = Resiko konstipasi, Gangguan eliminasi urine

Kontrasepsi: KB implan
Perilaku Kesehatan

Perawatan bayi/diri (coret yang tidak perlu): -


Pengetahuan dan

Merokok: tidak merokok


Obat-obatan/Jamu: tidak mengonsumsi jamu dan obat
Lain-lain: -

Masalah keperawatan: tidak ada


Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain
Ditemukan hasil :
Hasil pemeriksaan 1. Kesan
laboratorium : mioma uteri
2. Uterus
Hb 7.8 g/dl; (12 – 14) antefleksi
WBC 8.700; (5,0-10,0) ukuran
PLT 224.000; (150 – membesar
Pemeriksaan Penunjang

400)
dan Terapi

BUN 9,6 mg/dl; (8-2,5)


Serum Kreatinin 0,83
mg/dl;

OT/PT=21/21 U/L
Normal : PT <23
OT<21

Terapi/ Tindakan medis:


Miomektomi
KIE pasien dan keluarga

Surabaya, 31 Desember 2020


Ners,

( Ni Putu Neni Indriyani )


FORMAT ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS:
- Pasien mengatakan
mengalami
Mioma Uteri
perdarahan

pervaginam selama 2 Pertumbuhan sel abnormal
minggu, padahal Resiko Perdarahan (D. 0012)
mioma pada uterus Kategori : Fisiologis;
sudah haid ↓ Subkategori : Sirkulasi
Perdarahan abnormal

DO: Resiko perdarahan
- Terdapat perdarahan
pervaginam aktif
- Pasien nampak lemah
- Pasien nampak pucat,
konjungtiva anemis
- Hasil laboratorium
Hb : 7,8 gr/dl (12-14)

DS:
-Pasien mengeluh
nyeri pada bagian
bawah perut
- Hasil pengkajian
Mioma Uteri
nyeri

P : Adanya pertumbuhan Pertumbuhan sel abnormal
sel mioma pada uterus mioma pada uterus Nyeri Akut (D. 0077)
Q : Seperti ditekan ↓ Kategori : Psikologis;
R : Bagian bawah perut Pembesaran uterus Subkategori : Nyeri dan
S : 4 (1-10) ↓ Kenyamanan
T : nyeri hilang timbul Gangguan sirkulasi

Nekrosis

DO:
Radang
- Pasien nampak ↓
gelisah Nyeri Akut
- Pasien sesekali
menunjukkan
ekspresi meringis
- Didapatkan hasil
TTV:
TD 100/70;
nadi 90x/menit;
suhu 36°C;
RR 20x/menit

DS:
- Klien mengatakan
sedih dan takut Mioma Uteri
↓ Ansietas (D.0080)
dengan penyakit yang Pertumbuhan sel abnormal Kategori : Psikologis;
Subkategori : Integritas Ego
dialami, pasien takut mioma pada uterus

kandungannya Prosedur pembedahan
diangkat seperti ↓
Kurangnya paparan
kakak nya informasi

Ansietas

DO:
- Klien tampak murung
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)

1. Resiko perdarahan ditandai dengan adanya sel mioma pada uteri (D.0012)
2. Nyeri akut berhubngan dengan agen pemcedera fisiologis adanya mioma ditandai
dengan pasien mengeluh nyeri (D. 0077)
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri (tidak bisa hamil)
ditandai dengan merasa khawatir dari kondisi yang dihadapi (D. 0080)
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
(P-E-S)

Pencegahan Perdarahan (I. 02067)


Observasi 1. Untuk mengetahui adanya tanda-
Setelah dilakukan asuhan
1. Observasi tanda-tanda vital dan gelaja tanda dan mencegah keparahan
keperawatan selama 3 x 24 perdarahan (nadi, tekanan darah, hipovolemi
turgor kulit, membrane mukosa) 2. Hb merupakan salah satu
jam, maka diharapkan
2. Monitor nilai Hb setelah dan sebelum indikasi yang menggambarkan
hipovolemia dapat teratasi transfusi kekurangan sel darah merah
Terapeutik dalam tubuh
dengan kriteria hasil:
Resiko perdarahan ditandai 3. Pertahankan bed rest selama 3. Pasien bisa mengurangi aktivitas
perdarahan untuk mengurangi peradarahan
dengan adanya sel mioma 4. Gunakan kasur pencegah decubitus 4. Pasien yang bed rest dalam
31 Tingkat perdarahan (L. 02017)
pada uteri (D.0012) Edukasi jangka waktu lama beresiko
Desember
1) Membran mukosa tidak 5. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan dekubitus
2020
6. Anjurkan memperbanyak asupan 5. Kebutuhan setiap pasien berbeda
pucat dan lembab
cairan oral sesuai dengan berat badan, untuk
2) Kadar Hb normal ( 12-14) 7. Anjurkan segera melapor jika terjadi mempertahankan cairan yang
perdarahan adekuat
3) Kelembapan kulit
Kolaborasi 6. Mempertahankan status hidrasi
membaik 8. Kolaborasi pemberian cairan IV yang adekuat
isotonis (mis. NaCl, RL) 7. Untuk membantu
4) Tekanan darah normal
9. Kolaborasi pemberian produk darah mempertahankan cairan
(120/80 mmHg) (transfuse PRC / Packed Red Cell) 8. Untuk memberikan cairan tubuh
secara parenteral
9. Meningkatkan hasil Hb (sel
darah merah) dan mencegah
resiko syok
Nyeri akut berhubngan Setelah dilakukan asuhan
dengan agen pemcedera keperawatan selama 2 x 24 1. Untuk mengetahui secara
Manajemen Nyeri (I. 08238)
spesifik tingkat nyeri
fisiologis adanya mioma jam, maka diharapkan tingkat
2. Untuk mengetahui secara
Observasi
ditandai dengan pasien nyeri akut menurun dan kontrol spesifik skala nyeri
31 1. Identifikasi karakteristik nyeri (mis.
3. Nyeri merupakan pengalaman
Desember mengeluh nyeri (D. 0077) nyeri meningkat dengan pencetus, pereda, kualitas, lokasi,
subjektif yang dapat dikaji
2020 intensitas, frekuensi, durasi)
kriteria hasil: mendalam dari bahasa tubuh
2. Identifikasi skala nyeri
pasien
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Teknik nonfarmakologis secara
Tingkat Nyeri (L. 08066) sistemik meghasilkan relaksasi
Terapeutik
dan menurunkan inflamasi
1) Pasien tidak mengeluh 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
5. Atur ruangan dan tempat tidur
mengurangi rasa nyeri (mis. terapi
nyeri yang nyaman agar nyeri tidak
musik dan teknik napas dalam)
dirasakan berlebih
2) Tidak meringis 5. Fasilitasi istirahat dan tidur
6. Strategi yang dapat digunakan
3) Tidak bersikap protektif adalah farmakologis dan
Edukasi
nonfarmakologis yang dapat
4) Tidak gelisah 6. Jelaskan strategi meredakan nyeri
menurukan tigkat nyeri
7. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
5) Tekanan darah membaik 7. Dengan bantuan klien mampu
8. Anjurkan menggunakan obat analgetik
mengobservasi secara mandiri
(120/80 mmHg) sesuai resep
akan memberikan terapi yang
6) Melaporkan nyeri efektif dan efesien
Kolaborasi
8. Penggunaan obat analgesik harus
terkontrol 9. Kolaborasi pemberian analgetik
sesuai dengan anjuran resep
10. Kolaborasi proses pembedahan untuk
9. Pemberian terapi farmakologis
pembersihan sel mioma
dapat mengurangi rasa nyeri
10. Proses pembedahan akan
mengangkat sel mioma yang
menjadi sumber/penyebab nyeri
31 Ansietas berhubungan
Desember Setelah dilakukan asuhan Reduksi Ansietas (I. 09314)
dengan ancaman terhadap
2020
keperawatan selama 1 x 24
konsep diri (tidak bisa Observasi 1. Untuk mengetahui keluhan dan
jam, maka diharapkan Ansietas 1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal harapan yang tidak terpenuhi
hamil) ditandai dengan
dan non verbal) 2. Untuk meningkatkan rasa
dapat teratasi dengan kriteria
merasa khawatir dari Terapeutik percaya sebelum tenaga
hasil: 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk kesehatan menjelaskan tentang
kondisi yang dihadapi (D.
menumbuhkan kepercayaan. kondisi yang dialami
0080) 3. Temani pasien untuk mengurangi 3. Agar pasien merasa tidak
Tingkat ansietas (L. 09093) kecemasan sendirian dalam menghadapi
4. Pahami situasi yang membuat ansietas kondisi
1) Verbalisasi kebingungan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian 4. Memberikan situasi yang sesuai
tidak ada Edukasi dengan keadaan pasien
6. Anjurkan keluarga untuk tetap 5. Mendengarkan untuk membuat
2) Verbalisasi khawatir akibat
bersama pasien pasien merasa dihargai
kondisi yang dihadapi tidak 7. Anjurkan mengungkapkan perasaan 6. Keluarga adalah lingkungan
dan persepsi terdekat pasien yang dapat
ada
8. Berikan penjelasan tentang penyakit mendukung pasien
3) Perilaku tenang atau tidak mioma uteri dan proses penanganan 7. Untuk mengetahui keadaan yang
penyakit dengan jelas diinginkan pasien
gelisah
8. Untuk memberikan informasi
yang lengkap sesuai prosedur
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Tanggal Evaluasi (SOAP) Paraf


dan Jam dan Jam

S : Klien masih nampak pucat, klien


Resiko perdarahan ditandai 12.00 1. Mengobservasi tanda-tanda vital 15.00
dan gelaja hipovolemia Ny. S mengatakan paham tentang anjuran
dengan adanya sel mioma pada
- Hasil TTV:
memperbanyak cairan oral
uteri (D.0012) TD 100/70;
nadi 90x/menit; O : - hasil laboratorium Hb : 7,8 gr/dL
suhu 36°C; - Pasien nampak pucat
RR 20x/menit - Perdarahan pervaginam mulai
- Kulit nampak pucat
- CRT 4 detik berkurang
- Mukosa bibir kering - Pasien masih lemah
2. Memonitor Output (perdarahan A : masalah keperawatan Hipovolemia
12.10 pervaginam) dan intake cairan
belum teratasi
Hasil :
12.15 Perdarahan aktif dari pukul 08.00
– 12.00 (pasien ganti pembalut 2 P : melanjutkan intervesi nomer
kali)
12.30 3. Menganjurkan pasien dan keluarga
agar memperbanyak asupan cairan
oral Ny. S
4. Kolaborasi memberikan cairan IV
isotonis (NaCl 0,9%)
21 Tpm
5. Memberikan transfusi darah ,
sesuai golongan darah Ny. S
Nyeri akut berhubngan dengan 13.10 1. Mengidentifikasi karakteristik nyeri, 15.00 S : klien masih mengeluh nyeri
agen pemcedera fisiologis frekuensi nyeri, intensitas, kualitas P : Adanya pertumbuhan sel mioma
adanya mioma ditandai dan skala pada uterus
Q : Seperti ditekan
dengan pasien mengeluh nyeri P : Adanya pertumbuhan sel mioma
R : Bagian bawah perut
(D. 0077) pada uterus
S : 3 (1-10)
Q : Seperti ditekan
T : nyeri hilang timbul, hilang saat
R : Bagian bawah perut
tidur
S : 4 (1-10)
O : Klien tampak kadang meringis
T : nyeri hilang timbul
2. Mengajarkan teknik non A : masalah keperawatan Nyeri akut,
13.20
farmakologis (tarik nafas dalam, belum teratasi

menganjurkan untuk istirahat) P : melanjutkan intervesi

Respon : pasien mengatakan nyeri


tidak terasa saat dibuat tidur
3. Memonitor TTV
13.30
Hasil :
TD 100/70;
nadi 90x/menit;
suhu 36°C;
RR 20x/menit
Ansietas berhubungan dengan
1. Memonitor tanda-tanda ansietas,
ancaman terhadap konsep diri 14.15 15.00
mendengarkan cerita pasien
(tidak bisa hamil) ditandai tentang salah satu keluarga yaitu S : Pasien mengatakan sedikit lebih
dengan merasa khawatir dari 14.18 kakaknya yang juga pernah
tenang dan memasrahkan semua
kondisi yang dihadapi (D. 0080) mengalami Mioma Uteri
2. Menemani pasien untuk kepada Tuhan
mengurangi kecemasan
14.20 3. Menganjurkan keluarga untuk O : Pasien tampak lebih tenang
tetap bersama pasien
4. Menjelaskan tentang penyakit A: Masalah teratasi
14.30
mioma uteri dan proses
P: Intervensi dihentikan
penanganan penyakit dengan jelas

Anda mungkin juga menyukai