Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS HIPERTIROID DALAM


KEHAMILAN

OLEH :

SABRINA SHEILA UMAR

132013143036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2020
Hipertiroid pada Kehamilan

Ny W, 29 tahun, Islam, bekerja sebagai guru. Alamat Bangkalan, suku Madura. Klien
datang ke Poli Hamil diantar suaminya Tn A, 32 thn (Islam, PNS) untuk memeriksakan
kehamilannya. Keluhan utama klien adalah mudah lelah saat beraktivitas. Klien telah
menderita hipertiroid sejak 5 tahun yang lalu. Saat ini klien hamil anak pertama, HPHT
klien 20-4-2020 (untuk menghitung usia kehamilan, tgl pengkajian tertanggal hari pertama
praktik setelah preconference). Hasil pemeriksaan fisik: BB saat ini 56 kg (sebelum hamil
50 kg), TB 152 cm, TD 128/84 mmHg, Nadi 102x/menit, Suhu 360C, RR 20x/mnt. (Hasil
pemeriksaan lab: TSH : 3,74 (nilai normal 0,55-4,78) dan FT4 : 1,09 (nilai normal 0,89-
1,76). Terapi yang didapatkan klien adalah asam folat 2x1, kalk 2x1, dan aspilet 1x80mg.
Tugas:
1. Susunlah asuhan keperawatan pada klien tersebut yang terdiri dari anamnesa,
pemeriksaan fisik,
rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi (boleh dilengkapi dengan data umum dan
penunjang yang relevan dengan kasus)
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengkajian tanggal: 21 Desember 2020 Jam : 13.00 WIB


Tanggal MRS : 21 Desember 2020 No. RM : 11 2345 xx
Ruang/Kelas : Poli Hamil Dx. Medis: Hipertiroid

Nama Ibu: Ny. W Nama Suami: Tn.A


Sakit danRiwayat Identitas

Umur: 29 Tahun Ke: 1


Agama: Islam Umur: 32 Tahun
Pendidikan: S 1 Agama: Islam
Pekerjaan: Guru Pendidikan: S 1
Keluhan Utama: klien mengeluh mudah lelah saat beraktivitas

Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Prenatal : Saat ini klien sedang hamil anak pertama dan mengeluh mudah lelah saat
beraktivitas.
Riwayat Obstetri MenstruasiRiwayat

Menarche: 12 tahun Siklus: teratur


Banyaknya: ganti pembalut 4-5 kali per hari Lama: 7 hari
HPHT: 20 – 4 - 2020 Dismenorhea: nyeri saat hari
Pertama dan kedua menstruasi
Usia Kehamilan: 33 minggu Taksiran Partus: 27 Januari 2021
G1P000
Usia Jenis
Hami Penolon Usia anak KB/ Jenis/
kehamila persalina Penyulit BB/PB
l ke- g saat ini Lama
n n
1 33 - - - - - -
minggu
Genogram leherKepalaiObservas

Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos Mentis


Berat badan: 56 kg ; Tinggi badan: 152 cm
Tanda Vital: TD: 128 / 84 mmHg ; Nadi:102 x/mnt ; Suhu: 360C ; RR: 20 x /mnt
CRT: < 2 Detik ; Akral: Hangat Kering Merah ; GCS: E4 V5 M6
Rambut: bersih, hitam, tidak ada rambut yang rontok
Mata: konjungtiva ananemis; Sklera anikterus ; Pupil : isokor
O Edema palpebra ; O Penglihatan kabur ; lain-lain: tidak ada
Hidung: O Epistaksis ; lain-lain: ________________________________________
Dada

Jantung: Irama: reguler ; S1/S2: tunggal ; Nyeri dada: tidak ada


Bunyi: normal / murmur / gallop ;
dan
(Thoraks

Nafas: Suara nafas: vesikuler / wheezing / stridor / Ronchi, Keterangan:


Jenis: dispnoe / kusmaul / ceyne stokes, Keterangan:
(AbdomePerut
 Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: tidak ada benjolan
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: 15 x / menit ; Nyeri tekan: tidak ada nyeri tekan
Luka: tidak ada luka maupun lesi; Lain-lain: ________________________
Keputihan: tidak ada ; Perdarahan: tidak ada perdarahan
dan kakiTangan Genitalia

Laserasi: tidak ada laserasi ; VT: Ø tidak dikaji; eff: tidak dikaji
Miksi: tidak ada gangguan miksi (BAK 5 – 7 x / hari) ; Defekasi: tidak ada gangguan
defekasi (BAB 1 – 2 x per hari)
Kemampuan pergerakan: bebas / terbatas ; Kekuatan otot:

Aspek Sebelum Sesudah


hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi Klien dapat memenuhi Klien masih mampu
kebutuhan nutrisi secara memenuhi kebutuhan nutrisi
mandiri (makan 3 x / hari) secara mandiri (makan 3 x
BB : 50 kg sehari, ditambah sayur dan
buah)
BB : 56 kg
Eliminasi BAK : 4 – 6 kali per hari BAK : 5 – 7 kali per hari
Istirahat/tidur Tidur 6 jam per hari Tidur 5 – 7 jam per hari
Aktivitas Klien masih mampu melakukan Klien mudah lelah saat
aktivitas secara mandiri dan melakukan aktivitas
Perubhan

tidak ada halangan


Seksual Aktivitas seksual meningkat Aktivitas seksual menurun
pada trimester I
Kebersihan Klien mampu melakukan Klien masih mampu
Diri perawatan diri secara adekuat melakukan perawatan diri
(mandi 2 x / hari, keramas 1 x / secara adekuat (mandi 2 x /
minggu) hari, keramas 1 x / minggu)
Koping Mekanisme koping klien Mekanisme koping klien
adekuat adekuat
Ibadah Klien mampu melakukan Mampu melakukan ibadah
ibadah dengan baik dengan baik
Konsep diri Tidak ada gangguan konsep Tidak ada gangguan konsep
diri diri

*) coret yang tidakperlu


Perilaku KesehatanPengetahuan dan

Kontrasepsi: klien belum pernah mendapatkan kontrasepsi karena merupakan


kehamilan pertama kali.
Perawatan bayi/diri (coret yang tidak perlu):
klien sering melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur, mandi 2 x sehari,
keramas 1 x / minggu.
Merokok: suami tidak merokok
Obat-obatan/Jamu: klien jarang mengkonsumsi obat obatan tertentu atau
jamu jamuan selama hamil.
Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain
TSH : 3,74 (nilai -  Janin tunggal
normal 0,55-4,78)  Letak kepala
FT4 : 1,09 (nilai di bawah
normal 0,89-1,76)  Cairan
Hb : 12 , 3 g/dl ketuban masih
Serum albumin : 4,0 utuh
dan TerapiPemeriksaan Penunjang

g / dl (nilai normal  Gerakan janin


3,5 – 5,9 g / dl) 10 x / 12 jam
Ht : 39,1% (nilai  Usia
normal 38 % -46%) kehamilan 33
Eritrosit : 4,8 juta / minggu
mcl ( normal 4,2 –  Perkiraan
5,4 juta / mcl) berat badan
janin 1800
gram.

Terapi/ Tindakan medis:


Asam folat 2x1 : untuk membantu perkembangan saraf bayi dan menghindari dari
risiko kecacatan.
Kalk 2x1 : untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu dan bayi, untuk
pertumbuhan tulang dan gigi janin, sekaligus membantu jantung, saraf, serta otot
janin berkembang dengan baik.
Aspilet 1x80mg : merupakan obat pengencer darah dosis rendah yang diberikan
pada ibu hamil berisiko untuk mencegah pre eklampsia, kelahiran prematur / berat
badan lahir rendah.

Surabaya, 21 Desember 2020


Ners,

(Sabrina Sheila Umar)


FORMAT ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Peningkatan produksi hormon Intoleransi Aktivitas (D.0056)
Ibu merasa lemah, mengeluh tiroid
mudah lelah saat beraktivitas
dan sesak setelah beraktivitas, Peningkatan metabolisme
dan tidak nyaman setelah tubuh
beraktivitas.
DO: Energi terpakai untuk
Frekuensi jantung meningkat > metabolisme
20% dari kondisi istirahat (N :
102 x / menit) Tubuh cepat kehilangan energi

Mudah lelah saat beraktivitas

Intoleransi Aktivitas

DS: Peningkatan produksi hormon Risiko Cedera pada Janin


Ibu merasa lemah, mengeluh tiroid (D.0138)
mudah lelah saat
beraktivitas. Peningkatan metabolisme
tubuh
DO:
Nadi Ibu : 102 x / menit Energi terpakai untuk
Usia kehamilan : 33 minggu metabolisme
DJJ : 144 x / menit
Gerakan janin 12 x / 12 jam Tubuh cepat kehilangan energi
Air ketuban jernih
Nadi Janin ( 135 x / menit) Mudah lelah saat beraktivitas
RR janin : (47 x / menit)
Hasil pemeriksaan leopold I – Kelelahan pada ibu hamil
IV :
Leopold I : TFU 31 cm,
fundus teraba bokong Meningkatkan risiko
Leopold II : punggung kanan keguguran pada janin
Leopold III : teraba kepala
dan mudah digoyangkan
Leopold IV: kepala berada di Risiko Cidera pada Janin
bawah dan belum masuk PAP.

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)

1. Risiko Cidera pada Janin (D.0138) dibuktikan dengan kelelahan ( yang terjadi pada ibu).
2. Intoleransi Aktivitas (D.0056) berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen ditandai dengan mengeluh lelah, frekuensi jantung meningkat > 20%
dari kondisi istirahat (102 x / menit), merasa tidak nyaman setelah beraktivitas, dan merasa
lemah.
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E- Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
S)
21/12/202 Risiko Cidera pada Janin Setelah melakukan asuhan Pemantauan Denyut Jantung Janin Observasi :
0 (D.0138) dibuktikan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam, (I.02056) a. Mengetahui riwayat kehamilam
kelelahan ( yang terjadi pada maka tidak ada resiko cidera Observasi : sebelumnya agar mencegah
ibu). pada janin, dengan kriteria hasil  Identifikasi status serta riwayat terjadinya komplikasi
: obstetri b. Penggunaan obat dan diet yang
Tingkat Cedera (L.14136)  Identifikasi adanya penggunaan obat, kurang tepat serta merokok dapat
 Denyut jantung janin dan diet mengganggu proses perkembangan
normal (120 – 160 x /  Identifikasi pemeriksaan kehamilan janin.
menit) sebelumnya c. Mengetahui perkembangan janin
 Pergerakan janin aktif  Periksa DJJ selama 1 menit melalui pemeriksaan kehamilan
(min. 10 x / 12 jam)  Monitor TTV sebelumnya
 Nadi ibu (60 – 100 x / Terapeutik d. Pemeriksaan DJJ dilakukan selama
menit)  Atur posisi pasien 1 menit sesuai prosedur
 Nadi janin (90 – 165 x /  Lakukan manuver leopold untuk pemeriksaan
menit) menentukan posisi janin e. Monitor kondisi kesehatan secara
 RR janin membaik (40-60 Edukasi umum
x / menit)  Jelaskan tujuan dan prosedur Terapeutik
 Hasil pemeriksaan pemantauan a Posisi yang tepat dapat memudahkan
leopold I – IV normal  Informasikan hasil pemantauan, jika dalam pemberian intervensi
perlu b Untuk menentukan usia kehamilan,
Pengukuran Gerakan Janin (I.14554) bagian apa yang ada di dalam
Observasi : seberapa masuknya janin ke dalam
 Identifikasi pengetahuan dan rongga panggul
kemampuan ibu menghitung gerakan Edukasi
janin a Meningkatkan pengetahuan klien
 Monitor gerakan janin tentang intervensi yang diberikan
Terapeutik : b Pemberian informasi yang faktual
 Hitung dan catat gerakan janin dapat mengurangi kecemasan yang
(minimal 10 x gerakan dalam 12 jam) dirasakan
 Catat jumlah gerakan janin dalam 12 Pengukuran Gerakan Janin (1.14554)
jam per hari Observasi:
a Mengetahui tingkat pengetahuan dan
Edukasi kemampuan itu
 Jelaskan manfaat menghitung gerakan b Untuk mendeteksi apakah terdapat
janin perubahan pada pola pergerakan
 Anjurkan ibu memenuhi kebutuhan janin
nutrisi sebelum menghitung gerakan Terapeutik
janin a Pencatatan yang dilakukan sebagai
 Anjurkan ibu segera memberi tahu bentuk dokumentasi
perawat jika gerakan janin tidak b Mengetahui keteraturan gerakan janin
mencapai 10 x dalam 12 jam selama observasi
 Ajarkan ibu cara menghitung gerakan Edukasi :
janin a Menghitung gerakan janin dapat
Kolaborasi meningkatkan hubungan ibu dan
 Kolaborasi dengan tim medis jika janin
ditemukan gawat janin b Nutrisi yang baik dapat membantu
memudahkan proses persalinan
c Untuk segera dilakukan intervensi
lebih lanjut terkait adanya perubahan
pada pergerakan janin
d Meningkatkan kemampuan serta
kemandirian serta kemandirian ibu
menghitung gerakan janin.
Kolaborasi :
a Untuk mencegah adanya prognosis
yang buruk, sehingga perlu dilakukan
pengobatan berlanjut.
21/12/2020 Intoleransi Aktivitas (D.0056) Setelah melakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178) Observasi :
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam, Observasi : a. Hipertiroid meningkatkan
ketidakseimbangan antara suplai maka masalah intoleransi  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang hipermetabolisme pada ibu hamil.
aktivitas teratasi, dengan kriteria mengakibatkan kelelahan (keadaan b. Hipertiroid pada ibu hamil
dan kebutuhan oksigen ditandai
hasil: hipertiroid pada ibu hamil) menimbulkan kelelahan fisik
dengan mengeluh lelah, Toleransi Aktivitas (L.05047) c. Kelelahan mempengaruhi pola dan
 Monitor kelelahan fisik dan emosional
frekuensi jantung meningkat > 1. Frekuensi Nadi normal (60 jam tidur ibu.
 Monitor pola dan jam tidur
20% dari kondisi istirahat (102 – 100 x / menit)  Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama Terapeutik :
x / menit), merasa tidak nyaman 2. Kemudahan dalam melakukan aktivitas. d. Aktivitas distraksi yang
setelah beraktivitas, dan merasa melakukan aktivitas sehari Terapeutik : menyenangkan dapat mengalihkan
lemah. hari meningkat  Berikan aktivitas distraksi yang perhatian klien dari kelelahan yang
3. Keluhan lelah menurun menyenangkan (misalnya mendengarkan dirasakan.
4. Perasaan lemah menurun. musik atau aktivitas lain sesuai kesukaan Edukasi :
klien) e. Tirah baring atau istirahat yang cukup
Edukasi : dapat mencegah keluarnya energi
 Anjurkan tirah baring yang berlebihan pada ibu hamil.
f. Aktivitas fisik disesuaikan dengan
 Anjurkan melakukan aktivitas secara
kemampuan ibu hamil
bertahap (disesuaikan dengan kemampuan
g. Kelelahan pada ibu hamil jika tidak
fisik ibu hamil).
tertangani dengan baik dapat
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
meningkatkan risiko cidera pada bayi.
dan gejala kelelahan tidak berkurang
h. Membantu mengurangi kelelahan
 Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
secara mandiri
kelelahan.
Kolaborasi :
Kolaborasi :
i. Asupan nutrisi yang cukup dan
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara seimbang dapat membantu
meningkatkan asupan makanan (untuk meningkatkan energi tubuh pada ibu
meningkatkan energi pada tubuh ibu hamil) hamil
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Risiko Cidera pada Janin 21/12/2020 Melakukan monitor tanda tanda vital ibu dan 21/12/2020 S : ibu masih mengeluh mudah lelah saat
(D.0138) dibuktikan dengan 13.00 WIB tanda tanda vital janin 13.00 WIB beraktivitas.
kelelahan ( yang terjadi pada ibu). O:
TD : 130/87 mmHg, N : 110 x / menit, RR :
22 x / menit, S : 36,7 O C.
Usia Kehamilan : 33 minggu
DJJ : 135 x / menit
Air ketuban jernih
Nadi Janin ( 135 x / menit)
RR janin : (47 x / menit)
A : masalah risiko cidera pada janin
belum teratasi
P:
 Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin.
 Melakukan manuver Leopold I –
IV
 Menghitung dan mencatat gerakan
janin
21/12/2020 Melakukan Manuver Leopold I – IV dan 21/12/2020 S : ibu mengutarakan bahwa janin bergerak
13.20 WIB memonitor gerakan janin 13.20 WIB secara aktif pada saat ibu sedang
beristirahat.
O:
Leopold I : TFU 31 cm, fundus teraba
bokong
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : teraba kepala dan mudah
digoyangkan
Leopold IV: kepala berada di bawah dan
belum masuk PAP.
Gerakan janin : 13 x / 12 jam (gerakan
janin aktif)
A : masalah risiko cidera pada janin belum
teratasi.
P:
 Menjelaskan manfaat menghitung
gerakan janin pada ibu hamil
 Menganjurkan ibu segera memberi
tahu perawat jika gerakan janin
tidak mencapai 10 x dalam 12 jam
 Mengajarkan ibu cara menghitung
gerakan janin.
Intoleransi Aktivitas (D.0056) 21/12/2020 Melakukan monitor kelelahan fisik dan tanda 21/12/2020 S : ibu masih mengeluh merasa lelah saat
berhubungan dengan 13.00 WIB tanda vital ibu 13.00 WIB dikaji, dan masih merasa sesak setelah
ketidakseimbangan antara suplai melakukan aktivitas.
dan kebutuhan oksigen ditandai O:
dengan mengeluh lelah, frekuensi TD : 128/87 mmHg, N : 107 x / menit, RR :
jantung meningkat > 20% dari 22 x / menit, S : 36,8 O C.
kondisi istirahat (102 x / menit), Usia Kehamilan : 33 minggu
merasa tidak nyaman setelah Akral hangat kering merah, CRT < 2 detik,
beraktivitas, dan merasa lemah. pupil isokor, sklera anikterik, konjungtiva
ananemis.
A : masalah intoleransi aktivitas pada
ibu hamil belum teratasi
P:
 Menganjurkan ibu untuk
memperbanyak istirahat atau
tirah baring
 Menganjurkan ibu untuk
melakukan aktivitas fisik secara
bertahap sesuai dengan
kemampuan ibu
 Mengajarkan strategi koping
pada ibu hamil untuk
mengurangi kelelahan

21/12/2020 Memberikan edukasi nutrisi terkait diet tinggi 21/12/2020 S : Ibu masih merasa lelah dan sesak setelah
13.20 WIB kalori tinggi proterin (TKTP) sesuai hasil 13.20 WIB beraktivitas, ibu memahami materi tentang
kolaborasi dengan ahli gizi. edukasi nutrisi terkait diet tinggi kalori
tinggi protein yang diberikan. Klien mampu
menyebutkan bahan makanan yang dapat
mendukung proses diet tinggi kalori tinggi
protein.
O:
TD : 130/87 mmHg, N : 97 x / menit, RR :
20 x / menit, S : 36,4O C.
Usia Kehamilan : 33 minggu
Akral hangat kering merah, CRT < 2 detik,
pupil isokor, sklera anikterik, konjungtiva
ananemis.
A : masalah intoleransi aktivitas pada
ibu hamil belum teratasi
P:
 Menganjurkan ibu untuk
menerapkan diet tinggi kalori
tinggi protein secara mandiri di
rumah.
 Menganjurkan klien untuk
melakukan kontrol pemeriksaan
kehamilan selanjutnya dan
melaporkan kepada perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai