DAFTAR PUSTAKA
Sebagai bentuk kepedulian terhadap profesi keperawatan, maka perlu ditunjang dengan 4
unsur utama, yaitu :
Selain keempat unsur tersebut, ada unsur lain yang dikemukakan oleh Hippocrates (400-
300 SM), yaitu :
1. beneficience, merupakan suatu kegiatan yang membawa kebaikan untuk pasien atau
lebih dikenal dengan doing good.
2. Non-maleficience (Do No Harm), adalah kegiatan yang tidak mencelakakan pasien.
3. Justice (Equal).
4. Autonomy (Patient Rights), banyak digunakan dalam proses informed consent.
Dalam membuat dokumentasi keperawatan harus mengacu pada prinsip kemanusiaan. Prinsip
itu adalah :
Agar prinsip prinsip etik keperawatan dapat dilaksanakan, maka perlu suatu karakter yang
baik. Karakter yang baik itu menurut Florence Nightingale bila perawat mendedikasikan
seluruh hidupnya untuk pasien. Florence meletakkan dasar dasar agar perawat
menjunjung tinggi harkatnya dalam berelasi dengan pasien. Bila nilai nilai ini tidak
diterapkan, akan terjadi suatu ketidakpatutan. Ketidakpatutan ini keadaan berada di ranah
etik yang membahas tentang baik dan buruk salah atau benar, maka tidak dapat
dikategorikan sebagai suatu kesalahan.
a. Hubungan Terapeutik
Dalam hubungan terapeutik, perawat perlu meningkatkan kendali keluarga atas
perawatan kesehatan anak. Keduanya, baik perawat maupun keluarga diberdayakan,
dan komunikasi yang terbuka dipertahankan.
b. Advokasi/caring Keluarga
Perawat harus bekerja sama dengan anggota keluarga, mengidentifikasi tujuan dan
kebutuhan mereka, dan merencanakan intervensi yang paling dapat mengatasi
masalah. Sebagai advokat (pembela), perawat membantu anak anak dan keluarga
mereka dalam menentukan berbagai pilihan yang diberitahukan dan bertindak dalam
memberikan yang terbaik kepada anak. Advokasi itu meliputi jaminan bahwa
keluarga akan mengetahui semua pelayanan kesehatan yang tersedia, diinformasikan
secara tepat tentang pengobatan dan prosedurnya, dilibatkan dalam perawatan anak,
dan didorong untuk berubah atau mendukung praktik pelayanan pelayanan kesehatan
yang ada.
United Nations Declaration of the Rights of the Child (deklarasi PBB tentang Hak
Anak) memberikan pedoman bagi praktik keperawatan untuk memastikan bahwa
setiap anak akan menerima pelayanan keperawatan yang optimal. Perawat
menggunakan pengetahuan ini untuk memberikan pelayanan keperawatan dalam
mencapai kesejahteraan fisik anak yang optimal.
Deklarasi tersebut menerangkan semua anak anak perlu :
a. Untuk bebas dari diskriminasi.
b. Untuk berkembang secara fisik dan mental secara bebas dan bermartabat.
c. Untuk memiliki nama dan kebangsaan.
d. Untuk mempunyai gizi yang cukup, perumahan, rekreasi, dan pelayanan
kesehatan.
e. Untuk menerima perawatan khusus jika cacat jasmani.
f. Untuk menerima cinta, pemahaman, dan keamanan secara material.
g. Untuk menerima pendidikan dan mengembangkan kemampuannya.
h. Untuk didahulukan dalam menerima perlindungan saat keadaan bencana.
i. Untuk dilindungi dari pengabaian, kekejaman, dan eksploitasi
j. Untuk didik dengan semangat persahabatan antar manusia.
Saat perawat merawat anak dan keluarganya, perawat harus mampu menunjukkan
caring, menunjukkan rasa kasih dan empati terhadap orang lain. Aspek caring dapat
berwujud konsep tentang asuhan atrumatik dan pengembangan hubungan terapeutik
dengan klien.
Ketika konflik etis terjadi, perawat bisa mengalami konflik loyalitas pada profesi
mereka. Peran perawat sebagai anggota tim pelayanan kesehatan memastikan
keikutsertaan mereka di dalam pengambilan keputusan etis kolaboratif. Perawat
secara rutin menggunakan metode pemecahan masalah sistematis yang dikenal
sebagai proses keperawatan untuk memecahkan masalah klinis. Masing masing
keputusan menuntut perawat untuk mengumpulkan data fisiologis dan psikososial,
mengkaji nilai relevan yang diyakini keluarga pasien, dan menggabungkan data
tersebut ke dalam suatu rencana asuhan.
i. Riset
Perawat pelaksana harus berperan pada riset karena mereka adalah individu yang
mengamati respons manusia terhadap kesakitan dan kematian. Konsep praktik
berdasarkan penelitian melibatkan analisis dan penerjemahan riset klinis yang
diterbitkan ke dalam praktik keperawatan sehari hari.
j. Perencanaan pelayanan kesehatan
Semua perencanaan pelayanan kesehatan harus mengacu pada kode etik keperawatan
yang ditetapkan oleh American Nurses Association 1997 , meliputi :
a. Perawat memberi pelayanan dengan menghormati martabat manusia dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan sosial atau status ekonomi, atribut
pribadi, atau sifat dari masalah kesehatan.
b. Perawat melindungi hak hak privasi klien dengan melindungi informasi yang
bersifat pribadi secara bijak.
c. Perawat bertindak untuk menyelamatkan klien dan publik ketika pelayanan dan
keselamatan kesehatan dipengaruhi oleh praktik yang tidak kompeten, tidak etis,
atau ilegal dari siapapun.
d. Perawat menjalankan tanggung jawab dan tanggung gugat untuk penilaian dan
tindakan keperawatan individual
e. Perawat mempertahankan kompetensi dalam keperawatan
f. Perawat melatih penilaian informal dan penggunaan kompetensi dan kualifikasi
individual sebagai kriteria dalam mencari konsultasi, menerima tanggung jawab,
dan mendelegasikan aktivitas keperawatan kepada orang lain.
g. Perawat berpartisipasi dalam aktivitas yang turut berperan dalam pengembangan
landasan pengetahuan profesi.
h. Perawat berpartisipasi dalam upaya profesi untuk menerapkan dan meningkatkan
standar keperawatan .
i. Perawat berpartisipasi dalam upaya dalam upaya profesi untuk menetapkan dan
memelihara kondisi ketenagakerjaan yang kondusif untuk asuhan keperawatan
berkualitas tinggi.
j. Perawat berpartisipasi dalam upaya profesi untuk melindungi publik dari
kesalahan informasi dan kesalahan representasi dan untuk mempertahankan
integritas keperawatan.
k. Perawat berkolaborasi dengan anggota profesi kesehatan dan warga negara lain
dalam meningkatkan upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat.
Selain itu, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak juga harus mengacu pada
standar yang telah ditetapkan. Standar tersebut yaitu Standar Asosiasi Perawat
Amerika Tentang Praktik Keperawatan Kesehatan Ibu dan Anak (American Nurses
Association : Standards of Maternal and child health nursing practice ), meliputi :
a. Standar I : perawat membantu anak anak dan orang tua mencapai dan memelihara
kesehatan optimum.
b. Standar II : perawat membantu keluarga untuk mencapai dan memelihara
keseimbangan antara kebutuhan pertumbuhan pribadi individu anggota keluarga
dan fungsi keluarga secara optimum.
c. Standar III : perawat mengintervensi keluarga dan klien yang rentan terhadap
risiko untuk mencegah kemungkinan masalah perkembangan dan kesehatan.
d. Standar IV : perawat meningkatkan lingkungan yang bebas bahaya untuk
reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan optimum.
e. Standar V : perawat mendeteksi perubahan dalam status kesehatan dan
penyimpangan dan perkembangan optimum
f. Standar VI : perawat menjalankan intervensi dan pengobatan yang sesuai untuk
memfasilitasi daya tahan hidup dan pemulihan dari penyakit.
g. Standar VII : perawat membantu klien dan keluarga untuk memahami dan
mengatasi situasi traumatis dan perkembangan selama sakit, melahirkan,
pengasuhan, dan masa kanak-kanak.
h. Standar VIII : perawat secara aktif menjalankan strategi untuk meningkatkan
akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang adekuat.
i. Standar IX : perawat meningkatkan praktik keperawatan kesehatan ibu dan anak
melalui evaluasi terhadap praktik, pendidikan dan riset.