Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KELUARGA I

(STRUKTUR KELUARGA)

KEPERAWATAN 5A

KELOMPOK II:

1. Afriawatri Yodelvi (1914201005)


2. Amelia Gustri ( 1914201007)
3. Alivia Dafa Safitri (1914201005)
4. Yuli Marnis Tapokabkab (1914201046)
STRUKTUR KELUARGA

1. Pengertian Keluarga

Dalam konteks yang luas, keluarga sering diterjemahkan dalam


berbagai arti. Ada yang mengandung makna status, ada pula yang
mengandung pengertian kelas. Dengan pengertian status, berarti keluarga
yang dimaksud adalah untuk menyebutkan sekelompok orang yang
berkaitan dengan hubungan darah (marga). Sedangkan dalam pengertian
kelas, keluarga digunakan untuk menyebut sekumpulan orang dengan
karakteristik kehidupan dan tingkatan sosial ekonomi tertentu.
A. Struktur Keluarga

1). Menurut Friedman


Struktur keluarga menurut Friedman (2009) dalam Nadirawati (2018) sebagai berikut :

a. Pola dan Proses Komunikasi


Komunikasi keluarga merupakan suatu proses simbolik, transaksional untuk
menciptakan mengungkapkan pengertian dalam keluarga.
b. Struktur Kekuatan
Struktur keluarga dapat diperluas dan dipersempit tergantung pada kemampuan
keluarga untuk merespon stressor yang ada dalam keluarga.Struktur kekuatan keluarga
merupakan kemampuan (potensial/aktual) dari individu untuk mengontrol atau memengaruhi
perilaku anggota keluarga
c. Struktur Peran
Peran biasanya meyangkut posisi dan posisi mengidentifikasi status atau tempat sementara
dalam suatu sistem sosial tertentu.
1. Peran-peran formal dalam keluarga
Peran formal dalam keluarga dalah posisi formal pada keluarga, seperti ayah, ibu dan anak
Setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing.
2. Peran Informal keluarga
Peran informal atau peran tertutup biasanya bersifat implisit, tidak tampak ke permukaan,
dan dimainkan untuk memenuhi kebutuhan emosional atau untuk menjaga keseimbangan
keluarga.
2). Menurut Yatmini (2011:25)

Mengungkapkan bahwa struktur keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih
individu yang terikat tali perkawinan, karena hubungan darah atau adopsi, hidup dalam satu
rumah tangga, saling berhubungan satu sama lainnya dalam perannya menciptakan dan
mempertahankan budaya.

3). Menurut Lestari (2012:6)

Keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau
menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi
ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan. Coleman dan
Cressey (dalam Muadz dkk, 2010:205) menambahkan, keluarga adalah sekelompok orang
yang dihubungkan oleh pernikahan, keturunan, atau adopsi yang hidup bersama dalam
sebuah rumah tangga.
4). Menurut Setyawan (2012:7)

Bahwa struktur keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu keluarga


itu melaksanakan fungsinya dalam masyarakat.
Lebih lanjut Setyawan mengatakan struktur keluarga itu dapat dibedakan menjadi
10, yaitu :
1. Tradisional Nuclear adalah Keluarga inti (ayah, ibu, anak) yang tinggal dalam satu
rumah yang ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, dimana
salah satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.

2. Niddle Age/Aging Couple, yaitu suatu keluarga dimana suami sebagai pencari uang
dan istri di rumah atau kedua-duanya bekerja di rumah, sedangkan anak-anak sudah
meninggalkan rumah karena sekolah/menikah/meniti karir.
3. Diadic Nuclear, yaitu suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya bekerja di luar rumah.
4. Single Parent, yaitu keluarga yang hanya mempunyai satu orang tua sebagai
akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di
rumah atau di luar rumah.
5. Dual Carrier, yaitu keluarga dengan suami-istri yang kedua-duanya orang karier
dan tanpa memiliki anak.
6. Three Generation, adalah keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih yang
tinggal dalam satu rumah.
7. Comunal adalah keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua pasangan suami-istri
yang monogamy berikut anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
8. Cohibing Couple/Keluarga Kabitas adalah keluarga dengan dua orang atau satu
pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan.
9. Composit/Keluarga berkomposisi, adalah sebuah keluarga dengan perkawinan poligami
dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalam satu rumah.
10.Gay dan Lesbian Family, adalah sebuah keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang
berjenis kelamin sama.
5. Menurut Lee (dalam Lestari, 2012:7)
Kompleksitas struktur keluarga tidak ditentukan oleh jumlah individu
yang menjadi anggota keluarga, tetapi oleh banyaknya posisi sosial yang
terdapat dalam keluarga.
Kesimpulan

Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang waktu.
Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan
mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan
sukses.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan, yang
berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga
didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Saran

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga melalui pendalaman


keluarga sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai
kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal.Upaya ini perlu dikembangkan dan
ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli terhadap
kesehatan keluarga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai