Anda di halaman 1dari 50

PEMENUHAN NUTRISI

PADA ANAK DAN REMAJA

Fakhrudin Nasrul Sani, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Apa itu nutrisi ???
Nutrisi
• Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang.
• Setiap anak mempunyai kebutuhan
nutrien yang berbeda dan karakteristik
yang khas dalam mengkonsumsi
makanan.
Gizi

• Merupakan proses organisme menggunakan


makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat yg tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan, fungsi normal organ,
dan menghasilkan energi.
• Status gizi merupakan ekspresi keseimbangan
dalam bentuk variabel tertentu.
FUNGSI NUTRISI
• Sebagai sumber energi
• Pembangun dan
pemeliharaan sel tubuh
(tumbuh kembang,
metabolisme sel)
• Zat pengatur tubuh
(mempertahankan fungsi
normal organ)
Kebutuhan Nutrisi Spesifik
• Nutrisi dibagi menjadi 8 kategori utama:
– Air
– Energi
– Protein
– Karbohidrat
– Lemak
– Vitamin
– Mineral Utama
– Elemen Renik
AIR
• Merupakan 75% berat tubuh pada
bayi.
• Pemberian nutrien dalam jumlah
memadai tanpa cairan yang cukup
dapat menyebabkan dehidrasi,
beban zat terlarut dalam ginjal
menjadi berlebihan.
• Kehilangan cairan bisa melalui
“sensible water loss” dan “invisible
water loss”
AIR
• Anak dan bayi memiliki kebutuhan akan
air lebih besar, karena besarnya luas
permukaan tubuh untuk “invisible water
loss”.
• Kehilangan cairan 1 liter pada bayi/ anak
lebih bermakna dari pada kehilangan
cairan 1 liter untuk dewasa.
ENERGI
• Energi dibutuhkan untuk
menjalankan proses
biokimiawi kehidupan dan
untuk melakukan kerja fisik.
• Energi dari makanan adalah
energi kimia yang diperoleh
dari pencernaan
• Satuan energi adalah joule
atau kalori
• 1 joule = 4200 kalori
ENERGI
TABEL MEDIAN UNTUK TINGGI, BERAT, DAN ASUPAN ENERGI YG
DIANJURKAN
KATEGORI USIA (th) BERAT TINGGI KECUKUPAN ENERGI RATA2
(kg) (cm) (kkal)*
Per Kilogram Per Hari

Bayi 0,0-0,5 6 60 108 650


0,5-1,0 9 71 98 850
Anak 1-3 13 90 102 1300
4-6 20 112 90 1800
7-10 28 132 70 2000
Laki-laki 11-14 45 157 55 2500
15-18 66 176 45 3000
Perempuan 11-14 46 157 47 2200
15-18 55 163 40 2200
* Dalam rentang aktivitas ringan sampai sedang, koefisien variasi adalah ±
20%
ENERGI
TABEL EFEK UMUM PENYAKIT ATAU CIDERA PADA KEBUTUHAN
ENERGI
KEADAAN ABNORMAL PERKIRAAN KEMUNGKINAN
PERUBAHAN KEBUTUHAN
KALORI HARIAN TOTAL
KELAPARAN PERSIAL -20 sampai -20%
KEADAAN PASCA OPERASI + 10 sampai +20%
FAKTOR MULTIPEL +7 sampai +25%
INFEKSI BERAT +15 sampai +50%
LUKA BAKAR DERAJAT TIGA LEBIH +35 sampai 100%
DARI 20% LUAS PERMUKAAN TUBUH
PROTEIN
• Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh setelah air.
• Seperlima bagian tubuh adalah protein
separohnya ada didalam otot, seperlima dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh dalam kulit
dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan
tubuh.
• Membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh.
• ASI memiliki kandungan protein rata-rata 9 g/L
KARBOHIDRAT

• Merupakan zat utama penghasil energi


• Tiap gram mengandung 4 kalori
• Karbohidrat yang dicerna melalui makanan
disimpan dalam bentuk glikogen di hati.
• Apabila cadangan glikogen hati tidak
mencukupi kebutuhan tubuh, maka akan
terjadi pemecahan protein tubuh.
LEMAK
» Lemak merupakan sumber energi padat dan
berperan dalam pembentukan struktur membran
“lapis ganda/ bilayer” lemak.
» Lemak merupakan
cadangan energi setelah
karbohidrat
» Lemak ditubuh merupakan
insulator yg membantu
mempertahankan suhu
normal tubuh.
LEMAK
• Lemak merupakan bantal pelindung vital
seperti ginjal, limpa, dll
• Lemak berperan sebagai pelarut vitamin
A,D,E,K
VITAMIN
• Vitamin adalah sekelompok senyawa
organik bermolekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme.
• Vitamin merupakan kofaktor dalam reaksi
kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
• Vitamin dibedakan berdasarkan zat
pelarutnya.
VITAMIN LARUT AIR

• VITAMIN C
 Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu
sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut,
kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia.
 Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan
patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu
penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran.
 Vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh.
 Vitamin c juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau
kotoran.
VITAMIN LARUT AIR
• VITAMIN B
– Vitamin B1 (Tiamin)
– Vitamin B2 (Ribovlavin)
– Vitamin B3 (Niasin)
– Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
– Vitamin B6 (Piridoksin)
– Vitamin B7 (Biotin)
– Vitamin B9 (Asam Folat)
– Vitamin B12 (Kobalamin)
VITAMIN LARUT AIR
• Vitamin B1 (Tiamin)
 Menjaga kesehatan kulit dan mengkonversi karbohidrat
menjadi energi
 Membantu proses metabolisme lemak dan protein
 Jika kekurangan terjadi penyakit beri2, gg sal
pencernaan, jantung dan sistem saraf.
 Terdapat pada gandum, susu, nasi, dan telur.
• Vitamin B 2 (Ribovlavin)
 Berperan dalam metabolisme manusia
 Pembentukan eritrosit, glikogen
 Pertumbuhan kulit, rambut dan kuku
 Terdapat pada kedelai, kuning telur, susu
 Defisiensi menyebabkan penurunan imun,mulut kering,
bibir pecah2, sariawan.
VITAMIN LARUT AIR
• Vitamin B3 (Niasin)
Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
Menjaga gula darah, TD, penyembuhan migrain dan
vertigo
Defisiensi: kejang, kram otot, gg sist cerna, mual,
muntah
Terdapat: hati, daging unggas, gandum dan kentang
manis
• Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Metabolisme lemak
Memproduksi neurotransmitter yg mjd komunikasi
sistem persyarafan
Defisiensi: kulit kering bersisik, gg tidur dan kram
otot.
Terdapat: daging, susu, hati, sayuran hijau
VITAMIN LARUT AIR
• Vitamin B6 (Piridoksin)
 Metabolisme nutrisi dan produksi antibodi
 Defisiensi: kulit pecah2, kram otot, insomnia
 Terdapat: beras, jagung, kacang2an, daging, ikan
• Vitamin B7/vitamin H (Biotin)
 Proses Biokimia (transfer CO2) dan katabolisme
(metabolisme lemak dan karbohidrat mjd asam lemak
dan glukosa)
 Merup. Vit yg stabil dlm panas, cahaya matahari dan
oksigen.
 Defisiensi: dermatitis, depresi, nausea, anemia dan
kerontokan rambut
 Terdapat: daging, kuning telur, pisang
VITAMIN LARUT AIR
• Vitamin B9 (Asam Folat)
 Pertumbuhan dan perkembangan sel dan
memproduksi eritrosit
 Mencegah spina bifida, dan anenchephaly
 Terdapat: bayam, lobak cina, kacang polong, sereal,
biji bunga matahari, buah-buahan.
• Vitamin B12 (Kobalamin)
 Berperan dalam metabolisme, energi, kesehatan
saraf, pembentukan molekul DNA, RNA dan platelet
darah
 Defisiensi: anemia, lesu, iritasi kulit
 Terdapat: telur, daging dan hati.
VITAMIN LARUT LEMAK

• VITAMIN A
Vitamin antioksidan yang larut dalam minyak dan
penting bagi penglihatan dan pertumbuhan tulang
• VITAMIN D
Vitamin D dapat dibentuk dalam  tubuh dengan
bantuan sinar matahari.
Vitamin D membantu absorsi Ca dan P, membantu
transport Ca dalam sel, membantu pembentukan
tulang dan gigi, menjaga keseimbangan Ca dan P
VITAMIN LARUT LEMAK

• VITAMIN E
  Berperan penting dalam proses reproduksi atau
kelangsungan keturunan. Vitamin ini sering disebut
juga dengan anti sterilitas. Selain itu vitamin ini juga
berperan untuk mencegah keguguran dan
meningkatkan produksi ASI.
• VITAMIN K
Vitamin ini dikenal sebagai coagulation vitamin
(pembentukan prothombin), karen itu penting
artinya mencegah pendarahan yang berakibat fatal.
ELEMEN RENIK

• Membentuk kurang dari 1/10.000 berat tubuh


total.
• Berfungsi sebagai kofaktor dalam reaksi enzim,
komponen cairan tubuh, tempat untuk mengikat
oksigen, dan sebagai komponen struktural untuk
makromolekul non enzimatik.
• Contoh defisiensi besi menyebabkan gangguan
pertumbuhan, defisiensi tembaga dengan
hiperkolesterolemia.
STATUS GIZI
• Ekspresi dari keadaan keseimbangan
dalam bentuk variabel tertentu, atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk
variabel tertentu.
• Contoh: penyakit gondok endemik
merupakan keadaan tidak seimbangnya
pemasukan dan pengeluaran yodium
dalam tubuh.
PENILAIAN STATUS GIZI

• Riwayat medis dan gizi, asupan makanan


dulu dan sekarang.
1.ANTROPOMETRIK
Merupakan macam pengukuran dimensi
tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai
tingkat umur dan tingkat gizi
Digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan
energi.
PENILAIAN STATUS GIZI

2. BIOCHEMICAL
• Penilaian status gizi menggunakan uji
spesimen secara laboratoris yang
dilakukan pada berbagai macam
jaringan tubuh.
• Jaringan tubuh yang digunakan antara
lain: darah, urin, tinja, hati dan otot.
• Digunakan untuk menentukan keadaan
kekurangan gizi secara spesifik.
PENILAIAN STATUS GIZI

2. BIOFISIK
• Merupakan metode penentuan status gizi
dengan melihat kemampuan fungsi
(khususnya jaringan) dan melihat
perubahan struktur dan jaringan.
• Contoh: tes adaptasi gelap pada kejadian
buta senja epidemik.
PENILAIAN STATUS GIZI

3. CLINICAL SIGN (Tanda-Tanda Klinis)


• Metode didasarkan pada perubahan yang terjadi
yang mengindikasikan ketidakcukupan zat gizi.
• Pemeriksaan dilakukan pada jaringan epitel
sperti kulit,mata, rambut dan mukosa oral pada
organ-organ yang dekat dengan permukaan
tubuh seperti kelenjar tiroid.
• Dilakukan dengan pemeriksaan fisik yaitu tanda
(sign) dan gejala (symptom) atau riwayat
penyakit.
PENILAIAN STATUS GIZI

4. DIET
• Meliputi riwayat asupan makanan dulu dan
sekarang.
• Digunakan untuk mendeteksi defisiensi
pada zat gizi tertentu.
GIZI PADA ANAK
• Usia 1 tahun-remaja merupakan periode laten,
karena pertumbuhan fisik tidak sedramatis
ketika masih bayi.
• Anak mulai mengatakan “tidak” pada makanan
yang ditawarkan.
• Anak pra sekolah hanya mau makan satu jenis
makanan dalam satu minggu.
• Pelakuan kompromi akan bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan gizi pada anak.
PERKIRAAN BERAT BADAN ANAK

• Baku acuan WHO – NCHS


• Rumus Perkiraan Berat Badan (Nelson Textbook
Of Pediatrics)
USIA BERAT BADAN (kg)
Lahir 3,25
3 – 12 bulan (usia dlm bulan + 9) : 2
1 – 6 tahun (usia dlm tahun x 2 + 8)
6 – 12 tahun (usia dlm tahun x 7 – 5) : 2
PERKIRAAN TINGGI BADAN ANAK

• Baku acuan WHO – NCHS


• Rumus Perkiraan Berat Badan (Nelson
Textbook Of Pediatrics)
USIA TINGGI BADAN (cm)
Lahir 50
– 1 tahun 75
2 – 12 tahun (usia dlm tahun) x 6 + 77
MASALAH GIZI YG LAZIM PADA ANAK

• Anemia defisiensi besi


Asupan susu yg banyak terkadang
mengendurkan keinginan anak untuk
mengkonsumsi makanan yang lainnya.
Anak harus dibiasakan mengkonsumsi makanan
tinggi besi dan suplemen besi tambahan.
Susu dapat diganti dengan air jeruk. Karena
kandungan vit c dlm air jeruk membantu
absorbsi besi.
MASALAH GIZI YG LAZIM PADA ANAK

• Karies Gigi
 Karies pada gigi sulung memang tidak
berbahaya tetapi kejadian dapat berlanjut
sampai remaja, dan dewasa. Gigi yang
berlubang dapat menyerang gigi permanen
bahkan sebelum gigi berhasil menembus gusi.
 Makanan yang mudah menimbulkan karies
al: keripik kentang, permen (terutama permen
karet), kue berisi krim, kue kering, minuman
manis.
MASALAH GIZI YG LAZIM PADA ANAK

• Penyakit Kronis
 Penyakit yg tidak menguras energi jk
terjadi terlalu lama dapat mengganggu
pertumbuhan karena menghilangkan
nafsu makan si anak.
 Penyakit campak dapat menghabiskan
cadangan vitamin A
MASALAH GIZI YG LAZIM PADA ANAK

• ALERGI
• Merupakan respon tidak normal terhadap
makanan.
• Alergi yg dipicu oleh susu, kedelai, telur
dan tepung terigu bersifat sementara dan
hilang setelah anak memasuki usia
sekolah.
• Alergi oleh kacang, ikan dan kerang
cenderung menetap.
MASALAH GIZI YG LAZIM PADA ANAK

• MALNUTRISI
Keadaan patologis akibat kekurangan atau
kelebihan secara relatif maupun absolut
satu atau lebih zat gizi.
1. Under nutrition
2. Over nutrition
3. Specific Defisiency
4. Imbalance
MALNUTRISI
• Berat Badan Kurang / Under Nutrition
– Kekurangan konsumsi pangan secara relatif
atau absolut pada periode tertentu.
– Kekurangan zat gizi yg kronis dapat
menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Pertanyaan yang membantu menyaring penyebab
under nutrition:
1. Konsumsi makanan/ minuman apa yg
menyebabkan anak muntah?
2. Apakah selalu ada makanan di rumah?
3. Apakah anak sering tidak makan/sarapan dan
penggantinya adl makanan yg bergizi rendah?
4. Apakah anak makan satu jenis makanan dalam
waktu yg lama?
5. Apakah anak dapat tidur lelap?
6. Apakah anak byk menonton iklan di televisi dan
menirunya?
7. Apakah waktu makan menjadi ajang yg membuat
anak tegang?
MALNUTRISI
• Berat Badan Berlebih / Over nutrition
Kelebihan konsumsi pangan pada periode tertentu.
– Jika tidak teratasi, akan berlanjut sampai remaja
dan dewasa.
– Kelebihan BB pada anak tidak boleh diturunkan,
krn penyusutan berat badan sekaligus
menghilangkan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan.
– Laju pertambahan BB dapat diperlambat dengan
mengurangi makan dan memperbanyak olahraga
sampai tercapai TB/BB yg proporsional.
MALNUTRISI
• Specific Defisiency: Kekurangan zat gizi
tertentu, misalnya kekurangan vitamin,
yodium, Fe, dan lain-lain.
• Imbalance: karena disproporsi zat gizi,
misalnya; kolesterol terjadi karena tidak
seimbangnya LDL (Low Density
Lipoprotein), HDL (High Density
Lipoprotein), dan VLDL (Very Low Density
Lipoprotein).
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

• Keadaan kurang gizi yang disebabkan


oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari atau
karena gangguan penyakit tertentu.
• KEP terjadi jika BB <80% indeks berat
badan menurut umur dalam baku WHO-
NCHS.
Keadaan Defisiensi Gizi
• Marasmus
• Kwasiokor
• Kwasiokor Marasmus
GIZI PADA REMAJA
• Kesehatan remaja merupakan lanjutan
dari kesehatan ketika masih kanak-kanak.
• Remaja yang pada masa kanak-kanak
mengalami malnutrisi dan infeksi kronis
saluran pernafasan, tidak tumbuh dengan
mental dan psikososial yg sempurna dan
akan menjadi tenaga kerja yg kurang
produktif.
GIZI PADA REMAJA
• Merupakan masalah gizi lanjutan pada
anak.
• Penanganan masalah gizi pada remaja
berbeda dengan penanganan masalah gizi
pada anak.
• Pada remaja yang mengalami obesitas,
pengurangan berat badan secara
langsung merupakan wujud penanganan
yg tepat.
GIZI PADA REMAJA
• Maraknya fenomena MBA merupakan
salah satu penyumbang kematian bayi
terbesar.
• Hal ini dikarenakan majunya titik
menarche pada usia 12,8 tahun.
• Pada usia belasan tahun perkembangan
reproduksi remaja wanita belum sempurna
sehingga panggul yg sempit tidak dapat
dihindarkan.
GIZI PADA REMAJA

• Panggul sempit menulitkan jalannya


persalinan bayi, dan menjadi angka
penyumbang kematian paling besar pada
bayi dengan ibu yg remaja.
• Dinegara berkembang, defisiensi besi /
anemia terjadi pada 27% remaja lelaki,
dan 26% remaja wanita.
• Di Asia Tenggara,44% wanita mengalami
anemia, dan ibu hamil 55%.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai