Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK

RONI TANDI LINOK


210020301024
B. STATISTIK NONPARAMETRIS
Pengujian hipotesisdeskriptif (satu
sampel) baik untuk data nominal
atau pun data ordinal
Uji binomial
Digunakan untuk menguji hipotesis populasi terdiri
dari dua kelompok kelas, dengan data berbentuk
nominal jumlah sampel kecil (kurang dari 25).

Jadi bila dalam suatu populasi dengan jimlah N, terdapat 1


kelas yang berkategoro x, maka kategori yang lain adalah N-x
dalam kategori lain adalah :
Contoh soal:

Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kecenderungan


masyarakat dalam memilih mobil untuk keluarga. Berdasarkan 24 sampel
yang dipilih secara random ternyata 14 orang memilih mobil berbahan
bakar bensin dan 10 orang memilih mobil berbahan bakar solar.

H0 yang diajukan adalah bahwa peluang masyarakat dalam memilih dua


jenis mobil yaitu jenis bensin dan solar adalah sama, yaitu 50%.

H0 : P1 = P2 =0,5
Ha : P1≠ P2 ≠ 0,5
Alternatif pilihan Frekuensi yang memilih
Mobil bensin 14
Mobil solar 10
jumlah 24
(N)= jumlah sampel independen
(x) = Frekuensi terkecil

Berdasarkan tabel uji binomial dengan N= 24


dan x=10 maka koefisien binomialnya = 0,271
dengan taraf kesalahan α ditetapkan 1% =
0.01
Maka harga P sebesar 0,271 > 0.01, sehingga
H0 diterima dan Ha ditolak

Kesimpulan :
Kemungkinan masyarakat dalam memilih dua
jenis mobil adalah sama yaitu 50%
CHI KUADRAT/ CHI SQUER
 Uji chi squer datu sampel merupakan pengujian statistik
non parametrik
 Uji chi squer satu sampel merupakan uji yang digunakan
untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kategori
yang ada
 Uji chi squer satu sampel akan digunakan jika data yang
disajikan berupa data nominal
Langkah –langkah pengerjaan uji chi squaer satu sampel

1. Rumuskan H0 dan H1
 
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara …….
H1 : Terdapat perbedaan antara……
2. Statistik uji
 
= chi square
= Frekuensi yang diobservasi
= Frekuensi yang diharapkan
Dengan Ei =
3. Penentuan titik kritis
Bandingkan nilai chi square yang diperoleh dari perhitungan dengan tabel c,
dengan df = k – 1

4. kesimpulah
CONTOH SOAL :

BEM akan melakukan open recruitment untuk


kepengurusan tahun 2021. sebuah penelitian
dilakukan untuk mengetahui minat mahasiswa
baru angkatan 2020 dalam memilih pilihan
depertement yang tersedia. Penelitian dilakukan
pada 40 Mahasiswa baru 2020. dengan taraf nyata
5% apakah terdapat perbedaan pilihan mahasiswa
baru angkatan 2020 dalam memilih pilihan
departement yang tersedia ?
No Departement
No Departement
1 1 21 1
2 1 22 1
3 1 23 1
4 1 24 1
5 1 25 1
6 1 26 1 Keterangan :
7 1 27 1 Departement
8 1 28 1 1 = PDSM
9 1 29 1 2 = ORSI
10 1 30 1 3 = KESMA
11 1 31 1 4 = PENGMAS
12 1 32 1
13 1 33 1
14 2 34 2
15 2 35 2
16 2 36 2
17 2 37 2
18 2 38 2
19 2 39 2

20 2 40 2
1. Hipotesis statistik  

= Tidak terdapat minat mahasiswa angkatan


2020 dalam memilih departement yang tersedia
di BEM.
= Terdapat minat mahasiswa angkatan 2020
dalam memilih departement yang tersedia di
BEM.
2. Statistik Uji
3. Daerah Kritis
α = 0.05
df = 4-1 =3
dengan df = 3 dan α = 0.05, titik kritis dari chi square
adalah 7.81 ( tabel = 7.81 )
 
ditolak jika hitung > tabel
diterima jika hitung < tabel
ditolak, karena nolai dari hitung > tabel

4. Kesimpulan
Terdapat perbedaan minat mahasiswa baru angkatan
2020 dengan memilih pilihan departement yang
tersedia dalam BEM
3. RUN TEST
Teknik statistik Uji Run (Run Test) digunakan
untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel)
bila datanya berbentuk ordinal. Pengujian
hipotesis ditujukan untuk mengukur
kerandoman populasi berdasarkan data sampel.

Contoh : PP L P LLL P
1 2 3 4 5
UJI RUN

1. Sampel
  kecil
& ≤ 20

2. Sampel besar
atau ≥20
Contoh soal untuk sampel kecil

Dalam suatu proses produksi, diadakan pemeriksaan secara


berkala untuk mengetahui cacat tidaknya barang yang
dihasilkan. Berikut ini adalah barian barang yang cacat ( c )
dan tidak cacat (T) yang dihasilkan oleh proses tersebut.

CCTTTCTTCCTTTTTCCCTTCTTTTCTC

Lakukan uji runtun dengan taraf syarat 0.05 untuk


menentukan apakah barang yang cacat terjadi secara acak
atau tidak
I. Hipotesis
: urutan cacat tidaknya barang yang dihasilkan adalah
random  
: urutan cacat tidaknya barang yang dihasilkan tidak random

II. Tingkat signifikansi yang ditetapkan


  adalah α = 0,05

III. Uji statistik


Berdasarkan data hasil produksi pada soal diatas, dapat
diketahui bahwa harga = 11, = 17, r = 13. nilai dan pada
tabel F untuk adalah = 9 dan = 20
  Keputusan
IV.
Pada α = 0.05, < r <

V. Kesimpulan
Dengan tingkat signifikansi 5% dan berdasarkan data sampel yang ada, dapat
dinyatakan bahwa terdapat cukup bukti untuk menyatakan urutan barang
yangdihasilkan adalah random
Contoh soal sampel besar

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah antrian pria dan wanita dalam
memberi suara dalam pemilu itu bersifat random atau tidak . Berdasarkan
pengamatan terhadap yang antri yang paling depan sampai paling belakang
ditemukan urutan sebagai berikut.

P WW PP W P WW PP WW P W P WW PP WWW P W P W P W PPP W PP W P
WWW
: Antrian dalam memberikan suara pemilih bersifat random
 
: Antrian dalam memberikan suara pemilih bersifat tidak
random

Jumlah orang yang antri ( N ) = 40 orang , terdiri atas 21


Wanita ( W ) dan 19 pria ( P ) . Pada dara diatas
terdapat jumlah run = 26 taraf kesalahan yang
ditetapkan = 0,05. Harga Z dapat dihitung dengan
rumus
RUMUS
Berdasarkan = 1,78 , maka Z dalam tabel XIV =
  lebih kecil dari harga α
0.0375. harga ini ternyata
yang ditetapkan 5% (0.0375 < 0.05).

Berdasarkan hal tersebut  diatas , ternyata harga z


hitung lebih kecil dari 0,05 . Hal ini berarti ditolak
dan diterima. Jadi urutan antrian itu tidak bersifat
random.

Anda mungkin juga menyukai