Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Uji Chi-Square Satu Sampel?

Uji Chi-Square satu sampel merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara
frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (frekuensi sampel disimbolkan dengan
observasi atau O) dengan frekuensi harapan berdasarkan hipotesis tertentu pada setiap
pengujian (frekuensi harapan disimbolkan dengan E).

Uji Chi-Square ini juga sering dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua kasus atau lebih
dimana data yang digunakan bersifat diskrit.

Uji ini tergolong ke dalam analisis univariat juga bisa digunakan dalam pengujian


keseuaian atau Goodness of Fit Test.
Goodness of Fit Test  atau bisa juga disebut uji kesuaian dikarenakan kita akan melakukan
pengujian hipotesis yang bertujuan untuk membandingkan apakah frekuensi observasi
memiliki perbedaan yang signifikan dengan frekuensi harapan.

Statistik Uji Chi-Square Satu Sampel


Statistik uji yang digunakan pada uji chi-square satu sampel adalah sebagai berikut:

dengan derajat kebebasan

df=k-1
penjelasan:

Untuk perhitungan nilai frekuensi harapan (ei) pada uji Chi-Square satu populasi ini dengan
distribusi seragam, maka:

Syarat Penggunaan Uji Square Satu Sampel


Dalam Menggunakan Uji Chi-Square ini, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan
agar hasil yang kita dapatkan memang tepat sasaran dan mampu menjawab tujuan
penelitian.

1. Data yang kita gunakan memiliki jumlah sampel yang besar


2. Kategori atau pengelompokkan yang digunakan lebih dari 2 (k>2)
3. Sampel yang digunakan haruslah independen
4. Tidak ada nilai frekuensi observasi (oi) yang bernilai 0
5. Jika terdapat data yang memiliki jumlah kategori sama dengan 2 (k=2), maka tidak
bole ada nilai harapan (ei) yang bernilai kurang dari 5. Jika terdapat kasus seperti ini,
kita bisa menggunakan uji binomial.
6. Apabila kategori yang digunakan memiliki jumlah kategori lebih dari 2 (k>2), maka
data frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20% dari
keseluruhan data yang dimiliki. Jika tidak, kita bisa menggabung kategori-kategori
yang berdekatan.
Prosedur Uji Chi-Square Satu Sampel
Prosedur Uji Chi-Square Satu Sampel sebenarnya sama dengan prosedur uji hipotesis.
Berikut prosedurnya dan langkah-langkah yang harus diperhatikan:
1. Siapkan data-data frekuensi observasi dalam sejumlah k kategori.

2. Berdasarkan Hipotesis nol (H0), tentukan frekuensi yang diharapakan untuk setiap k unit
sel.

Jika k>2, dan jika lebih dari 20 % dari Ei, kurang dari 5, anda bisa menggabungkan
kategori yang berdekatan bila memungkinkan. Hal ini akan berdampak pada turunnya nilai
k serta meningkatkan nilai Ei. Apabila k=2, Uji Chi-Square untuk kasus satu sampel dapat
digunakan secara maksimal jika tiap-tiap frekuensi yang diharapkan adalah 5 atau lebih.

3. Tentukan taraf signifikansi atau nilai alpha

4. Tentukan kriteria penolakan

Jika, Chi-Square Hitung > Chi-Square tabel, maka kita berhasil untuk menolak H0. Jika
Chi-Square hitung < Chi-Square tabel, maka kita gagal untuk menolak H0.

Atau, jika p-value < alpha, kita berhasil untuk menolak H0. Atau, jika p-value>alpha, kita
gagal untuk menolak H0.

5. Temukan nilai uji statistik

6. Buat kesimpulan berdasarkan prosedur analisis

Contoh Penggunaan Uji Chi-Square Satu Sampel


Pemerintah Kota Padang Panjang akan melakukan pembagian bantuan gerobak untuk
UMKM kepada 4 kelurahan (Kelurahan Guguk Malintang, Balai-Balai, Kebun Sikolos, dan
Sigando).

Jumlah gerobak bantuan yang akan dibagikan berbeda-beda untuk setiap wilayah. Untuk
membuktikan apakah pembagian tersebut merata kepada setiap wilayah, diagunakan 50
sampel yang tersebar di 4 kelurahan sebagai sampel.

Data yang diperoleh dari sampel adalah sebagai berikut

Jumlah Gerobak Bantuan Yang Diberikan Kepada Kelurahan

Kelurahan Guguk Malintang Kebun Sikolos Balai-Balai Sigando

Jumlah 7 9 10 14
Sumber: Data Fiktif
Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5 persen, lakukan pengujian apakah
bantuan gerobak yang diberikan merata kepada seluruh kelurahan atau tidak.

Jawab:

Jumlah Gerobak Bantuan Yang Diberikan Kepada Kelurahan


Kelurahan Guguk Malintang Kebun Sikolos Balai-Balai Sigando

Frekuensi Observasi 7 9 10 14

Frekuensi Harapan 10 10 10 10
1. Tentukan H0 dan H1

2. Tentukan tingkat signifikansi

alpha=0.05

3. Tentukan kriteria pengujian

alpha=0.05

df=k-1

df=4-1

df=3
Chi-Square tabel adalah sebagai berikut:

Kriteria penolakan:

 Gagal menolak H0 jika Chi-Square Hitung < Chi-Square tabel atau p-value>alpha
 Berhasil menolak H0 jika Chi-Square Hitung > Chi-Square tabel atau p-value<alpha
4. Tentukan nilai uji statistik

Statistik Uji:

Berdasarkan hasil pengujian, maka didapatkan bahwa:

Bisa disimpulkan bahwa, dengan tingkat keyakinan 95 persen, bantuan gerobak yang
diberikan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang kepada setiap kelurahan memiliki jumlah
yang merata.

Anda mungkin juga menyukai