Anda di halaman 1dari 68

5.

APLIKASI 2019

TURUNAN 1
SASARAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat
 menggambarkan grafik fungsi yang lebih rumit.
 menyelesaikan soal-soal aplikasi turunan.
 membuktikan teorema nilai rata-rata untuk
turunan.
 menyelesaikan soal-soal limit tak tentu.
2
APLIKASI TURUNAN
1. Menggambar Grafik Fungsi
2. Menghitung Limit Fungsi dengan Aturan L’Hôpital
3. Teorema Nilai Rata-rata
4. Permasalahan Praktis
5. Menyelesaikan Persamaan secara Numerik
6. Antiderivatif (Integrasi)
7. Pengantar Persamaan Diferensial
3
5.1 MENGGAMBAR GRAFIK
FUNGSI
A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
B. Asimtot fungsi
C. Kemonotonan Fungsi
D. Ekstrem Fungsi
E. Kecekungan Fungsi
F. Titik belok

4
NO KRITERIA PERSYARATAN ILUSTRASI
1 Titik potong sumbu xy
22 Asimtot
Asimtot fungsi
fungsi
Asimtot
Asimtot Tegak
Tegak x = c dari y = f(x) jika
Asimtot Datar y = b dari y = f(x) jika c
c
Asimtot Datar
Asimtot Miring y = ax + b jika dan
3 Asimtot Miring Fungsi
Kemonotonan
Monoton Naik , 
3 Kemonotonan Fungsi
Monoton Turun , 
Monoton Naik
4 Ekstrem Fungsi Maksimum/Minimum GLOBAL:
Monoton Turun
(Maksimum/Minimu Maksimum/Minimum LOKAL: pada selang buka
4 m)
Ekstrem Fungsi Titik Stasioner: =0; Titik Singulir: tidak ada
5 (Maksimum/Minimu
Kecekungan Fungsi
m)
Cekung ke Atas , , MINIMUM
Cekung ke Bawah , , MAKSIMUM
56 Kecekungan
Titik belok Fungsi
Cekung ke Atas
Cekung ke Bawah
6 Titik belok
5.1 MENGGAMBAR GRAFIK
FUNGSI
Informasi yang dibutuhkan:
A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
B. Asimtot fungsi
Definisi 5.1: Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati oleh
grafik fungsi. Ada Tiga jenis asimtot fungsi, yakni
(i) Asimtot Tegak
lim f ( x)  
Garis x = c disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika x c

(ii) Asimtot Datar


lim f ( x)  b
Garis y = b disebut asimtot datar dari y = f(x) jika x  

(iii) Asimtot Miring


Garis y = ax + b disebut asimtot miring jika
f ( x)
lim a lim f ( x)  ax  b
dan
x   x x  
6
Asimtot tegak

a a

x=a asimtot tegak x=a asimtot tegak

Dalam kasus Dalam kasus

lim f ( x)   lim f ( x)  
xa xa
dan dan
lim f ( x)   lim f ( x)  
x a x a

7
y= b

Garis y = b asimtot datar karena lim f ( x )  b


x  

Asimtot datar mungkin dipotong oleh grafik fungsi untuk x hingga


Tapi, jika untuk x menuju tak hingga asimtot datar dihampiri oleh
Grafik fungsi(tidak dipotong lagi)

8
y=f(x)

y  ax  b

Garis y = ax + b asimtot miring

Asimtot miring bisa dipotong oleh kurva untuk nilai x hingga.


Untuk satu fungsi tidak mungkin ada sekaligus asimtot datar
dan asimtot miring

9
x 2  2x  4
Contoh Tentukan semua asimtot dari f ( x) 
x2
Jawab :
(i) Asimtot tegak : x = 2, karena
x  2x  4
2 x 2
 2x  4
lim   lim 
xdan x2

x 2
x 2
2

(ii) Asimtot datar : 2 x 2


(1  2x  x42 )
x  2x  4
lim f ( x)  lim  lim 2 1 2
x  x  x2 x  x ( x  x2 )
(1  2x  x42 )
 lim 
x  (  )
1
x
2
x2

Maka asimtot datar tidak ada


10
(iii) Asimtot miring
f ( x) x2  2x  4 1 x2  2x  4
a  lim  lim .  lim
x   x x   x2 x x   x2  2x
x 2 (1  2x  x42 ) (1  2x  x42 )
 lim  lim 1
x   x (1  )
2 2
x
x   (1  )2
x
 x 2  2 x  4)  x 2  2 x  4  x( x  2)
b  lim f ( x)  ax  lim   x   lim
x   x   
 x2  x  x2
x2  2x  4  x2  2x
 lim
x   x2
4
 lim 0
x   x  2

Asimtot miring y = x

11
Soal Latihan
Tentukan semua asimtot dari fungsi berikut :
1
1. f ( x)  x2 1
x 1 6. f ( x) 
2x2
x2  2x
2. f ( x)  2 1
x 1 7. f ( x)  x 
x2  2x x3
3. f ( x)  2
x 1 1  x 2
2x  2 , x  0
4. f ( x) 
x3 8. f ( x)   x
x  2  1 , x  0
x2  2x  x
5. f ( x)  2
x 1

12
C. Kemonotonan Fungsi

Definisi 5.2 Fungsi f(x) dikatakan monoton naik pada interval I jika untuk

x1  x2  f  x1   f  x2  ,  x1 , x2  I

f(x2)
f(x1)

x1 x2
I

Fungsi f(x) monoton naik pada selang I

13
monoton turun pada interval I jika untuk

x1  x2  f  x1   f  x2  ,  x1 , x2  I

f(x1)
f(x2)

x1 x2
I

Fungsi f monoton turun pada selang I

14
Teorema 5.1 : Andaikan f diferensiabel di selang I, maka
f '( x)  0  x  I
• Fungsi f(x) monoton naik pada I jika
f '( x ) 0  x  I
• Fungsi f(x) monoton turun pada I jika

x 2  2x  4
f ( x) 
Contoh Tentukan selang kemonotonan dari x2

Jawab : 2x 2  6x  4  x 2  2x  4
(2 x  2)( x  2)  1( x 2  2 x  4) 
f ' ( x) 
( x  2) 2 ( x  2) 2

x 2  4 x x( x  4)
 
( x  2) 2
( x  2) 2
+++++++ ------------ --------- ++++++
0 2 4

pada (,0) dan (4,)


f(x) monoton naik
f(x) monoton turun pada (0,2) dan (2,4). 15
• D. Ekstrem Fungsi

Definisi 5.3 Misalkan f(x) kontinu pada selang I yang memuat c,

maksimum f (c )  f ( x )
f(c) disebut nilai global dari f pada I jika x  I
minimum f (c )  f ( x )

maksimum
f(c) disebut nilai minimum
lokal dari f pada I jika terdapat selang

f (c )  f ( x )
buka yang memuat c sehingga untuk setiap x pada
f (c )  f ( x )

selang buka tadi. Nilai maksimum dan minimum fungsi disebut juga
nilai ekstrim
Titik pada daerah definisi yang kemungkinan terjadinya ekstrim
fungsi disebut titik kritis. 16
Max Max
Min
lokal global
global Max Min
Min
lokal lokal
lokal
a b c d e f

Nilai ekstrim fungsi pada selang I=[a,f]

17
• Ada tiga jenis titik kritis :

• Titik ujung selang I

• Titik stasioner ( yaitu x = c di mana f ' (c)  0) ,


secara geometris : garis singgung mendatar di titik (c,f(c))

f ' (c )
• Titik singulir ( x = c dimana tidak ada ), secara
geometris: terjadi patahan pada grafik f di titik (c,f(c))

18
Teorema 5.3 : Uji turunan pertama untuk ekstrim lokal
f ' ( x)  0 f ' ( x)  0 pada
Jika pada (c   , c ) dan
f ' ( x)  0 f ' ( x)  0
(c, c   ) Maka f(c) merupakan nilai maksimum lokal
minimum
f(c)

f(c)
c c

f(c) nilai maks lokal f(c) nilai min lokal

Disebelah kiri c monoton naik Disebelah kiri c monoton turun


(f ’>0) dan disebelah kanan c (f ’<0) dan disebelah kanan c
monoton turun (f’<0) monoton naik (f’>0)
19
Teorema 5.4 Uji turunan kedua untuk ekstrim lokal
f ' ' (c )  0
Misalkan
f ' ( c )  0 . Jika ,maka f(c) merupakan
maksimum f ' ' ( c )  0
nilai minimum lokal f
x 2  2x  4
Contoh :Tentukan nilai ekstrim dari f ( x)  x2
x ( x  4) 8
Jawab: f ' ( x)   f " ( x ) 
( x  2) 2 ( x  2) 3

+++++++ ------------ --------- ++++++


0 2 4
Dengan menggunakan uji turunan pertama,
  maka titik stasionernya:

 
di x = 0 tercapai maksimum lokal () dengan nilai
20
  lokal () dengan nilai
di x = 4 tercapai minimum
Soal Latihan
Tentukan selang kemonotonan dan ektrim fungsi berikut :

1. f ( x)  2 x 5  15 x 4  30 x 3  6

x 2  3x  1
2. f ( x) 
x3
x2  2x  1
3. f ( x) 
x2
( x  1) 2
4. f ( x) 
x

21
E. Kecekungan Fungsi
y
y

x x

Grafik fungsi cekung keatas Grafik fungsi cekung kebawah

Fungsi f(x) dikatakan cekung ke atas pada interval I bila f 'naik


( x ) pada
interval I, dan f(x) dikatakan cekung kebawah pada interval I bila f '(turun
x)
pada interval I.

Teorema 5.6 Uji turunan kedua untuk kecekungan


1. Jika f "( x)  0 ,  x I, maka f cekung ke atas pada I.
2. Jika
f "( x )  0,  x I , maka f cekung ke bawah pada I.
22
x 2  2x  4
contoh Tentukan selang kecekungan dari f ( x)  x  2
Jawab :
x2  4x
f ' ( x) 
( x  2) 2
(2 x  4)( x  2) 2  2( x  2)( x 2  4 x)
f ' ' ( x) 
( x  2) 4
( x  2)(( 2 x  4)( x  2)  2( x 2  4 x))

( x  2) 4
2 x 2  8x  8  2 x 2  8x  8

( x  2) 3 ( x  2 ) 3

Grafik f cekung keatas pada ( 2, ) dan cekung kebawah pada

selang (,2)

23
• F. Titik belok

• Definisi 5.4 Misal f(x) kontinu di x = b. Maka (b,f(b)) disebut titik


belok dari kurva f(x) jika :
terjadi perubahan kecekungan di x = b, yaitu di sebelah
kiri dari x =b, fungsi f cekung ke atas dan di sebelah
kanan dari x =b fungsi f cekung ke bawah atau
sebaliknya
x = b adalah absis titik belok, jika f "(b)  0 atau f " (b) tidak
ada.

24
f(c) f(c)

c
c

(c,f(c)) titik belok (c,f(c)) titik belok


Karena disebelah kiri c cekung Karena disebelah kiri c cekung
keatas dan disebelah kanan c kebawah dan disebelah kanan c
cekung kebawah cekung keatas

25
f(c)

c c

(c,f(c)) bukan titik belok Walaupun di sekitar c


Karena disekitar c tidak Terjadi perubahan
Terjadi perubahan kecekungan Kecekungan tapi tidak ada
Titik belok karena f tidak
terdefinisi di c

26
Tentukan titik belok (jika ada) dari
1. f ( x)  2 x 3  1

f ' ( x)  6 x 2 , f ' ' ( x)  12 x


------------- +++++++

0
Di x = 0 terjadi perubahan kecekungan, dan f(0)= -1 maka (0,-1)
merupakan titik belok
2. f ( x)  x 4
f ' ' ( x)  12 x 2
+++++++ ● +++++++
0
Tidak ada titik belok, karena tidak terjadi perubahan
kecekungan
27
x2  2x  4
3. f ( x) 
x2
8
f ' ' ( x) 
( x  2) 3
-------------- +++++++

2
Walaupun di x = 2, terjadi perubahan kecekungan, tidak ada
titik belok karena fungsi f(x) tidak terdefinisi di x = 2

28
Soal Latihan
Tentukan selang kecekungan dan titik belok fungsi berikut :

1. f ( x)  2 x 5  15 x 4  30 x 3  6

x 2  3x  1
2. f ( x) 
x3
x2  2x  1
3. f ( x) 
x2
( x  1) 2
4. f ( x) 
x
5. f ( x)  x1 / 3

29
x 2  2x  4
Contoh: Diketahui f ( x) 
x2
a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi
b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok
c. Tentukan semua asimtot
d. Gambarkan grafik f(x)

a. Fungsi f(x) monoton naik pada selang (,0) , (4,)


monoton turun pada selang (0,2) dan (2,4).
di x = 0 tercapai maksimum lokal dengan nilai f (0)  2
di x = 4 tercapai minimum lokal dengan nilai f (4)  6
b. Grafik f cekung keatas pada ( 2, ) dan cekung kebawah pada
selang (,2) , tidak ada titik belok

c. Asimtot tegak x = 2, asimtot miring y = x, tidak ada asimtot


datar

30
d. Grafik f(x)
++++++ ----- ----- ++++++ f'
0 2 4
--------------------- +++++++++++ f ' '
2

2 4
-2
y=x

31
Soal Latihan
A. Gambarkan grafik fungsi berikut dengan mencari terlebih dahulu
selang kemonotonan,ekstrim fungsi, kecekungan, titik belok,
dan asimtot

2x
1. f ( x) 
1  x2
1
2. f ( x)  x 
x
x 4 x3
3. f ( x)    x2  1
4 3
x
4. f ( x) 
x 1

x2
5. f ( x)  2
x 4

32
B. Misalkan f suatu fungsi kontinu dan f(-3)=f(0)=2. Jika grafik
y  f ' ( x) seperti gambar berikut :

a. Tentukan selang kemonotonan fungsi f


b. Tentukan selang kecekungan fungsi f
c. Sketsa grafik fungsi f(x).

33
5.2 MENGHITUNG LIMIT FUNGSI
DENGAN ATURAN L’Hôpital
0 
Bentuk tak tentu dalam limit : , , 0. ,   
0 
0
1. Aturan L’Hôpital untuk bentuk 0

f ' ( x)
Andaikan lim f(x) = lim g(x) = 0. Jika lim  L,  , atau  
g ' ( x)

Maka
f (x ) f ' (x )
lim  lim
g (x ) g ' (x )

34
1  cos2 x
Contoh Hitung lim bentuk (0/0)
x 0 x2
Jawab
1  cos 2 x 2 sin 2 x 4 cos 2 x
lim  lim  lim 2
x0 x2 x 0 2 x x0 2
Ctt : aturan L’hopital bisa digunakan beberapa kali asalkan syaratnya dipenuhi


2. Aturan L’Hôpital untuk bentuk

f ' ( x)
Andaikan lim f(x) = lim g(x) = . Jika lim  L,  , atau  
g ' ( x)
f ( x) f ' ( x)
maka lim  lim
g ( x) g ' ( x)
35
x2  x 1 )
lim
Contoh Hitung x  2 (bentuk
x  3x  5 
Jawab
x2  x 1 2 x  1 2
lim 2  lim  lim  1
x  x  3 x  5 x  2 x  3 x  2

Ctt: walaupun syarat di penuhi, belum tentu limit dapat


dihitung dengan menggunakan dalil L’Hopital
x 1 
Contoh Hitung lim x 
( )

x 2  2x  3
Jawab
x 1 1 x 1
lim  lim  12
 lim
x 
x  2x  3
2 x  1
2 ( x  2 x  3) (2 x  2)
2 x 
x2  2x  3
 12
1
( x  2 x  3) (2 x  2)
2
x 2  2x  3
 lim 2
 lim
x  1 x  x 1
36
Soal seperti diatas tidak bisa diselesaikan dengan
menggunakan aturan L’Hopital, karena setelah
dilakukan aturan L’Hopital muncul lagi bentuk semula

Soal seperti diatas diselesaikan dengan cara sbb


x 1 x(1  1x ) x(1  1x )
lim  lim  lim
x 
x  2x  3
2 x 
x (1  2x 
2 3
x2
) x 
x2 1  2x  x32
x(1  1x ) x(1  1x )
 lim  lim
x  | x | 1  2x  3
x2
x  x 1  2x  3
x2

(1  1x )
 lim 1
x 
1  2x  3
x2

37
3. Bentuk 0 . 

Untuk menyelesaikannya rubah kedalam bentuk


0 
0 atau 

2
lim x csc x
Contoh : Hitung
x0
2
Jawab : x 2x
lim x csc x  lim
2
 lim 0
x 0 x  0 sin x x  0 cos x

38
4. Bentuk  - 
Misalkan lim f(x)=lim g(x) = . Untuk menghitung
lim [ f(x) - g(x) ] dilakukan dengan menyederhanakan
bentuk [ f(x)- g(x) ] sehingga dapat dikerjakan menggunakan
cara yang telah dikenal sebelumnya

Contoh : Hitung lim  csc x  cot x


x 0

Jawab :
 1 cos x  1  cos x sin x
lim  csc x  cot x   lim     lim  lim 0
x0 x 0  sin x sin x  x0 sin x x0 cos x

39
Soal Latihan
Hitung limit berikut ( bila ada )
sin x  2
lim   2  3
1. 6. lim  x 3x x 
x  0 1 cos x x 
 
2. lim  x 2  x  x
x

3. lim 2 x csc x
x0
2x  1
lim
4. x  2  5x

5. lim cot 2 x  1  cos 2 x


x 0

40
5.3 TEOREMA NILAI RATA-RATA
(TNR)
• Jika grafik fungsi kontinu memiliki garis tangen nonvertikal pada
setiap titik antara A dan B, maka setidaknya ada satu titik C
pada grafik antara A dan B di mana garis singgung sejajar
dengan garis garis potong AB.
• Pada Gambar 1, hanya ada satu titik C seperti itu; pada Gambar
2, ada beberapa.

41
5.3 TEOREMA NILAI RATA-RATA
(TNR)
•Teorema
  5.8 Misalkan f kontinu pada [a,b] dan
diferensiabel pada (a,b), maka terdapat paling sedikit
f (b)  f (a )
c  ( a , b )  f ' (c ) 
satu ba
f (b)  f (a )  f ' (c)(b  a).
atau

Contoh:
Temukan nilai c yang digaransi oleh TNR untuk pada [1,4]
42
Jawab

c = 9/4

43
Contoh:
•  Perhatikan persamaan pada [-1,2]. Temukan semua harga c yang
mencukupi kesimpulan TNR

• Jawab:
 

Keduanya dalam interval (-1,2)

44
Contoh
•  Perhatikan persamaan pada [-8,27]. Tunjukkan bahwa kesimpulan
TNR gagal dan cari tahu mengapa.
5.4 PERMASALAHAN PRAKTIS
• Turunan dapat juga dipergunakan dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan masalah memaksimumkan/meminimumkan
fungsi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memodelkan masalah tersebut menjadi fungsi satu
peubah.
• Setelah itu gunakan aturan-aturan turunan untuk
menentukan nilai maksimum atau nilai minimum
46
5 LANGKAH SOLUSI
1. Sketsakan gambar dari masalah yang akan diselesaikan dan tetapkan
variabel yang sesuai dengan angka-angkanya yang penting.
2. Tulis rumus untuk fungsi objektif Q untuk dimaksimalkan atau dimininisasi
dari variabel yang ada di langkah 1.
3. Gunakan batasan masalah untuk menghilangkan semua variabel kecuali
satu, dan dengan demikian menyatakan Q sebagai fungsi dari satu
variabel.
4. Temukan titik kritis (titik akhir, titik diam, titik tunggal).
5. Masukkan nilai kritis ke dalam fungsi objektif atau gunakan teori turunan
pertama dan kedua untuk menentukan maksimum atau minimum.
Contoh:
1. Tentukan ukuran persegi panjang yang dapat dibuat
dari kawat sepanjang 100 cm agar luasnya maksimum
jawab y
Misal panjang y, lebar x
x

Luas= L = x y, karena 2x + 2y = 100  y = 50 - x


Sehingga Luas = L(x) = x(50-x)  50 x  x , 0  x  50
2

disebut FUNGSI OBYEKTIF dan


  disebut KONDISI BATAS
L' ( x)  50  2 x  x = 25
Karena L' ' (25)  2  0 maka di x = 25 terjadi maks lokal.
Karena L(0) = 0, L(25) = 625, L(50) = 0  agar luas maks haruslah
x = 25 dan y = 25
48
2. Sehelai karton berbentuk persegipanjang dengan ukuran
45 x 24 cm. Karton ini akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara
memotong keempat pojoknya berupa bujur sangkar dan melipatnya.
Tentukan ukuran kotak agar volume kotak maksimum.
45-2x x
x Misal, panjang sisi potongan di pojok
persegi panjang x, sehingga
24-2x
x V(x) = (45-2x) (24-2x) x
x V ( x)  4 x 3  138 x 2  1080 x, 0  x  12
V ' ( x)  12( x 2  23 x  90)
 12( x  18)( x  5)
x
Sehingga diperoleh titik stasioner
x = 18 dan x = 5
24-2x
45-2x 49
V ' ' ( x)  24 x  276
Sehingga
V ' ' (18)  156  0 di x =18 terjadi min lokal
V ' ' (5)  156  0 di x = 5 terjadi maks lokal
Untuk menentukan volume maksimum bandingkan nilai
Volume jika x = 5 dan x = 0, x = 12 (batas Df)
V(0) = 0
V(12)= 0
V(5) =2450
Agar volume kotak maksimum maka ukuran kotak :
panjang 35 cm lebar 14 cm tinggi 5 cm

50
Bisa saja masalah yang dihadapi harus dimodelkan
kedalam bentuk fungsi implisit, seperti contoh berikut
Contoh

Sebuah roket yang diluncurkan vertikal diamati dari menara kontrol


yang berjarak 3 km dari tempat peluncuran. Tentukan kecepatan
vertikal roket pada saat jaraknya dari tempat peluncuran 5 km dan
dan jarak ini bertambah dengan kecepatan 5000 km/jam

Misal ketinggian roket y dan jarak


dari menara z

z Diketahui
y
dz
 5000 Saat z = 5000
dt
Menara 3 km
kontrol 51
Dengan menggunakan dalil pythgoras diperoleh
y2  9  z2
Pada saat z = 5  y = 4
Dengan menggunakan turunan fungsi implisit didapatkan

dy dz
2y  2z
dt dt
dz
Jika data y = 4, z = 5, dan  5000 disubstitusikan diperoleh
dt

dy 5
Kecepatan vertikal roket =  .5000  6250 km/jam
dt 4

52
Seorang petani memagari sawahnya menjadi tiga persegi
panjang yang identik (lihat gambar) setiap kotaknya
memiliki luas 300 ft2 . Berapa panjang dan lebar tiap
kotaknya agar tiap kotak memiliki jumlah pagar yang
paling kecil? Buktikan bahwa pada harga x dan y yang
sudah didapatkan akan menghasilkan keliling pagar yang
paling minimum.

MA1114 KALKULUS I 53
Soal Latihan

1. Tentukan dua buah bilangan yang selisihya 100 dan hasil


kalinya minimum

2
2. Tentukan ukuran persegi panjang dengan luas 1000 cm dan
kelilingnya minimum

3. Tentukan titik pada garis 6x + y = 9 yang terdekat ke titik (-3,1)

4. Tentukan ukuran persegi panjang yang memiliki luas terbesar


dengan alas pada sumbu x serta dua titik sudutnya di atas sumbu x
serta terletak pada parabola y  8  x 2

5. Tentukan ukuran segitiga samakaki yang memiliki luas terbesar


sehingga dapat diletakkan dalam lingkaran berjari-jari r

54
6. Kota A terletak 3 km dari garis pantai yang lurus dan kota B
terletak 4 km dari titik di pantai yang terdekat dari A. Pemerintah
Daerah setempat akan memasang kabel telepon dari kota A
ke kota B. Jika biaya pemasangan kabel dari A ke B untuk setiap
kilometer melewati jalan laut dua kali besarnya dibandingkan biaya
pasang kabel lewat darat. Tentukan letak titik di pantai agar biaya
pemasangan kabel telepon dari A ke B semurah mungkin.

55
5.5 MENYELESAIKAN PERSAMAAN
SECARA NUMERIK
• Dalam matematika dan sains sering diperlukan untuk
menemukan nilai akar dari persamaan f(x) = 0
• Metode yang digunakan disebut metode aproksimasi
bergantian (method of successive approximations) atau
metode iterasi
• Di sini akan diberikan tiga metode saja:
• Metode Biseksi
• Metode Newton
• Metode Titik-Tetap (fixed-point)
Metode BISEKSI
Contoh:
 Tentukan akar nyata dari dengan akurasi 0.0000001
• Sketsa: Grafik memotong di antara titik 2 dan 3, maka a1=2 dan b1=3
Metode NEWTON
•  Persamaan garis tangen pada (x1, f(x1)) adalah

• Interseksi-x pada x2
• Maka

60
Contoh:
 Tentukan akar nyata dari dengan akurasi 0.0000001
• Jawab:

Lebih singkat
Metode TITIK-TETAP
•  Metode ini lebih sederhana, tapi sering tepat
• Contoh:  

n xn
1 2.5
2 2.3207944
3 2.2870337
4 2.2805609
5 2.2793157
6 2.2790759
7 2.2790298
8 2.2790209
9 2.2790192
10 2.2790189
11 2.2790188
Latihan
••  Selesaikan
menggunakan newton dan titik
tetap menggunakan excel:
5.6 ANTIDERIVATIF
• Disebut juga ANTIDIFERENSIASI atau INTEGRASI

• Teorema
1. Teorema A: ATURAN PANGKAT
2. Teorema B: SINUS
3. Teorema C: Integral Taktentu adalah operasi linear
4. Teorema D: ATURAN PANGKAT UMUM
5.7 PENGANTAR PERSAMAAN
DIFERENSIAL
• Ingat pembahasan ANTIDERIVATIF
• Contoh: Selesaikan persamaan diferensial , y = 6 pada x=0
• Jawab:
Latihan
• Tentukan CA pada persamaan laju reaksi orde-1 dan
orde-2 berikut, jika pada t = 0, CA = CA0
dC A
1.  kC A
dt
dC A
  kC A
2
2. dt
PR Chapter 3

  Problem Sets 3.5


 No. 17, 29
 Sample Test Problems
 No. 9, 12, 20, 42, 44, 46, 50
 Tentukan CA pada persamaan laju reaksi orde-1 dan orde-2 berikut, jika pada t = 0, CA =
CA0

1.

Anda mungkin juga menyukai