Anda di halaman 1dari 14

• Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau

Elephantiasis) adalah golongan penyakit


menular yang disebabkan oleh cacing Filaria
(microfilaria) yadengan perantara nyamuk
sebagai vektor.
• Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan apabila
tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap seumur hidup berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik
perempuan maupun laki – laki yang menimbulkan
dampak psikologis bagi penderita dan keluarga.
• Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang
mematikan, namun demikian bagi penderita
mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan
memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas
sehari-hari
Bentuk Cacing Filarial
Penderita Filariasis
Penularan Penyakit Kaki Gajah
• Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang
menghisap darah seseorang yang telah
tertular sebelumnya.
• Darah yang terinfeksi dan mengandung larva
dan akan ditularkan ke orang lain pada saat
nyamuk yang terinfeksi menggigit atau
menghisap darah orang tersebut.
• Penyakit filariasis mempunyai gejala dan tanda
klinis akut serta kronis.
• Gejala Filariasis : demam berulang selama 3 –
5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan
timbul lagi setelah bekerja berat;
Pembengkakan limfa(tanpa ada luka) tampak
kemerahan, panas dan sakit. Dapat terjadi
abses dan dapat pecah mengeluarkan nanah
serta darah
• Di Indonesia sampai saat ini dilaporkan
terdapat lebih dari 14.932 penderita kasus
kronis yang tersebar di 418 kabupaten/ kota di
34 provinsi
• Indonesia sepakat untuk memberantas
filariasis sebagai bagian dari eliminasi filariasis
global melalui 2 kegiatan, yaitu :
• Memutuskan mata rantai penularan filariasis
dengan pemberian Obat Penvegah Masal
(POPM) filariasis di daerah endemis sekali
selama 5 tahun berturut – turut. Obat yang
dipakai yaitu DEC (Diethylcarbamazine Citrate)
6 mg/kgBB dikombinsikan dengan Albendazole
400 mg
• Mencegah dan membatasi kecacatan dengan
penatalaksanaan kasus filariasis mandiri
Daerah Endemi Filariasis di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai