Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH KELOMPOK 2

KISTA OVARIUM

ASMAWATI
DONI EKO ROFENDI
LUQMAN HAKIM
MUSTIRAH
MUHAMMAD JAZULI
SITI ARIFATUS SHOFARIYA
S.ALFIAN PRATAMA
TINJAUAN TEORI
 
KISTA OVARIUM
Kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan atau benda seperti
bubur (Dewa, 2000).

Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal
dengan siklus menstruasi ( Lowdermilk, dkk. 2005 : 273 ).

Kista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau korpus
luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium
( Smelzer and Bare. 2002 : 1556 ).
ETIOLOGI
Penyebab dari kista belum diketahui secara pasti tapi ada beberapa factor pemicu
yaitu :
Gaya hidup tidak sehat. Diantaranya :
Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat
Zat tambahan pada makanan
Kurang olah raga
Merokok dan konsumsi alcohol
Terpapar denga polusi dan agen infeksius
Sering stress
FAKTOR GENETIC

DALAM TUBUH KITA TERDAPAT GEN GEN YANG BERPOTENSI


MEMICU KANKER, YAITU YANG DISEBUT PROTOONKOGEN,
KARENA SUATU SEBAB TERTENTU, MISALNYA KARENA MAKANAN
YANG BERSIFAT KARSINOGEN , POLUSI, ATAU TERPAPAR ZAT
KIMIA TERTENTU ATAU KARENA RADIASI, PROTOONKOGEN INI
DAPAT BERUBAH MENJADI ONKOGEN, YAITU GEN PEMICU
KANKER.
ANATOMI FISIOLOGI

Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, dibawah dan di


belakang tuba fallopii. Ovarium memiliki asal yang sama (homolog)
dengan testis pada pria. Ukuran dan bentuk setiap ovarium menyerupai
sebuah buah almond berukuran besar. Saat ovulasi ukuran ovarium
dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk
oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum
menarke, permukaan ovarium licin. Setelah maturitas seksual, luka parut
akibat ovulasi dan ruptur folikel yang berulang membuat permukaan
nodular menjadi kasar.
KLASIFIKASI
Jenis kista indung telur meliputi
 
Kista Fungsional
Kista Dermoid
Kista Cokelat (Edometrioma
Kistadenoma
TANDA DAN GEJALA
Kebayakan tumor ovarium tidak menunjukan tanda dan gejala. Sebagian besar
gejala yang ditemukan adalah akibat pertumbuhan aktivitas hormone atau
komplikasi tumor tersebut. Pada stadium awal gejalanya dapat berupa ;
Gangguan haid
Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi
konstipasi atau sering berkemih.
Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri
spontan dan sakit diperut.
Nyeri saat bersenggama
PADA STADIUM LANJUT;

ASITES
PENYEBARAN KE OMENTUM (LEMAK PERUT) SERTA
ORAN ORGAN DI DALAM RONGGA PERUT (USUS DAN
HATI).
PERUT MEMBUNCIT, KEMBUNG, MUAL, GANGGUAN
NAFSU MAKAN,
GANGGUAN BUANG AIR BESAR DAN KECIL.
SESAK NAFAS AKIBAT PENUMPUKAN CAIRAN DI
RONGGA DADA.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laparaskopi
Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari
ovarium atau tidak, dan untuk menentukan silat-sifat tumor itu.
Ultrasonografi
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor apakah tumor berasal
dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan
dapatkah dibedakan pula antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.
Foto Rontgen
Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks. Selanjutnya, pada
kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat gigi dalam tumor. Penggunaan foto rontgen
pada pictogram intravena dan pemasukan bubur barium dalam colon disebut di atas.
Parasentesis
Telah disebut bahwa fungsi pada asites berguna menentukan sebab asites. Perlu
diingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan cavum peritonei dengan kista
bila dinding kista tertusuk. (Wiknjosastro, et.all, 1999).
Pap smear
Untuk mengetahui displosia seluler menunjukan kemungkinan adaya kanker/kista.
 
PENATALAKSANAAN
Pengangkatan kista ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah, misal
laparatomi, kistektomi atau laparatomi salpingooforektomi.

Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista.

Perawatan pasca operasi setelah pembedahan untuk mengangkat kista ovarium adalah serupa
dengan perawatan setelah pembedahan abdomen dengan satu pengecualian penurunan
tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar biasanya
mengarah pada distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan
gurita abdomen sebagai penyangga.
Tindakan keperawatan berikut pada pendidikan kepada klien tentang pilihan pengobatan dan
manajemen nyeri dengan analgetik / tindakan kenyamanan seperti kompres hangat pada
abdomen atau teknik relaksasi napas dalam, informasikan tentang perubahan yang akan
terjadi seperti tanda – tanda infeksi, perawatan insisi luka operasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista,
yang dapat merupakan pembesaran sederhana
konstituen ovarium normal, folikel graft, atau korpus
luteum, atau kista ovarium dapat timbul akibat
pertumbuhan abdomen dari epithelium ovarium.
Pasien dapat melaporkan atau tidak melaporkan
nyeri abdomen akut atau kronik. Gejal-gejala
tentang rupture kista menstimulasi berbagai
kedaruratan abdomen akut, seperti apendisitis, atau
kehamilan ektopik. Kista yang lebih besar dapat
menyebabkan pembengkakan abdomen dan
penekanan pada organ-organ abdomen yang
berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai