Anda di halaman 1dari 8

SCOLIOSIS

Apa itu skoliosis ???


Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan
tulang belakang melengkung ke arah samping. Normalnya, tulang
belakang akan melengkung di bagian atas bahu dan di bagian bawah
punggung.

Namun, pada penderita skoliosis, tulang belakang melengkung ke


samping. Jika diperhatikan tulang belakang akan membentuk huruf
“S” atau “C”.
*Jenis-jenis skoliosis:
Penyakit skoliosis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, dan lebih jelasnya adalah:
1. Skoliosis kongenital: Kelainan tulang belakang ini terjadi karena janin
tidak sepenuhnya mengembangkan vertebra secara sempurna di dalam
kandungan. T

2. Skoliosis idiopatik: Jenis skoliosis ini umumnya terjadi pada anak yang
sedang mengalami masa pertumbuhan. Kondisi ini lebih banyak ditemukan
pada anak berusia 10-18 tahun.

3. Skoliosis degeneratif: Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada orang


dewasa yang pernah mengidap skoliosis sebelumnya. Tulang belakang
penderita akan mengalami aus seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini
menyebabkan tulang belakang pun bengkok.
4. Skoliosis neuromuskular: Jenis kelainan tulang belakang ini disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf
atau sistem ----otot. Biasanya, berkaitan dengan penyakit cerebral palsy dan spina bifida.

5. Skoliosis sindromik: Kelainan tulang belakang tipe ini terjadi akibat adanya sindrom yang dimiliki seseorang,
seperti gangguan jaringan ikat (sindrom Marfan )

Skoliosis neuromuskular

Cerebral palsy Spina bifida


Gejala Skoliosis:

Gejala skoliosis dapat berbeda, sesuai tingkat keparahan kondisinya.


Gejala yang umumnya timbul antara lain:

1.Tubuh penderita skoliosis condong ke satu sisi


2.Salah satu bahu lebih tinggi
3.Salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol
4.Tinggi pinggang tidak rata
5.Satu kaki memiliki panjang yang berbeda.
6.Posisi kepala tidak berada tepat di tengah pundak.
7.Hampir 23% orang yang menderita kelainan tulang belakang jenis
idiopatik 8.mengalami nyeri punggung, kesemutan, dan mati rasa.
Penyebab Skoliosis
1.Cedera tulang belakang.
2.Infeksi tulang belakang.
3-Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).
4.Bawaan lahir (skoliosis kongenital).
5.Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), .
Faktor-faktor risiko skoliosis:
Selain penyebab, ada beberapa faktor yang bisa
meningkatkan risiko seseorang terkena kelainan tulang
belakang. Faktor risiko dari penyakit skoliosis adalah:

1.Usia
Meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun, kelainan
tulang belakang ini umumnya muncul di usia anak
mendekati masa pubertas.

2. Jenis kelamin
Anak laki-laki atau perempuan memiliki risiko kelainan
tulang belakang yang tidak berbeda jauh. Akan tetapi,
anak perempuan memiliki risikonya jauh lebih tinggi
pada tingkat keparahan sehingga membutuhkan
perawatan lebih dini.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Sebagian kecil kasus anak dengan kelainan tulang
belakang ini memiliki anggota keluarga dengan
penyakit yang serupa.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai