Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 6

Hana Fahira Zahra


Riza Khairunnisa
Samuel Alfredo

Tugas Muskuleskeletal
Definisi

Kata skoliosis berasal dari bahasa Yunani “skolios”


yang berarti bengkok. Skoliosis adalah kelainan
tulang belakang yang berupa lengkungan ke samping/
lateral. Jika dilihat dari belakang, tulang belakang
pada penderita skoliosis akan berbentuk seperti huruf
“C” atau “S”.
Pemeriksaan dimulai dari :
26-09-2022

Asessment
Data Pasien
Nama : Yanto Bangun
T.TL : Medan/23-Mei-1990
Usia : 32
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : JL.K.H.Wahid Hasyim
Agama : Islam
Pekerjaan : Arsitektur
No.RM : 025
Anamnesis
Keluhan Utama

Yang dirasakan pasien adalah rasa nyeri


sepanjang tulang belakang.
RPS (Riwayat Penyakit Sekarang)
Sejak 5 hari lalu pasien merasakan nyeri yang menjalar dari leher,bahu,dan
punggung. Pada hari itu juga pasien mendatangi tukang kusuk, tetapi keesokan
harinya setelah bangun tidur pasien tetap merasakan nyeri. Nyerinya semakin
terasa meningkat ketika pasien duduk, tetapi nyeri akan berkurang ketika pasien
tidur dengan posisi telentang ataupun posisi miring.
Nyerinya muncul di malam hari dan terkadang sesak napas. Nyeri menjalar dari
leher sampai ke kaki rasanya seperti ditusuk-tusuk, terkadang juga merasakan sesak
napas. Karena menggangu aktivftas, akhirnya pada tanggal 23 September 2022
pasien periksa ke dokter dan dilakukan foto rontgen, kemudian pada tanggal pasien
26 September 2022 mendapatkan rujukan ke fisioterapi.
RPD (Riwayat Penyakit Dahulu)

Riwayat penyakit dahulu diketahui bahwa


pasien tidak pernah mengalami trauma
dan penyakit yang sama, seperti yang
dialami sekarang.
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang
mempunyai riwayat penyakit
serupa.
Riwayat Pribadi
Status belum menikah, kesehariannya
bekerja di perusahaan.

Kebiasaannya merokok, begadang,


minum kopi, main game, dan saat
duduk sering menduduki dompet.
RPO (Riwayat Penggunaan Obat)

Minum obat untuk meredakan rasa


nyeri.
Anamnesis Sistem

Pada anamnesis sistem untuk kondisi scoliosis:


Pada kepala dan leher ada keluhan kaku dan pusing.
Pada kardiovaskuler ada keluhan sesak napas pada saat duduk.
Pada respirasi tidak ada keluhan nyeri dada maupun batuk berdarah.
Pada gastroitestinalis tidak ada keluhan.
Pada urogenitalis tidak dapat menahan kencing.
Pada muskuloskeletal ada keluhan nyeri pada sepanjang tulang punggung.
Pada nervorum tidak ada riwayat lumpuh separuh badan.
Pemeriksaan Fisik
A.Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan tanda vital dilakukan pada tanggal 26-September-2022,
yang berisi tentang:

Tekanan darah : 118/80 mmHg


Denyut nadi : 76 x/ menit
Pernapasan : 20 x/ menit
Temperatur : 36,20 C
Tinggi badan : 170cm
Berat badan : 75 kg
B.Inspeksi

Inspeksi secara statis : Kondisi umum pasien baik,


ekspresi wajah pasien tidak menahan rasa sakit.

Inspeksi secara dinamis : Terlihat abnormal postur saat


berjalan, yaitu bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Pada
saat flexi lumbal terlihat scapula kanan lebih tinggi atau
menonjol daripada yang kiri.
C.Palpasi

Adanya penonjolan pada skapula,


asimetri tulang rusuk, adanya
celah/rongga antara lengan dan sisi
lateral tubuh pada perbandingan sisi
kanan dengan sisi kiri pada posisi
tegak, dan
Rasa nyeri ketika ditekan pada
M.erector spinae.
Gerakan Dasar
A.Gerakan aktif
Pada pemeriksaan gerak aktif diperoleh hasil yaitu pasien dapat melakukan gerakan
aktif pada daerah lumbal dengan baik, full ROM, tidak terdapat nyeri, seperti gerakan
flexi lumbal, lateral flexi dextra, lateral flexi sinistra, namun hanya saja sedikit terbatas
pada gerak extensi lumbal.
B.Gerakan pasif
Pada pemeriksaan gerak pasif, pada saat posisi pasien berdiri, secara pasif trunk
pasien digerakkan ke arah flexi, lateral flexi dextra dan lateral flexi sinistra tidak
terbatas dan tidak timbul nyeri. Sedangkan untuk gerakan ekstensi dilakukan pada saat
pasien tengkurap, dan diperoleh informasi yaitu pasien mengalami keterbatasan karena
timbul nyeri pada punggung bawah.
C. Gerak isometrik melawan tahanan
Diperoleh data bahwa, pada gerakan flexi trunk dapat dilakukan tanpa timbulnya nyeri,
dan pada gerakan ekstensi trunk timbul nyeri.
Pemeriksaan Khusus
A. SLR (Straight Leg Rissing)
Posisi pasien tidur terlentang dengan hip fleksi dan knee ekstensi. Secara
perlahan kita gerakkan pasif fleksi hip kurang dari 30 derajat. Pasien merasakan
nyeri yang menjalar dari punggung bawah sampai tungkai bawah dan ankle.
B. Tes Bragard
Posisi pasien tidur telentang, kemudian terapis menggerakkan fleksi hip secara
pasif dengan knee lurus disertai dorsi fleksi ankle dengan sudut 30 derajat.
Pasien merasakan nyeri pada posterior gluteal yang menjalar ke tungkai.
C. Tes Neri
Gerakan sama dengan tes SLR hanya ditambah gerakan fleksi kepala secara
aktif dan biasanya dilakukan pada 40-60 derajat. Pasien merasakan nyeri
sepanjang distribusi N.Ischiadicus.
LANJUTAN....

D. Forward Bending Test


Forward bending test dilakukan untuk mengetahui perbedaan
tinggi scapula, hal ini dilakukan dengan cara melakukan flexi
lumbal. Dari pemeriksaan yang dilakukan diperoleh hasil yaitu
scapula dextra lebih tinggi dari pada scapula sinistra.
E. Cobb method
Cobb methode dilakukan untuk mengetahui sudut dari
kemiringan scoliosis. Hal ini dilakukan dengan cara mengukur
sudut kemiringan vertebra pada foto rontgen pasien. Dari
pemeriksaan tersebut diperoleh hasil sudut kemiringan scoliosis
sebesar 25, yang artinya termasuk scoliosis derajat ringan,
dengan ciri timbul keluhan nyeri pada pinggang, Hernia Discus
Intervertebralis atau gangguan muskuloskeletal (bahu sudah
mulai tampak asimetris, namun belum begitu terlihat).
LANJUTAN.....

F. Panjang Tungkai
Diperoleh hasil :
Sisi dextra = 91 cm
Sisi sinistra = 93 cm
Sehingga diperoleh selisih panjang tungkai dextra dan
sinistra yaitu 2 cm.
Diagnosis
A.Impairment
● Adanya nyeri tekan pada M.Erector spinae dan nyeri gerak saat
ekstensi lumbal.
● Adanya keterbatasan lingkup gerak sendi.
● Penurunan kekuatan otot ekstensor trunk.
B.Functional limitation
Pasien kesulitan saat dari posisi duduk ke berdiri dan berjalan.
LANJUTAN……

C. Disability
Pasien belum dapat berjalan dalam rentang waktu yang
lama dan kesulitan bangkit dari duduk ke berdiri, sehingga
kegiatan di perusahaan pasien terganggu.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai