Anda di halaman 1dari 34

REFERAT

SCOLIOSIS

Presentan :
YUHENDRI
(121007010007)

PRESEPTOR :
dr. Eko perdana putra Sp.B
ANATOMI VERTEBRALIS
ANATOMI VERTEBRALIS

Susunan anatomi atau struktur tulang belakang terdiri


dari:

-Tujuh vertebra servikal


- Dua belas vertebra torakalis
- Lima vertebra lumbalis
- Lima vertebra sakralis.
- Empat vertebra kosigeus ekor yang membentuk tulang
ekor.
Lengkung ruas tulang
bagian leher melengkung
ke depan,

lengkung ruas tulang


dada ke arah belakang,

daerah pinggang
melengkung ke depan
dan pelvis atau
kelangkang
lengkungannya kearah
belakang.
SCOLIOSIS

Skoliosis, yang pertama kali digunakan oleh Galen, berasal dari


kata Yunani yang berarti "bengkok.

Skoliosis didefinisikan sebagai penyimpangan lateral dari garis


vertikal normal tulang belakang yang, bila diukur pada radiograf,
lebih besar dari 10 derajat. Karena kelengkungan lateral tulang
belakang dikaitkan dengan rotasi vertebra dalam kurva, terjadi
deformitas tiga dimensi
Deformitas kompleks ini merupakan gerakan abnormal
pada tiga bidang:

(1) perpanjangan intervertebralis dalam bidang sagital, yang


menyebabkan lordosis segmen skoliotik;
(2) lateral intervertebral miring di bidang frontal; dan
(3) komponen rotasi di bidang aksial.
Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang sering terjadi.
Angka kejadiannya tergantung pada sudut kelengkungan yang
terbentuk.
Menurut Kane diperkirakan bahwa skoliosis 10o terjadi pada 25
per 1.000 penduduk. Penyebab yang paling sering ditemukan
masih idiopatik. Dan skoliosis yang terjadi pada anak-anak lebih
berat dibandingkan dengan dewasa.
Etiologi

Etiologi :
1. Kelainan fisik
2. Gangguan pada kelenjar
Endokrin
3. Faktor Keturunan
4. Masalah pada Saraf
5. Faktor Bawaan
6. Kebiasaan atau sikap tubuh
yang buruk
KALSIFIKASI
1. Nonstruktural
Adalah skoliosis yang b. Spasme otot dan rasa
bersifat reversibel (dapat nyeri, yang dapat berupa :
dikembalikan ke bentuk - Nyeri pada spinal nerve
semula), dan tanpa roots : skoliosis skiatik
perputaran (rotasi) dari -Nyeri pada tulang
tulang punggung. punggung : dapat
Terdiri dari : disebabkan oleh inflamasi
a. Skoliosis postural : atau keganasan
Disebabkan oleh kebiasaan -Nyeri pada abdomen :
postur tubuh yang buruk dapat disebabkan oleh
apendisitis
c. Perbedaan panjang antara tungkai
bawah
Actual shortening
Apparent shortening :
1. Kontraktur adduksi pada sisi
tungkai yang lebih pendek
2. Kontraktur abduksi pada sisi
tungkai yang lebih panjang
2. Sruktural
Adalah skoliosis yang bersifat irreversibel dan
dengan rotasi dari tulang punggung

a. Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) :


80% dari seluruh skoliosis
Bayi : dari lahir 3 tahun
Anak-anak : 4 9 tahun
Remaja : 10 19 tahun (akhir masa
pertumbuhan)
(iV) Dewasa : > 19 tahun
b. Osteopatik 2. General :
Kongenital (didapat a. Osteogenesis imperfecta
sejak lahir) b. Arachnodactily
1. Terlokalisasi : Didapat
a. Kegagalan pembentukan 1. Fraktur dislokasi dari
tulang tulang punggung, trauma
punggun(hemivertebrae) 2. Rickets dan osteomalasia
b. Kegagalan segmentasi 3. Emfisema, thoracoplasty
tulang punggung
c. Neuropatik
1. Kongenital
Spina bifida
Neurofibromatosis
2. Didapat
Poliomielitis
Paraplegia
Cerebral palsy
Friedreichs ataxia
Syringomielia
Ketidaklurusan tulang belakang ini akhirnya akan menyebabkan
nyeri persendian, mengakibatkan :

1. Penurunan kapasitas paru, pernafasan yang tertekan,


penurunan level oksigen akibat penekanan rongga tulang
rusuk pada sisi yang cekung.

1. Pada skoliosis dengan kurva kelateral atau arah lengkungan


ke kiri, jantung akan bergeser kearah bawah dan ini akan
dapat mengakibatkan obstruksi intrapulmonal atau
menimbulkan pembesaran jantung kanan.
Di bawah ini adalah efek skoliosis terhadap paru dan jantung
meliputi :

Efek Moderate
Efek Mild skoliosis (antara 25 Efek Severe skoliosis
skoliosis (kurang 40o ), tidaklah (> 400 ) dapat
dari 20o hanya begitu jelas , namun menimbulkan
dilakukan baru ada keluhan penekanan pada
monitoring) kalau dilakukan paru
exercise.
Efek Very Severe skoliosis (Over
1000). Pada keadaan ini dapat terjadi
trauma pada pada paru dan jantung,
osteopenia and osteoporosis .
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

kelengkungan kurang dari 200 rasa pegal

20 40 derajat, penderita akan mengalami penurunan


daya tahan dalam posisi duduk atau berdiri berlama-
lama

kurva di atas 400 akan menyebabkan keluhan akan


semakin berat seiring dengan berjalannya pertumbuhan
tulang.7
PEMERIKSAAN FISIK

Terdapat ciri- ciri penting yaitu :9


1. Tulang belakang melengkung secara abnormal ke
arah samping.
2. bahu kanan dan bahu kiri tidak simetris. Bahu kanan
lebih tinggi daripada bahu kiri.
3. Pinggang yang tidak simetris, salah satu pinggul
lebih tinggi atau lebih menonjol daripada yang lain.
4. Ketika membungkuk ke depan, terlihat dadanya
tidak simetris.
5. Badan miring ke salah satu sisi, paha kirinya lebih
tinggi daripada paha kanan.
6. Ketika memakai baju, perhatikan lipatan baju yang
tak rata ,batas celana yang tak sama panjang.
7. Untuk Skoliosis yg Idiopatik kemungkinan terdapat kelainan
yang mendasarinya, misalnya neurofibromatosis yang harus
diperhatikan adalah bercak caf au lait atau Spina Bifida yang
harus memperhatikan tanda hairy patches (sekelompok rambut
yg tumbuh di daerah pinggang).
8. Pasien berjalan dengan kedua kaki lebar.
9. Perut menonjol.

10.Sedangkan pada kasus yang berat dapat menyebabkan :


Kepala agak menunduk ke depan
Punggung lurus dan tidak mobile
Pangggul yang tidak sama tinggi
Posisi Bending untuk
skrining skoliosis9
pemeriksaan fisik adalah
dengan cara The Adams
Forward Bending test.

Pemeriksaan dilakukan
dengan melihat pasien dari
belakang yaitu dengan
menyuruhnya
membungkuk 90 ke
depan dengan lengan
menjuntai ke bawah dan
telapak tangan berada
pada lutut.
Tanda-tanda umum
skoliosis
PEMERIKSAAAN PENUNJANG

1 Pencitraan
1. Metode Cobb
Scoliosis secara umum dapat digambarkan berdasarkan lokasi
kelengkungannya, seperti yang ada digambar berikut ini
Pengukuran skoliosis Pengukuran perputaran (rotasi)
berdasarkan metode Cobb5 dari pedikel pada skoliosis
bending film dapat
membedakan skoliosis structural
dan non struktural 2.Metode Ferguson1

Keuntungan pada metode


Ferguson adalah bisa
mendeteksi adanya
kelengkungan yang
sekunder pada pasien yang
tidak bisa berdiri tegap tapi
bisa duduk tegap
Proyeksi dengan posisi PA
berdiri memperlihatkan 2 3.Metode Lingmann-Cobb9
kelengkungan tulang belakang
4.Metode Nash-Moe
Gambar 13. penentuan
kematangan vertebrae5

Gambar 12. Penentuan


kematangan tulang rangka
GAMBAR: Struktural dan nonstruktural kelengkungan
pada perempuan 14 tahun dengan skoliosis
GAMBAR : Pengukuran pada garis koronal dan sagital
dari vertebra pada berdiri lurus pada radiografi
perempuan usia 11 tahun
PENATALAKSANAAN

Obat yang digunakan antara Fisioterapi


lain : Terapi panas, dengan cara
A. Obat mengompres
1. Analgesik Alat penyangga, digunakan
untuk skoliosis dengan
2. NSAID (Non Steroid Anti kurva 25-40 dengan
Inflamation Drug) skeletal yang tidak matang
(immature).
Alat penyangga tersebut
antara lain :
Penyangga Milwaukee
Alat penyangga
Milwaukee untuk
meluruskan
Penyangga Boston
Alat penyangga Boston
dapat digunakan pada
skoliosis
Indikasi untuk Pembedahan
1. Saat kurva melebihi 40 sampai 45 derajat.
2. Selain melengkung besarnya, penampilan
pasien (seperti yang dirasakan oleh pasien,
keluarga, dan ahli bedah) berperan dalam
pengambilan keputusan bedah
3. Keseimbangan tulang belakang pasien
mungkin terdekompensasi, dengan toraks
bergeser terasa jauh dari garis tengah;
Perencanaan Praoperasi:
Perencanaan pra operasi harus mempertimbangkan
pola kurva pasien dan keseimbangan tulang
belakang, fleksibilitas kurva, status neurologis,
kelainan tulang rusuk, kematangan fisik dan potensi
pertumbuhan di masa depan, dan kebutuhan terkait
operasi lainnya (misalnya persyaratan transfusi,
pencangkokan tulang, pemantauan sumsum tulang
belakang, pasca operasi manajemen nyeri).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai