6
Hubungan Notaris & PPAT dengan
Sertipikat Elektronik
Sertipikat diserahkan
Kembali untuk diberikan Sertipikat diserahkan
kepada yang berhak
7
Potensi Masalah Hukum
• Gugatan perdata
– karena melanggar pasal 44 ayat 4, pasal 48 ayat 3, pasal 49 ayat 4, pasal
50 ayat 5, pasal 51 ayat 4 UUJN. Dasar gugatan adalah perbuatan
melawan hukum (pasal 1365 KUHPerdata).
– Gugatan perdata dalam PP 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
dan PP PPAT tidak diatur tapi bukan berarti tidak bisa digugat. Dasar
gugatan adalah perbuatan melawan hukum (pasal 1365 KUHPerdata)
atau wanprestasi (pasal 1338 KUHPerdata).
• Tuntutan pidana
– KUHP: Pasal 372, pasal 378, pasal 263, pasal 264, pasal 266.
– UU No 11 Tahun 2008 jo UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE (vide
ketentuan pidana, pasal 45-52).
– UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (vide ketentuan pidana, Pasal 2-20).
8
Perlindungan Hukum
• Tujuan:
1. Agar yang dilindungi aman dan tenang dalam menjalankan
wewenangnya.
2. Ada kepastian hukum untuk tidak dapat digugat secara perdata dan
dituntut atau dipidana.
• Macam: tidak bisa diproses secara hukum (immuniteit) dan bisa
diproses secara hukum tapi tidak bisa dipidana (impuniteit).
• Perlindungan hukum dalam hukum pidana:
1. Dalam KUHP:
a. umum (buku I KUHP, berlaku untuk setiap delik (straf-uitsluitings-
gronden atau penghapus pidana)):
− Rechtvaardigingsgronden/alasan pembenar, perbuatannya tidak
lagi merupakan melawan hukum (pasal 49 ayat 1 KUHP
(noodweer); pasal 50 KUHP (melaksanakan ketentuan UU); dan
pasal 51 ayat 1 KUHP (melaksanakan perintah jabatan)).
9
Perlindungan Hukum
− Schulduitssluitingsgronden/alasan pemaaf, yang
dihapuskan adalah kesalahan terdakwa. Tindakan
terdakwa tetap bersifat melawan hukum tetapi tidak
dipidana karena tidak ada kesalahan (pasal 44 ayat 1
KUHP (gangguan jiwa); pasal 48 KUHP (overmacht);
pasal 49 ayat 2 KUHP (noodweer exces); pasal 51
ayat 2 KUHP (dengan itikad baik mengira perintah
pejabat yang berwenang).
b. Khusus, terhadap tindak pidana tertentu (pasal 166,
221 ayat 2, 310 ayat 3, 367 ayat 1 KUHP).
2. Di luar KUHP, antara lain UU No. 18 Tahun 2003
tentang Advokad (pasal 16, advokad tidak dapat
dituntut, baik secara perdata maupun pidana dalam
menjalankan tugas profesinya…)
10
Perlindungan Hukum bagi Notaris &
PPAT
• Dalam UUJN maupun PP PPAT, tidak diatur tentang
perlindungan hukum baik berupa immuniteit maupun
impuniteit.
• UUJN baru memberikan perlindungan berupa adanya
persetujuan Majelis Kehormatan Notaris terhadap
pengambilan fotokopi minuta akta dan/atau warkah
minuta akta serta pemanggilan notaris untuk
kepentingan proses peradilan (pasal 66 UUJN).
• Perlindungan hukum bagi Notaris & PPAT berlaku
ketentuan dalam KUHP.
11
Kesimpulan
1. Tujuan PMA No. 1/2021 adalah baik dan merupakan suatu
kemajuan.
2. Manfaat Sertipikat Elektronik: pelayanan cepat; efisiensi
waktu, tenaga dan biaya.
3. Sertipikat Elektronik dalam hukum acara perdata dan pidana
merupakan alat bukti surat yang autentik.
4. Perlindungan hukum bagi Notaris diatur dalam KUHP dan
UUJN.
5. Perlindungan hukum bagi PPAT diatur dalam KUHP, belum
diatur dalam PP PPAT.
6. Perlindungan hukum yang paripurna bagi setiap orang
adalah bertindak sesuai kewenangan, jauhi larangan dan
laksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam suatu
peraturan perundang-undangan.
12
Saran
1. Perlu dilakukan sosialisasi tentang PMA No.
1/2021 secara terus menerus agar tercapai
persepsi yang sama dan berlaku efektif.
2. Perlu dipikirkan adanya perlindungan hukum
berupa immuniteit bagi Notaris & PPAT.
3. Perlu adanya perubahan UUJN jika Notaris ingin
diberikan kekebalan hukum/immuniteit.
4. Perlu adanya pengaturan mengenai PPAT di
tingkat undang-undang karena immuniteit dan
impuniteit hanya bisa diatur dalam undang-
undang.
13
Sekian
dan
Terima Kasih
14