Anda di halaman 1dari 9

isu energi terbarukan atau sustainable renewable energy (SRE) dan Krisis Energi sekaligus pemanfaatan langsung panas

bumi di Lampung.
Sebagian besar energi yang digunakan untuk wilayah Lampung saat ini berasal dari luar daerah, terutama
BBM. Lampung juga memiliki potensi yang cukup besar terutama sekali energi dalam kategori energi
terbarukan seperti panas bumi, energi potensial air, dan energi dari biomass. Berdasarkan data yang didapat
dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung disusunlah potensi energi terbarukan yang ada di
Lampung, seperti yang dipaparkan di bawah ini.
• Sebagai daerah pertanian yang besar Provinsi Lampung menghasilkan Padi,
Tebu, dan Kelapa Sawit masing-masing sebanyak 2.940.795 Ton, 57.382
Ton, dan 162.863 Ton. Kabupaten penghasil Padi terbesar adalah
Kabupaten Lampung Tengah sebesar 700.944 Ton, Kabupaten penghasil
Tebu terbesar adalah Kabupaten Lampung Utara sebesar 40.162 Ton,
Kabupaten penghasil Kelapa Sawit terbesar adalah Kabupaten Lampung
Selatan sebesar 24.979 Ton. Dengan sumber yang ada diperkirakan Provinsi
Lampung memiliki potensi biomassa terbesar  yaitu yang terdapat di
Kabupaten Lampung Tengah, sebesar 77.096.294 kWh. Provinsi Lampung
memiliki potensi biomassa sebesar 330.815.017 kWh. Kabupaten
•Panas bumi : 2.855,0 MWe
•Tenaga air : 2.697,4 MW
•Biomassa
Kebun sawit : 150.990 Ha (cangkang)
Kebun tebu : 91.768 Ha (baggase)
Sekam padi : 2.091.996 Ha
•Biofuel
Kelapa sawit : 150.990 Ha (biodiesel)
Kelapa dalam/hibrida : 147.831 Ha (biodiesel)
Jarak pagar : 5.000 Ha (biodiesel)
Ubi kayu : 266.586 Ha (bioetanol)
Tebu : 91.768 Ha (bioetanol)
•Biogas : 23.386 ekor ternak
•Tenaga surya dan angin : -
Potensi Biomassa di Provinsi Lampung didapat dari sisa proses pembuatan gula dan minyak sawit, se
1.PT. Indo Lampung Perkasa (ampas tebu)
2.PT. Sweet Indo Lampung (ampas tebu)
3.PT. Gunung Madu Plantation (ampas tebu)
4.PT. Gula Putih Mataram (ampas tebu)
5.PTP. VII Bunga Mayang (ampas tebu)
6.PTP. VII Rejosari (cangkang kelapa sawit)
Potensi Biomassa di Provinsi Lampung didapat dari sisa proses pembuatan gula dan minyak sawit, s
1.PT. Indo Lampung Perkasa (ampas tebu)
2.PT. Sweet Indo Lampung (ampas tebu)
3.PT. Gunung Madu Plantation (ampas tebu)
4.PT. Gula Putih Mataram (ampas tebu)
5.PTP. VII Bunga Mayang (ampas tebu)
6.PTP. VII Rejosari (cangkang kelapa sawit)
Potensi tanaman jarak pagar, tanaman ubi kayu, dan perusahaan penghasil etanol di Lampung diber
Tabel 5. Potensi pengembangan tanaman jarak pada lahan kritis di Provinsi Lampung

No Lokasi Luas Lahan (Ha)

1 Lampung Barat 11.284

2 Tanggamus 26.321

3 Lampung Selatan 2.592

4 Lampung Timur 2.257

5 Lampung Tengah 545

6 Lampung Utara 2.167

7 Way Kanan 10.527

8 Tulang Bawang 33.485

9 Bandarlampung 358

10 Metro -

Luas Lahan di Provinsi Lampung 89.476


Tabel 7. Perusahaan penghasil etanol di Provinsi Lampung

No Perusahaan Lokasi Target Produksi


1 PT. Aksidatama Etanol (BPPT) Lampung Tengah 8.000 liter/Bln
2 PT. Medco Energi Lampung Utara  
3 PT. Medosari Indah Lampung Timur  

Tabel 6. Luas tanaman singkong/ubi kayu di Provinsi


Lampung
No Lokasi Luas Lahan (Ha)
1 Lampung Barat 419
2 Tanggamus 3.531
3 Lampung Selatan 11.381
4 Lampung Timur 39.068
5 Lampung Tengah 90.755
6 Lampung Utara 26.593
7 Way Kanan 14.346
8 Tulang Bawang 80.210
9 Bandarlampung 153
10 Metro 130
Luas Lahan di Provinsi Lampung 266.586
Provinsi Lampung saat ini masih mengalami defisit Energi Listrik
Sebesar 209,1 MW dengan Ratio Elektrifikasi sebesar 74,4 %.
Sebagai mana diketahui Provinsi Lampung memiliki sumber
daya energi terbarukan sebagai energi alternatif pengganti
energy, fosil.
Dalam mengelola energi, Pemerintah telah merumuskan
berbagai program pemanfaatan energi terbarukan yang
komprehensif dan berkesinambungan guna mengganti energi
fosil untuk  menghadapi krisis energi.

Sebagai daerah pertanian yang besar Provinsi Lampung


menghasilkan Padi, Tebu, dan Kelapa Sawit masing-masing
sebanyak 2.940.795 Ton, 57.382 Ton, dan 162.863 Ton.
Kabupaten penghasil Padi terbesar adalah Kabupaten Lampung
Tengah sebesar 700.944 Ton, Kabupaten penghasil Tebu
terbesar adalah Kabupaten Lampung Utara sebesar 40.162 Ton,
Kabupaten penghasil Kelapa Sawit terbesar adalah Kabupaten
Lampung Selatan sebesar 24.979 Ton. Dengan sumber yang ada
diperkirakan Provinsi Lampung memiliki potensi biomassa
terbesar  yaitu yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah,
sebesar 77.096.294 kWh. Provinsi Lampung memiliki potensi
biomassa sebesar 330.815.017 kWh. Kabupaten
Total beban listrik saat ini adalah sebesar 442 MW
dimana besar beban yang dapat dipasok hanya sebesar
305 MW sehingga kekurangan sebesar 137 MW
dipasok dari jaringan interkoneksi Sumbagsel.
Pasokan daya sebesar 305 MW berasal dari sistem
pembangkit uap, air, dan diesel seperti yang diberikan Pembangkit Pasokan
PLTU Tarahan  
dalam Tabel 1.   Unit III 90 MW
  Unit IV 90 MW
Pasokan energi listrik untuk Provinsi Lampung PLTA Batu Tegi  
  Unit I 14 MW
  Unit II 14 MW
PLTA Way Besai  
  Unit I 44 MW
  Unit II 44 MW
PLTD 29 MW
Total Pasokan Lampung 305 MW
137 MW
Pasokan dari Sumbagsel
Total Pasokan 442 MW
Kesimpulan
Pengembangan energi baru terbarukan di Provinsi
Lampung mempunyai potensi yang besar dengan sumber
yang bervariasi. Pengembangan sektor ini dapat dikaitkan
dengan program peningkatan kualitas lingkungan,
pengembangan kegiatan perkebunan , serta mendukung
pertumbuhan ekonomi melalui pemenuhan kebutuhan
energi.

Anda mungkin juga menyukai