Anda di halaman 1dari 57

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

(REVIEW)

BM. SITI RAHAYU


TOPIK / MATERI
yang akan dibahas pada pertemuan I ini …. :
review kembali tentang ……
Sejarah perkembangan Keperawatan
 Perkembangan Sejarah keperawatan pada Zaman

dahulu
 Perkembangan Sejarah keperawatan di dunia

 Sejarah Perkembangan kepwtn di Indonesia


 Dampak sejarah keperawatan terhadap profil

perawat Indonesia
 Perkembangan Keperawatan terkini

Falsafah,Paradigma & Hakekat Keperawatan


SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
 Sejarah adl suatu kejadian at peristiwa yg terjd pd masa
lampau ( menyenangkan at tdk menyenangkan bagi mrk
yg terlibat lngs atau tdk lgs dr peristiwa tsb).
 Jadi…Sejarah kepwtn  suatu peristiwa atau kejadian
yg berhub dg masalah keperawatan baik secara langsung
maupun tidak langsung
 Sejarah perkembangan kepwtn telah mengalami
perkembangan pesat sbg respon dr perkembangan
kebutuhan manusia. Berbagai peristiwa dapat
mempengaruhi perkembangan sejarah dan praktik
keperwtn, a.l : peran dan sikap masyrakat terhadap status
wanita – adanya peperangan – pemimpin dlm kepwtn.dll
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN Zaman
dahulu
a. Pada zaman dahulu / zaman purba, pekerjaan keperawatan lbh
banyak dilakukan oleh para wanita sbg tanggungjwb
memelihara & memberikan kasih sayang kpd keluarga /
anak…..dan dianggap sbg “ mother instink”.

Bbrp waktu kemudian “Tugas Perawat” diambil dari para


budak, tdk berpenddkn ataupun para tahanan yg dipaksa
melakukan pekerjaan keperawatan.
Kmd ketika pekerjaan perawat dilakukan oleh wanita, maka
perawat diambil dr para istri prajurit yg sedang berperang,
hanya dianggap sbg obyek seks semata dan atau ibu
pengganti, serta bergaji rendah.
b. Adanya peperangan: Perang memberikan dampak bagi
dunia kesehatan & sejarah perkembangan
keperawatan. Mis: perang besar antar kelompok
ataupun antar agama,mis : perang Salib membawa
banyak derita bagi masyarakat…….. banyak korban
terluka/ terbunuh, kelaparan dan berbagai penyakit.
Mulai didirikan rumah sakit guna memberikan
pertolongan & perawatan bagi korban perang  mulai
dipikirkan pembelajaran utk ilmu pengobatan dan
keperawatan.
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia
Sejarah perkembangan kepwtn di dunia ditandai dgn lahirnya tokoh2
keperawatan yg terkenal sampai sekarang, yg membawa perubahan
dalam konsep berfikir shg mempunyai pengaruh besar dalam praktik
keperawatan. Mis: perubahan dlm lingkup tatanan layanan
keperawtn, standar praktik kepewtn sampai munculnya Undang2
praktik keperawatan.
Bbrp tokoh terkenal & berjasa dlm perkembangan kepwtn a.l :
a. Di benua Asia, khususnya di Timur Tengah/ Arab Saudi  mulai
maju dan berkembang di abad 7 seiring dgn lahirnya agama Islam,
diikuti perkembangan ilmu pengetahuan (Ilmu pasti, kimia, kshtn/
obat2an) Muncul tokoh : Rufaidah ;
b. Di China/Tiongkok : telah mengenal perawatan & pengobatan, telah
mengenal penykt kelamin (gonorhoea dan syphilis), dikenal para
tabib a.l Seng Lung yg telah menggunakan obat2an dr tetumbuhan
dan mineral/garam2an. Tokoh: Chang Chung Ching telah
mengerjakan “Lavement” dg menggunakan bambu.
 Pd abad 19, muncul tokoh bidang keperawatan yg
berpengaruh besar dlm perubahan : Florence
Nightingale (Eropa / Inggeris)  1860-1910, yg
mengajak wanita muda / remaja, dididik & diberikan
ilmu untuk membantu korban2 perang……dunia
keperawatan mulai dihargai dan pekerjaan perawat
dipandang sbg pekerjaan mulia, pekerjaan penuh kasih
sayang, bermoral dan penuh pengabdian dan
pengorbanan diri.

 Kemudian disusul oleh tokoh2 a.l : Hildegard Peplau


(1952) – Ida Jean Orlando (1961) – Virginia Henderson
(1966) – Sister Callista Roy (1970) & Martha Roger
(1970)
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia

 Sejarah Perkembangan Keperawatan di


Indonesia: tidak terlepas dari sejarah
kemerdekaan bangsa Indonesia itu sendiri
yaitu ketika bangsa Indo berada penjajahan
Belanda, Jepang. Secara umum: sejarah
perkembangan keperawatan di Indo dapat
dikelompokkan menjadi 2 periode yaitu masa
sebelum kemerdekaan dan masa sesudah
kemerdekaan bangsa Indonesia.
 Profil perawat sebelum masa kemerdekaan dimana
Indonesia sbg negara yang terjajah menyebabkan
perawat selalu berada pada kondisi yang tertekan,
lemah dan tidak berdaya. Perawat cenderung menuruti
apa saja yg menjadi keinginan penjajah, lama2
kelamaan menjadi bagian dari karakter pribadi
perawat, sehingga perawat masa itu kurang percaya
diri, merasa rendah diri dan cenderung menganggap
bhw profesi keperawatan adalah pembantu dokter.
 Keperawatan setelah masa kemerdekaan, terjadi
proses perubahan yg sangat luar biasa setelah
didirikan sekolah Perawat setingkat Diploma pd thn
1962 dan diikuti berdirinya Pendidikan Keperawatan
setingkat Sarjana pd th 1985. Dg berdirinya
pendidikan keperawatan ini, Profesi keperawatan
berkembang menjadi sebuah profesi yg mandiri, tidak
lagi tergantung dgn profesi lain. Sejak thn itu profesi
keperawatan telah mendapat pengakuan dari profesi
lain
Dampak sejarah keprwtn thdp profil perawat Indonesia
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indo turut mewarnai
perubahan profil perawat Indonesia… Apa yg terjadi di
masa skrng , dipengaruhi oleh sejarah masa
sebelumnya,masa penjajahan bangsa lain. Masyarakat
menganggap perawat sbg pembantu profesi keshtn lain
(dlm hal ini profesi dokter), krn perwt awalnya direkrut dr
pribumi sedangkan dokter didatangkan dr negara Belanda
shg posisi perwt berada pd posisi yg termajinalkan. Dan
ini berlangsung selama ber-abad2  terbentuk formasi
kultural di tubuh perwt  tunduk dan patuh mengikuti
apa keinginan penjajah  menjd karakter pribadi &
stigma di masyarakat bhw perawat adalah sbg pembantu
dokter…berpengaruh pd profesi keperawtan secara umum.
 Perwt menjd sosok tenaga keshtn yg tidak mempunyai kejelasan
wewenang atau ruang lingkup; orientasi tugas perwt bukan
membantu pasien mencapai derajat keshtn yg optimal melainkan
membantu pekerjaan dokter, tidak diakui sbg suatu profesi , yg
aktivitasnya bukan didasarkan atas ilmu kepwtn ttp atas
perintah/instruksi dokter, sbg rutinitas…Timbul sikap “manut
“perawt terhadap dokter.
Pandangan bahwa perawat merupakan bagian dr dokter , dokter
merasa berhak “mengendalikan “ aktivitas perawat terhadap klien.
Perawat menjadi perpanjangan tangan dokter dlm pelayanan keshtn
di RS. Salah satu penyebab-nya adl belum berfungsinya sistem
kolaborasi antara dokter dg perawat dengan benar.
 Dampak lain: berkembangnya perilaku profesional yg keliru dari
diri perawat yi menjalankan praktek pengobatan yg sebenarnya
merupakan kewenangan dokter…Lingkup kedua profesi ini berbeda
( to cure & to care)…Fenomena tsb msh berkembang hingga saat
ini.
 Dibutuhkan persamaan persepsi dan cita2 antar perawat serta
kemauan profesi2 untuk menerima dan mengakui perawat sbg
sebuah profesi kesehatan yang profesional (bukan hanya
sekedar wacana, ttp ter-realisasi dlm kehidupan profesional)
 Jika dicermati lebih jauh, dokter seharusnya merupakan bagian
dr perawatan klien.Perwt merupakan tenaga keshtn paling
sering & paling lama berinteraksi dgn klien. Asuhan kepwtn
diberikan sepanjang rentang sehat sakit, shg yg paling
mengetahui perkembangan kondisi keshtn klien secara
menyeluruh dan bertanggung jawab atas klien. Sdh selayaknya
jika profesi keshtan lain meminta “izin” lbh dulu kpd perawat
sebelum berinteraksi dg klien maupun keputusan
memulangkan klien. ( klien baru boleh pulang setelah perawat
menyatakan kondisinya memungkinkan ). Walaupun program
pengobatan sdh selesai ttp program perawatan masih berlanjut
krn lingkup perawat adlh saat klien sakit dan sehat.
Perkembangan Keperawatan terkini Terkait dgn U.U Keperawatan no 38
Th 2014.
 Usaha untuk mewujudkan UU Keperawatan, sdh dirintis dr th 90-an,

bekerjasama dg Direktorat Jendral Pelayanan Medik Dept Kesehatan


dan Konsultan WHO.
 Th 1995 : mell DepKes RI telah dimasukkan ke Prolegnas (program

legislasinasional) kepada DPR RI


 Pengurus PPNI mell Gerakan Nas th 2008 meminta pemerintah dan

DPR agar meng-undangkan RUU Keperawatan karena mulai 2010


perawat2 asing sdh bebas masuk ke Indo, sementara Indo sbg tuan
rumah blm mempunyai Pengaturan hukum yg dapat melindungi
masyarakat dan perawat Indo.
Dan akhirnya pada hari Kamis tg 25 Septemb 2014 Sidang Paripurna
DPR RI telah mengesahkan UU Keperawatan (no 38 th 2014), yg
memuat 13 Bab 66 pasal. Dgn ditetapkannya UU Kepwtn tsb, akan
melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
keperawatan.
FALSAFAH KEPERAWATAN
FALSAFAH KEPERAWATAN  adalah …
Suatu keyakinan akan nilai-nilai ideal keperawatan yg menjadi
dasar perilaku perawat utk mencapai tujuan tertentu
Falsafah keperawatan dapat dianggap sebagai “The Way of
Thingking” bidang keperawatan.

Nilai-nilai ideal yang menjadi pedoman tingkah laku bagi dunia


keperawatan antara lain….
 Keperawatan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan sehingga terwujud manusia
yang sehat optimal
 Keperawatan adl suatu PROFFESI yg dilakukan
oleh seorang perawat profesional Pelaksanaannya
disesuaikan perkembangan Ilmu dan Tehnologi
 Keperawatan pekerjaan yg luhur & manusiawi

 Keperawatan  suatu subsistem dari sistem


kesehatan  perlu kerjasama dg profesi lain 
memberi bantuan kesehatan secara merata pada
seluruh lapisan masyarakat
 Manusia & kemanusiaan  merupakan titik
sentral setiap upaya pembangunan kesehatn, dg
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan 
sesuai Pancasila dan Undang-undang Dasar ‘’45 (
amandemen TAP MPR no 4 Th 2003)
PARADIGMA KEPERAWATAN
 Paradigma  suatu pandangan global yg dianut

oleh mayoritas anggota suatu kelompok ilmiah


(Kohu,1977)
 Paradigma cara pandang yg mendasar atau

cara ut melihat / memikirkan / memberi makna


terhadap berbagai fenomena yg ada dlm kepwtn
shg menjadi acuan atau dasar dlm melaksanakan
praktik keperawatan.
 Hubungan teori-teori yg membentuk susunan ,

yg mengatur teori itu utk berhubungan satu dg


yg lain shg timbul hal-hal yg perlu diselidiki
 Paradigma Keperwtn, terdiri dari 4 komponen dasar
:

Klien/manusia
Keperwtn Kesehatan

Lingkungan
Hakekat
adl : intisari /hal-hal yg pokok, kebenarn
Hakekat Keperawatan antara lain :
 Suatu pelayanan yg esensial

 Yg diberikan oleh perawat

 Berdasarkan cintakasih

 Kepada individu, keluarga atau masyarakat

 Baik yg sehat maupun yg mempunyai masalah keshtn

 Dalam usaha mencapai derajat kshtn optimal

 Meliputi upaya : promotif, preventif, kuratif,


rehabilitatif
 Sesuai dg potensi yg ada padanya.
4 KOMPONEN DARI PARADIGMA KEPWTN
A. MANUSIA

 Manusia adl ciptaan Tuhan YME, merpkan satu kesatuan yg


utuh dan unik, sbg cerminan 3 komponen body,mind dan spirit
yg saling berpengaruh.Utk dpt melangsungkn
kehidupannya,kebutuhan mans hrs dipenuhi secara seimbang
yg mencakup aspek Bio – Psiko – Sosio – Kultural- Spiritual
 Manusia sbg mahluk sistem terbuka  sll ber-interaksi &
berespon thdp lingkungan, m’punyai kemampuan ut
m’pertahankn Integritas diri mell mekanisme adaptasi.
 Dlm kehidupannya  mans mempunyai KDM yg hrs
dipenuhi !! Termsk Kebthn Pengakuan harkat – marta bat 
mencapai keseimbangan sesuai Tumbang.
 Manusia  sbg titik/center dari upaya pelayanan
keperawatan & sbg penerima Asuhan Keperawatan berhak
mengambil keputusan bagi dirinya
 Manusia Indonesia adl Manusia beriman & takwa kepada
Tuhan YME  berlandaskan Pancasila & UUD ‘45 ;
merupakan sumber daya pembangunan  berHak
mempertahankan hidup & kehidupannya.
Mans Indonesia berhak mengembangkn diri,berhak m’dpt
pendidikan dan memperoleh manfaat dr IPTEK, seni &
budaya demi meningkatkn kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
 Manusia Indonesia memiliki berbagai kultur yang bersifat
unik , memiliki keyakinan ttg “sehat/ keshtn “ 
memberikn respon yg ber-beda2 terhdp upaya
pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Manusia sbg Suatu Sistem
Pengertian Sistem : Mnrt Ludwig von Berthallanffy (‘68) :
Sistem adl suatu Tatanan yg terdiri dr elemen2 /komponen 2
yang terpisah dan mempunyai fungsi masing2, ttp saling
berinteraksi, interelasi dan inter dependensi dalam upaya
mencapai tujuan at sasaran yg sama, berdasarkan kebutuhan &
kepentingan bersama.
SISTEM  mempunyai karakteristik :
Ada komponen/elemen didalam sistem yang bersifat mandiri
(independen), saling ketergantungan dalam upaya mencapai
hasil yang diharapkan & berdasarkan kebutuhan bersama
Ada suatu bentuk komunikasi yang menghubungkan antar satu
komponen dg komponen yg lain
Ada keteraturan dan memiliki urutan Hirarki. Semua sistem memiliki
SUBSISTEM & SUPRASISTEM
Berorientasi pada sasaran,yaitu hasil yang diharapkan,berdasarkan
kebutuhan. Dan tercapai tujuan

Sistem terbuka : terjadi proses interaksi,


interrelasi dan interdepensi, yang dipengaruhi & mempengaruhi
lingkungan.
Ada peluang untuk terjadinya proses pertukaran sumber,informasi
dan bahan2 dari dan keluar lingkup disekitar sistem scr bebas 
dlm upaya mencapai tujuan akhir  Mis: keadaan sehat optimal
 Sistem Tertutup : tidak saling mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar. Bersifat statis, tak ada umpan balik.

Manusia sbg SistemTerbuka, mempunyai


Subsistem : sel, organ,sistem organ
Suprasistem : keluarga, masyarakat
MANUSIA SBG MAHLUK ADAPTIF
Adaptasi merupakan suatu proses perubahan
dr respon individu karena perubahan
lingkungan sebelumnya.
 Seseorang akan berusaha mempertahankan
keutuhan secara keseluruhan  dalam hal ini
berkaitan dgn lingkungan
 Diidentifikasi ada empat tingkatan respon
psikologis  mudah adaptasi :
a. Takut
b. Inflamasi
c. Stress
d. Sensori
MANUSIA SBG MAHLUK BIOLOGIS
 Bio /bios  berarti “ Hidup”

 Manusia terdiri dr sususnan sel tubuh, organ yg hidup dan mempunyai


kebutuhan agar tetap hidup, dimana masing2 sel/organ mempunyai fungsi
dan tunduk pd Hukum Alam ( lahir-tumbuh-berkembang-tua dan mati )
 Manusia  susunan sel hidup yg membentuk satu kesatuan yg utuh
(sistem tubuh)
 Sistem Neurologi Sistem Respiratori

 Sistem kardiovaskuler Sistem gastrointestinal

 Sistem urogenital Sistem muskuloskeletal

 Sistem Endokrin

Manusia sbg mahluk hidup mempunyai kebutuhan2 agar dpt tetap hidup :
 Oksigen/O2 . istirahat

 Air . Nutrisi, dll

Bila kebutuhan2 tsb tidak terpenuhi  terjadi ketidak seimbangan 


lama2 mati
MANUSIA MAHLUK PSIKOLOGIS
Psiche (bhs Yunani) roh/jiwa/sukma Mempunyai arti ..
Manusia mempunyai STRUKTUR KEPRIBADIAN yg terdiri
dari ID, EGO, SUPER-EGO
Kesemuanya mempunyai fungsi sendiri2 tetapi mempunyai hub
interaksi yg erat shg susah dipisahkn pd tingkah laku seseorg
ID  (Pleasure principle) adl :
dorongan2 yg bersifat biologis,primitif & instink
Terbentuk sejak lahir, karena itu ID bekerja sesuai prinsip
kesenangan,tanpa mempedu-likan kenyataan.Mis: bayi baru
lahir telah memp ID ia tidak mempunyai kemampuan utk
menghambat/mengawasi /memodifikasi dorongan nalurinya. Ia
jadi sangat tergantung pd oranglain & lingkungannya.
Apabila ID tidak terkendali atau terkontrol  akan
menyebabkan gangguan kepribadian. Mis: antisosial /asosial
EGO  (Realita Principle)
adl dorongan tidak langsung dr ID untuk memenuhi kebutuhan scr realistik
Bertugas menghindari ketidaksenangan dan rasa nyeri,dgn melawan/mengatur
pelepasan dorongan nalurinya agar sesuai dg kebutuhan dunia luar dan
berpegang pd prinsip realita
 Ego terbentuk mulai umur 3 – 4 thn dimana anak mulai mengenal realita
/kenyataan
 Fungsi EGO: menekan impuls2 yg tidak dapat diterima  memberi kepuasan
akan kebutuhn & perlindungan.
 Ego  adaptasi dgn kenyataan

SUPER EGO  (Morality Principle)


 Merupakan akumulasi dr peraturan2 masyarkt & cita-cita, moral dan ajaran

 Nilai2 tsb didapatkan/ditanamkan pd anak mell pujian(reward) dan


hukuman( punishment ) yg dilakukan oleh orangtua  masuk kedalam s.e shg
membimbing perilaku anak dr dalam.
SE mulai terbentuk pada usia 5 – 6 thn dan membentuk Ego dalam pengawasan,
pengaturan pelepasan impuls-impuls ID
Apabila SE kuat/terlalu kuat  timbul perilaku yang kaku. Mis: ada rasa bersalah
/ berdosa.
MANUSIA MAHLUK SOSIAL
Berasal dr Socius = teman Sbg mahluk sosial,memilki ciri-ciri :
RASA :mencakup suka,duka,cemas,dll

CIPTA: mencakup kesanggupn badan utk menggerakkn sesuatu

KARSA: mencakup kehendak dan harapan

Sbg mahluk sosial, individu perlu hidup berkelompok,mulai dr


lingkungan yg paling kecil (keluarga) sp lingkungan yg luas (masyrkt)
Sbg mahluk sosial melakukan proses sosialisasi ,interaksi dan adaptasi
scr terus menerus mulai dr masa kanak-kanak sampai akhir kehidupan
Sbg mahluk sosial di kodratkan sbg subsistem terbuka dgn
lingkungannya. Manusia tidak dapat menutup diri terhadap lingkungan
dimanapun ia berada.  butuh bantuan orang lain  dr lahir smp akhir
hayat
Karakteristik lain :
 Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan

 Manusia mempunyai kebutuhan psikologis agar kepribadian dapat

berkembang
MANUSIA SBG MAHLUK SPIRITUAL
Individu sebagai mahluk spiritual,memp ciri-ciri
Diciptakn Tuhan dlm bentuk sempurna dibanding mahluk ciptaan lain

Memiliki jiwa/rohani yang sempurna (ada akal,


pikiran,perasaan,kemauan,dll)
Individu diciptakn sbg penguasa dan pengatur kehidupan dimuka bumi

Terdiri atas unsur bio-psiko-sosio yang utuh

Memiliki keyakinan & kepercayaan terhadap Tuhan YME dgn takwa


dan berserah diri kpd Tuhan sesuai dgn tuntutan agama yang dianutnya,
melaksanakan ajaran/perintahNya dan menjauhkan diri dr laranganNya
Spiritual juga merupakan keyakinan, kekuatan yang ada  memberi
semangat (dorongan hidup,pandangan hidup, nilai-nilai hidup ) pada diri
seseorang. Bila menemui masalah  akan berusaha dg berdoa kpd
Tuhan.
Keyakinan bahwa Tuhan akan memberi jalan keluar & ketenangan jiwa
Spiritual keyakinan/kekuatan abstrak m’beri rasa aman,bahagia.
 Dimensi individu :
 Personality ( Total character )
 Self Identity ( cara pandang seseorang
terhadap dirinya sendiri bahwa ia berbeda dgn
orang lain )

Perawat  dlm memberikan pelayanan


keperawatan, perlu untuk memandang Klien
sebagai Individu yang unik & utuh

TOTAL CLIENT CARE


KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Karakteristik kebutuhan dasar manusia :
1. Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar yg sama
dimana setiap kebutuhan dimodifikasi sesuai dengan
kultur
2. Individu akan memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai
prioritas.
3. Walaupun kebutuhan dasar umumnya harus dipenuhi,
beberapa kebutuhan dapat ditunda
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan 
ketidakseimbangan homeostatik SAKIT
5. Kebutuhan dapat membuat individu berfikir dan
bergerak untuk memenuhi rangsang internal dan
eksternal
Faktor-faktor yg mempengaruhi pemenuhan kebutuhan , a.l:
a. Penyakit  berhubungan dg kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhan
b. Hubungan yang berarti.

Perawat dpt membina hubungan yang berarti dengan klien,


sehingga dapat membantu klien menyadari kebutuhan mereka
dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi
kebutuhannya
c. Konsep diri

mempengaruhi kemampuan individu u/ memenuhi kebutuhan &


juga kesadarannya apakah kebutuhan terpenuhi atau tidak.
Orang yg merasa dirinya baik, mudah untuk berubah, mengenal
kebutuhan & mengembangkan cara untuk memenuhi
kebutuhan.
d. Tahap perkembangan

Kebutuhan anak berbeda dg org dewasa.


HIERARKI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA ( A. MASLOW )
1. Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs).
Meliputi kebutuhan akan :
a. Oksigen (udara

b. Air / cairan – elektrolit :

c. Kebutuhan akan makan/makanan /nutrisi

d. Kebutuhan akan eliminasi (urine-faeses )

e. Kebutuhan akan istirahat dan tidur.

f. Kebutuhan bebas dari rasa nyeri / sakit

g. Kebutuhan akan aktivitas/stimulus

h. Kebutuhan pengaturan suhu tbh normal


i. Kebutuhan sex : kebutuhan memberi dan menerima
cinta
2. Kebutuhan rasa aman & nyaman
3. Kebutuhan mencintai & dicintai (Love & Belonging
Needs )
4. Kebutuhan akan Harga Diri ( Esteem Needs)
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (self actualization
Needs)
 Identitas diri (self identity)
 Penerimaan diri (self acceptance)
 Realisasi diri (self realization)
 Hubungan interpersonal yang dalam
 Pengarahan terhadap diri sendiri
 Pencapaian diri
 Persepsi akurat terhadap realitas.
KEBUTUHAN DASAR ANAK
1. Kebutuhan Fisik-Biomedis ( “Asuh” ) meliputi
 Nutrisi/gizi (terpenting)
 Perawatan kesehatan dasar: immunisasi, ASI, pantauan BB teratur,
pengobatan bila sakit
 Papan/permukiman & sandang yg layak
 kesegaran jasmani/ rekreasi
2. Kebutuhan Emosi – Kasih sayang (“Asih”)
Sangat terutama pd tahun pertama : hubungan yang erat/mesra dg
ibu/pengganti ibu yg mampu menjamin tumbang yg baik rasa aman
bayi.
Perlu kontak fisik (kulit/mata) dan mental.
3. Kebutuhan Stimulasi Mental (“Asah”)

Stimulasi mental  Pendidikan&Pelatihan Proses


belajar,mengembangkan perkembangan mental psikososial, kecerdasan,
ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral – etika,
produktivitas, dll
B. SEHAT - KESEHATAN
• KESEHATAN adl : kondisi dinamis manusia dalam rentang sehat- sakit,
yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya
• SEHAT adl : keadaan seimbang Bio-psiko-sosio- spiritual yang dinamis,
yang memungkinkan individu menyesuaikan diri sehingga dapat
berfungsi secara optimal dalam memenuhi kebutuhan dasarnya 
melalui aktivitas hidup sehari-hari sesuai dg tingkat tumbuh kembangnya.
• SEHAT (sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum) adl hak dan
tanggungjawab setiap individu yg harus diwujudkan, sesuai cita-cita
bangsa Indonesia
Menurut UU no 23/1992 ttg Kesehatan
Kesehatan adl : keadaan kesejahteraan dari badan (jasmani),
jiwa(rohani) dan sosial, yg memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara ekonomis
Kesehatan Mental (UU no 3/1961) adl :
Suatu kondisi yg memungkinkan pekembangan fisik,intelektual,emosional
yang optimal dr seseorang dan perkembang- an itu berjalan selaras dg
keadaan oranglain.
Harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya: Promotif,
Preventif,Kuratif & Rehabilitatif
“ SAKIT “
Perkin’s  Sakit adl :suatu keadaan yang tidak menyenangkan, yang
menimpa seseorang  menimbulkan gangguan aktivitas se-hari2
(jasmani,rohani & sosial)
Reverly SusanSakit adl : Tidak adanya keserasian antara lingkungan dan
individu
Menurut Kamus Baru Sakit adl : Suatu keadaan yang ditandai dg suatu
perubahan /gangguan nyata dari keadaan normal

• SAKIT  Keadaan tidak seimbang antara Bio-psiko- sosio-spiritual


sebagai respon tubuh terhadap interaksinya dg lingkungan (internal-
eksternal)
Respon ini menyebabkan terganggunya individu utk berfungsi optimal dlm
pemenuhan k.d.m sesuai tingkat tumbuh kembangnya
• Kondisi manusia dalam RENTANG SEHAT-SAKIT merupakan BIDANG
GARAPAN KEPERAWATAN
Batumen (1965):
Ada 3 kriteria untuk menentukan “ Sakit “
 Ada gejala, mis: suhu tubuh tinggi; nyeri
tekan,berdarah, bengkak, dll
 Persepsi keadaan yg dirasakan.
Mis : tidak enak badan, sakit
 Ketidakmampuan untuk melaksanakan
aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah,
mengurus rumahtangga
MODEL-MODEL SEHAT & SAKIT
a. Model KLINIK ( Clinical – model )

Kesehatan  identik dgn absennya / tidak adanya tanda &


gejala dr penyakit/kecela -kaan ( injury).
Banyak dokter menggunakan model klinik ini dimana kalau
tidak ditemukannya tanda /gejala penyakit atau mal-
fungsinya eliminasi atau tidak adanya sakit/nyeri berarti 
“Sehat”
b. Model Penampilan Peran (Role Performance Model)

“ Sehat “ didefinisikan sabagai Tahap dimana individu


mampu penuh berperan di masya-rakat atau mampu bekerja.
Meski kadang ada penyakit didalam tubuh nya. Mis : Seorang
laki-laki setiap hari bekerja dg baik, sepertinya sehat; tetapi
dr hasil X-Ray (foto rongent) di indikasi adanya tumor di
paru.
c. Model Adaptasi
KESEHATAN adl Proses kreatif
Penyakit/sakit adalah gangguan/masalah dalam
adaptasi (mal-adaptif)
Individu yang Sehat adl sesorang yg mampu
fleksibel adaptif dgn lingkungan atau mampu ber-
interaksi optimal dengan lingkungannya
d. Model Eudaemonistic
Menurut model ini , SEHAT adl bila mampu
memperlihatkan aktualisasi diri atau mampu
menyatakan potensi diri , menunjukkan
kematangan diri ( sesuai tahapan yg dikemukakan
oleh Maslow )
Hubungan antara ”Sehat” - ”Sakit” - ”Penyakit”
 Hasil interaksi seseorang dg lingkungan
 Sebagai manifestasi keberhasilan /kegagalan
dalam beradaptasi dgn lingkungan
 Gangguan kesehatan : ketidak seimbangan antara
Host – Agent – Enviroment
Host (pejamu)

Agent Enviroment
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
Penyakit  ketidak seimbangan antara Peja-mu
manusia /tuan rumah(Host) – Penyebab
penyakit( Agent) – lingkungan(enviroment)
a. Agent (penyebab penyakit)
 Elemen gizi : yodium (< yodium gondok)

Ke << atau ke >> vitamin  ggn


 Zat kimia (eksogen): obat-obat insektisida

CO (carbon monoksida)
 Kimia endogen: hasil metabolisme ber >>

jadi penyakit
 Agen fisiologis : Fakt kehamilantoxemia
gravidarum
 Fakt Keturunan / genetik : DM, Hemofilia,dll

b. Lingk.Hidup (enviroment)
 Fakt Fisik (letak geografis): dataran tinggi, daerah
rawan longsor/banjir dan musim.
 Fakt Biologis: tumbuhan beracun, binatang
berbisa ataupun binatang perantara (lalat,dll)
 Fakt Sosek : struktur sosial, perkembangan
ekonomi, kepadatan penduduk.
c. Manusia/ pejamu (Host)
 Daya tahan host kesempurnaan struktur & fungsi
tubuh
 Umur/sex: bayi, dewasa,lansia ?

 Ras /etnik : kulit putih atau kulit berwarna 


mempunyai daya tahan tinggi terhdp penyakit tertent
 Keluarga : adanya kebiasaan yang dapat menimbulkan
penyakit atau sebaliknya.
Menurut Model “Holistik Health”

Sejahtera Sehat Sehat Sete Sakit Sakit Mati/


Yg optimal sekali normal ngah atau kritis Kematian

Status kesehatan  Dinamis & berubah setiap saat


Tahapan Sakit ( menurut Sockman )
1. Tahap mengalami Gejala
 Tahap Transisi: individu percaya ada kelain an dlm tubuhnya,
merasa tidak sehat
Scr fisik : ada panas ;kognitif: intepretasi
Respon emosi : ada kecemasan.
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit
 Penerimaan terhadap sakit

 Individu mencari kepastian

 Mencari pertolongan ke teman/keluarga  mengobati sendiri &


menghasilkan peran skt
3. Tahap kontak dgn pelayanan kesehatan
Individu minta nasehat dari profesional kesehatan, inisiatif sendiri
4. Thp Ketergantungan : menjd pasien yg tergan tung pd profesi
kesehtn utk peroleh bantuan.
5.Thp penyembuhan:belajar melepaskan diri dr peran sakit siap utk
fungsi sosial.
PERILAKU PERAN SAKIT (Sick role
behaviour)
 Bebas sementara dari tanggung jawab

 Dibebaskan / dikecualikan dari tuntutan peran &


tanggungjawabnya.
 Diharuskan untuk berusaha memperoleh kondisi
sehat secepat mungkin.
 Kesadaran untuk mencari bantuan orang yang
kompeten.
DAMPAK SAKIT PD KLIEN DAN KELUARGA 
Hospitalisasi
 Terjadi Perubahan peran pd keluarga.

Pergantian peran karena salah satu anggo ta keluarga


sedang mengalami sakit
 Terjadi gangguan psikologis  sakit mengakibatkan
stress / ketegangan & me-ngalami kecemasan yang
berat ; ketakut-an atau ggn psikologis lain.
 Masalah Keuangan  pengeluaran uang yang tidak
diduga sebelumnya.
Biaya perawatan di RS , pemeriksaan ataupun obat-
obat cukup mahal
 Terjadi kesepian akibat perpisahan, terutama pada individu yang biasa ber-
kumpul dengan keluarga/teman-teman sekarang harus dirawat atau
berpisah
 Terjadi perubahan kebiasaan sosial

Terutama individu yang dirumah biasa berinteraksi dengan lingkungan


masyara-kat.
 Terganggu Privacy seseorang.

Perasaan menjadi /membuat tidak me-nyenangkan.


 Menurunnya Otonomi individu

Telah disediakan segala kebutuhan saat di RS Turunnya


keadaan/kemampuan un-tuk mandiri; individu memiliki ketergan- tungan
pada orang lain.
 Perubahan gaya hidup

Adanya peraturan-peraturan & ketentuan dari RS  Mis: perilaku sehat …;


aturan dalam makan/diet; obat-obat yang harus diminum; aktivitas yang
boleh atau tidak boleh  umumnya individu / klien selalu hati-hati &
berusaha menja-lankan hal-hal yang dilarang.
Perawat memahami Dampak Hospitalisasi  Bagaimana
implikasinya ??
c. Lingkungan
 Faktor yg dapat mempengaruhi kesehatan manusia a.l adl
Lingkungan, baik Internal maupun eksternal
 Lingk Internal (berasal dr dlm mans) aspek genetik, maturasi
biologi,jenis kelamin, struktur dan fungsi
tubuh,psikologis(emosi) dan predesposisi terhdp penykt serta
fakt perilaku.
 Lingk eksternal lingk sekitar manusia : ling.fisik – biologik-
sosio-kultural-spiritual
 Lingk internal maupun eksternal mempengaruhi sikap dan
perilaku manusia. Termasuk persepsinya ttg sehat–sakit; cara-
cara memelihara & mempertahan- kan kesehatan serta
menanggulangi penyakit.
 Manusia sbg mahluk sosial,tidak dapat dipisahkan dr lingk
perlu respon secara adaptif thdp pengaruh lingk.  dapat
mempertahankan kesehatan
d. KEPERAWATAN
• Keperawatan adalah :

– suatu bentuk pelayanan kesehatan profesional

– Merupakan bagian integral dr pelayanan


kesehatan
– Didasarkan pada Ilmu dan Kiat keperawatan

– Berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual


yang komprehensif
– Ditujukan pd individu,keluarga dan masyarakat

– Baik sehat maupun sakit, yang mencakup seluruh


proses kehidupan manusia
( Lokakarya keperawatan ’83)
Pengertian “ Asuhan Keperawatan”
Proses atau rangkaian kegiatan pd praktik
keperawatan yg diberikan secara langsung
kepada klien/pasien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan
 Asuhan keperawatan (Askep)dilaksanakan

menggunakan Proses Keperawatan, Standard


Keprwt, dilandasi Etik & Etika kepwtn ,dlm
lingkup/ wewenang serta tggjawab sbg pwrt.
 Dilaksanakan berdasarkan kaidah2

keperawatan,bersifat humanistik dan


berdasarkan pd kebutuhan obyektif klien.
BANTUAN KEPWTN adl bantuan  individu
/keluarga/masy  agar mandiri dalam memelihara
kesehatannya sehingga mampu berfungsi optimal

PELAYANAN KEPERAWATAN
(Nursing Service):
Adl: upaya utk membantu individu baik sakit
maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dunia
dalam bentuk peningkatan pengetahuandan
kemampuan yg dimiliki sehingga individu tsb
dapat secara optimal melakukan kegiatan sehari-
hari secara mandiri (Henderson ,80)
 PRAKTIK KEPWTN adl : tindakan mandiri perawat profesional,
melalui kerjasama dg klien (individu,kelg /komunitas) dan
berkolaborasi dg tenaga kesehatan lain  memberikan Askep,
sesuai lingkup – tanggungjawabnya
 Adl: Tindakan mandiri perawat profesional, atau bersifat

kolaboratif dalam memberikan asuhan,disesuaikan dg lingkup


wewenang dan tanggungjawabnya dgn menggunakan pengetahuan
teoritik yg mantap dan kekal dari berbagai ilmu dasar dan ilmu
keperawatan (Pusdiklat Depkes RI,….)
Praktik Keperawatan profesional mempunyai ciri-ciri sbb:
a. Otonomi dalam pekerjaan

b. Bertanggungjawab dan bertanggung gugat

c. Pengambilan keputusan yang mandiri

d. Kolaborasi dgn disiplin Ilmu yg lain

e. Pemberian pembelaan (advocacy )

f. Memfasilitasi kepentingan pasien/klien


PENGERTIAN “ PERAWAT” :
 Adl: seseorang yg telah menyelesaikan program
pendidikan keperawatan,yg memenuhi syarat serta
wewenang (di negeri yg bersangkutan) untuk
memberikan pelayanan keperawatan, yg
bertanggungjawab utk meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pelayanan pasien yg sakit
( International Council of Nursing ‘65)
Adl: seseorang yg berperan dalam merawat atau
memelihara, membantu dengan melindungi seseorang
karena sakit, luka dan proses penuaan (Taylor C,Lilis
C ‘89)
 Perawat dalam menjalankan fungsinya, bersifat
mandiri, kolaborasi atau saling tergantung dg anggota
tim kesehatan lainperlu “BERFIKIR KRITIS &
LOGIS” utk mengambil keputusan yang tepat dalam
memecahkan/ mengatasi masalah klien &
mengadakan perubahan-perubahan.
 Perawat Profesional: adlh: tenaga keperawatan yg
berasal dari jenjang perguruan tinggi keperawatan (ahli
madya, Ners, Ners spesialis, Ners konsultan)
 Perawat vokasional: adl: seseorang yg berijasah
sekolah perawat kesehatan (SPK) & Diploma
Keperawatan (DIII Kep) serta dgn pendidikan SMU /
SMK yg diakui pemerintah dan diberi tugas secara
penuh oleh pejabat wewenang
 Jadi …….Keperawatan adl Satu bentuk
pelayanan / asuhan yang bersifat
HUMANISTIK, PROFESIONAL dan
HOLISTIK berdasarkan ILMU DAN KIAT;
memiliki STANDAR ASUHAN dan
menggunakan KODE ETIK ; dilandasi oleh
PROFESIONALISME YANG MANDIRI
ATAU KOLABORASI.

Anda mungkin juga menyukai