DIAGNOSE PNEUMONIA, SUHU 39C. HASIL LAB : LEUKOSIT 24 K/UL, PCT 0.2, HASIL KULTUR DARAH SENSITIF TERHADAP CEFTRIAXONE, MEROPENEM, AMIKASIN. DIBERIKAN ANTIBIOTIC CEFTRIAXONE INJEKSI 3X1 GRAM SELAMA 5 HARI, JAM PEMBERIAN 08.00, 16.00, 24.00 WIB. Buat Analisa gyssens nya!
Kategori hasil penilaian Hasil evaluasi dikategorikan
kualitatif penggunaan antibiotic sebagai berikut: sbb (Gyssens, 2005) Kategori 0. Penggunaan antibiotika tepat Kategori 0 : Penggunaan antibiotika tepat Kategori 1. Penggunaan antibiotik tidak tepat waktu Kategori 1 : Waktu pemberian antibiotika Kategori 2a. Penggunaan antibiotik tidak tepat dosis Kategori 2b. Penggunaan antibiotik tidak tepat interval kurang tepat pemberian Kategori 2 : Dosis dan rute pemberian Kategori 2c. Penggunaan antibiotik tidak tepat antibiotika kurang tepat cara/rute pemberian Kategori 3 : Lama pemberian antibiotika Kategori 3a. Penggunaan antibiotik terlalu lama Kategori 3b. Penggunaan antibiotik terlalu singkat kurang tepat Kategori 4a. Ada antibiotik lain yang lebih efektif Kategori 4 : Pemilihan antibiotika kurang Kategori 4b. Ada antibiotik lain yang kurang tepat karena ada alternatif yang lebih toksik/lebih aman efektif, lebih tidak toksik, lebih murah atau Kategori 4c. Ada antibiotik lain yang murah spektrum lebih sempit Kategori 4d. Ada antibiotik lain yang spektrumnya lebih Kategori 5 : Tidak ada indikasi penggunaan sempit Kategori 5. Tidak ada indikasi penggunaan antibiotik antibiotika Kategori 6. Data tidak lengkap dan tidak dapat Kategori 6 : Data tidak lengkap atau tidak dievaluasi dapat dievaluasi JAWAB
Jenis terapi : Terapi Empiris
Ceftriaxone dan meropenem merupakan terapi empiris untuk pneumonia Ceftriaxone antibiotik empiris lini pertama untuk pneumonia Pemberian Ceftriaxone inj 1x2 gr, 2x1 gr, 2x2 gr maks 4gr/hari Pemberian Meropenem inj 3x1gr (1-3gr/hari) Lama terapi AB pneumonia 5-14 hari Kategori 2 yaitu 2b (diagram alir)