Anda di halaman 1dari 7

ILUSTRASI KASUS

STATUS EPILEPTIKUS

Steffi Patricia Sanjaya


2002612191
DAA L 77 th 2107902
Triage Neuro

KU: Kejang 12.00

Pasien laki-laki, 77 tahun, pensiunan, suku Bali, kinan, datang diantar


keluarga dengan keluhan kejang seperti menghentak yang sudah
sejak 1 jam SMRS di kedua tungkai. Awalnya pasien sedang berkebun
kemudian tidak sadarkan diri diikuti kejang pertama berlangsung
sekitar 10 menit dan sempat berhenti sehingga awalnya tidak dibawa
ke IGD, namun beberapa menit kemudian kejang kedua terjadi
hingga sampai di IGD. Tidak ada faktor memperingan atau
memperberat. Riwayat demam dan trauma disangkal. Pasien sempat
mengeluhkan nyeri kepala hilang timbul selama beberapa bulan
diikuti dengan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
RPD : riwayat hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal
disangkal, penyakit jantung, stroke disangkal. Riwayat alergi
disangkal. Riwayat kejang demam saat kecil atau kejang epilepsy
disangkal.
RPO:
RPK: disangkal
R. Sos: Pasien merupakan pensiunan yang tinggal bersama
anaknya, Alkohol -, merokok -.
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL PEMERIKSAAN UMUM Pemeriksaan Neurologis

• TD tangan kanan: 130/80 Status general: Status Neurologikus :


(MAP 97) Bruit arteri karotis (-/-) • GCS E3V3M4
• TD tangan kiri: 130/80 mmHg Cor normal • Meningeal sign (-)
(MAP 97) Pulmo ronkhi -/- wheezing -/- • Nervus kranialis dalam batas
normal
• Nadi kanan: 84x/menit, Edema ekstremitas -/- • Refleks fisiologis +/+
regular • Refleks patologis Babinski dextra +
• Nadi kiri: 84x/menit, regular
• Nafas : 20 x/menit reguler
• Temp. ax : 36.4°C

• BB= 59 kg
• TB = 177 cm

RESUME

• GCS E3V3M4
• Refleks patologi Babinski dextra +
PLANNING
DIAGNOSIS Prognosis

Diagnosis Klinis: Planning Diagnostik : • Ad vitam :


• Kesadaran GCS Gula darah sewaktu (GDS), Analisa gas darah, dubia ad
E3V3M4 Elektrolit, BUN-SC, Elektroensefalografi (EEG), CT malam
• Kejang klonik scan, MRI, pemeriksaan PA • Ad
Planning Terapi : fungsionam :
Diagnosis Topis : • Infus NaCl 0,9% 20 tpm dubia ad
• Hemisfer dextra • Diazepam 0,2 mg/ kgBB dengan kecepatan malam
sinistra pemberian 5 mg/ menit (IV), dapat diulang • Ad sanasionam
setiap 15 menit bila bangkitan masih : dubia ad
Diagnosis Mungkin : berlangsung setelah 5 menit (total dosis malam
• Status epileptikus maks.60mg)
• Bila bangkitan berlangsung terus setelah
Diagnosis Banding: pemberian diazepam, berikan Phenytoin 15-18
• Status epileptikus mg/ kgBB diencerkan dengan cairan NaCl 0,9%
tipe klonik dengan kecepatan tidak melebihi 50 mg/ menit
(IV), monitor tekanan darah dan EKG monitor
selama pemberian
• c. Bila bangkitan masih berlanjut, berikan
Phenobarbital 10-15 mg/ kgBB dengan
kecepatan 100 mg/ menit (IV), monitor respirasi
selama pemberian
Planning Monitoring :
Evaluasi bangkitan, kesadaran, tanda vital
EDUKASI
• Penjelasan mengenai diagnosis pasien, hasil
lab
• Faktor penyebab timbulnya kondisi saat ini
• Rencana pengobatan, monitoring
• Edukasi mengenai postur tubuh dan gaya
hidup
• Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai