Anda di halaman 1dari 9

Tugas Audit Syariah

Yudha Catur Kusuma N 13312291


Aditya Budi Anggara 13312297
Inditya Wisnu Murti 13312307
Pasar Modal Syariah

 Pasar modal syariah (Islamic Capital Market) merupakan bagian dari aplikasi


penerapan ekonomi syariah di bidang industri pasar modal. Dengan adanya pasar
modal syariah maka pelaku bisnis syariah dapat melakukan investasi dan kegiatan
produktif lewat pasar modal syariah. Untuk memasuki lahan bisnis ini diperlukan
pengetahuan yang cukup agar terhindar dari berbagai hal yang bertentangan dengan
syariah. Di samping itu akan diperkenalkan pula indeks saham syariah seperti Jakarta
Islamic Index dan kriteria efek syariah yang berbeda dari efek konvensional.
 Prinsip instrumen pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional.
Saham yang diperdagangkan pada pasar modal syariah harus datang dari emiten yang
memenuhi kriteria-kriteria syariah. Obligasi yang diterbitkanpun harus menggunakan
prinsip syariah, seperti mudharabah, musyarakah, ijarah, istishna’, salam, dan
murabahah. Selain saham dan obligasi syariah, yang diperjual belikan pada pasar
modal syariah adalah reksa dana syariah yang merupakan sarana investasi campuran
yang menggabungkan saham dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh
manajer investasi.
Dasar Hukum, Fatwa dan Peraturan
Pasar Modal Syariah
Ketentuan operasional pasar modal syariah diatur melalui fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan
Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia (DSN– MUI) dan peraturan yang diterbitkan BAPEPAM-
LK, yaitu adalah:
 No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.
 No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah.
 No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah.
Bapepam-LK selaku regulator pasar modal di Indonesia, memiliki beberapa peraturan khusus
terkait pasar modal syariah, sebagai berikut:
 Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
 Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah
Karakteristik Pasar Modal Syariah
 Semua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek.
 Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana saham dapat diperjualbelikan melalui
pialang.
 Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan pada bursa efek diminta
menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) keuntungan dan kerugian, serta neraca
keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari tiga bulan.
  Komite manajemen menerapkan Harga Saham Tertinggi (HST) tiap-tiap perusahaan dengan
interval tidak lebih dari tiga bulan sekali.
 Saham tidak boleh diperdagangkan dengan harga lebih tinggi dari HST.
 Saham dapat dijual dengan harga dibawah HST.
  HST ditetapkan dengan membagi jumlah kekayaan bersih perusahaan dibagi dengan jumlah
saham yang diterbitkan. Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang
terlibat dalam bursa efek mengikuti prakter standar akuntansi syariah.
 Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu, periode perdagangan, setelah
menentukan HST.
  Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode perdagangan dan dengan harga
HST.
Manfaat Pasar Modal Syariah
 a.       Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana tersebut secara optimal.
 b.      Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi
(penganekaragaman, misalnya penganekaan usaha untuk menghindari ketergantungan pada
ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau investasi).
 c.       Menyediakan indikator utama (leading indicator) bagi tren ekonomi Negara.
 d.      Memungkinkan penyebaran kepeilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
 e.       Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik.
 f.       Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang baik.
 g.      Alternative investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa di
perhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
 h.      Membina iklim ketrebukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses control sosial.
 i.        Mendorong pengelolaan perusahaan dengan iklim terbuka, pemanfaatan manajemen
professional, dan penciptaan iklim bersahan yang sehat.[3]
 
Perusahaan yang Saham-Sahamnya terdapat pada Pasar
Modal Syariah
 Astra Argo Lestari Tbk  Indosat Tbk

 Apexindo
 Limas
 Medco Energy Corporation Tbk
 Asahimas Flat Glass
 Multipolar Tbk
 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
 Metrodata Electronics
 Astra Graphis Tbk
 Mayora
 Astra Otopart Tbk
 Semen Gresik (Persero) Tbk
 Berlian Laju Tangker  Selamat Sampoerna
 Bakrie & Brothers  Semen Cibinong
 Citra Marga NusaphalaTbk  PT Timah Tbk
 Primarindo Asia Infras  Telekomunikasi Indonesi Tbk
 Evershine  Tempo Scan Pasific Tbk

 Fortune Indonesia  Trias Sentosa


 United Tractors Tbk
 Gajah Tunggal
 Unilever
 Indofood Sukses Makmur Tbk
 Indorama Syntetics
Reksadana Syariah

 Reksadana Syariah adalah wadah yang


dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal sebagai pemilik harta
(shabib al-mal/rabb al-mal) untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh
Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal
menurut ketentuan dan prinsip Syariah islam.
Contoh Produk Reksadana Sayariah
 Mandiri Investa Dana syariah - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
 Salah satu produk andalan Mandiri Manajemen Investasi di reksa dana pendapatan tetap adalah
Mandiri Investa Dana Syariah. Produk ini memiliki kebijakan investasi yang selektif di Efek
Hutang Syariah (Sukuk), baik yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia maupun korporasi di
Indonesia.
 Keunggulan dari Mandiri Investa Dana Syariah adalah secara jangka panjang akan memberikan
return yang stabil karena underlying-nya adalah sukuk. Dan, tidak naik turun seperti saham,
sehingga lebih stabi

Anda mungkin juga menyukai