Anda di halaman 1dari 30

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

RUMAH SAKIT PADA ANAK

DEPARTEMEN ANAK
1
ANAK YANG DIRAWAT DI
RUMAH SAKIT
 Empat masalah utama Perawat Anak saat
menangani anak yang dirawat di rumah sakit:
 Kecemasan akan perpisahan
 Kehilangan kendali
 Manajemen nyeri
 Aktivitas Pengalihan mencerminkan tahap
perkembangan klien
ANAK YANG DIRAWAT DI
RUMAH SAKIT
 Kecemasan akan perpisahan!
 Anak usia dini
 Protes
 Putus asa
 Detasemen
 Masa Kecil Nanti
 Kesendirian
 Kebosanan
 Isolasi
 Sikap adalah segalanya!
TAHAPAN PEMISAHAN
Protes Putus asa Detasemen
Berteriak, Anak menjadi putus Kurang protes
menangis, tidak asa dan menjadi saat orang tua
dapat dihibur pendiam, pendiam, pergi
apatis

Kesedihan, depresi Penampilan


bahagia dan puas
Berpegang teguh Penarikan atau dengan pengasuh
pada orang tua, perilaku mengeluh dan anak-anak
memohon untuk lainnya.
orang tua untuk Menangis saat
tinggal orang tua muncul Hubungan dekat
tidak terjalin
Gelisah, marah-
marah, menolak Jika orang tua
untuk mematuhi muncul kembali,
perawatan anak mungkin
mengabaikan.
menolak pengasuh
ANAK YANG DIRAWAT DI
RUMAH SAKIT
 Kehilangan kendali!
 Anak usia dini
 Memercayai
 Keterbatasan gerakan
 Regresi
 Fantasi (tidak dapat mensintesis di luar indera)
 Masa Kecil Nanti
 Hilangnya aktivitas mandiri
 Depersonalisasi
 Sikap adalah segalanya!
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NEGATIF EFEK RAWAT INAP
 Isolasi dari keluarga
 Fantasi, kecemasan, dan ketakutan dari
lingkungan baru
 Perampasan sosial (saat ini tidak lagi
menjadi kenyataan)
 Nyeri dan komplikasi penyakit lainnya,
pembedahan dan prosedur medis yang
membuat stres
 Ketakutan akan kecacatan dan kematian
FAKTOR MEMPENGARUHI
POSITIF EFEK RAWAT INAP

 Kontak baru dengan situasi berbeda


 Dapatkan teman baru sementara selama
rawat inap
STRESSOR SAAT HOSPITALISASI
A.Cemas Perpisahan (Kecemasan
Perpisahan)

B. Kehilangan Kontrol
 Bayi (Bayi)
 Batita (Balita)
 Prasekolah (Prasekolah)
 Usia sekolah (Usia sekolah)
 Remaja (Remaja)

C. Nyeri & Cedera tubuh

8
PERAWATAN PEDULI
UNTUK MEMBANTU ANAK
DENGAN RAWAT INAP

Terkait dengan Usia


BAYI
KEPERCAYAAN VS
KETIDAKPERCAYAAN
 Anjurkan orang tua untuk berkunjung/sekamar di
 Dorong orang tua untuk berpartisipasi dalam perawatan,
Ajarkan orang tua prosedur yang mampu mereka lakukan
 Diskusikan pengaturan untuk perawatan keluarga lain di rumah
 Cobalah untuk mensimulasikan rutinitas rumah
 Cobalah untuk menugaskan perawat yang sama
 Izinkan orang tua untuk hadir selama prosedur dan
kenyamanan sesudahnya
 Jauhkan benda-benda menakutkan dari pandangan
 Sediakan bedong, bicara lembut untuk menenangkan
 Mainkan dengan cermat stimulasi cahaya dan suara
 Biarkan mengisap non-nutrisi untuk kenyamanan
BAYI / BALITA YANG LEBIH TUA
OTONOMI VS. RASA MALU DAN
KERAGUAN
 Dorong orang tua untuk masuk kamar dan jika harus pergi, pergilah
saat terjaga dan tinggalkan sesuatu yang berarti dengan anak untuk
mendapat dukungan.
 Berikan kehangatan dan dukungan
 Jelaskan kepada orang tua anak tahap dalam
 Bawalah benda pengaman bayi -- mainan favorit, selimut
 Tetapkan batasan, berikan pilihan pada keputusan sederhana
 Ajarkan orang tua anak mungkin mengalami kemunduran, dapat
mempromosikan kursi toilet jika anak dilatih. Tawarkan sering (4x
per shift)
 Promosikan perilaku ritual untuk waktu tidur
 Ajari orang tua tentang bahaya (tempat tidur bayi, kursi, mainan,
peralatan) pastikan untuk mengawasi saat keluar dari tempat tidur
bayi.
ANAK PRASEKOLAH
INISIATIF VS. RASA BERSALAH
 Akui ketakutan anak tentang rawat inap
 Berorientasi ke rumah sakit, habiskan waktu bersama anak untuk
membangun kepercayaan
 Dorong kehadiran orang tua jika memungkinkan dan dorong untuk

berpartisipasi dalam perawatan. Memberikan kenyamanan dan dukungan.


 Nutrisi – kaji kesukaan makanan (hamburger, sandwich PBJ, dll) Berikan
porsi kecil. Membuat lingkungan nyaman dan menerima kekacauan.
Dorong asupan cairan dengan permainan.
 Menyediakan lingkungan yang konsisten; Perkuat perilaku koping

 Berikan mobilitas sebanyak mungkin

 Menyediakan aktivitas bermain dan divisi

 Hindari prosedur yang mengganggu sebanyak mungkin

 Kaji persepsi anak dengan meminta menggambar dan menceritakannya


USIA SEKOLAH
INDUSTRI VS. INFERIORITAS
 Pastikan apa yang diketahui anak. Klarifikasi menggunakan terminologi
ilmiah dan bagaimana fungsi tubuh
 Mengajukan pertanyaan lebih banyak kepada anak saat mengajar
mereka (membantu menguasai perasaan rendah diri)
 Gunakan audiovisual, gambar, kerangka tubuh.
 Anjurkan cara mempertahankan kontrol (yaitu: relaksasi napas dalam).
 Mendapatkan kerjasama. Berikan umpan balik positif
 Sertakan dalam pengambilan keputusan (waktu untuk melakukannya,
situs yang disukai).
 Dorong partisipasi aktif (melepas pembalut, melakukan perawatan
PIN). Rencanakan hari anak jika memungkinkan dengan masukan anak
 Pertahankan batasan yang jelas dan konsisten
 Izinkan privasi
REMAJA
IDENTITAS VS. IDENTITAS DIFUSI
 Menilai pengetahuan.
 Dorong pertanyaan tentang ketakutan, atau risiko.
 Terlibat dalam pengambilan keputusan.
 Tanyakan apakah pasien menginginkan orang tua di sana.
 Buat batasan sesedikit mungkin.
 Sarankan cara untuk mempertahankan kontrol.
 Terima regresi ke cara-cara yang lebih kekanak-kanakan untuk
mengatasi.
 Berikan penguatan positif.
 Berikan privasi untuk perawatan
 Dorong untuk memakai pakaian jalanan dan melakukan perawatan
normal
 Izinkan makanan favorit untuk dibawa masuk jika tidak sedang diet
khusus
Stressor dan Reaksi dari keluarga
dari anak yang dihospitalisasi
A. Reaksi Orangtua (Reaksi Orangtua)
Serius terhadap ancaman pada anaknya
Pengalaman sebelumnya ttg penyakit / hospitalisasi
Prosedur medis sesuai dengan diagnosis & pengobatan
ketersediaan sistem pendukung
kekuatan pribadi
kemampuan koping sebelumnya
Tambahan stres dari sistem keluarga
Budaya dan keyakinan/kepercayaan dari religinya
Pola komunikasi anggota di antara keluarga

15
Stressor dan Reaksi dari keluarga
dari anak yang dihospitalisasi
B. Reaksi Saudara (Siblings Reactions)
Kesepian, ketakutan dan khawatir → reaksi utama:
marah, benci, cemburu, dan rasa bersalah

Kerajinan (1993)
Menjadi lebih mudah dan mengalami banyak perubahan
Dirawat oleh orang lain di luar rumah yang bukan
keluarganya
Menerima sedikit informasi tentang adiknya atau
kakaknya yang sakit
Memandang orangtuanya yang merawat mereka dengan
berbeda dibandingkan sebelum hospitalisasi saudaranya

16
Stressor dan Reaksi dari keluarga
dari anak yang dihospitalisasi
C. Perubahan peran keluarga (Perubahan peran
keluarga)
Salah satu yang paling sering muncul pada
orangtua bentuk reaksi orangtua lebih spesifik dan
perhatiannya pada anak yang sakit.
Saingan diantara
Orang tua memiliki bantuan dalam kesembuhan
anak dan makanya terus menunjukkan pola
perlindungannya dan perhatian yang berlebihan
Penyakit dapat juga dilihat sebagai akibat
kehilangan status anak yaitu status anak dalam
keluarga maupun status anak dengan teman
sebaya
17
MENCEGAH ATAU MENIMALKAN
PERPISAHAN
 Tujuan Meningkatkan primer
 Terutama pada anak <5 tahun
 Perawatan yang berpusat pada keluarga
 Orangtau bukan lah “pengunjung”
 Peralatan yang familiar bagi anak dari rumah

18
“MENORMALKAN” LINGKUNGAN
RS
 menjaga rutinitas anak, apabila
memungkinkan
 Penataan waktu
 Perawatan diri (sesuai usia)
 pekerjaan sekolah
 Teman dan Pengunjung

19
20
21
22
Diagnosa Keperawatan
Anak di Rumah Sakit
 Ansietas/takut berhubungan dengan pemisahan dari rutinitas yang biasa dan sistem
pendukung; lingkungan yang tidak dikenal
 Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan prosedur, kejadian yang menyusahkan
 Nyeri akut berhubungan dengan (sebutkan)
 Risiko keracunan atau cedera akibat obat yang berhubungan dengan sensitivitas, dosis
berlebihan, penurunan motilitas gastrointestinal
 Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan lingkungan perawatan kesehatan
 Defisiensi aktivitas berhubungan dengan gangguan mobilitas, gangguan
muskuloskeletal, rawat inap di rumah sakit, efek penyakit
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, kelelahan,
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, nyeri atau ketidaknyamanan
 Risiko cedera/trauma berhubungan dengan lingkungan yang tidak dikenal, terapi,
peralatan berbahaya

23
 Dorong komunikasi positif dengan tim perawatan
kesehatan
 Lihat perawatan sebagai kemitraan
 Sadarilah bahwa orang tua adalah

orang yang paling mengenal anak itu


 Memberikan dukungan kepada orang tua,

izinkan mereka untuk membantu perawatan


 Mengenali pengaruh latar belakang budaya
MERAWAT ANAK DAN KELUARGA
DALAM SITUASI RAWAT INAP
YANG SPESIAL

25
RAWAT JALAN / RAWAT JALAN
 Menguntungkan
 Persiapan anak yang menantang
 Stres: menunggu
 Tidak jelasnya kepulangan (discharge) dan
tindakan berikutnya

26
ISOLASI
 Penambahan stressor dari hospitalisasi
 Anak memiliki keterbatasan dalam
pemahaman
 Berkaitan dengan jaringan anak
 Berpotensi untuk kekurangan sensori

27
PENERIMAAN DARURAT
 Penting untuk pertama kali konseling untuk
masuk (admission Counseling)
 “Pasca”—konseling berkaitan dengan
kejadian
 Partisipasi pada anak dan keluarga sebagai
tepat pada situasi

28
UNIT PERAWATAN INTENSIF
 peningkatan stres pada anak dan orangtua
 Kebutuhan keluarga emosional
 Kebutuhan orangtua akan informasi
 Persepsi keamanan dari pemantauan yang
konstan dan perawatan individu

29
30

Anda mungkin juga menyukai