Anda di halaman 1dari 26

MOLA HIDATIDOSA

Ns. Nuniek Setyo Wardani, S. Kep., M. Kep


MOLA HIDATIDOSA

PENGERTIAN:
MH adalah suatu kehamilan yang
berkembang tidak wajar di mana tidak
ditemukan janin dan hampir seluruh vili
korealis mengalami perubahan berupa
degenerasi hidrofik.
Mikroskopik Jaringan
Mola Hidatidosa

Gelembung Mola (Sejumlah vili


chorialis memiliki pajang sekitar 3
cm)
EPIDEMIOLOGI
 Di AS : 1 kasus dari 1200 kehamilan.

 Di Indonesia : 1 kasus dari 100 kehamilan.

 Kematian terbanyak oleh karena MH yang berkembang menjadi ganas


(koriokarsinoma).
Klasifikasi Mola Hidatidosa

1. Mola Hidatidosa Lengkap (klasik)


 Tidak ditemukan janin & amnion, villi korealis diubah
menjadi masa gelembung – gelembung bening yg besarnya
berbeda – beda. Sperti kehamilan normal lnjut.
 Tdk ada pembuluh darah dlm villi yg bengkak.

2. Mola Hidatidosa Parsial (inkomplet)


 Perubahan hidatidosa bersifat fokal serta
belum begitu jauh dan masih terdapat janin
atau sedikitnya kantong amnion.
UTERUS DENGAN GELEMBUNG-GELEMBUNG MOLA

Ibu hamil anggur (mola hidatidosa) dengan


uterus dengan Gelembung-gelembung mola
Gelembung-gelembung mola
M O L A H I D AT I D O S A PA R S I A L

Mola invasif
E T I O L O G I D A N FA K T O R P R E D I S P O S I S I

Penyebab belum
diketahui secara pasti

Faktor predisposisnya antara lain : 


- Faktor ovum (ovum patologik sehingga mati,
terlambat dikeluarkan).
- Sosioekonomi rendah.
- Paritas tinggi.
- Kekurangan protein.
- infeksi virus dan 
- Faktor kromosom yang belum jelas.
Patofisiologi
Beberapa teori yang diajukan untuk menerangkan patogenesis dari penyakit trofoblas :
1. Teori missed abortion
Embrio mati pada kehamilan 3-5 minggu →terjadi gangguan peredaran darah → penimbunan
cairan masenkim dari villi → terbentuklah gelembung-gelembung.

2. Teori neoplasma dari Park
Sel-sel trofoblas adalah abnormal dan memiliki fungsi yang abnormal dimana terjadi
reabsorbsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehigga timbul gelembung.

3. Studi dari Hertig


Studi dari Hertig lebih menegaskan lagi bahwa mola hidatidosa semata-mata akibat
akumulasi cairan yang menyertai degenerasi awal atau tidak adanya embrio komplit
pada minggu ke tiga dan ke lima. Adanya sirkulasi maternal yang terus menerus dan
tidak adanya fetus menyebabkan trofoblas berproliferasi dan melakukan fungsinya
selama pembentukan cairan.
Hasil USG Kasus Mola
Hidatidosa
Hasil Rotgen Paru-paru
menunjukkan satu sisi dengan
bayangan seperti badai salju (snow
strom) atau menunjukkan emboli
trofoblastik

Koriokarsinom
a
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai