islam dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Sejarah Berdirinya Bank Syariah • Tahun 1940 • Tahun 1960 • Tahun 1967 • Tahun 1970 • Tahun 1980 • Tahun 1990 Fungsi Bank Syariah • Menghimpun dana masyarakat • Menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan. • memberikan Pelayanan Jasa Bank TUJUAN BANK SYARIAH • Mengarahkan kegiatan ekonomi ummat untuk bermualamalat secara Islam. • Menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi. • Meningkatkan kualitas hidup umat. • Menaggulangi masalah kemiskinan. • Menjaga stabilitas ekonomi dan moneter • Menyalamatkan ketergantungan ummat Islam terhadap bank non-syariah. Ciri- ciri Bank Syariah • Beban biaya yang di sepakati bersama pada waktu akad perjanjian. • Menghindarkan persentase dalam melakukan pembayaran. • Tidak menerapakan perhitungan yang di tetapkan di muka. • Deposito tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan (al-wadi’ah ) • DPS bertugas untuk mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariahnya • Menjembatani antara pihak pemilk modal dengan pihak yang membutuhkan dana Produk Jasa Bank Syariah • Al-wadi’ah (Simpanan) • Pembiayaan dengan bagi hasil : – Al-musyarakah , Al-mudharabah, Al-muzara’ah, Al-musaqah , Al-Hawalah, dan Ar-Rahn – Produk pemberian jasa lainnya. Perkembangan Bank Syariah Pada awal tahun 2009, asset bank syariah terhadap total keseluruhan bank telah mencapai 2,24%, Perhimpunan dana pihak ketiga mencapai 2,18%, pembiayaan mencapai 2.96% dari keseluruhan bank di Indonesia.