Anda di halaman 1dari 9

TEORI BELAJAR 

HUMANISTIK
DAN PENERAPANYA
Kelompok C
Nur Fajri (1921040007)
Muhammad Rafli R.A (1921041004)
M. Rizqi Abdul Salam (1921041008)
Tadzkirah Amalia (1921042010)
PENGRTIAN TEORI BELAJAR
HUMANISTIK

Pengertian Belajar Menurut teori humanistik, proses


belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri. Teori humanistik sangat
mementingkan isi yang dipelajari daripada proses belajar itu
sendiri. Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang
konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang
dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya
yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada
pengertian belajar dalam bentuknya yang paling ideal daripada
pemahaman tentang proses belajar sebagaimana yang selama
ini dikjaji oleh teori-teori belajar lainnya.
Tokoh-Tokoh Teori Belajar Humanistik

Arthur Combs Carl Rojers

Abraham Maslow

David Kolb Hebermas


aaaaaaaaaaaaaaaaaaaayang
Belajar inisiatif sendiri Manusia itu mempunyai
melibatkan pribadi siswa 1aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
yang melibatkan pribadi kemampuan belajar secara
seutuhnya aaaaa aaaaaakemampuan
siswa seutuhnya alam
belajar sec

Belajar yang signifikan


terjadi apabila materi
Prinsip-Prinsip Belajar yang bermakna
diperoleh siswa dengan
pelajaran dirasakan murid Teori Humanistik melakukannya.

Belajar diperlancar Kepercayaan terhadap diri


bilamana siswa dilibatkan Belajar yang paling sendiri, kemerdekaan,
dalam proses belajar dan berguna secara sosial di kreativitas, lebih mudah
ikut bertanggungjawab dalam dunia modern ini dicapai terutama jika
terhadap proses belajar itu adalah belajar mengenai siswa dibiasakan
proses belajar
Implikasi Teori Belajar Humanistik

Penerapan teori humanistik lebih menunjuk pada ruh


atau selama proses pembelajaran yang mewarnai
metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam
pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator
bagi para peserta didik sedangkan guru memberikan
motivasi, kessadaran mengenai makna belajar dalam
kehidupan peserta didik.
Dia mempercayai adanya Fasilitator membantu
keinginan dari masing- untuk memperoleh dan
masing siswa memperjelas

Fasilitator sebaiknya Dia mencoba mengatur


memberi perhatian Dalam implikasi dan menyediakan
kepada penciptaan sumber-sumber
suasana awal humanistik Guru
berperan sebagai
Dia menempatkan fasilisator Bilamana suasana
dirinya sendiri sebagai enerima di kelas guru
suatu sumber yang dapat berpartisipasi
fleksibel sebagai siwa

Di dalam berperan sebagai seorang


fasilitator, pimpinan harus mencoba
untuk menganali dan menerima
keterbatasan-keterbatasannya
Aplikasi Teori Belajar Humanuistik

Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada


ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang
mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru
dalam pembelajaran humanistik adalah
menjadi fasilitator bagi para peserta didik sedangkan
guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai
makna belajar dalam kehidupan peserta didik. Guru
memfasilitasi pengalaman belajar kepada peserta didik
dan mendampingi peserta didik untuk memperoleh
tujuan pembelajaran. (Sumanto, 1998: 235)
Perhatian guru sebagai Fasilitator
Merumuskan tujuan belajar jang jelas

Menusahakan partisipasi peserta didik


melaui kontrak belajar

Mendorong peserta didik untuk


mengembangkan kesanggupan

Menusahakan partisipasi peserta didik


melaui kontrak belajar

Mendorong peserta didik untuk


berpikir kritis
Kesimpulan

 Teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang


mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik
mampu mengembangkan potensi dirinya.
 Tokoh-tokoh dari teori humanistik ini antara lain : Arthur Combs, Carl
Rogers, Kolb
 Salah satu prinsip teori belajar humanistik adalah bahwa manusia itu
mempunyai kemampuan belajar secara alami. Artinya, seseorang
secara alamiah memiliki rasa ingin tahu dan keinginan yang mendalam
untuk mengeksplorasi terhadap dunianya.
 Implikasi dari teori belajar humanistik salah satunya guru sebagai
fasilitator. Guru yang fasilitatif mengurangi angka bolos siswa,
meningkatkan angka konsep diri siswa, meningkatkan upaya untuk
meraih prestasi akademik, dan sebagainya.
 Aplikasi teori belajar humanistik ini tercermin dari peserta didik yang
berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri, sedangkan guru sebagai fasilitator (pendamping)
dan motivator.

Anda mungkin juga menyukai