PROSES PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DAN SISTEM PERENCANAAN

THE PROCESS OF DEVELOPING HOUSEHOLDS AND PLANNING SYSTEMS

ICHWANIE NURUL ANNISA
Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Makassar State
University, Jl. parangtambung 90224
Submitted : 23 February ,2020 Accepted :24 February , 2020

ABSTRACT
Interior design is basically related to planning, arranging and designing something in
a building so that it becomes a physical structure to meet basic human needs for protection.
The purpose of interior design is to improve function, enrich aesthetic value and enhance the
psychological aspects of a room.
A simple example of interior design is residential design which is one of the basic
needs for humans as individual and social beings to live, shelter and rest in their life. With 3
bedrooms on the 1st floor and 2 rooms on the 2nd floor, 1 kitchen, 1 living room, 1 family
room, and 2 bathrooms

ABSTRAK
Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata dan
merancang sesuatu di dalam sebuah bangunan agar menjadi sebuah tatanan fisik untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam berlindung. Tujuan desain interior untuk
memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari
sebuah ruangan.
Contoh sederhana dari desain interior tersbut ialah desain rumah tinggal yang merupakan
salah satu kebutuhan pokok bagi manusia sebagai makhluk individu dan juga social untuk
tempat tinggal, berlindung dan beristirahat dalam menjadi kehidupannya. Dengan kamar tidur
lantai 1 sebanyak 3 kamar dan lantai 2 sebanyak 2 kamar,1 dapur, 1 ruang tamu , 1 ruang
keluarga , dan 2 kamar mandi

1
 PENDAHULUAN
Latar belakang
Seluruh manusia di bumi
ini memerlukan suatu temoat
tinggal untuk berlindung, baik yang
bersifat tetap maupun sementara.
Pada zaman dahulu, sekalipun cara
berfikir manusia masih sangat
primitif, manusia sudah berupaya
memiliki suatu tempat tinggal,
sebenarnya tempat apapun yang
dapat di gunakan untuk berlindung
bagi manusia yang dapat di katakan
tempat tinggal. Akan tetapi, tempat
tinggal tersebut sudah seharusnya
memenuhi kriteria-kriteria tertentu
sebagai tempat tinggal yang layak
di huni. Tempat tinggal atau dapat
dikatakan sebagai hunian ada
banyak macamnta. Jenis tempat
tingggal yang paling umumnya
diantara sekian banyak adalah
rumah. Rumah merupakan tempat
tinggal seseorang, keluarga atau
sekelompok orang tinggal yang
menghabiskan waktu bersama ,
dimana seseorang merasa nyaman
dan aman tinggal di rumah.
Tujuan
Untuk mengetahui
sistematis bangunan yang benar
dan langkah-langkah yang tepat
diawal proses pembangunan
METODE
Pekerjaan Pengukuran dan
Pemasangan Bouw Plank
Pekerjaan pengukuran ini
adalah untuk menentukan posisi
dari bangunan dan komponen-
komponennya yang meliputi
pondasi, kolom, dan balok agar
sesuai dengan perencanaan.
Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menentukan
kelancarannya pekerjaan
selanjutnya, oleh karena itu
diperlukan orang yang telah
berpengalaman dalam pemasangan
Bouw Plank agar pemasangan
tersebut dapat sesuai dan tidak
menganggu pekerjaan lain.
Setelah pekerjaan
pengukuran selesai, maka
pemasangan Bouw Plank segera
dilaksanakan, Bouw Plank
merupakan dasar ukuran dari
sumbu-sumbu bangunan. Bouw
Plank dibuat dengan jarak sesuai
dengan gambar dan as-asnya.
Pekerjaan pemasangan Bouw Plank
harus teliti dan tepat karena jika
terjadi kesalahan dalam
pemasangan Bouw Plank maka
dapat mengacaukan pekerjaan
selanjutnya, karena Bouw Plank
merupakan faktor yang penting
dalam proses pembangunan
Pekerjaan Pondasi
Pondasi termasuk struktur
inti bangunan karena fondasi
berfungsi untuk menerima beban
dan menyalurkannya ke tanah di
sekitarnya. Jenis dan tipe fondasi
sangat beragam, di antaranya
fondasi menerus, fondasi lajur,
fondasi semuran, dan fondasi
2
footplat. Dalam pembangunan Proses pengecoran
rumah ini fondasi yang digunakan footplat bagian atas dengan
adalah fondasi lajur, fondasi menggunakan bekisting.
sumuran, dan fondasi footplat. Pelepasan cetakan
1. Pondasi Footplat dilakukan setelah 2 hari.
Dalam proses pemasangan Pada saat pengecoran tidak
pondasi Footplat, ada beberapa dilakukan pemadatan
tahapan pekerjaan yang dilakukan, dengan alat karena sudah
yaitu : terdapat banyak split dalam
▪ Penggalian Tanah campuran. Pemadatan
Yaitu dilakukan hanya dengan memukul-
ialah proses penggalian mukul cetakan dan
tanah. Tanah digali sedalam menusuk bagian dalam
70cm dengan menggunakan
▪ Membuat Lantai Kerja tongkat sehingga tidak
Proses selanjutnya ialah terdapat rongga
pembuatan lantai kerja. 2. Pondasi Batu Belah
Pembuatan lantai kerja ▪ Pekerjaan Penggalian
bertujuan agar besi tulangan Tanah
tidak kotor, dengan Penggalian tanah
perbandingkan 1Pc : 2Psr : berdasarkan ukuran dan
3K garis lurus benang pada
▪ Perletakkan Besi pemasangan Bouw
Proses pembuatan besi Plank. Pondasi batu
ini dilakukan setelah lantai belah pada
kerja kering. Biasanya pembangunan rumah ini
proses pengeringan lantai memiliki kedalaman
kerja memerlukan waktu 70cm
satuhari. Setelah itu footplat ▪ Urugan Pasir
diletakkan sedemikian Untuk keperluan
mungkin sehingga tepat pembuatan pondasi batu
pada Bouw Plank belah, setelah tanah
▪ Proses Pengecoran digali, dilakukan
Proses Pengecoran pengurugan dengan
dilakukan setelah besi dan pasir setinggi 5-10cm.
komponen lainnya Pondasi batu belah
diletakkan pada posisinya. berfungsi untuk
Pengecoran footplat menahan beban yang
dibagian bawah bekerja diatasnya, baik
menggunakan bekisting beban vertikal maupun
pengeringannya horizontal. Batu kali
memerlukan waktu 1 hari harus ditata dengan rapi
dan tidak boleh ada siar

3
 yang satu garis lurus ▪ Pemasangan Tulangan
agar ruang geraknya Pekerjaan
kecil dan rongga-rongga pembesian sloof mula-
yang kosong diisi mula dipasang tulangan
dengan adukan atau pokok sesuai dengan
pasta gambar rencana, dimana
▪ Pasangan Anstamping tulangan sloof dikaitkan
Setelah selesai dengan tulangan kolom
melakukan proses yang tertanam di
pengurugan, proses pondasi, proses
selanjutnya adalah merangkai tulanganya
proses pemasangan dikerjakan pada tempat
anstamping, yaitu perletakan sloofnya.
dengan menyusun Pada pekerjaan sloof di
pasangan batu berdiri proyek ini. Dengan
(anstamping) dengan sloof berukuran 20 x 30
ketinggian 15-20cm cm dengan tulangan
▪ Pasangan Batu Belah besi polos 6 diameter 12
Pasangan batu belah mm dan beugel
disusun tanpa ada siar diamater 8-12 mm
yang satu garis lurus, ▪ Proses Bekisting
pemasangan batu belah Setelah penulangan
setelah pasangan selesai, maka di
anstamping terpasang. lanjutkan pekerjaan
Dalam tahap bekisting. Sebelum
pemasangan batu belah bekisting yang sudah
lebih baik disertai dibuat dipasang,
dengan menanam terlebih dahulu tulangan
tulangan kolom dan kolom didirikan atau
tulangan kait sloof di dibuat. Tulangan sloof
dalam pondasi agar pada tulangan, agar
kolom dan sloof kuat tulangan sloof
dan tidak mudah terselimuti oleh beban
bergeser pada saat proses
pengecoran dan
Pekerjaan Sloof bekesting ini
Pekerjaan pondasi dengan disesuaikan dengan
pemasangan batu belah dilanjutkan bentuk sloof yang ada
pembuatan sloof di atas pondasi dengan menggunakan
dengan menggunakan campuran kayu multiplek
material yaitu : air , semen , pasir , ▪ Proses Pengecoran
dan batu split. Langkah- Sloof
langkahnya :

4
 Setelah pekerjaan Kolom yang digunakan dalam
bekesting selesai,maka proyek pembangunan rumah ini
dilanjutkan dengan menggunakan 4 ukuran kolom
penuangan mortar atau yang berbeda yaitu :
pasta kedalam bekesting ▪ K1 ukuran 15x20 cm
yang terpasang pada dengan tulangan besi
besi tulangan sloof. polos 4 diameter 10 mm
▪ Pembongkaran dan beugel diameter 6-
Bekesting 150 mm
Pembongkaran ▪ K2 ukuran 15 x 25 cm
bekesting pada sloof dengan tulangan besi
lebih cepat dan mudah polos 4 diameter 12 mm
dibandingkan dengan dan beugel diameter 8-
pembongkaran pada 150 mm
pekerjaan kolom, balok. ▪ K3 ukuran 15x30 cm
Pembongkaran pada dengan tulangan besi
sloof dilakukan setelah polos 6 diameter 12 mm
beton itu mengering. dan beugel diameter 6-
Setelah dilakukan 150 mm
pembongkaran ▪ Kp ukuran 15x15 cm
dilakukan dengan tulangan besi
penyemprotan serta polos 4 diameter 8 mm
menimbun atau dan beugel diameter 6-
mengurug kembali 150 mm
dengan tanah pada Setelah penyetelan
lubang di antara kolom dilakukan
perletakan sloof. pembuatan bekesting atau
cetakan untuk kolom.
Pekerjaan Pengurungan Tanah Kemudian diteruskan
Setelah pemasangan batu dengan pemasangan
belah, dan sloof pekerjaan bekesting dan beton ,
selanjutnya ialah mengurug diteruskan dengan
kembali tanah galian di sela-sela melakukan pengecoran.
pasangan batu belah. Pemadatan Setelah 3 hari bekesting
tenah urug dilakukan secara dibuka, kemudian lakukan
bertahap lapis demi lapis. perawatan beton dengan
penyemprotan agar beton
Pekerjaan Dinding tetap jenuh dan lebih kuat.
1. Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari 2. Pekerjaan Pasangan
bangunan yang berfungsi untuk Dinding
menahan beban diatasnya dan Material untuk
menyalurkannya ke pondasi. pekerjaan dinding dalam

5
proyek pembangunan alat khusus untuk
rumah ini bata merah menyatukan kusen
menjadi pilihan karena aluminium dengan dinding
harganya terjangkau dan
memiliki keunggulan, yakni Pemasangan Keramik
membuat dinding jauh Keramik ialah salah satu
berkualitas dibandingkan material yang sering digunakan
dengan material yang lain. untuk lantai dan dinding rumah.
Pada pekerjaan Beberapa jenis ukuran keramik
dinding, sebelum bata yang digunakan dalam pekerjaan
merah di pasang di lakukan lantai adalah sebagai berikut :
dengan menarik benang ▪ Pekerjaan Pemasangan
supaya pemasangan bata Keramik Lantai Utama
merah bisa rapih atau lurus, Keramik 60x60
di lanjtkan dengan digunakan hampir seluruh
pemasangan bata merah ruangan, keramik lantai
pertama kira-kira setingi 1- dipasang pada permukaan
1,5 m supaya tidak mudah pasir urug diatas permukaan
rubuh tanah padat menggunakan
Dinding bata merah adukan semen dan pasir
berfungsi membatasi tata dengan perbandingkan 1 :
letk antara ruangan dalam 3. Keramik lantai yang
rumah dan bagian luar merupakan pekerjaan
rumah, sebagai penyekat interior yang berfungsi juga
dan perekat antar bata sebagai memperindah
merah adalah adukan semen tampilan rumah
dan pasir dengan ▪ Pekerjaan Pemasangan
perbandingan 1 : 6 , Keramik Kamar Mandi
pasangan bata merah ▪ Pekerjaan Pemasangan
terletak diatas beton (sloof). Keramik Dinding
Untuk trasram Kamar Mandi
perbandingan semen dan
pasir 1 : 4 Pekerjaan Atap
3. Pekerjaan Pemasangan Pembangunan proyek
Kusen rumah ini digunakan genteng beton
Pada bangunan dengan kuda-kuda baja ringan
rumah ini menggunakan sebagai rangka atap dan
kusen aluminium. menggunakan penutup atap dari
Pemasangan kusen fiber bening pada ruang jemur
aluminium dikerjakan dengan menggunakan rangka baja
setelah pekerjaan dinding Langkah kerja pekerjaan
selesai, dengan cara atap baja ringan dengan
pembatuan memggunakan genteng beton ialah :

6
 ▪ Menyiapkan dudukan
kuda-kuda baja yang
terbuat dari beton
▪ Pemasangan kuda-kuda
baja ringan
▪ Memasang gording,
usuk, reng baja ringan
secara berurutam
▪ Menutup atap dengan
ganteng keramik
▪ Menutup hubungan
genteng keramik paling
atas pada nok dengan
campuran 1Pc : 3Psr
agar air hujan tidak
meresap
Pekerjaan Pemasangan Plafond
Pembangunan rumah ini
material yang digunakan dalam
pembuatan plafond adalah papan
gypsum dengan rangka hollow dan
penggantung besi root. Plafond
berfungsi melindungi perabotan
rumah dari debu-debu yang masuk
melalui atap genting. Selain fungsi
utamanya ialah, plafond juga
memperindah langit-langit rumah.
Pekerjaan plafond bagian dari
pekerjaan interior yang bisa
didesain sesuai dengan pola yang
di inginkan. Langkah-langkah
dalam pekerjaan plafond antara
lain :
1. Pekerjaan Pembuatan dan
Pemasangan
Rangka plafon berfungsi
sebagai penggantung papapn
gypsun 9 mm yang menggunakan
sekrup. Rangka plafon yang
digunakan ialah besi hollow
2. Pemasangan plafon gypsum
Material yang digunakan
untuk membuat plafon adalah
papan gypsum 9mm selain
memudahkan dalam pekerjaan,
papan gypsun juga dapat dibentuk
sesuai dengan pola yang
diinginkan.
3. Pemasangan lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada
sudut pertemuan antara hollow
dengan dinding
bata.
Pekerjaan instalasi listrik
Pekerjan instalasi listrik ini
untuk menunjukan lampu dengan
garis lampu yang di pakai di setiap
ruangan. Pada pembangunan
rumah ini menggunakan lampu
downlight yang terpasang di ruang
utama, seperti tuangan keluarga,
ruang tamu, ruang tidur, rung
makan, dan teras, sedangkan lampu
pijar terpasang pada ruang tidur
service, kamar mandi utama dan
kamar service.
Pekerjaan Instalasi air
1. Pekerjaan instalasi air bersih
Instalasi pada
pembangunan rumah ini dimulai
dari sumber air dan kemudian
dialirkan oleh pompa air dan di
tampung pada bak penampungan
air yang terdapat pada tower air
yang kemudian di salurkan menuju
kamar mandi melalui pipa-pipa
yang di salurkan kran air yang
terdapat pada ruangan-ruangan
tersebut untuk keperluan
pemakaian air bersih dalam rumah
tangga.
2. Pekerjaan instalasi air kotor
7
 Instalasi air kotor pada
pembangunan perumahan ini
berkahir pada
sapticktank.pembuangan air ini
menuju sapticktank berasal dari
ruang kamar mandi dapur,
washtafell dan saluran tinja.
Pekerjaan pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan
pengecatan ini meliput pengecatan
dinding dan plafon. Dalam proses
pengecatan ini digunakan cat
merek dulux dan pengecatan plafon
menggunakan decolith.
Dalam proses pekerjaan ini
dinding di awali dengan plesteran
dinding bata secara menyeluruh,
kemudian di lakukan pengacian
supaya memper halus permukaan
tembok .
KESIMPULAN
Itulah tahap-tahap yang
efektifdalam proses pembangunan
suatu konstruksi dan urutan
langkah kerja
REFERENSI
http://repository.its.ac.id/45522/1/3
216111008-Master_Thesis.pdf
https://www.academia.edu/286357
98/perancangan_rumah_tinggal