Anda di halaman 1dari 28

METODE KONSTRUKSI

Metode Konstruksi
Proposal
Metode Konstruksi untuk Pembangunan
RENOVASI RUMAH SAKIT
PERTAMINA PUSAT ( RSPP)

CV. MARSADA PUTRA

CV. MARSADA PUTRA 1


METODE KONSTRUKSI

Daftar Isi:

1. Proyek info

2. Mobilisasi.

3. Logistik.

4. Metode Konstruksi pembangunan

5. Commissioning.

6. Delivery Management

7. Health and Welfare

8. Health & Safety

9. Lingkungan

CV. MARSADA PUTRA 2


METODE KONSTRUKSI

1 Project Info

Pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh CV. MARSADA PUTRA adalah Pelaksakaaan
Pekerjaan yang didasarkan atas Design yang telah disetujui dan banyak memakai sumber
daya dari sekitar lokasi proyek. Team yang akan melaksanakan pekerjaan ini sudah sangat
berpengalaman dalam proses konstruksi sehingga dapat mengurangi kesalahan yang
mungkin terjadi.

Metode konstruksi ini menerangkan dan memperlihatkan bagaimana kami menangani


perencaaan proyek sampai dengan selesai dengan mempertimbangkan keselamatan.

2 Mobilisasi

 Selama proses mobilisasi team management bertanggung jawab terhadap rencana


awal , kesehatan , keselamatan dan memperhatikan lingkungan sekitarnya,
Pelaksanaan supply material dan tenaga dapat dilakukan dilokasi dengan
mempertimbakan percepatan dan penekanan biaya yang mungkin timbul. Dalam hal
ini kami menempatkan seorang project manager yang akan menangani dan
mengonttrol alokasi material dan pekerja. Team ini akan disupport oleh safety officer ,
Teknis dan purchasing .

 Selama proses konstruksi proyek ini akan serah terimakan dari marketing team ke
Project team disertai dengan estimator yang akan membantu penamganan quantyty
material paling tidak setelah sebulan proyek berjalan.

3 Logistik.

 Di lokasi proyek akan dibangun pagar agar keamanan dapat terjaga dan mempermudah
mengontrol material yang akan dibeli dan dikelola oleh team logistic Pembanguna pagar
lokasi ini diharapkan dapat menjaga control proyek menjadi lebih mudah sesuai dengan
yang diharapkan. Kondisi ini menyebakan pihak luar yang tidak berkepentingan tidak
dapat keluar masuk dengan mudah tampa izin.
 Menjadi perhatian Kami bahwa apabila sudah ada pagar yang ada maka kewajiban
kami menjaga dan memelihara pagar tersebut baik masalah akses ke lokasi maupun
proses perizinan lokasi.

4 Metoda Konstruksi.

a) PEKERJAAN ENGINERING.
Untuk mengurangi kesalahan pekerjaan dilapangan maka hal yang sangat penting bahwa
design teknis harus disepakati dengan pihak Konsultan termasuk masalah spesifikasi teknis.
Segala hal mengenai perubahan rencanan harus disetujui oleh Konsultan sebelum pekerjaan
dilakukan.
.
Semua gambar kerja harus disetujui oleh konsltan sebelum dikerjakan di lokasi dan dibuat
oleh CV. Marsada Putra.

b) MARKING AREA.
Setelah gambar kerja lengkap kemudian proses konstruksi diimulai dengan bersama sama
menetujan titik lokasi dan diukur berdasarkan gambar rencana dan lokasi yang ada.
Titik level harus ditandai dan dilakuakn bersama sama antara team survey dengan
Konsultan.

CV. MARSADA PUTRA 3


METODE KONSTRUKSI

c) TAHAP KONSTRUKSI
.
 Proses konstruksi dapat dimulai dengan melakukan :
 Pekerjan pembersihan lokasi sesuai dengan gambar rencana.
 Pekerjaan Dinding dan lantai
 Pekerjaan Jendela dan pintu.
 Pekerjaan M/E
 Pekerjaan Jalan dan darinase.
 Pekerjaan Arsitektural

1. Pekerjaan Pembersihan lokasi.

SURVEY AREAL DAN BLOCK DESIGN

1.1. Survey Areal

Tujuan adalah untuk mengetahui keadaan lokasi dari luas area, topografi areal (datar,
bergelombang, berbukit). Dan konsidi lokasi apakah memungkinkan dilakukan konstruksi
atau harus melakukan proses prakonstruksi.

1.2. Block Design

Lokasi yang akan dilakukan proses konstruksi harus diblok dengan dilakukan pengukuran
dan marking dengan menandai batas batas lokasi konstruksi dan level bangunan yang akan
dibuat.

1.3. PEMBUATAN PAGAR PROYEK:

Pengamanan lokasi dilakukan dengan membuat pagar pengaman yang terbuat dari seng
gelombang, dipasang melingkari area proyek menutup lokasi pekerjaan dan memberikan
ruang gerak yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan rutin.
Tujuan pemagaran ini adalah:
a. Untuk mencegah pencurian.
b. Pengerusakan terhadap barang dan material yang ada di lokasi proyek.
c. Mempermudah pengawasan dan pengontrolan baik pekerja, tamu maupun material yang
keluar dan masuk dalam lokasi proyek.
d. batas antara lokasi proyek dengan lingkungan sekitarnya agar proyek ini tidak
mengganggu atau terganggu oleh aktivitas lain.

2. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN FASADE

A. Pekerjaan pasangan batu bata


o Pasang acuan kayu (profil) secara vertikal pada setiap ujung dinding yang
akan dipasang.
o Di ukur dan di tandai jarak setiap ketinggian pasangan bata / batako dan
di kontrol kesetimbangan horisontalnya antara ujung satu dengan yang
lainnya.
o Basahi bata yang akan di pasang sampai tidak menyerap air.

CV. MARSADA PUTRA 4


METODE KONSTRUKSI

o Beri adukan mortar (sebagai perekat) pada setiap sambungan antara batu
bata dan pada setiap sambungan atas dan bawah dari batu bata tidak
boleh membentuk garis lurus/vertikal.
o Usahakan potongan batu bata yang besarnya kurang dari setengahnya
tidak dipakai atau tidak dipasang.
o Tinggi pemasangan dinding batu bata dalam satu hari supaya tidak lebih
dari 1 meter, untuk menjaga keruntuhan.
B. Pekerjaan plesteran dinding
o Siapkan material yang akan di pakai pada lokasi yang terdekat atau
strategis dari dinding yang akan di plester.
o Siram permukaan bata /
bataco dengan air sampai basah secara merata ( curing ).
o Buat adukan untuk kamprotan dengan perbandingan tertentu
(misalkan = 1 pc : 2 ps)
o Lakukan kamprotan pada bidang yang telah dicuring
dengan jarak lemparan ± 50 cm dari permukaan yang
dikamprot dengan ketebalan 15 ~ 20 mm.
o Setelah bidang yang dikamprot kering, lakukan penyiraman ( curing
) selama 3 hari ; pagi, siang & sore.
o Setelah itu mulailah membuat caplakan dengan adukan 1 pc : 3 ps.
o Buat kepalaan dengan ketebalan 15 mm.
o Lanjutkan dengan penyiraman jika kepalaan telah mengering.
o Pastikan bidang yang akan diplester telah dicuring.
o Buat adukan 1 pc : 3 ps, gunakan pasir yang diayak ( halus ).
o Lakukan plesteran pada bidang – bidang yang telah
ada kepalaannya sampai selesai seluruh permukaan pada setiap
bagian dengan cara dilempar dari jarak ± 50 cm
o Gunakan jidar untuk meratakan permukaan sesuai dengan kepalaan.
o Saat plesteran setengah kering, gunakan roskam untuk mengosok
permukaan dinding sampai halus & rata.
o Lanjutkan dengan curing selama 7 hari : pagi, siang dan
sore sampai permukaan plesteran benar – benar basah seluruhnya.
o Setelah cukup usia curing, keringkan bidang tersebut selama 1 hari.
o Haluskan permukaan dinding dengan amplas halus.
o Plamir bidang –
bidang plesteran yang telah kering dengan menggunakan plamir yang
baik.
o Lakukan sebanyak 3 lapis ( tiga kali pelaksanaan )
sampai dinding benar – benar rata dan halus.

CV. MARSADA PUTRA 5


METODE KONSTRUKSI

Foto untuk pemasangan bata

Foto untuk pekerjaan plesteran

PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND

1. Pemasangan kuda-kuda ( Baja Ringan )


o Pengangkutan kuda-kuda, bahan dan alat ke lokasi proyek ,Rangka Atap
Baja Ringan
o Pekerjaan pengecatan rangka kuda

CV. MARSADA PUTRA 6


METODE KONSTRUKSI

o Pekerjaan perangkaian kuda-kuda


o Pekerjaan menaikan kuda-kuda keatas atap

B. Pemasangan rangka atap


o Perangkaian ikatan angin vertikal
o Pekerjaan menaikkan ikatan angin vertikal
o Setelah ikatan angin vertikal dinaikkan, pekerjaan selanjutnya adalah
perangkaian antara ikatan angin vertikal dengan kuda-kuda
o Setelah ikatan angin terpasang, kemudian balok nok dipasang pada rangka
atap.
C. Pemasangan gording
o Pengecatan gording
o Memindahkan bahan gording ke lantai atas
o Gording ditempatkan diatas kuda-kuda pada titik buhul kuda-kuda
D. Pemasangan Penutup Atap
o Sebelum dilakukan pekerjaan pemasangn atap Ondoline sebelumnya
disiapkan diatas atap (disusun) pada titik-titik tertentu.
o Onduline dipasang secarah horisontal terlebih dahulu pada bagian bawah
o Setelah pada bagian paling bawah terpasang diteruskan pada bagian
atasnya secara horizontal.

CV. MARSADA PUTRA 7


METODE KONSTRUKSI

Foto Cara Pemasangan Atap Onduline


.

1. E. Pemasangan lisplank
o Papan lisplank dipaku pada rangka listplank
o Pada sambungan papan lisplank dibuat sambungan bibir lurus.
o Setelah selesai pemasangan tahap berkutnya yaitu dilakukan
pendempulan dan pengecatan

CV. MARSADA PUTRA 8


METODE KONSTRUKSI

1. F. Pemasangan plafond gypsum


o Tentukan / marking elevasi plafond dan buat
garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan serta titik –
titik paku kait pada langit-
langit dengan jarak sesuai shop drawing.
o Pasang paku kait. tembakan paku – paku kait pada marking titik -
titik yang telah ada 600 x 1200 mm.
o Pasang penggantung rangka plafond ( rod )
yang terdiri dari hanger dan clip adjuster ( ex. Boral type 223 ), de
ngan posisi tegak lurus.
o Pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wall
angle profil l 20 x 20 mm atau moulding
profil w sebagai list tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafond.
o Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
o Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan keti
nggian rangka plafon
o Pasang rangka utama / top cross rail ( ex.boral type 201 ) dengan j
arak 1200 mm.
o Pasang rangka pembagi / furing chanel ( ex.boral type 204 ) dengan
jarak 600 mm menggunakan locking clip ( ex. Boral type 210 ).
o Pasang dan kencangkan clip / rod.

CV. MARSADA PUTRA 9


METODE KONSTRUKSI

o Pasang panel gypsum pada rangka dengan


sekrup ceiling menggunakan screw driver
dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.
o Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
dengan menggunakan waterpass.
o Perataan sambungan plafond dengan men gunakan ceiling net
/ lakban.
o Kemudian ditutup dengan paper tape dan compound ceiling.
o Setelah itu diamplas
o Finish permukaan plafond GRC tersebut dengan cat.
o Ratakan permukaan plafon GRC menggunakan plamur sampai terlihat
rata dan lurus.
o Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus.
o Cat seluruh permukaan plafond secara
merata dengan kuas untuk bagian tepi dan
sudut, serta rol cat untuk bidang luas

CV. MARSADA PUTRA 10


METODE KONSTRUKSI

Kegunaan GRC Compound A+B untuk Sambungan Tanpa Nat (Flushjoint)

Kegunaan dari GRC Compound A+B untuk sambungan flushjoint (tanpa nat). yang
menginginkan pemasangan plafon GRC board dengan menggunakan sambungan tanpa nat
(flushjoint) dibandingkan dengan open nat, karena plafon akan terlihat lebih rapi.

GRC Compound A+B difungsikan sebagai pengisi nat antar sambungan papan semen GRC
board (digunakan setelah rangka & GRC board terpasang serta diberi nat ± 3mm untuk pengisi
GRC Compound A+B). Setiap pemakaian GRC Compound A+B harus dicampur terlebih dahulu
dengan perbandingan 1:1. Sebaiknya GRC Compound A+B dicampur sedikit demi sedikit / tidak
sekaligus, hal ini dikarenakan GRC Compound A+B akan kering jika sudah dicampur sehingga
tidak dapat dipakai lagi. Jadi, pencampuran harus disesuaikan dengan bidang / nat yang akan
diberi GRC Compound A+B.
Setelah nat terisi dengan rata oleh GRC Compound A+B, barulah ditutup dengan GRC Tape
dan diratakan sampai GRC Tape tidak menimbulkan rongga gelembung udara lalu diamkan
hingga kering secara maksimal, terakhir finishing dengan GRC Top Coat dan setelah kering
amplas hingga rata dan siap untuk dicat.

CV. MARSADA PUTRA 11


METODE KONSTRUKSI

Yang perlu diperhatikan, pemakaian GRC Compound A+B hanya untuk pengisi sambungan
/ nat saja dan hanya dapat diaplikasikan pada interior atau area terlindung, GRC Compound A+B
tidak disarankan untuk aplikasi eksterior / terkena cuaca secara langsung, seperti aplikasi
cladding.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA

1. Pemasangan kusen
o Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau.
o Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as
bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.
o Pasang angker pada kusen secukupnya.
o Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu/jendela.
o Setel kedudukan kusen pintu/jendela sehingga berdiri tegak dengan
menggunakan unting-unting.
o Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
o Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan
menjadi kokoh.
o Cek kembali kedudukan kusen pintu/jendela, apakah sudah sesuai pada
tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.
o Bersihkan tempat sekelilingnya.
1. B. Pemasangan daun pintu dan jendela
o Ukur lebar dan tinggi kusen pintu/jendela.
o Ukur lebar dan tinggi daun pintu/jendela.
o Ketam dan potong daun pintu/jendela (bila terlalu lebar dan terlalu
tinggi).
o Masukkan/pasang daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai masuk
dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun
kearah tinggi.
o Lepaskan daun pintu/jendela, pasang/tanam engsel daun pintu pada
tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm,

CV. MARSADA PUTRA 12


METODE KONSTRUKSI

dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu/jendela dengan 2 engsel), dan
pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
o Masukkan/pasang lagi daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai
baik kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu/jendela
tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu/jendela.
o Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu/jendela dengan cara
melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
o Pasang kembali daun pintu/jendela pada kusennya dengan memasangkan
engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga
o terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
o Coba daun pintu/jendela dengan cara membuka dan menutup.
o Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu/jendela dengan cara
melepaskan pen.
o Stel lagi sampai daun pintu/jendela dapat membuka dan menutup
dengan baik, rata dan lurus dengan kusen

CV. MARSADA PUTRA 13


METODE KONSTRUKSI

1. C. Pemasangan kaca
o Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas.
Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas
daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
o Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
o Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau
kain untuk memegang kaca.
o Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun
pintu/jendela.
o Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
o Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang
dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada permukaan kaca
karena gerakan martil

PEKERJAAN FINISHING,PELAPIS LANTAI DAN DINDING

1. A. Pemasangan lantai keramik


o Siapkan peralatan dan bahan – bahan yang akan digunakan.
o Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain – lain.
o Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman :
- ukuran / dimensi.

- presisi.

CV. MARSADA PUTRA 14


METODE KONSTRUKSI

- warna.

o Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air ( ember


) selama 1 jam.
o Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat dudukan /
tatakan keramik, setelah pro ses perendaman.
o Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai.
Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan
o Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevas
i pada shop drawing. Kedudukan benang harus datar dan siku ,
apabila dinding yang ada adalah dinding
keramik, maka kedudukan nad lantai harus
disesuaikan dengan yang ada pada dinding.
o Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan
, sepanjang garis dasar yang telah terpasang
o Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi kera
mik dengan waterpass.
o Isi bagian / daerah permukaan lantai yang lain nya dengan adukan /
spesi.
o Setelah itu pasang keramik berikutnya sesuai posisinya sampai seles
ai, usahakan supaya tidak ada las – lasan
o Jika keramik sudah terpasang semua, ketuk per
mukaan keramik dengan palu karet
untuk mendatarkan / meratakan permukaan keramik supaya tidak r
usak / cacat.
o Setelah itu cek kerataan elevasi keramik dengan waterpass
o Bersihkan permukaan pasangan keramik yang
telah terpasang dengan kain / lap basah sampai bersih.
o Untuk menghindari naiknya lantai ( menggelembungnya lantai ) maka
buatlah delatasi.
o Kemudian siapkan isian / bahan cor nad pada bak air ( ember
) dan aduklah hingga rata
o Setelah adukan rata , isi sela – sela nad dengan
bahan cor nad dengan menggunakan sendok spesi ( sekop ).
Pengisian nad dilakukan apabila kedudukan
keramik telah kuat atau spesi telah kering
o Kemudian rapikan nad tersebut dengan cape.
o Diamkan dan tunggu sampai nad tersebut benar -benar kering.

CV. MARSADA PUTRA 15


METODE KONSTRUKSI

o Setelah kering, bersihkan permukaan pasangan


keramik yang sudah dipasang nad dari sisa – sisa
bahan cor nad dengan menggunakan kain / lap
basah sampai bersih
B. Pemasangan dinding keramik
o Siapkan peralatan dan bahan – bahan yang akan digunakan.
o Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain – lain.
o Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman : :
o ukuran / dimensi.
o presisi.
o warna.
o Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air ( ember
) selama 1 jam.
o Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat duduk
an / tatakan keramik, setelah pro ses perendaman.
o Membuat garis-garis sipatan waterpas pada dinding keramik
keliling +/- 1m untuk menentukan ketinggian dan kedataran
pemasangan keramik.
o Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuannya
serta garis pertengahan dinding untuk pembagian keramik.
o Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta
bagian-bagian yang terpasang pada ruangan tersebut.
o Berdasarkan data – data pengukuran kemudian membuat gambar
kerja untuk pembagian pemasangan keramik dinding tersebut.
o Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat
sebelumnya sebagai acuan kerja.
o Pada pelaksanaan pekerjaan keramik dinding, sebaiknya keramik
lantai belum terpasang sehingga nantinnya mendapat nut yang
segaris antara dinding dan lantai.
o Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada
keramik dengan spesi kosong
o Membuat kepalaan keramik baik secara horisontal maupun vertikal
mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat
sebelumnya.
o Sebelum keramik dipasang sebelumnya dinding dibasahi terlebih
dahulu dengan air.

PEKERJAAN SANITAIR DAN PLUMBING

CV. MARSADA PUTRA 16


METODE KONSTRUKSI

o Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus


diusahakan tidak tampak dari luar (tertanam).
o Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran. Pemasangan
sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus
dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan
dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing.
o Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian dikerjakan.
o Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang
mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan).
o Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung
dengan baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan
ditempatkan pada Te Dos.
o Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus
rata (untuk memudahkan penarikan kabel).
o Jaringan arde harus dipasang tersendiri/terpisah dengan arde penangkal
petir.
- tidak boleh ada sambungan

- dihubungkan dengan elektroda pentanahan

- ditanam sampai minimal mencapai air tanah

o Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat /
balok atau pada balok kayu rangka langit-langit.
o Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada
shaft harus diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu
rumit (banyak).
o Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari
lantai, saklar dipasang setinggi
o 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya). Pemasangan stop
kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
o Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.

PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan
o Bersihkan permukaan dinding dari debu , kotoran dan bekas percikan
plesteran dengan kain lap.

CV. MARSADA PUTRA 17


METODE KONSTRUKSI

o Lindungi bahan – bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding


yang akan dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.
o Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian – bagian dinding yang retak &
kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
o Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
o Cek, kerataan permukaan dinding.
o Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat
rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang sempit (
sulit ).
o Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
pertama.
o Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
kedua / terakhir ( jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi ).
o Cek kerataan pengecatan yang terakhir.
o Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat yang mengotori bahan –
bahan / pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat
dengan kain lap.

MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL.

Pekerjaan Pemipaan.air bersih dan kotor.


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemipaan Instalasi Air Bersih & Air Kotor, adalah
sebagai berikut:

Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pemipaan instalasi
air bersih dan air kotor.

 Approval material yang akan digunakan.

 Persiapan lahan kerja.

 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu
kerja disiapkan.

CV. MARSADA PUTRA 18


METODE KONSTRUKSI

Instalasi Air Bersih & Air Kotor

Pekerjaan pemasangan pompa dan tangki air


 Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa), kapasitas 120 ltr/mnt
berikut accesoriesnya.

 Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP, kapasitas evektive 8 m3


berikut accesoriesnya.

Pekerjaan instalasi plumbing air bersih


 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.

 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate
valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.

 Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman
pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.

 Pipa yang akan disambung, bagian


ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket
dengan kuat.

 Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan
diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

Pekerjaan instalasi plumbing air kotor, air bekas dan vent


 Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10
bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah
bocor.

 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.

CV. MARSADA PUTRA 19


METODE KONSTRUKSI

 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate
valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.

 Pasangan clean out dan accessories lainnya.

 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi
siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban air.

 Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak
bergerak saat menerima beban air.

 Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka


kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.

 Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus


dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.

 Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.

 Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.

 Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.

 Buat sumur resapan dan bak kontrol.

Testing dan commissioning


 Sebelum disambung ke sanitair semua pipa plumbing harus di test dulu dengan
menggunakan tekanan hydrostatis sebesar 5 – 8 bar selama 24 jam, dimana pada
saat itu tidak boleh ada penurunan tanah.

 Khusus untuk instalasi air bersih, sebelum digunakan pipa dibersihkan dahulu
(flushing) dari kotoran yang mungkin masih tersisa dalam pipa. Pembersihan pipa
dapat melalui lubang clean out.

 Sebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang


dimaksudkan apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan peralatan yang
terpasang dapat segera ditanggulangi/diperbaiki.

 Test commissioning dari fungsi masing-masing peralatan yang terpasang.

3. Pekerjaan Transformator dan MVDB.


Yang dimaksud pekerjaan Transformator dan MVDB adalah pekerjaan pengadaan
unit transformator dan MVDB beserta pengkabelannya, termasuk proses
penyambungan ke instalasi existing
a. Proses Pelaksanaan.

CV. MARSADA PUTRA 20


METODE KONSTRUKSI

a.1. Handling.

Untuk material – material Transformator dan MVDB, karena dimensinya besar dan
berat maka harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.

Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk


kesiapan ruangan panel dan trafo

4. Pekerjaan LVMDB dan Panel TR.


Yang dimaksud pekerjaan LVMDB dan panel TR adalah pekerjaan pengadaan unit
LVMDB dan panel TR beserta pengkabelannya, termasuk proses terminasi di panel
tersebut
Proses Pelaksanaan.

a.1. Handling.

Untuk material – material LVMDB dan panel TR, karena dimensinya besar dan berat
maka harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya, sedangkan untuk
deminsi yang kecil sampai sedang bisa menggunakan tenaga manusia.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.

Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk


kesiapan ruangan panel.

5. Pekerjaan Penerangan dan Stopkontak.


Yang dimaksud pekerjaan Penerangan dan Stopkontak adalah pekerjaan
pemasangan instalasi penerangan, pemasangan armature, pemasangan panel dan
Stopkontak 1 phase lengkap dengan kabel distribusinya dan panel-panelnya.
Proses Pelaksanaan.

a.1. Handling.

Untuk material – material elektrikal dan Stopkontak, karena dimensinya tidak


terlalu besar dan tidak terlalu berat maka untuk pekerjaan yang dekat dengan
gudang, pengangkutannya dapat menggunakan tenaga manusia. Tetapi untuk
beberapa equipment harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.

· Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan Penerangan dan Stopkontak dapat
segera dimulai dengan pemasangan sparing conduit bersamaan dengan pembesian
plat lantai.

CV. MARSADA PUTRA 21


METODE KONSTRUKSI

· Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk
elektrikal dan Stopkontak dapat segera dimulai sesuai shop drawing yang disetujui.

· Test tahanan isolasi kabel dan grouping.

· Jika hasil test dinyatakan baik, maka pada saat pemasangan kerangka plafon
dimulai juga pemasangan armature lampu.

· Untuk Stopkontak pada saat pekerjaan bata (dinding) sparing dan wiring dimulai
dipasang pada dinding dimana titik Stopkontak diletakkan.

· Setelah dinding dilakukan finishing dan kondisi keamanan sudah terjamin (ruangan
terkunci) maka Stopkontak dapat dipasang.

· Setelah itu dilanjutkan dengan connection instalasi ke panel di masing – masing


lantai.

· Connection panel per lantai dengan panel induk (LVMDP).

· Test nyala lampu dan tegangan pada Stopkontak.


d. Pengetesan.

Untuk pekerjaan ini dilakukan test megger

6. Pekerjaan Penangkal Petir.


Yang dimaksud pekerjaan penangkal petir adalah pekerjaan pengadaan unit air
terminal type electrostatic beserta down konduktornya berikut supporiting dan
pembuatan system grounding sampai dengan pengetesan, berikut sertifikat dari
Depnaker.
e. Proses Pelaksanaan.

a.1. Handling.

Untuk material – material pekerjaan ini tidak terlalu berat maka bisa menggunakan
tenaga manusia.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.

Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk


kesiapan lahan dimana titik air terminal berada.

7. Pekerjaan Fire Alarm ,Telpon, Sound System


Yang dimaksud pekerjaan Fire Alarm Telpon dan Sound System adalah pekerjaan
pemasangan instalasi sistem deteksi dini untuk kebakaran dalam gedung dan sistem
komunikasi dengan orang lain
a. Proses Pelaksanaan.

CV. MARSADA PUTRA 22


METODE KONSTRUKSI

a.1. Handling.

Untuk material – material fire alarm, telpon dan Soun System (conduit, kabel,
klem), karena dimensinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat maka untuk
pekerjaan yang dekat dengan gudang, pengangkutannya dapat menggunakan
tenaga manusia. Tetapi untuk yang lokasinya jauh maka pengangkutannya dapat
menggunakan bantuan mobil pengangkut.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.

Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan instalasi Fire Alarm, Telpon dan
Sound System dapat segera dimulai dengan pemasangan sparing conduit
bersamaan dengan pembesian plat lantai.

Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk Fire
Alarmn dan Telpon dapat segera dimulai sesuai shop drawing yang disetujui.

Test tahanan kontinuitas.

Pada saat pekerjaan bata (dinding), sparing dan wiring Fire Alarm dan Telpon
dipasang pada dinding dimana titik Fire Alarm (bell, manual station, dll) dan titik
outlet Telpon nanti diletakkan.

Setelah dinding dilakukan finishing, ceiling sudah terpasang dan kondisi keamanan
sudah terjamin (ruangan terkunci) maka titik Fire Alarm dan Detector, Outlet
Telpon dapat segera dipasang.

Setelah itu dilanjutkan dengan connection instalasi ke terminal box Fire Alarm dan
TB Telpon di masing – masing lantai.

Connection terminal box per lantai dengan MDF Fire Alarm, MDF Telpon, dan
MDF Sound System
Test fungsi

6. COMMISIONING.
Program ujicoba pabrik dilakukan berdasrkan rencana yang disepakati. Masing
masing system dilakukan ujicoba secara parsial yang kemudian digabungkan dengan
ujicoba keseluruhan dimana hasil uji coba tersebut diharapkan berhasil dan diserah
terimakan ke Pemilik.

CV. MARSADA PUTRA 23


METODE KONSTRUKSI

Rencana tersebut selalu disempurnakan sesuai dengan target dimana apabila ada
masalah dapat ditangani dengan baik.
Agar Proses tersebut berjalan dengan baik maka perlu dipastikan bahwa teknikal uji
coba sudah dipahami dan dimengerti sehingga tidak menimbulkan masalah. Dan
kualitas kerja menjadi prioritas sehingga dapat mengurangi masalah dikemudian
hari.

7. Managemen Pengiriman.
Bagian logistic CV. Marsada Putra merupakan bagian yang penting demi tercapainya
pengiriman material ke lokasi. Dan mereka harus menjalin kerjasama dengan
lingkungan , tranportasi dan berbagai pihak sehingga pengiriman dapat berjalan
lancar.
Material yang telah dikirim disimpan di gudang menunggu untuk di gunakan di
lokasi. Proses penyimpann dilakukan sedemian rupa sehingga penumpukan
material dapat dihindari.
Material dikirim ke loasi dari gudang dengan mobil pick up atau forklift . Dan
material tersebut telah ditandai sehingga dihindari salah kirim.

8. Fasilitas Kesehatan
Kondisi lokasi yang sehat dapat meningkatan kesehatan pekerja, dimana kebersihan
lokasi menjadi prioritas masing masing personil. Fist AID bok dan accident box
disediakan di lokasi proyek apabila dibutuhkan maka dapat segera digunakan.

9. Health And Safety.


Proses konstruksi yang padat dapat meningkatkan resiko kecelakaan kerja dan akan
mengganggu rencana kerja. Oleh sebab itu maka dilakan pencegahan yaitu :

Rencana Kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran maka tiap personel sudah mengetahui point untuk
kumpul sehingga dapat mudah untuk dikoordinasikan. Dan agar hal tersebut dapat
berjalan lancar maka perlu dilakukan latihan agar masing masing personel dapat
memahami keselamatan apabila terjadi kebakaran.

Pekerjaan bawah tanah.


Semua pekerjaan bawah tanah dilakukan dengan hati hati . dimana perlu dipahami
kondisi bawah tanah yang tidak diketahui kondisinya. Tahap tahap untuk
melakukan pekerjaan tersebut adalah :
1. Melihat gambar as built lokasi tersebut sehingga dapat dikatahui ada apa
didalamnya.
2. Mencari informasi ke berbagai pihak atau oaring lain yang mengetahui sejarah
lokasi tersebut.
3. Ijin diiajukan agar pihak yang berkepentingan dapat memantau apabila ada
maslah di lokasi tersebut.

CV. MARSADA PUTRA 24


METODE KONSTRUKSI

Pergerakan material dan man power.


Dengan banyaknya pekerja dan material yang dikirim dimana lalu lintas menjadi
sangat padat dan route yang ada tidak memadai maka perlu dilakukan
pengaturan pergerakan lalu lintas tesebut sehingga tidak terjadi saling
bertabrakan atau accident.

Acces Site.
Akses ke site harus dikontrol sehingga dapat diawasi pekerja yang benar atau
orang lain yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi. Parkir kendaran perlu
juga diatur agar tidak terjadi penumpukan kendaraan disatu sisi dan
menimbulkan kepadatan.

Route untuk ambulan dan pemadam kebakaran harus bersih sehingga aksesnya
berjalan lancar.

Manual Handling
Kendaraan berat yang lewat harus diatur sehingga tidak mengganggu sekitarnya
dan perlu diperhatikan beban yang ada sehingga tidak merusak jalan yang ada.

Kendaraan berat tidak diperbolehkan parker diluar proyek dan harus didalam
proyek sehingga mudah diawasi.

Izin Kerja.
Izin kerja dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan diawasi sehingga dapat
dilakukan pencegahan kecelakaan kerja.

Project manager bertanggung jawab terhadap health and safety assessment yang
dilakukan oleh personel sehingga mereka mengerti kondisi lokasi dan bahaya yang
mungkin terjadi.

PPE (Personel Protective Equipment).


Perlatan PPE harus dimengerti oleh personel dan disediakan dilokasi sebelum kerja
sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Risk Assesment.
Metode risk Assesment dilakukan oleh pihat yang telah mendapatkan izin sebagai
petugas HS . Sehingga dapat berhak melakukan assessment.
Metode tersebut harus dipahami oleh semua pihak.

10. LINGKUNGAN.
Rencana kerja CV. Marsada Putra mengkaitkan kondisi lingkungan yang ada
sehingga tidak menggangu lingkungan.

Material Sisa.
Material sisa proyek dikumpulkan disatu tempat sehingga tidak merusak

CV. MARSADA PUTRA 25


METODE KONSTRUKSI

lingkungan.

Debu dan bunyi.


Debu dan bunyi yang mengganggu harus dihindari sehingga tidak menggangu
lingkungan dan kesehatan.

CV. MARSADA PUTRA 26


27
28

Anda mungkin juga menyukai