Anda di halaman 1dari 18

MELAKSANAKAN

PEKERJAAN
FONDASI
OLEH: AHMAD BAMBANG WIRYAWAN, S.Pd
Fondasi adalah salah satu struktur dalam bangunan yang fungsinya sangat vital bagi bangunan itu
sendiri. Bangunan sangat bergantung kepada fondasi untuk menopang dan menyebarkan seluruh beban bangunan
diatasnya menuju ke tanah dasar.

Terdapat berbagai macam fondasi yang sudah banyak diaplikasikan di dunia konstruksi. Contoh fondasi
yang banyak dipakai adalah fondasi batu kali, fondasi pelat lajur, fondasi bored pile, dan fondasi tiang pancang.

Setiap fondasi mempunyai prosedur tersendiri dalam pelaksanaannya. Kesulitan pelaksanaan pekerjaan
fondasi bergantung kepada kondisi lingkungan kerja dan sumberdaya yang dimiliki.
Secara garis besar, tahapan dalam melaksanakan pekerjaan fondasi adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan.
2. Melaksanakan pekerjaan tanah.
3. Melaksanakan pekerjaan fondasi sesuai jenis fondasi.
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PENGUKURAN DAN
PEMATOKAN
Pengukuran dan pematokan (setting out/stake
out) adalah pekerjaan tahap awal dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sebelum
malaksanakan pengukuran dan pematokan juru
ukur perlu menyiapkan dokumen gambar kerja
(gambar rencana, gambar denah ruang dan
gambar denah pondasi).
Pada pengukuran dan pematokan bangunan gedung serta bloking dan kavling perumahan
dengan bentuk ruang siku siku dapat dipergunakan 2 (dua) cara yaitu dengan cara
menerapkan rumus Phytagoras.
Selain cara sederhana, pada pengukuran dan pematokan dapat juga
menerapkan sistem koordinat, alat yang digunakan pada cara ini
adalah teodolit manual, teodolit digital atau teodolit total station (TS)
dengan ketelitian bacaan sudut satuan detik, pada pelaksanaan sistem
ini juru ukur dapat melakukan pekerjaan pengukuran dan pematokan
titik-titik as sesuai data ukuran yang ada pada gambar denah ruang
yang sudah dihitung jarak dan sudut datarnya, dengan sekali berdiri
teodolit pada patok tetap sebagai referensi dapat melaksanakan
pengukuran dan pematokan semua titik as gedung sesuai kemampuan
jarak bidik minimum dan maksimum teodolit.
MELAKSANAKAN PEKERJAAN TANAH

Bouwplank adalah pasangan papan yang dipakukan ke patok kayu. Fungsi bouwplank
adalah sebagai acuan untuk membuat garis AS bangunan.
Syarat-syarat bouwplank:
1. Terbuat dari papan kelas II atau setara.
2. Berjarak cukup dari lubang galian fondasi.
3. Kedudukan patok harus kuat dan tidak mudah
goyang.
4. Terdapat tanda yang jelas pada bagian AS
bangunan pada bouwplank.
FONDASI BATU KALI
Fondasi batu kali adalah fondasi yang dibuat dengan Menyusun
dan merekatkan batu kali menggunakan mortar. Kekuatan fondasi
batu kali terletak pada susunan dari bagian paling bawah mulai
dari pasir urug, aanstampang, dan pasangan batu kali.
Keunggulan pondasi batu kali :
- mudah dikerjakan
- tidak memerlukan alat berat
- lebih ekonomis dibandingkan jenis pondasi lainnya.

Kekurangan pondasi batu kali :


- apabila terjadi penurunan tanah, maka keseluruhan
pondasi akan ikut turun
- tidak cocok untuk bangunan lebih dari 2 lantai
Bagian-bagian pondasi batu kali antara lain:

a. Pasir Urug

b. Aanstampang / Batu Kosong


c. Badan Pondasi
Lapisan badan pondasi dibuat dari pasangan batu kali
dengan bahan perekat. Campuran mortar untuk
merekatkan batu kali adalah 1:3 atau 1:4.
2. Profil Pondasi
Profil pondasi adalah acuan/patokan untuk mempermudah dalam
pembuatan/pemasangan pondasi batu kali.
PROSEDUR PEMASANGAN PONDASI BATU
KALI
Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan pembuatan pondasi batu kali antara lain :
1. Pekerjaan Persiapan
Rencanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan
tanah hasil galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, juga tempat
penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang.
2. Pekerjaan Galian
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan galian adalah :
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
b.Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah
dengan kedalaman yang disyaratkan.
c. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
d.Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan.
e. Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
PROSEDUR PEMASANGAN PONDASI BATU
KALI
Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan pembuatan pondasi batu kali antara lain :
1. Pekerjaan Persiapan
Rencanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan
tanah hasil galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, juga tempat
penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang.
2. Pekerjaan Galian
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan galian adalah :
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
b.Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah
dengan kedalaman yang disyaratkan.
c. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
d.Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan.
e. Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
3. Pekerjaan Urugan Pasir
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam peker —jaan urugan
pasir adalah :
1. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air
untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk
pemadatan.
2. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat
stamper.
3. Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga
didapatkan tebal pasir urug seperti yang direncanakan.

Pekerjaan Urugan Pasir

Anda mungkin juga menyukai