Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
Mu’jizah (1921042011)
FAKULTAS TEKNIK
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga, makalah
mengenai ‘Permodalan Wirausha Bisnis Konstruksi dan Properti’ ini dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini bertemakan tentang bagaimana
strategi permodalan wirausaha bisnis konstruksi dan properti.
Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah ‘Dasar Bisnis
Konstruksi’ sebagai pengetahuan untuk kita semua dan. Ucapan terima kasih
saya sampaikan kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak
memberikan petunjuk dalam pembuatan makalah ini, Selanjutnya kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan materil maupun moril. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat dalam mencari ilmu dan untuk para
pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Masalah.....................................................................................3
D. Manfaat Penulisan.................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. Kesimpulan..........................................................................................12
B. Saran .................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah konstruksi memiliki kaitan erat dengan bangunan gedung
maupun bangunan sipil. Konstruksi merupakan kegiatan membangun yang
hasil akhirnya berupa bangunan gedung maupun bangunan sipil yang
menyatu dengan lahan tempat kedudukannya untuk difungsikan sebagai
rumah tinggal ataupun fungsi lainnya. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi dijelaskan bahwa pekerjaan konstruksi merupakan
keseluruhan atau sebagian kegiatan yang mencakup pembangunan,
pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, serta pembangunan kembali
suatu bangunan. Namun demikian, konstruksi juga dapat dipahami
berdasarkan kerangka perspektif dalam konteks jasa, industri, sektor atau
kluster. Bisnis konstruksi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Kegiatan yang ditawarkan yaitu mencakup jasa konstruksi bangunan, baik
dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan untuk membangun
suatu bangunan. Pada umumnya, bisnis konstruksi berbentuk badan usaha.
Bisnis konstruksi dapat berjalan dengan baik apabila mampu dikelola oleh
manajemen yang baik dan disiplin dari perusaahaan itu sendiri.
Di Indonesia kata properti identik dengan rumah, real estate, tanah,
ruko, gedung atau gudang. Istilah properti berasal dari kata serapan dalam
Bahasa Inggris yaitu “properti” yang berarti milik. Secara umum dapat
dimaknai sebagai sesuatu yang bisa dimiliki atau hal apapun yang dapat
dijadikan objek kepemilikan baik terhadap suatu barang ataupun
nonbarang. Salah satu bentuk properti dalam bentuk barang adalah rumah.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, properti merupakan tanah dan
1
bangunannya termasuk sarana dan prasarana yang ada dalam tanah dan
bangunan yang memang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Definisi properti lainnya yaitu menurut SK Menteri Perumahan Rakyat No
05/ KPTS/ BKP4N/ 1995, properti merupakan tanah hak dan atau
bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan.
Bisnis properti dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas ekonomi yang
berhubungan dengan peningkatan nilai suatu lahan atau bangunan beserta
sarana dan prasarana yang ada di atas sebidang tanah untuk mendapatkan
keuntungan. Perencanaan properti adalah kegiatan properti untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu karakteristik dari proyek properti dan konstruksi adalah
selalu memerlukan biaya investasi yang relatif besar untuk
permodalan/pendanaan. Menurut Investasi adalah untuk memaksimumkan
nilai pasar dan modal sendiri, dan pendanaan adalah masalah penting
dalam memulai bisnis, suatu gagasan bisnis tidak mungkin terwujud
menjadi realitas tanpa adanya pendanaan. Pendanaan proyek biasanya
dilakukan dengan pendanaan modal sendiri dan hutang jangka panjang
dengan komposisi tertentu. Selain itu dapat juga menggunakan sumber
dana yang lainnya seperti: saham, obligasi, kredit bank, leasing dan lain-
lain, dengan banyaknya sumber dana yang dapat digunakan oleh
perusahaan maka konsekuensinya adalah perusahaan harus mampu
menentukan komposisi yang dapat menghasilkan cost of capital yang
paling ringan dengan segala kendala yang ada. Melalui penerapan project
financing yaitu suatu teknik atau metode penggalangan atau pengumpulan
dana jangka panjang untuk membiayai suatu proyek investasi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dumaksud dengan modal wirausaha bisnis konstruksi dan
properti?
2
2. Bagaimanakah strategi mempersiapkan permodalan wirausaha bisnis
konstruksi dan properti?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan modal wirausaha bisnis
konstruksi dan properti.
2. Untuk mengetahui strategi mempersiapkan permodalan wirausaha
bisnis konstruksi dan property.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami
permodalan wirausaha bisnis konstruksi dan properti. Selain itu sebagai
strategi pertama dalam meningkatkan wirausaha dalam bidang bisnis
konstruksi dan properti.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dengan modal sendiri, keuntungan proyek juga akan menjadi milik
Anda sendiri tanpa harus berbagi dengan pihak lain.
5
dalam hubungan bisnis, kunci utama untuk mendapatkan kerjasama
bisnis adalah rasa percaya.
6
keuntungan proyek. Dimana besarnya keuntungan berdasarkan
kesepakatan saja. Ada beberapa pola bagi hasil yang bisa anda
tawarkan kepada investor yaitu berupa prosentase atas keuntungan
bersih atau berdasarkan kelipatan modal yang disetorkannya. Tidak
ada patokan mutlak yang menjadi dasar penghitungan sharing profit
kepada si investor. Namun seyogianya investor mendapatkan bagi
hasil yang lebih besar dibanding Anda sebagai pelaksana karena
investorlah yang menanggung resiko paling besar.
7
yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu pengembalian. Bagi
hasil 200% belum tentu menarik bagi investor apabila jangka waktu
pengembalian modal dan keuntungan adalah 5 tahun atau lebih.
8
Pembayaran Cost and Fee
9
bagian keuntungan menjadi lebih kecil, tetapi ingat Anda tidak
mengeluarkan uang untuk membangun proyek karena semua biaya
pembangunan ditanggung oleh kontraktor Anda. Itulah konsepnya
kontraktor bisa Anda manfaatkan sebagai instrumen modal proyek.
Hal ini dilakukan dengan cara menjual proyek ketika unit belum
dibangun. Cara tersebut lumrah dilakukan karena saat ini jarang sekali
pengembang yang menjual properti dalam kondisi ready stock.
Konsumen melakukan pembayaran bisa dalam bentuk uang muka saja
atau dalam bentuk pelunasan. Akan lebih baik lagi jika pembayaran
10
uang muka lebih besar—sekurangnya cukup untuk membiayai
pembangunan rumah, sehingga dengan uang muka yang dibayarkan
konsumen Anda sudah bisa menyelesaikan pembangunan unitnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Modal yang dimaksud dalam hal ini adalah berhubungan dengan
masalah keuan-gan , kepastian dana dan komitmen dengan lembaga
keuangan lain. Besarnya modal yang dimiliki akan berdampak pada proses
pelaksanaan suatu proyek. Permodalan proyek merupakan jenis skema
permodalan dalam jumlah besar, dan umumnya untuk jangka waktu yang
panjang.
Beberapa sumber dana berikut bisa dijadikan alternatif dalam
permodalan wirausaha bisnis konstruksi dan properti bagi pengembang
yaitu; Modal Pribadi / Dana Internal Perusahaan, Modal Dana dari
Anggota Keluarga, Mengajak Rekan untuk Membiayai Proyek Properti
Anda, Mengajukan Kredit Perbankan untuk Membiayai Proyek Properti
Anda, Mencari Investor untuk Membiayai Proyek Properti Anda,
Mengajak Kontraktor untuk Turut Serta Membiayai Proyek Properti Anda,
Mengajak Supplier Material untuk Ikut Serta Membiayai Proyek Properti
Anda, Memanfaatkan Uang Konsumen untuk Membiayai Proyek Properti
Anda, dan Memanfaatkan Pemilik Lahan sebagai Pemodal Proyek.
B. SARAN
Penting bagi kita semua untuk mengetahui dan memahami mengenai
permodalan wirausaha bisnis konstruksi dan properti, terutama bagaimana
strategi permodalannya agar bisnis konstruksi dan properti bisa berjalan
dengan lancar dan menjadi lebih maju. Dikarenakan makalah ini masih
memiliki kekurangan mengenai materi permodalan wirausaha bisnis
konstruksi dan properti maka diharapkan bagi penulis-penulis selanjutnya
agar dapat menyempurnakan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14