Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH

NTSI 6038 KEWIRAUSAHAAN


Dosen Pembina : Drs. Hadi Wasito, Dip.Ed., M.Pd.

LOGBOOK

Oleh:
Nama: Elma Muhajjir

NIM: 180523600149
OFFERING 13MB

PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2020
Logbook/Elma Muhajjir/September 2020
3 September 2020 (Pertemuan ke-1)
Pengantar kewirausahaan
Persiapan perkuliahan online kewirausahaan.

10 September 2020 (Pertemuan ke-2)


Istilah – istilah umum dalam konteks Kewirausahaan atau entrepreneurship di
Indonesia sering diberikan makna yang sama, yaitu wiraswasta, entrepreneur atau
wirausaha. Yang mana makna yang sebenarnya berbeda, wiraswasta merupakan
kegiatan pekerjaan mandiri, atau upaya kerja yang mengandalkan kekuatan sendiri,
sedangkan entrepreneur atau wirausaha merupakan individu-individu yang mampu
melihat situasi dan menjadikannya sebagai peluang baru untuk melakukan
perubahan yang akan memberikan keuntungan finansial.

17 September 2020 (Pertemuan ke-3)


Sprit teknopreneurship harus dimiliki oleh teknopreneur minimal adalah:
1. Memiliki motivasi nternal, motivasi interal penting sebagai pendorong
untuk berbuat sesuatu (berwirausaha) karena adanya kebutuhan dari dalam
bukan karena dorongan dari luar.
2. Peduli terhadap sesama peduli sesame dalam konteks teknopreneurship
adalah memanfaatkan kemampuan untuk memecahkan atau menghasilkan
solusi atas permasalahan masyarakat.
3. Mandiri dan berusaha, sikap mandiri menumbuhkan kreativitas dan
menciptakan lapangan kerja guna melepaskan diri dari ketergantungan
terhadap orang lain.
4. Gigih memperjuangkan tujuan, orang-orang yang gigih dalam
memperjuangkan tujuan adalah orang-orang yang memiliki rasa optimisme
terhadap tujuan yang akan dicapai.
5. Ketekunan, keberhasilan yang dicapai oleh banyak wirausahawan kelas
dunia adalah ketekunannya berjuang dalam bidang yang diminatinya secara
serius.
6. Disiplin, telah menjadi domain publik bahwa kedisiplinan merupakan sikap
mental yang dibutuhkan untuk menuju kesuksesan dalam karier
berwirausaha.
7. Jujur, kejujuran dalam urusan wirausaha/dagang adalah komitmen untuk
memberikan informasi secara benar, tidak menyembunyikan kekurangan-
kekurangan yang ada pada barang dagangan yang dijual-belikan.
24 September 2020 (Pertemuan ke-4)
Moral dan Etika Teknopreneur
Moral disebutkan dalam kegiatan bisnis merupakan sebagian dari modal yang harus
dimiliki oleh pelaku usaha. Sementara etika diperlukan dalam kegiatan bisnis
sebagai acuan untuk menunakan tanggung jawab pelaku bisnis terhadap diri sendiri,
karyawan, mitra kerja, konsumen, dan lingkungan.
Dasar moral dan etika yang ditungakan dan digunaan keberbagai dasar hokum dan
jasa knstruksi adalah sebagaimana yang tertuang dalam pasal 2, Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.

Logbook/Elma Muhajjir/Oktober 2020


1 Oktober 2020 (Pertemuan ke-5)
Kecakapan Teknopreneurship, seorang teknopreneur harus memiliki beberapa
kecakapan fungsional sebagai berikut.
1. Kecakapan dasar keilmuan, penguasaan dalam bidang keilmuan dasar atau
pengusaan atas salah satu bidang ilmu merupakan kecakapan yang wajib
dimiliki oleh teknopreneur, karena teknopreneur adalah orang yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk kepentingan
memperoleh keuntungan finansial guna mencukupi kebutuhan hidupnya.
2. Kecakapan penelitian, seorang teknopreneur seyogiannya tahu bagaimana
melakukan penelitian dengan berbagai pendekatan sesuai dengan bidang
yang ditekuninya.
3. Kecakapan rancang bangun, pemahaman terhadap konsep perancangan
penting untuk dimiliki oleh teknoprenuer, mengingat bahwa didalam proses
perancangan desain tidakbisa lagi bertumpu pada akal sehat, intuisi atau
pengalaman empiris seseorang, melainkan sudah bersifat sangat kompleks
dan memerlukan cara berfikir serta metodologi tersendiri (Sulchan,2011).
4. Kecakapan produksi, teknoprenuer sebagai pemilik gagasan untuk
menghasilkan sebuah produk teknologi, baik yang bersifat barang maupun
yang bersifat jasa, harus menguasai konsep dasar produksi yang menjadi
bidang usahanya.
5. Kecakapan keekonomian dasar, untuk mengetahui apakah suatu investasi
dapat mengntungkan atau merugikan, teknoprenuer haruslah memiliki
pengetahua dan keterampilan untuk menghitung investasi.
6. Kecakapan berwirausaha, menjadi seorang teknoprenuer yang sukses
tentunya tidak sajahanya dapat menguasai konsumen, tetapi juga harus
menguasai berbagai aspek strategi berwirausaha secara keseluruhan.
7. Kecakapan manajerial, melaksanakan kegiatan wirausaha yangberbass
proyek diperlukan pengetahuan manajemen yang bersifat proyek pula.
Melakukan kegiatan wirausaha tanpa pengetahuan manajemen sama artinya
dengan melaksanakan proyek tanpa teori dan tanpa pengetahuan yang
dibentuk oleh teori itu (Malik,2009).
8. Kecakapan kepemimpinan, teknoprenuer sebagai pelaku usaha dalam
bidang teknologi harus memiliki jiwa kepemimpinan yang diperlukan untuk
memotivasi sumber daya manusia guna mencapai efesiensi dan
produktivitas kerja dalam lingku pekerjaannya yang bersifat proyek.

8 Oktober 2020 (Pertemuan ke-6)


Rekayasa dan Inovasi Teknologi
Rekayasa bahan dan sistem teknologi kontruksi berkembang sejalan dengan
peningkatan kebutuhan kontruksi yang menuntut terpenuhinya kuantitas, kualitas,
dan durabilitas bahannya, serta tuntuktan terhadap intensitas, produktivitas, dan
efesiensi pekerjaan konstruksi.
Analisis kebutuhan terhadap bahan baru maupun sistem teknologi baru dapat
dilakukan dengan mengadakan kajian hubungan antara konstruksi atau aspek-aspek
konstruksi dengan lingkungan alam sekitar atau permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan konstruksi, serta yang paling dominan adalah
hubungannya dengan kebutuhan manusia dan budayanya.
Penelitian untuk bidang konstruksi dapat dilakukan dengan menggunakan metode
kualitatif maupun kuantitatif, tergantung dari apa yang diteliti dan bagaimana akan
melaporkan hasilnya. Penelitian dalam bidang konstruksi, khususnya untuk
menyangkut pengujian terhadap bahan konstruksi, sistem konstruksi, maupun
sistem pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan metode kuantitatif, khususnya
eksperimental, namun demikian ada beberapa pendekatan penelitian yang khusus
sesuai dengan bidang yang akan diteliti.
Proses dan rekayasa inovasi produk mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan suatu
proyek. Proses rekyasa dan inovasi menurut Jain et, all. (2010) akan menyangkut 4
hal, yaitu:
1. Melakukan identifikasi kebutuhan dan peluang teknologi,
2. Mengadopsi teknologi yang telah ada dan mengembangkannya sesuai
kebutuhan teknologi yang diharapkan,
3. Menemuan teknologi baru (bilaman diperlukan), serta,
4. Mengomersialkan teknologi hasil pengembangan atau hasil temuan baru.

15 Oktober 2020 (Pertemuan ke-7)


Perencanaan Produksi
Untuk dapat mewujudkan gagasan produksi menjadi barang jadi yang dapat di
komersialkan maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam perencanaan
produk sebagai berikut.
1. Visualisasi Produk
Visualisasi penduduk adalah upaya untuk menampilkan gagasan ide dan
rancangan produk dalam wujud yang dapat dibaca diamati dipahami untuk
derealisasi menjadi bentuk produk yang nyata.
a. Gambar Sketsa
Gambar sketsa merupakan gambar bentuk yang berupa ide dasar yang
bersifat konsep. Gambar sketsa tidak dapat digolongkan sebagai gambar
kerja karena tidak dapat diatur sebagai pedoman kerja.
b. Gambar Perspektif
Gambar perspektif adalah gambar 3 dimensi yang bentuknya sebuah
bangun kontruksi.
c. Gambar Tampak
Gambar tampak adalah gambar 2 dimensi yang menunjukkan pandangan-
pandangan bentuk konstruksi dari berbagai arah yang berbeda secara
tegak lurus terhadap posisi pemandangan atau yang ditampilkan tegak
lurus terhadap bidang, gambar tampak merupakan gambar yang
ditampilkan berdasarkan proyeksi benda terhadap bidang datar di
belakangnya di sampingnya atau di bawahnya.
d. Gambar Potongan
Gambar potongan adalah gambar yang menunjukkan proyeksi potongan
berbagai kontruksi melintang terhadap posisi benda dan diproyeksikan ke
arah bidang datar ke belakangnya.
e. Gambar Detail
Gambar detail adalah gambar penjelasan masing-masing bagian
konstruksi secara lebih detail baik ukuran bentuk maupun konstruksi yang
tidak dapat terbaca pada gambar potongan.
2. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk atau yang sering disingkat dengan sebutan stek adalah
Keterangan Keterangan yang menjelaskan tentang fisik produk yang tidak
dapat tampil dalam bentuk gambar kerja.
a. Spesifikasi Bahan
Spesifikasi bahan ada lampiran dokumen kontrak yang menjelaskan
secara terperinci mengenai bahan-bahan yang harus dipakai untuk
menyelesaikan atau untuk mewujudkan produk konstruksi sebagai nama
yang dijelaskan dalam dokumen gambar kerja.
b. Spesifikasi Kinerja
Spesifikasi Kinerja adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
bagaimana sebuah produk akan bekerja dan bagaimana kemampuan yang
dimiliki maupun kelemahan-kelemahan atau batas kapasitas yang
dimiliki.
3. Naskah Akademik
Dengan adanya naskah akademis yang mendampingi dokumen kerja pelaksana
konstruksi dapat mempelajari Sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan
konstruksi.
a. Target Konsumen
Target konsumen adalah informasi menyangkut siapa dan bagaimana
karakteristik dan dari unit-unit yang ditetapkan menjadi konsumen atau
pemakai.
b. Syarat Teknis
Syarat teknis produk adalah ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku
terhadap suatu jenis produk yang akan di komersialkan.
c. Syarat Ekonomis
Syarat ekonomis merupakan persyaratan produk yang mempertimbangkan
adalah faktor ekonomi.
4. Pengembangan Contoh Produk
Ujung akhir perencanaan produk ada adalah dihasilkannya contoh produk.
Ada beberapa macam contoh produk yang dapat dibuat oleh produsen,
yaitu: model produk maket maupun prototype.

22 Oktober 2020 (Pertemuan ke-8)


Analisis Keekonomian
Untuk menilai apakah suatu produk ekonomis dan dapat menguntungkan untuk
dilakukan investasi, ada beberapa komponen perhitungan investasi yang perlu
dilakukan, yaitu: biaya operasi ,Biaya investasi, Dan menilai investasi.
1. Menghitung Biaya Operasi
Biaya operasional sebagaimana yang dimasukkan di atas, secara lebih terperinci
adalah sebagai berikut.
a. Biaya Langsung
Biaya langsung terdiri atas komponen-komponen pembiayaan meliputi:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin dan suku cadang, dan
biaya langsung tak terduga.
b. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:biaya
administrasi, biaya penelitian dan pengembangan, biaya distribusi dan
penjualan, dan biaya lain-lain.
2. Menghitung Biaya Investasi dan Titik Impas
a. Biaya Investasi
Komponen investasi untuk mendirikan usaha baru, atau dalam bidang
usaha yang baru diperlukan biaya meliputi: biaya investasi, biaya
permesinan, dan biaya alat kantor.
b. Pengembalian Modal
Dengan menghitung komponen-komponen keuangan yang terkait dengan
biaya produksi, kapas kapasitas, kapasitas penjualan, dapat ditetapkan harga
ekonomis sebuah produk yang diharapkan prospektif untuk mengembalikan
biaya investasi yang telah ditanam.
3. Menilai Investasi
Dengan analisis investasi dapat dinilai apakah secara rasional sebuah investasi
menguntungkan, hanya impas, atau bahkan merugikan.
a. Menghitung NPV ( Net Present Value)NPV
Adalah perhitungan pengembalian nilai investasi yang dikomparasikan atau
dibandingkan dengan nilai nominal saat investasi ditanam.
b. Menghitung IRR ( Internet Rate of Return)
IRR adalah suatu metode untuk menilai investasi dengan menghitung
presentasi pengembalian rata-rata.

29 Oktober 2020 (Pertemuan ke-9)


Pengelolaan produksi
A. Sarana Produksi
Sarana produksi adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau menyelesaikan suatu jenis pekerjaan, perencanaan
sarana produksi untuk sebuah industri atau proyek harus mempertimbangkan
hal-hal yaitu: Jenis pekerjaan, volume pekerjaan, kapasitas produksi, biaya
produksi, dan cara pengadaan.
B. Bahan Baku
1. Menghitung Jenis Kebutuhan
Menentukan jenis bahan baku untuk proses produksi menghasilkan suatu
barang untuk tujuan komersial sangat tergantung pada desain
perencanaan, fungsi barang, ketahanan barang, serta target pasar yang
akan dituju.
2. Menghitung Volume
Volume bahan baku yang harus tersedia sebagai persediaan untuk
produksi diperhitungkan atas dasar jumlah volume bahan baku yang
dipergunakan persatuan produk.
3. Cara Pengadaan
Pengadaan bahan baku memerlukan beberapa pertimbanga pertimbangan
yang di antaranya adalah; sifat fisik bahan baku, fasilitas pergudangan an
yang tersedia, tingkat ketersediaan bahan baku, kondisi finansial serta
sistem produksi yang digunakan.
Logbook/Elma Muhajjir/November 2020
5 November 2020 (Pertemuan ke-10)
Sistem Produksi Dan Penjadwalan
A. Analisis Unit Kerja
1. Analisis Langkah Kerja
Analisis langkah kerja adalah suatu Analisis untuk mengklasifikasikan
langkah-langkah kerja yang terdapat dalam satu jenis pekerjaan.
2. Analisis Kapasitas
Analisis kapasitas adalah analisis yang dilakukan untuk menghitung
beberapa jumlah produk yang dihasilkan oleh sebuah mesin produksi
atau seorang pekerja dalam satuan waktu tertentu.
3. Analisis Waktu Kerja
Analisis waktu kerja adalah perhitungan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan atau melakukan setiap langkah kerja
dalam rangkaian proses kerja mengolah satu-satuan unit produk.
B. Penyusunan Model Sistem Produksi
1. Menyusun Matriks Hubungan Pekerjaan
Menyusun matriks Hubungan pekerjaan adalah upaya mencari hubungan
ketergantungan yang paling dekat antara untuk pekerjaan yang satu
dengan pekerjaan yang lain.
2. Menyusun Alur Produksi Dan Penjadwalan
Alur produksi Adalah urutan pekerjaan yang disusun berdasarkan kualitas
hubungan antar unit pekerjaan.
3. Menghitung Waktu Penyelesaian Proyek
Waktu penyelesaian proyek dapat dihitung dengan melihat hubungan
antar unit dan satuan waktu yang diperlukan pada masing-masing unit
pekerjaan.
C. Sistem Kontrol
Kontrol terhadap kegiatan proyek diperlukan untuk mengetahui apakah
tahapan demi tahapan proyek dapat terlaksana dengan benar.

12 November 2020 (Pertemuan ke-11)


Pengelolaan sumber daya
A. Perencanaan
1. Estimasi keahlian tenaga kerja
Setiap pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang memiliki
kompetensi yang sesuai.
2. Estimasi Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja
a. Hitung Berdasarkan Volume Pekerjaan
Untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja untuk pelaksanaan
konstruksi dapat dipakai standar pengupahan tenaga kerja pada analisis
BOW.
b. Dihitung Berdasarkan Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Menghitung kebutuhan tenaga harus disesuaikan dengan Keterbatasan
waktu.
3. Dihitung Berdasarkan Areal Tempat Kerja
B. Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
2. Tim Kerja
3. Komunikasi
C . Pengelolaan
Mengelola sumber daya manusia berarti memberdayakan tenaga kerja untuk
tujuan organisasi.

19 November 2020 (Pertemuan ke-12)


Pemasaran
Pemasaran memegang peran penting dalam bisnis karena apabila sebuah organisasi
usaha tidak bisa menjual produknya maka dapat dipastikan organisasi usaha
tersebut akan ditutup.
Strategi Pemasaran
Terkait dengan stategi pemasaran produk inovatif meliputi: orientasi pemasaran,
sistem distribusi, dan sistem promosi.
1. Orientasi Pemasaran
Orientasi pemasaran meliputi: orientasi pemasaran pada produk dan orientasi
pemasaran pada konsumen.
2. Sistem Distribusi
Sistem distribusi meliputi: penjualan hak paten, penjualan lisensi, penjualan
langsung,dan penjualan lewat keagenan.
3. Sistem Promosi
Sistem promosi meliputi: pengenalan produk, pemberian jaminan, pemberian
intensif, pelayanan khusus, penentuan harga pokok, dan pemanfaatan teknologi
pemasaran.

26 November 2020 (Pertemuan ke-13)


Pengelolaan keuangan
A. Kepentingan Pengelolaan Keuangan
1. Kepentingan Bagi Investor
Bagi investor penting untuk mengetahui laporan keuangan dinas penilaian
apakah perusahaan yang bersangkutan merupakan tempat yang layak untuk
berinvestasi.
2. Kepentingan Bagi Kreditor
Kepentingan kreditor mengetahui informasi keuangan perusahaan adalah
untuk mempertimbangkan layak tidaknya sebuah perusahaan diberikan
dana pinjaman pengembangan usaha.
3. Kepentingan Bagi Suplier
Suplier penting untuk tahu informasi keuangan perusahaan guna
meyakinkan bahwa perusahaan yang bersangkutan layak dan mampu untuk
melaksanakan pembayaran atas pengadaan barang yang diperlukan.
4. Kepentingan Bagi Pekerja
Informasi keuangan perusahaan penting bagi pekerja untuk memberikan
keyakinan bahwa tempatnya bekerja adalah perusahaan yang aman, yang
dapat memberikan perlindungan finansial terhadap pekerjanya.
5. Kepentingan Bagi Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan
terkait dengan pungutan-pungutan, dan kewajiban keuangan yang lain harus
dibayarkan oleh perusahaan terkait dengan tanggung jawabnya sebagai
perusahaan.
B. Fungsi Pengelolaan Keuangan
1. Fungsi Penganggaran
Penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasilkan pedoman kerja,
pengordinasian kerja dan alat pengawasan kerja sebagai perencanaan dan
pengendalian laba yang menyeluruh.
2. Fungsi Pertanggungjawaban Atau Laporan
Fungsi keuangan sebagai laporan pertanggungjawaban diwujudkan dalam
bentuk arus kas, neraca, dan laba atau rugi.
3 November 2020 (Pertemuan ke-14)
Perencanaan usaha
A. Rasional Produk
Rasional produk adalah bagaimana penjelasan tentang produk yang akan dibuat,
yaitu meliputi:
1. Nama Produk
2. Fungsi Produk
3. Spesifikasi Produk
4. Keunggulan Produk
B. Metodologi Pelaksanaan
Metodologi pelaksanaan merupakan pemaparan Bagaimana usaha tersebut
akan dijalankan.
C. Biaya Investasi
Biaya Investasi adalah semua biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli
sarana produksi, termasuk di dalamnya adalah biaya untuk membeli tanah
untuk mendirikan bangunan.
D. Model Kerja
Model kerja digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pendukung
yang akan diproses menjadi produk jadi.
E. Analisis Usaha
Analisis usaha meliputi perhitungan biaya produksi, harga pokok produksi,
harga penjualan, rencana penjualan, rencana aliran kas, rencana keuntungan,
rencana neraca usaha, dan perhitungan titik impas.

10 November 2020 (Pertemuan ke-15)


Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan untuk mempengaruhi, mengajak,
mengarahkan, dan mengendalikan orang perorang atau sekelompok orang untuk
mencapai sukses. Gaya kepemimpinan ada tiga yaitu: gaya autokratis, gaya
demokratis, dan laissez-Fire (mandiri).
Legalitas usaha
A. Fungsi Dokumen Legalitas Usaha
1. Fungsi Dan Kepentingan Pemilik Usaha
Fungsi dokumen legalitas usaha bagi pemilik usaha adalah sebagai bukti
kepemilikan, peroleh pelindungan hukum, serta kelancaran usaha.
2. Fungsi Dan Kepentingan Pemerintah
Bagi pihak pemerintah dokomen Legal yang berhubungan dengan dunia
usaha memiliki fungsi sebagai database perekonomian, fungsi kontrol dan
pengawasan, serta fungsi fungsi pengendalian.

B. Dokumen Legalitas Usaha Industri Konstruksi


Jenis-jenis dokumen yang diperlukan untuk usaha dan bidang industri
konstruksi, meliputi: kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan tempat
usaha, Nomor Pokok Wajib Pajak, akta pendirian, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), tanda daftar industri (TDI), HO atau SITU, dan paten (HAKI).

Anda mungkin juga menyukai