Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KELOMPOK

RONI TANDI LINOK


210020301024 & DIRGA JERY
2100203010

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF ( SATU SAMPEL )


A. Statistik Parametris

Statistik parametris yang dapat


digunakan untuk menguji hipotesis
deskriptif bila datanya interval atau
rasio adalah t-test 1 sampel.
Sebenarnya terdapat dua rumus yang
dapat digunakan untuk pengujian, yaitu
rumus t dan z.
Rumus yang digunakan untuk menguji
hipotesis deskriptif (satu sampel) yang
datanya interval atau ratio

 ❑
√𝑛
Dimana
T = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut
t hitung
X = Rata-rata xi
µo = Nilai yang dihipotesiskan
S = Simpangan baku
n = Jumlah anggota sampel
1. Uji Dua Pihak (Two Tail Test)

Uji dua Pihak digunakan bila hipotesis nol


(H0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama
dengan” (Ho =; Ha ≠)

Contoh rumusan hipotesis:


Hipotesis nol: Daya tahan berdiri pelayan toko tiap
hari = 8 jam
Hipotesis alternatif: Daya tahan berdiri pelayan
toko tiap hari ≠ 8 jam
 
Bila ditulis dalam ringkas
Ho : µ = 8 jam
Ha : µ ≠ 8 jam
Uji dua Pihak dapat digunakan seperti gambar
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho

Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji


dua fihak ini berlakuk ketentuan, bahwa bila harga t
hitung berada pada penerimaan Ho atau terletak
diantara harga tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Dengan demikian bila harga t hitung lebih
kecil atau sama dengan (≤) dari harga tabel maka
Ho diterima. Harga t hitung adalah mutlak, jadi tidak
dilihat (+) atau (-) nya
2. Uji Satu Pihak (One Tail Test)
a. Uji pihak kiri

Uji pihak kiri digunakan apabila : hipotesis nol (Ho)


berbunyi “lebih besar atau sama dengan (≥)” dan
hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (<)”, kata
lebih besar atau sama dengan sinonim “kata paling
sedikit atau paling kecil”.
Contoh rumusan hipotesis:
Hipotesis nol: Daya tahan lampu merk A paling sedikit
400 jam (lebih besar atau sama dengan (≥) 400 jam);
Hipotesis alternatif: Daya tahan lampu merk A lebih kecil
dari (<) 400 jam
Atau dapat ditulis singkat:
Ho : µ ≥ 400 jam
Ha : µ < 400 jam
Uji Pihak kiri dapat digambarkan seperti gambar berikut:
Daerah penerimaan
Ho

Daerah penolakan
Ho

Dalam uji Pihak kiri ini berlaku ketentuan, bila


harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan
Ho lebih besar atau sama dengan (≥) dari t
tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b. Uji Pihak Kanan
Uji Pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol
(Ho) berbunyi “lebih kecil atau sama dengan (≤)”
dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih
besar(>)”. Kalimat lebih kecil atau sama dengan
sinonim dengan kata “paling besar”.
Contoh rumusan hipotesis:
Hipotesis nol : Pedagang bauh paling besar biasa
menjual buah jeruk 100 kg tiap hari
Hipotesis alternatif : Pedagang buah dapat
menjual buah jeruknya lebih dari 100 kg tiap hari
Atau dapat ditulis singkat:
Ho = µØ ≥ 100 kg/hr
Ha = µØ > 100 kg/hr
Uji fihak kanan dapat digambarkan seperti berikut:
Daerah penolakan
Daerah
Ho/penerimaan Ha penerimaan Ho

Dalam uji dua Pihak ini berlaku ketentuan


bahwa bila harga t hitung lebih kecil atau sama
dengan (≤) harga t tabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak
B. STATISTIK
NONPARAMETRI
S
Pengujian
hipotesisdeskriptif
(satu sampel) baik untuk
data nominal atau pun data
ordinal
1. Uji binomial
Digunakan untuk menguji hipotesis populasi
terdiri dari dua kelompok kelas, dengan data
berbentuk nominal jumlah sampel kecil
(kurang dari 25).

Jadi bila dalam suatu populasi dengan


jumlah N, terdapat 1 kelas yang berkategoro
x, maka kategori yang lain adalah N-x
dalam kategori lain adalah :
Contoh soal:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kecenderungan
masyarakat dalam memilih mobil untuk keluarga. Berdasarkan 24 sampel
yang dipilih secara random ternyata 14 orang memilih mobil berbahan
bakar bensin dan 10 orang memilih mobil berbahan bakar solar.
H0 yang diajukan adalah bahwa
peluang masyarakat dalam
memilih dua jenis mobil yaitu jenis Alternatif pilihan Frekuensi yang memilih
bensin dan solar adalah sama, yaitu Mobil bensin 14
50%.
Mobil solar 10

H0 : P1 = P2 =0,5 jumlah 24
Ha : P1≠ P2 ≠ 0,5
Your Picture Here

(N)= jumlah sampel independen


(x) = Frekuensi terkecil

Berdasarkan tabel uji binomial dengan N= 24 dan x=10


maka koefisien binomialnya = 0,271 dengan taraf
kesalahan α ditetapkan 1% = 0.01
Maka harga P sebesar 0,271 > 0.01, sehingga H0
diterima dan Ha ditolak

Kesimpulan :
Kemungkinan masyarakat dalam memilih dua jenis
mobil adalah sama yaitu 50% You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
2. CHI KUADRAT/ CHI
SQUER
Uji chi squer datu sampel merupakan
1 pengujian statistik non parametrik

Uji chi squer satu sampel merupakan uji


yang digunakan untuk melihat
2 perbedaan yang signifikan antar kategori
yang
ada

Uji chi squer satu sampel akan


3 digunakan jika data yang disajikan
berupa data nominal
Langkah –langkah pengerjaan uji chi squaer
satu sampel
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara …….
Rumuskan H0 dan
H1 : Terdapat perbedaan antara…… H1

 = chi square   Dengan Ei =


Statistik
= Frekuensi yang diobservasi uji
= Frekuensi yang diharapkan

Bandingkan nilai chi square yang diperoleh dari Penentuan


perhitungan dengan tabel c, dengan df = k – 1 titik kritis
Kesimp
ulan
CONTOH SOAL :
BEM akan melakukan open recruitment untuk
kepengurusan tahun 2021. sebuah penelitian
dilakukan untuk mengetahui minat mahasiswa baru
angkatan 2020 dalam memilih pilihan depertement
yang tersedia. Penelitian dilakukan pada 40 Mahasiswa
baru 2020. dengan taraf nyata 5% apakah terdapat
perbedaan pilihan mahasiswa baru angkatan 2020
dalam memilih pilihan departement yang tersedia ?
No Departement No Departement
1 1 21 1
2 1 22 1
3 1 23 1
4 1 24 1
5 1 25 1
6 1 26 1
7 1 27 1
Keterangan :
8 1 28 1 Departement
9 1 29 1
10 1 30 1 1 = PDSM
11 1 31 1
12 1 32 1
2 = ORSI
13 1 33 1 3 = KESMA
14 2 34 2 4 = PENGMAS
15 2 35 2
16 2 36 2
17 2 37 2
18 2 38 2
19 2 39 2
20 2 40 2
1. Hipotesis Statistik

 = Tidak terdapat minat


mahasiswa angkatan 2020
dalam memilih departement yang
tersedia di BEM.

 = Terdapat minat mahasiswa


angkatan 2020 dalam memilih
departement yang tersedia di
BEM.
2. Statistik Uji
3. Daerah Kritis

 α = 0.05
df = 4-1 =3
dengan df = 3 dan α = 0.05,
titik kritis dari chi square
adalah 7.81 ( tabel = 7.81 )

 ditolak jika hitung > tabel


diterima jika hitung < tabel
ditolak, karena nolai dari hitung > tabel
4. Kesimpulan

Terdapat perbedaan minat mahasiswa


baru angkatan 2020 dengan memilih
pilihan departement yang tersedia
dalam BEM
3. RUN TEST

Teknik statistik Uji Run (Run Test) digunakan


untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) bila
datanya berbentuk ordinal. Pengujian hipotesis
ditujukan untuk mengukur kerandoman populasi
berdasarkan data sampel.

Contoh : PP L P LLL P
1 2 3 4 5
UJI RUN

 1. Sampel kecil


& ≤ 20

 2. Sampel besar


atau ≥20
Contoh soal untuk sampel kecil

Dalam suatu proses produksi, diadakan pemeriksaan secara


berkala untuk mengetahui cacat tidaknya barang yang
dihasilkan. Berikut ini adalah barian barang yang cacat ( c ) dan
tidak cacat (T) yang dihasilkan oleh proses tersebut.

CCTTTCTTCCTTTTTCCCTTCTTTTCTC

Lakukan uji runtun dengan taraf syarat 0.05 untuk menentukan


apakah barang yang cacat terjadi secara acak atau tidak
Hipotesis
 : urutan cacat tidaknya barang yang
1 dihasilkan adalah random
: urutan cacat tidaknya barang yang
dihasilkan tidak random

Tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah


2 α = 0,05

Uji statistik
 Berdasarkan data hasil produksi pada soal diatas,
3 dapat diketahui bahwa harga = 11, = 17, r = 13.
nilai dan pada tabel F untuk adalah = 9 dan = 20
Keputusan
4  
Pada α = 0.05, < r <

Kesimpulan

Dengan tingkat signifikansi 5% dan berdasarkan data


5 sampel yang ada, dapat dinyatakan bahwa terdapat
cukup bukti untuk menyatakan urutan barang
yangdihasilkan adalah random
Contoh soal sampel besar

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah


antrian pria dan wanita dalam memberi suara
dalam pemilu itu bersifat random atau tidak .
Berdasarkan pengamatan terhadap yang antri yang
paling depan sampai paling belakang ditemukan
urutan sebagai berikut.

P WW PP W P WW PP WW P W P WW PP WWW P W P W P
W PPP W PP W P WWW
 : Antrian dalam memberikan suara pemilih bersifat random
: Antrian dalam memberikan suara pemilih bersifat tidak random

Jumlah orang yang antri ( N ) = 40 orang ,


terdiri atas 21 Wanita ( W ) dan 19 pria ( P ).
Pada dara diatas terdapat jumlah run = 26
taraf kesalahan yang ditetapkan = 0,05.
Harga Z dapat dihitung dengan rumus
Rumus
 Easy to change colBerdasarkan = 1,78 , maka Z
dalam tabel XIV = 0.0375. harga ini ternyata
lebih kecil dari harga α yang ditetapkan 5% (0.0375
< 0.05).ors, photos and Text.

 Berdasarkan hal tersebut diatas , ternyata harga z


hitung lebih kecil dari 0,05 . Hal ini berarti ditolak
dan diterima. Jadi urutan antrian itu tidak bersifat
random.

Anda mungkin juga menyukai