Anda di halaman 1dari 52

Ovan Christianto, S.Th.

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti


SMAK 1 dan SMAK 5 PENABUR

ovanchristianto
ovan_ch
ovan.christianto@bpkpenaburjakarta.or.id

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Kita semua mencerminkan kemuliaan
Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan
itu datangnya dari Tuhan yang adalah
Roh, maka kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya dalam
kemuliaan yang semakin besar
(2 Korintus 3: 18)
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
`

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Bertumbuh dan semakin Berhikmat

Teks Alkitab:
1 Samuel 3:19; 2:26; 1 Korintus 3:1-9

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Apa saja ciri-
Menurut
ciri orang
kalian apa
itu yang tidak
“Dewasa”? dewasa?

Bagaimana Apa saja ciri-


pengalaman ciri orang
pertumbuhan yang dewasa
kalian? secara
emosional?

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


KESELAMATAN KRISTIANI

Selamat
pengucapan syukur
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Efesus 4:15

Tetapi dengan teguh berpegang


kepada kebenaran di dalam kasih
kita bertumbuh di dalam segala
hal ke arah Dia, Kristus, yang
adalah Kepala

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Kedewasaan dan Ciri-cirinya

• KBBI  Dewasa  cukup umur, akil balig (bukan kanak-kanak


atau remaja lagi), telah mencapai kematangan kelamin, matang
(pikiran, pandangan, dsb).

• “Adult” VS“Mature”

• “Adult”  “adultus” (kata kerja Latin)  Telah tumbuh menjadi


kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi
dewasa

• “Mature”  Kematangan pribadi dan jiwa yang nyata dalam


caranya bersikap, bertutur, berpikir, mengambil keputusan, dan
lain-lain. Mature menggambarkan bahwa manusia sudah
menyadari makna hidupnya, tugas
PAK & Budi Pekerti dan tanggung
Kelas X, 2018-2019, OC jawabnya.
• Dewasa  Individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhan fisiknya dan siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama dengan
orang dewasa lainnya.
• Dewasa  Kemampuan untuk mengenali diri
sendiri: mengenali siapa dirinya, untuk apa ia
dilahirkan di dunia ini dan apa tujuan hidupnya.
Dengan demikian hidupnya kian terarah.

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Menurut E. B. Hurlock (pakar psikologi
perkembangan) masa dewasa manusia dibagi 3 tahap:
a. Masa dewasa awal/masa dewasa dini (young
adult): kisaran umurnya antara 21- 40 tahun.
b. Masa dewasa madya (middle adulthood): kisaran
dari umurnya antara 40-60 tahun.
c. Masa dewasa akhir/usia lanjut (older adult). Usia
lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh
tahun sampai meninggal dunia

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


6 ASPEK KEDEWASAAN

1. Aspek fisik
2. Aspek intelektual
3. Aspek emosi
4. Aspek sosial
5. Aspek moral
6. Aspek spiritual

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Belajar dari Kehidupan Yesus
(Lukas 2: 40-52)

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Kisah Tonya Harding
Tonya Harding (lahir 1970) adalah seorang pemain sepatu es
(ice-skating) terkenal di Amerika Serikat. Pada tahun 1994 ia
terlibat dalam sebuah pelanggaran hukum ketika bekas
suaminya, Jeff Gillooly, berkomplot dengan Shawn Eckhardt
dan Shane Stant, dan menyerang saingannya dalam olahraga
sepatu es, Nancy Kerrigan, dalam sebuah latihan persiapan
Kejuaraan Sepatu Es Keindahan di AS. Kerrigan dipukul di
bagian pahanya, hanya beberapa sentimeter di atas lututnya,
dengan sebuah tongkat polisi lipat. Untunglah kaki Kerrigan
tidak patah, hanya luka-luka, tetapi hal itu telah membuat
Kerrigan mengundurkan diri dari kejuaraan nasional. Harding
memenangi kejuaraan itu
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Namun peristiwa ini kemudian terbongkar oleh
polisi. Polisi dan hakim membuktikan bahwa
Harding mengetahui rencana serangan
terhadap Kerrigan. Harding mengaku bersalah
dan dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun
penjara, 500 jam pelayanan masyarakat, dan
denda $160.000. Gelar juaranya tahun 1994
dicabut, dan seumur hidupnya Harding dilarang
ikut serta dalam semua kegiatan yang
diselenggarakan oleh organisasi sepatu es
nasional di seluruh AS, baik sebagai pemain
maupun pelatih. PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Ketidakdewasaan
di dunia
Ketidakdewasaan olahraga?
di dunia
pendidikan?

Ketidakdewasaan
dalam kehidupan
Ketidakdewasaan
keluarga? Di dunia politik?

Ketidakdewasaan
dalam pergaulan
sehari-hari?

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Kematangan Pribadi dan Emosi

• Emosi adalah pengalaman sadar yang subyektif,


yang terutama sekali dicirikan oleh ungkapan-
ungkapan psiko-fisiologis, reaksi biologis, dan
keadaan mental.

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Ekspresi Emosi
Contoh macam-macam ekspresi emosi
seseorang (Triantoro Safaria dan Nofrans Eka
Saputra (Manajemen Emosi)):
•• Emosi marah: wajahnya memerah, nafasnya
menjadi sesak, otot-otot tangan akan
menegang, dan energi tubuhnya memuncak.
•• Emosi takut: mukanya menjadi pucat,
jantungnya berdebar-debar.

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


3 macam emosi yang dikenal dengan display rules
(penampilannya pada wajah atau tubuh manusia) (Ekman
dan Friesen seperti dikutip oleh B. Walgito (Pengantar
Psikologi Umum, 1994)):
1. Masking Keadaan seseorang menyembunyikan atau
menutupi emosi yang dialaminya. (Misal: perawat/pelayan
marah namun dipendam)
2. Modulation  Keadaan seseorang mengurangi emosi
yang dialaminya. (Misal: karena marah, ia mengomel-
ngomel (gejala jasmani) tetapi kemarahannya tidak
meledak-ledak)
3. Simulation  Orang tidak mengalami emosi, tetapi
seolah-olah mengalami emosi dengan menampakkan
gejala-gejala kejasmanian
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
 Mengembangkan emosi yang sehat  Pengenalan
yang benar tentang diri sendiri  Kesediaan untuk
bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
matang dan bertanggung jawab.

 Matang: Tidak berpikir kekanak-kanakan, hanya


peduli akan kepentingan dan keuntungan dirinya
sendiri.

 Bertanggung jawab: Memperhitungkan setiap


tindakannya, apa untung rugi dari tindakan yang
akan saya ambil.
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Belajar dari Alkitab
• 1. Samuel dan Hofni-Pinehas
• 1 Samuel 3:19  “Dan Samuel makin besar dan TUHAN
menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu
yang dibiarkan-Nya gugur.”
• Samuel  Sejak masa kecil, Samuel telah diserahkan oleh
Hana (ibunya) kepada Imam Eli untuk dibesarkan dan dididik
di bait suci Allah di Silo. Hana yang lama tidak mempunyai
anak, bernazar kepada Allah, bahwa apabila ia dikaruniai
seorang anak oleh Allah, maka ia akan menyerahkan anak
itu kepada Allah. Itulah sebabnya Samuel kemudian
diantarkan ke Silo untuk dididik oleh Imam Eli.
• Yang menarik ialah Eli ternyata juga mempunyai dua orang
anak laki-laki, yaitu Hofni dan Pinehas.
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak
mengindahkan TUHAN, 13 ataupun batas hak para imam terhadap
bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan,
sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa
garpu bergigi tiga ditangannya 14 dan dicucukkannya ke dalam bejana
atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala
yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya
sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang
datang ke sana, ke Silo. 15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang
imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan
korban itu: “Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia
tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang
mentah saja.” 16 Apabila orang itu menjawabnya: “Bukankah lemak itu
harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu,”
maka berkatalah ia kepada orang itu: “Sekarang juga harus kauberikan,
kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan.” 17 Dengan
demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan
TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
• Setiap kali ada orang yang datang mempersembahkan
kurban sembelihan, Hofni dan Pinehas akan
menyuruh para pelayan imam untuk mengambilkan
daging yang paling atas, yang paling enak, untuk
mereka makan sendiri. Padahal, seharusnya bagian
itu dibakar sampai hangus sebagai lambang
persembahan yang penuh kepada Allah. Hofni dan
Pinehas tidak rela membiarkan daging itu hangus
begitu saja. “Ini bagian yang paling nikmat. Mengapa
kita harus menjadi orang bodoh dan membiarkannya
hangus begitu saja,” mungkin demikian yang muncul
dalam benak pikiran mereka.
• Mereka mengambil apa yang bukan menjadi hak
mereka. Mereka mencuri (korupsi)
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
• Samuel Anak yang makin besar dan disertai
Tuhan. Ia semakin besar dan semakin disukai oleh
Tuhan maupun manusia.
• Kedewasaan Samuel, kematangan pribadinya dan
emosinya, dan sikapnya yang tidak egois atau
mementingkan diri sendiri.
• Samuel selalu memikirkan pentingnya pelayanannya
kepada Allah dan umat Israel.

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


2. Perpecahan di Gereja Korintus
• 1 Korintus 3:1-9  kisah tentang pertikaian yang terjadi di
gereja Korintus.
• Terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok & saling
membanggakan diri “Aku dari golongan Paulus,” atau
“Aku dari golongan Apolos, “Aku golongan dari Yesus”

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Amsal 2:6
• TUHAN-lah yang memberikan kita hikmat
• Sepintar apapun seseorang, bila ia menolak untuk
mendengarkan hikmat dari Allah, maka kepintaran
itu akan sia-sia.

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
1 Raja-raja 3:16-28
• Kisah mengenai kebijaksanaan Salomo dalam
mengambil keputusan yang sangat sulit

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


• Efesus 4:11-15
• Lukas 2:40-52
• Kolose 1:7-12

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


BERPIKIR POSITIF

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Karakteristik orang yang berpikir positif
menurut D.E. Hamachek
1. Memiliki keyakinan terhadap pendapat dan sikapnya serta
bersedia mempertahankannya, tetapi juga terbuka untuk
mengubahnya jika ternyata hal itu keliru
2. Mampu bertindak benar
3. Memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mengatasi
masalah walaupun kenyataannya bisa saja tidak berhasil
setelah dicoba
4. Merasa setara dengan orang lain meski berbeda kemampuan;
tidak membanggakan diri atau menganggap diri rendah
5. Sanggup menerima dirinya dan merasa berguna bagi orang
lain, paling tidak bagi sahabat dan orang-orang yang dekat
dengannya PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
6. Menerima pujian secara wajar, tidak berlebihan
ataupun terlampau membanggakan apa yang
sudah diraih
7. Cenderung menolak usaha orang lain untuk
mengontrol atau mendominasi dirinya
8. Sanggup mengakui kepada orang lain tentang
berbagai perasaan yang ada dalam dirinya
menyangkut hal-hal positif maupun negatif.
Dengan kata lain, tidak malu mengakui adanya hal-
hal yang kurang pada dirinya
9. Menikmati hidupnya
10. Peka terhadap kebutuhan orang lain
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Karakteristik orang yang berpikir negatif menurut
William D. Brooks dan Philip Emert
1. Peka pada kritik
2. Responsif terhadap pujian (berlebihan menanggapi
pujian)
3. Hiperkritis, mengkritik orang lain, tetapi tidak mau
dikritik
4. Pesimis dan cenderung menghindari kompetisi
sehat

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Tujuan Pembelajaran
 Mensyukuri karunia Allah
dan terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Berpikir Kreatif dan Kritis

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


• Berpikir Kreatif  berpikir dengan tidak membatasi
diri pada hal-hal yang biasa atau rutin, tetapi
mencari terobosan baru atau ide-ide baru agar
terjadi perubahan atau peningkatan

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Kreativitas dalam Iman Kristen
• Berpikir kreatif  Berpikir kritis
• Beriman tidak mungkin dipisahkan dari berpikir

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Contoh Mind Mapping

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


• Clifford Geertz  Bangsa
Indonesia sudah berpuluh
tahun hidup dalam suasana
“penyeragaman” (sikap,
pendapat, cara berpikir)

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


• Hambatan-hambatan seseorang untuk menjadi
kretaif menurut psikolog Robert W. Olson, :
a) Kebiasaan
b) Waktu
c) Dibanjiri masalah
Ada kriteria masalah yang
“genting dan penting”
“genting tidak penting”
“tidak genting tapi penting”
“tidak genting dan tidak penting”

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


d)Tidak ada masalah
e)Takut gagal
f) Kebutuhan akan sebuah jawaban
g)Kurang memperluas wawasan
h)Takut bersenang-senang
i) Dibutuhkan ide-ide dan gagasan
yang fleksibel
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
Menghadapi Tantangan

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


• Paul G. Stoltz menulis buku berjudul
Adversity Quotient (seberapa cerdasnya
manusia dalam menghadapi kesulitan hidup)
• Ia mengumpamakan kehidupan ini dijalani
sebagai gunung yang harus didaki
• Dalam kata-katanya, ia menyatakan bahwa
“manusia dilahirkan dengan satu dorongan
inti yang manusiawi untuk terus mendaki,
mendaki dalam pengertian terus berupaya
untuk mencapai tujuan hidup”

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Berdasarkan pendakian yang dilakukan dapat dibedakan 3
tipe manusia:
1. Quitter (orang-orang yang berhenti/menyerah)
2. Camper (manusia yang berkemah)
3. Climber

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Cara Tuhan Yesus Menghadapi Tantangan:
Lukas 4:1-13
1. Kebutuhan jasmani: Lapar dan Haus
2. Kebutuhan psikologis: Kuasa
3. Kebutuhan spiritual: Iman

PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC


Senjata menghadapi tantangan
(Efesus 6:10-20)
a) Ikat pinggang kebenaran
b) Baju zirah keadilan
c) Kasut kerelaan untuk memberitakan Injil damai
sejahtera
d) Perisai iman
e) Ketopong keselamatan
f) Pedang Roh berupa Firman Allah
g) Doa tiap waktu di dalam Roh
h) Permohonan yang tak putus-putusnya untuk
segala orang kudus (ay. 14-18)
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC
PAK & Budi Pekerti Kelas X, 2018-2019, OC

Anda mungkin juga menyukai