PRETERM
ANGGOTA KELOMPOK D
2 Denanda
4 Kezia Agustina
6 Rahma Ainoria
7 Widia Pransiska
DEFINISI
Insidensi persalinan preterm 5-10% dari persalinan tetapi menjadi penyebab utama kematian
perinatal. Persalinan preterm paling rendah terjadi pada ibu berusia 20 tahun-an, dan akan
meningkat pada remaja dan ibu di atas 30 tahun. Insidensi persalinan preterm lebih tinggi
terjadi pada kehamilan pertama. ( https://pdfslide.net/reader/f/persalinan-preterm-ppt )
KLASIFIKASI
Beberapa faktor mempunyai andil dalam terjadinya persalinan preterm seperti faktor ibu, faktor janin
dan plasenta:
Faktor Ibu : Faktor Janin dan Plasenta :
Inisiasi persalinan preterm disebabkan turunnya kadar hormon (progesterone) dan juga
adanya peran mediator inflamasi. Progesterone berperan untuk menekan kontraksi
myometrium dan menghambat produksi prostaglandin. Mediator inflamasi (sitokin) berasal
dari infeksi dan perdarahan intrauterine yaitu kontraksi uterin, pecah ketuban, dan
pematangan serviks.
• Janin Patologis (defek atau kelainan genetik)
• Gangguan pada plasenta (preeclampsia, Vaskulopati
ureteroplasenta)
• Infeksi (sistemik atau asending)
• Kehamilan Mulitpe
( https://pdfslide.net/reader/f/persalinan-preterm-ppt )
LANJUTAN..
Infeksi
Toll-like-receptor
Respon inflamasi:
Sitokin (TNF, IL-1, IL-6, IL-10),
Kemokin (MIP, MCP),
Prostaglandin, Proteases,
Functional progesterone withdrawal
Persalinan Preterm:
Pematangan serviks, Kontraksi
myometrium, Ruptur membrane janin,
Pelepasan plasenta
TANDA DAN GEJALA
Gejala
• Kontraksi uterus yang teratur
• Nyeri pada pelvis
• Nyeri punggung
• Keluarnya lender bercampur darah dari vagina
• Adanya riwayat keputihan disertai gatal
Tanda
• Terjadi kontraksi:
4 kali dalam 20 menit, ATAU 8 kali dalam 60 menit diikuti dengan
perubahan serviks yang progresif
• Pembukaan serviks ≥ 2 cm
• Fluor (+) berwarna putih susu dan bergumpal pada dinding vagina
( https://pdfslide.net/reader/f/persalinan-preterm-ppt )
PENATALAKSANAAN
Tirah baring
Agen tokolitik adalah preparat yang dapat menurunkan kontraktilitas uterus. Kriteria
indikasi pemberian terapi Tokolitik antara lain adalah adanya kontraksi lebih dari 6 kali
perjam yang menghasilkan perubahan serviks atau dicurigai akan terjadi walaupun belum
mengalami perubahan serviks (panjang serviks transvaginal < 25 mm, >50% penipisan
serviks, atau dilatasi serviks ≥20 mm). Jika ada kontraksi tanpa perubahan serviks, pilihan
terapi yang dapat dilakukan adalah observasi berkelanjutan atau dilakukan metode
therapeutic sleep kepada pasien ( contohnya dengan pemberian morphine sulphate 10-15
mg subkutan pada pasien). Agen Tokolitik yang paling sering digunakan sebagai manajemen
terapi persalinan preterm adalah magnesium sulfat, indomethacin, nifedipine, dan
terbutaline. ( https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/persalinan-preterm )
LANJUTAN..
( https://pdfslide.net/reader/f/persalinan-preterm-ppt )
PROGNOSIS
Beberapa komplikasi dapat timbul pada janin akibat kelahiran preterm, antara lain:
Sistem pernafasan: sindrom distress pernafasan
Sistem gastrointestinal: hiperbilirubineia, enterokolitis nekrotikans
Sistem saraf pusat: cerebral palsy, periventrucar leukomalasia, hearing loss, perdarahan
intraventricular
Mata: retinopati of prematurity
Sistem hematologi: anemia iatrogenic
Nutrisi: gagal tumbuh
( https://pdfslide.net/reader/f/persalinan-preterm-ppt )
TERIMA KASIH