artritis, Osteoporosis
Gout
•Gout merupakan penyakit progresif akibat deposisi kristal monosodium
urat (MSU) di persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain sebagai akibat
hiperurisemia yang telah berlangsung kronik.
• Jenis Osteoartritis
1.OA Primer (Idiopatik), penyebabnya tidak diketahui dan tidak ada
hubunganya dengan penyakit sistemik
2.OA sekunder, disebabkan faktor-faktor seperti penggunaan sendi yang
berlebihan dalam aktifitas kerja, olahraga berat, adanya cedera sebelumnya,
penyakit sistemik, inflamasi.
Anamnesis
• Nyeri dirasakan berangsur-angsur (onset gradual)
• Tidak disertai adanya inflamasi (kaku sendi dirasakan < 30 menit, bila
disertai inflamasi, umumnya dengan perabaan hangat, bengkak yang
minimal, dan tidak disertai kemerahan pada kulit)
• Tidak disertai gejala sistemik - Nyeri sendi saat beraktivitas - Sendi
yang sering terkena:
• Sendi tangan: carpo-metacarpal (CMC I), Proksimal interfalang (PIP)
dan distal interfalang (DIP), dan Sendi kaki: Metatarsofalang (MTP)
pertama.
• Sendi lain: lutut, V. servikal, lumbal, dan hip.
Pemeriksaan fisik
• Tentukan BMI
• Perhatikan gaya berjalan/pincang?
• Adakah kelemahan/atrofi otot
• Tanda-tanda inflamasi/efusi sendi?
• Lingkup gerak sendi (ROM)
• Nyeri saat pergerakan atau nyeri di akhir gerakan.
• Krepitus
• Deformitas/bentuk sendi berubah
• Gangguan fungsi/keterbatasan gerak sendi
• Nyeri tekan pada sendi dan periartikular
• Penonjolan tulang (Nodul Bouchard’s dan Heberden’s)
• Pembengkakan jaringan lunak - Instabilitas sendi
C. Pemeriksaan penunjang
Nyeri lutut + minimal 5 dari 9 Nyeri lutut + minimal 1 dari 3 Nyeri lutut + minimal 3 dari 6
berikut : berikut : berikut :
- umur > 50 tahun
- umur > 50 tahun
- umur > 50 tahun
- krepitasi
- krepitasi + osteofit
- krepitasi
- pelebaran tulang
- pelebaran tulang
viscous,Lekosit <2000/mm3
Kriteria diagnosa OA tangan
Berdasarkan klinis
Nyeri, ngilu atau kaku pada tangan dan min. 3 dari 4 :
1.Pembengkakan jaringan keras dari 2 atau lebih sendi tangan :
•Sendi distal interfalang ke 2 dan 3
•Sendi proksimal interfalang ke 2 dan 3
•Dan sendi pertama karpometakarpofalang kedua tangan
Nyeri pada sendi panggul / koksa dan paling Nyeri paada sendir panggul / koksa dan
sedikit 1 dari 2 kelompok kriteria : paling sedikit 2 dari 3 kriteria di bawah ini :
1.Rotasi internal sendi panggul < 15° 1.LED < 20 mm pada jam pertama
disertai LED 45 mm/jam atau fleksi sendi 2.Osteofit pada femoral dan atau asetabular
panggul 115° (jika LED sulit dilakukan) pada gambaran radiologis
3.Penyempitan celah sendi secara radioogis
2.Rotasi internal sendi panggul > 15° (superior, axial dan atau medial)
disertai nyeri yang terkait pergerakan rotasi
internal sendi panggul. Kekakuan sendi
panggul pagi hari 60 menit dan usia > 50
tahun
Terapi farmakologi
Osteoarthritis
Terapi non farmakologi
Modifikasi gaya hidup, terdiri dari :
a.Edukasi
b.Terapi fisik
c.Penurunan BB
d.Terapi okupasi meliputi proteksi sendi dan konservasi
energi
PREVENTIF
• Olahraga teratur
• Menjaga asupan nutrisi
yg seimbang
• Menghindari makanan
olahan, lemak jenuh
• Menjaga berat badan
ideal
• Mengelola stress
• Berdiri, berjalan,
mengangkat barang
harus pada posisi yang
benar
Rheumatoid
arthritis
• Rheumatoid arthritis adalah peradangan kronis pada
sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan
kaku pada persendian (seperti sendi kaki dan tangan)
1. Rheumatoid factor
Adalah immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul igG. RF
digunakan untuk mendiagnosa dan memantau rheumatoid arthritis.
Jumlah Neutrofil
•faktor rematoid : jumlah netrofil 8 – 89%, rata-rata 46%
•artritis rematoid : jumlah netrofil 5 – 96%, rata-rata 65%.
Jumlah Leukosit
Jika score
>6 → RA
• RF = Rheumatoid Factor, LED = Laju Endap Darah, CRP = C-Reactive Protein, ACPA = Anti Citrulinated Protein Antibody
Tatalaksana Pengobatan
Tujuan Pengobatan • Pengobatan Non
Farmakologi
1.Istirahat, mengurangi
tekanan pada sendi shg
mencegah kerusakan sendi
2.Terapi okupasi dan fisik,
meningkatkan atau
mempertahankan mobilitas
3.Penggunaan alat bantu
4.Penurunan berat badan,
mengurangi tekanan pada
sendi
5.Operasi
Terapi Farmakologi
Monitoring Pengobatan
• Pengukuran LED atau CRP untuk meningkatkan pengobatan supaya
penyakit lebih terkendali
• Perubahan terapi dilakukan setelah target tidak tercapai dalam 6
bulan
• sebaiknya dilakukan pemeriksaan rontgen tangan dan kaki pada awal
perjalanan penyakit
• Pantau adanya komplikasi penyakit dan komorbiditas
• Pantau adanya efek samping obat
PREVENTIVE Rheumatoid
arthritis
DEFINISI
• Merupakan penyakit metabolik tulang yang ditandai
dengan menurunnya massa/kepadatan tulang
dan
• memburuknya struktur/arsitektur jaringan tulang
yang keduanya berhubungan dengan abnormalitas
bone turnover
Tulang menjadi rapuh dan
meningkatkan resiko patah tulang
2. Osteoporosis Sekunder
Disebabkan oleh faktor-faktor kelainan endokrin,
gangguan metabolisme kalsium, gangguan gizi,
pengaruh obat, keganasan, gaya hidup, dll.
GENETIK (Ras, jenis kelamin, riwayat keluarga)
ENDOKRIN (usia menopause, Oophorectomy,
menopause dini, estrogen, gangguan hormon lain)
Calcitonin
Secara langsung bekerja pada osteoklas yang mempunyai
reseptor kalsitonin menghambat resorpsi tulang.
Estrogen
Mempunyai kemampuan mempertahankan
tulang diduga melalui stimulasi sekresi
kalsitonin.
1,25 Vitamin D
Hormon Paratiroid (PTH)
Massa tulang puncak tidak adekuat tercapai
Akibat ketidakseimbangan pada proses Remodeling
tulang dimana :
Resorpsi>>>>Pembentukan
Resorpsi Pembentukan
TurnoverTulang
Turnover Tulang
Perubahanmassa,
Perubahan massa,struktur
strukturdan
dankekuatan
kekuatantulang
tulang
OSTEOPOROSIS
OSTEOPOROSIS
Diagnosis
• Penyakit osteoporosis terdiagnosis bila telah terjadi kerusakan tulang
• Standar = BMD (Bone Mineral Density) informasi Fraktur
• BMD tidak bisa memprediksikan densitas tulang mendatang
• Resiko fraktur tidak selalu berkolerasi dengan BMD ( + Bone Marker)
• BMD: memberi info sukses pengobatan dlm 2 tahun
• Bone Marker: memberi info suksesnya pengobatan dlm 3 bln Tx
high high
Bone Bone
Resorption Resorption
Marker Marker
low low
Fracture risk Fracture risk Fracture risk Fracture risk
+++ ++ -- ++
No
Treatment Treatment (3) Treatment (1)
Treatment (2)