Anda di halaman 1dari 10

Hepatitis B

Ika Mariska SpOG M.Kes


Hepatitis B virus
Hepatitis B virus

 Hepatitis B adalah peradangan organ hati yang disebabkan virus hepatitis B.


Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual, donor darah, atau berbagi
jarum suntik.
 Infeksi hepatitis B merupakan penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh
penderita dan akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Kondisi ini disebut
dengan hepatitis akut atau infeksi hepatitis B akut.
 Infeksi hepatitis B juga dapat menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang (menjadi
kronis).
Penularan Hepatitis B

 Virus hepatitis B berada di dalam darah dan cairan tubuh, seperti sperma dan cairan
vagina.
 Hepatitis B tidak menular bila hanya berbagi alat makan atau berpelukan dengan
penderitanya.
 Penularan virus ini terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi jarum
suntik dengan penderita hepatitis B.
 Selain itu, hepatitis B juga dapat ditularkan dari wanita yang sedang hamil kepada bayi
dalam kandungannya.
Diagnosis hepatitis B

 Penyakit ini umumnya terdeteksi saat seseorang melakukan skrining terhadap penyakit


hepatitis B.
 Bila terdeteksi terkena hepatitis B, dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, 
USG perut, hingga pengambilan sampel jaringan hati (biopsi hati). Pemeriksaan ini
bertujuan untuk menilai apakah hepatitis B yang dialami penderita bersifat akut atau
kronis, serta memeriksa tingkat kerusakan dan fungsi organ hati penderita.
Gejala Hepatitis B

 Hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga penderitanya tidak


menyadari bahwa dia telah terinfeksi.
 Gejala dapat muncul setelah 1-5 bulan sejak pertama kali terpapar virus yaitu demam,
sakit kepala, mual, muntah, lemas, serta penyakit kuning  
Komplikasi Hepatitis B

 Penderita hepatitis B kronis berisiko menimbulkan sirosis, kanker hati, dan gagal hati.


 Hepatitis B fulminan yang jarang tapi dapat mengancam nyawa.
Pengobatan Hepatitis B
 Tidak ada penanganan khusus. Infeksi akan sembuh sendiri tanpa
memerlukan pengobatan khusus. Penanganan hanya bertujuan untuk
meredakan gejala yang muncul.
 Sebagian infeksi hepatitis B akut akan menjadi kronis.
 Mengonsumsi obat antivirus yg bertujuan mencegah perkembangan virus,
bukan untuk menghilangkan virus dari tubuh penderitanya secara tuntas.
 Pengobatan hepatitis B kronis membutuhkan kepatuhan penderitanya
untuk kontrol secara berkala ke dokter untuk melihat perkembangan
penyakit dan mengevaluasi pengobatan. Hal tersebut karena hepatitis B
kronis dapat menyebabkan kerusakan organ hati.
 Jika kerusakan hati cukup parah, dokter mungkin akan menganjurkan
prosedur transplantasi hati.
Pencegahan Hepatitis B

 Vaksinasi. Vaksin hepatitis B merupakan vaksin wajib yang diberikan kepada anak-


anak. Efek vaksin yang diberikan saat anak-anak tidak akan bertahan seumur hidup,
sehingga vaksinasi perlu diulang saat dewasa.
 Selain vaksinasi, beberapa tindakan juga perlu dilakukan untuk menurunkan risiko
terkena hepatitis B, yaitu melakukan hubungan seksual yang aman dan tidak
menyalahgunakan NAPZA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai