Anda di halaman 1dari 5

TELAAH BAB III DAN IV ANGGARAN

RUMAH TANGGA ( ART ) ORGANISASI


IKATAN BIDAN INDONESIA

Kelompok IV
Kelas B Sarjana Terapan Kebidanan
Siti Sa'diah
Juju
Nurjanah
Geuis Nuryanti Patimah
Ida Herawati
Cucun Mashubah
Nia Andriyani
Nia Kurnia

POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA


Jalan Veteran No 256 Ciseureuh Purwakarta

[Date] 1
A. PENDAHULUAN
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
secara posisi yang ada pada organisasi dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Organisasi yang senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan
pelayanannya terhadap pihak internal maupun eksternal, Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
senantiasa meregenerasi Ketua dan Pengurus Harian setiap lima tahun melalui kongres
Nasional, Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang dan Musyawarah Ranting yang
merupakan mysyawarah tertinggi dalam organisasi profesi bidan. Pengurus Harian
Organisasi berfungsi sebagai lembaga eksekutif yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua,
Bendahara, Sekretaris, serta beberapa seksi yang terintegrasi satu sama lain.
Berbagai bentuk struktur pada setiap organisasi akan memberikan warna pada
setiap tugas dan fungsi setiap pengurus demikian pula dalam organisasi IBI yang
merrupakan sekumpulan orang untuk bekerja sama secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya
yang ada di dalamnya dengan bentuk struktur organisasi yang sederhana (organisasi
garis) sehingga dapat dengan mudah untuk mengatasinya setiap permasalahan yang
mungkin timbul dalam organisasi meskipun kemungkinan akan timbulnya berbagai
kesulitan bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decisionmaking),
sehingga pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang
dianggap mampu dan ahli dalam bidang-bidang tertentu.
Adapun tugas dari staf tersebut adalah membantu pimpinan dalam pengambilan
keputusan. Ada berbagai bidang yang tentunya akan membutuhkan organisasi yang
baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara optimal. Maka memahami makna
organisasi itu sendiri akan lebih membantu dalam melaksanakan pekerjaan secara tim
dengan sebaik mungkin.

B. TELAAH ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB III PASAL 9 ORGANISASI


IBI PERIODE 2018 – 2023 DAN BAB IV PASAL 1 DAN 2
1. Bab III pasal 9
Organisasi IBI mulai dari tingkat nasional atau Pengurus Pusat yang berkedudukan
di ibu negara ( Jakarta), Pengurus Daerah yaitu ditingkat Provinsi yang
berkedudukan di ibu kota provinsi dan tingkat cabang atau pengurus cabang yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota dan pengurus ranting yaitu kepengurusan
di tingkat kecamatan/unit Pelayanan Kesehatan/ institusi pendidikan.

[Date] 2
2. Bab III Pasal 16, 17, 18
Kepengurusan Organisasi
a) Kepengurusan Pusat

Konsil
ketua
umum
Kolegium
sekretaris
Jenderal
MP
Advoka Huma
O s Tata Usaha
s
i& &
MPEB HLN Rumga

Ketua Bendaha
Ketua r a Tim
I II Tekni
hukum pendi pelati pelayan administ Fund YB s
organisa penelitian dikan a
si dan r Raisin D
pengemban
ha n asi g
g n keuanga
an n
profesi

Ketentuan Umum Pengurus Pusat


 Ketua Umum dan 4 orang terpilih berdasarkan kongres dengan batas usia 50-
65 tahun dengan minimal Pendidikan D III kebidanan
 Jabatan 4 terpilih ditetapkan sebagai pengurus harian yang ditentukan oleh
ketua umum terpilih secara musyawarah
 Ketua umum dapat dipilih Kembali pada jabatan berturut turut dalam 2
periode
 Pengurus harian untuk melengkapi pengurus susunan pengurus pusat
 Setiap anggota pengurus hanya dapat menduduki satu jabatan baik dalam
satu unit kepengurusan maupun untuk jenjang kepengurusan berbeda

[Date] 3
b) Kepengurusan Daerah dan Cabang

Ketu
a
sekretari
s
MP MPEB Humas TU dan
O & Rumga
Advokas
i
Wakil Ketua Wakil Ketua Bendahar Tim
I II a Tekni
s
organisa penelitian dan hukum pendidikan pelatihan administras Fund
si pengembanga pelayanan Raisin YBD
n profesi i
keuangan g

1) Ketentuan tentang pengurus Daerah


 Ketua Pengurus Daerah dan 4 orang terpilih berdasarkan Musda dengan batas
usia 45-65 tahun dengan minimal Pendidikan D III kebidanan
 Jabatan 4 terpilih ditetapkan sebagai pengurus harian yang ditentukan oleh
ketua PD terpilih secara musyawarah
 Ketua Daerah dapat dipilih Kembali pada jabatan berturut turut dalam 2
periode
 Pengurus harian untuk melengkapi pengurus susunan pengurus daerah
 Setiap anggota pengurus hanya dapat menduduki satu jabatan baik dalam
satu unit kepengurusan maupun untuk jenjang kepengurusan berbeda
2) Ketentuan tentang pengurus Cabang
 Ketua Cabang dan 4 orang terpilih berdasarkan Muscab dengan batas usia
40-65 tahun dengan minimal Pendidikan D III kebidanan
 Jabatan 4 terpilih ditetapkan sebagai pengurus harian yang ditentukan oleh
ketua PC terpilih secara musyawarah
 Ketua Cabang dapat dipilih Kembali pada jabatan berturut turut dalam 2
periode
 Pengurus harian untuk melengkapi pengurus susunan pengurus Cabang
 Setiap anggota pengurus hanya dapat menduduki satu jabatan baik dalam
satu unit kepengurusan maupun untuk jenjang kepengurusan berbeda

[Date] 4
c) Kepengurusan Ranting

Pelindung Ketu
/Penaseha
t
a

sekretaris

seksi seksi seksi bendahar


a
Ketentuan tentang pengurus Cabang
 Ketua Ranting dan 2 orang terpilih berdasarkan Musran dengan batas usia
30-65 tahun dengan minimal Pendidikan D III kebidanan
 Jabatan 2 pengurus terpilih ditetapkan sebagai pengurus harian yang
ditentukan oleh ketua PR terpilih secara musyawarah
 Ketua Cabang dapat dipilih Kembali pada jabatan berturut turut dalam 2
periode
 Pengurus harian untuk melengkapi pengurus susunan pengurus Ranting
 Setiap anggota pengurus hanya dapat menduduki satu jabatan baik dalam
satu unit kepengurusan maupun untuk jenjang kepengurusan berbeda

C. KESIMPULAN
Bab IV Anggaran Rumah Tangga ( ART) pasal 10 ayat 1 dan 2 berkaitan dengan
kepengurusan baik tingkat pusat maupun tingkat daerah, kabupaten/kota dan ranting
yang didapatkan dari hasil Kongres Nasional, Musda, Muscab dan Musran dengan
ketentuan kepengurusan yang disepakati dengan membentuk struktur organisasi yang
sederhana sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tugas dan fungsi masing masing
pengurus harian untuk menciptakan kondisi yang mudah untuk berkoordinasi dalam
pemecahan masalah yang mungkin timbul dalam sebuah organisasi serta untuk
mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

[Date] 5

Anda mungkin juga menyukai