FAKULTAS PSIKOLOGI
VISI
MISI
KETUA BPM
WAKIL KETUA
BPM
ESELON 1
KOMISI
KOMISI 1 [ LEGISLASI ]
8 Lusi Ira Ayu Yamada 2018 Komisi 1
9 Devita Handayani 2018 Komisi 1
10 Odi Pramza Pranyata 2018 Komisi 1
11 Daniel Cristanto 2019 Komisi 1
KOMISI 2 [ ADVOKASI & ASPIRASI ]
12 Imam syafii 2017 Komisi 2
13 Adhyguna Putra B.M 2017 Komisi 2
14 Semeru 2017 Komisi 2
15 Chandra Chrismawan 2018 Komisi 2
KOMISI 3 [ PENGAWASAN ]
16 Dhea Anggraeni 2017 Komisi 3
17 Adinda Nur Azizah 2018 Komisi 3
18 Dandi 2018 Komisi 3
19 Stefanie Rizki Wijaya 2019 Komisi 2
KOMISI 4 [ BUDGETING / ANGGARAN]
18 Nur Rachmawati 2017 Komisi 4
19 Laras Krisyanti Monita Putri 2017 Komisi 4
20 Inas Shofa Salsabila 2018 Komisi 4
FUNGSI UTAMA
1. Fungsi Legislasi
Fungsi legislasi merupakan fungsi paling dasar dari badan perwakilan
mahasiswa. Badan perwakilan mahasiswa ini berwenamg membuat undang –undang
atau produk hukum dari organisasi mahasiswa fakultas psikologi. Dalam proses
penyusunan sebuah undang – undang fungsi legislasi ini harus menampung aspirasi
mahasiswa yang nantinya akan dijadikan rujukan/ dasar dalam proses penyusunan
undang – undang organisasi mahasiswa yang sifatnya mengikat. Undang – undang ini
nantinya merupakan representasi mahasiswa banyak. Hal ini dapat menjadikan Badan
/ lembaga ini sebagai badan yang menyejahterakan mahasiswa.
2. Fungsi Anggaran
3. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan ini merupakan fungsi yang dimiliki badan perwakilan
mahasiswa fakultas psikologi. Dalam fungsi ini badan perwakilan mahasiswa
mengawasi anggaran, mengawasi pelaksanaan kegiatan dan mengawasi kebijakan
yang dikeluarkan oleh organisasi mahasiswa fakultas psikologi. Badan perwakilan
dapat membahas dan menindaklanjuti adanya laporan pengaduan yang disampaikan
mahasiswa umum lewat media pengaduan yng disediakan oleh Badan perwakilan
mahasiswa melalui E-Pengaduan. Fungsi ini diharapkan mampu mengawasi jalannya
pemerintahan dari eksekutif mahasiswa
ALAT KELENGKAPAN DEWAN
Deskripsi :
3. Komisi – Komisi
Komisi ini dibentuk oleh BPM dan merupakan alat kelengkapan BPM yang bersifat
tetap. BPM menetapkan jumlah komisi berdasarkan AD/ART yang menjelaskan
pembentukan komisi – komisi disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Komisi
ditetapkan berdasarkan perimbangan jumlah anggota dan beban kerja yang di
laksanakannya. Komisi – komisi BPM terdiri dari 4 komisi yaitu, komisi 1 (legislasi ),
komisi 2 (aspirasi dan advokasi), komisi 3 (pengawasan), komisi 4 (budgeting).
4. Badan musyawarah
Badan musyawarah dibentuk oleh BPM merupakan alat kelengakapan BPM yang
bersifat tetap. BPM menetapkan keanggotaan badan musyawarah pada rapat pleno
yang dilakukan oleh internal BPM yang terdiri dari sekurang kurangnya 4 anggota
yang sudah termasuk pimpinan BPM yang karena jabatannya juga sebagai pimpinan
badan musyawarah.
5. Panitia Khusus
Panitia khusus (PANSUS) dibentuk oleh BPM dan merupakan alat kelengkapan
dewan yang bersifat sementara. BPM menetapkan susunan dan keanggotaan panitia
khusus berdasarkan perimbangan dan pemerataan dari tugas anggota parlemen.
Pansus dibentuk dalam musyawarah pleno BPM yang dipimpin oleh pimpinan BPM.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ALAT KELENGKAPAN DEWAN
Tugas Pokok
Tugas Pokok
- Memfasilitasi dan melakukan pelatihan dan pengembangan potensi dan softskill
keorganisasian melalui kegiatan kaderisasi berjenjang.
- Merumuskan dan menciptakan sistem kurikulum yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan kaderisasi
- Memberikan informasi aktual terkait keorganisasian dan kegiatan akademik
kampus.
3. Deputi Bidang Urusan Kerjasama
Fungsi
Mengatur, mengurus dan melakukan program kerjasama dengan elemen organisasi
lain baik yang ada di dalal lingkup universitas maupun dengan universitas lainnya
guna memperkuat hubungan keorganisasian berdasarkan azaz kebermanfaatan.
Tugas Pokok
- Pelaksanaan urusan kerjasama dengan internal maupun external kampus terkait
segala aspek keorganisasian.
- Penyusunan program dan perjanjian kerjasama dengan pihak yang terlibat
kerjasama
- Penyusunan pedoman tata laksana tentang kerjasama keorganisasisan
- Menghimpun data dan informasi tentang kegiatan kerjasama.
- Mengevaluasi segala aspek terkait kerjasama yang sudah dilakukan
Tugas Pokok
- Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan informasi publik
- Melakukan pembinaan dan pelayanan informasi publik
- Melakukan pemantauan informasi yang beredar di organisasi kemahasiswaan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja pengelolaan informasi publik
- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pelayanan pengaduan yang melalui
sosial media.
- Meneruskan laporan pengaduan kepada komisi 2
Tugas pokok
Fungsi
1. Hak Interpelasi
Hak mempertanyakan kebijakan – kebijakan badan eksekutif mahasiswa
2. Hak Budget
Hak untuk mengusulkan anggaran untuk kegiatan badan eksekutif kepada dekanat
3. Hak angket
Hak untuk menghimpun pendapat dalam menyikapi sebuah kebijakan
4. Hak inisiatif
Hak dalam mengajukan rancangan peraturan organisasi kemahasiswaan
TATA KERJA ORGANISASI
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
1. Piminan
A. Ketua BPM sebagai pimpinan tertinggi, dan bertanggung jawab secara
keseluruhan atas kinerja organisasi serta bertanggung jawab atas segala kebijakan
yang dikeluarkan oleh BPMF Psikologi.
B. Bersama Wakil ketua BPM mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
BPMF dan BEM Psikologi.
C. Memimpin rapat pengurus harian dan rapat koordinasi BPMF Psikologi
D. Menerima dan mengevaluasi laporan perkembangan staf
E. Memberikan mandat, mengangkat dan memberhentikan pengurus serta badan
kepanitiaan lainnya.
2. Deputi
A. Memimpin rapat bila Ketua dan Wakil ketua berhalangan hadir dan atas
persetujuan Ketua BPMF.
B. Mewakili Ketua dan Wakil Ketua BPMF dalam urusan internal maupun eksternal
apabila pimpinan berhalangan hadir dan atas persetujuan Ketua BPMF Psikologi
C. Memberikan laporan perkembangan bidang kerja kepada Ketua dan wakil ketua
BPMF Psikologi.
D. Membantu Ketua dan wakil ketua dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
komisi BPMF Psikologi.
E. Bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil ketua BPMF Psikologi.
3. Komisi – komisi
A. Menjalankan peranan sebagai eksekutor program kerja yang sudah dicanangkan
oleh pimpinan selama masa 1 periode.
B. Mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Badan perwakilan mahasiswa
fakultas psikologi.
C. Memberikan laporan progres kepada pimpinan BPM
D. Membantu pimpinan BPM dalam pengambila sebuah kebijakan yang bersifat
strategis
PETUNJUK PELAKSANAAN ORGANISASI
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
PERIODE 2020 – 2021
2. Rapat Koordinasi
A. Rapat koordinasi adalah rapat dari keseluruhan pengurus BPMF.
B. Rapat koordinasi diselenggarakan minimal satu kali dalam 1 bulan
C. Rapat koordinasi memiliki wewenang untuk melakukan evaluasi kerja dalam
jangka waktu yang ditetapkan dan atau membahas persiapan program kerja yang
akan dilakukan.
3. Rapat Komisi
A. Rapat komisi merupakan musyawarah pengurus komisi yang bersangkutan dengan
pimpinan BPM dan badan musyawarah.
B. Rapat Komisi diselenggarakan minimal satu kali dalam sebulan
C. Rapat komisi dihadiri oleh pengurus komisi bersangkutan ditambah peninjau
apabila diperlukan
D. Rapat komisi mempunyai wewenang untuk menyusun program kerja dan atau
melakukan pembahasan hal-hal lain yang dianggap perlu.
4. Rapat Istimewa
A. Rapat Istimewa Rapat istimewa diselenggarakan apabila terjadi sesuatu hal yang
penting dan atau mendesak
B. Rapat istimewa dihadiri oleh seluruh pengurus BPMF.
C. Rapat istimewa mempunyai wewenang untuk menetapkan sesuatu hal yang
dirasakan penting dan atau mendesak menyangkut kelangsungan organisasi
D. Rapat istimewa dapat diusulkan setiap pengurus harian pada rapat pengurus harian
dan ditetapkan dalam rapat tersebut.