Anda di halaman 1dari 9

PERUSAHAAN HILIR AGRIBISNIS :

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA

MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN AGRIBISNIS


DOSEN PENGAMPU : Dr. Ir. AGUSTINA SHINTA HARTATI WAHYUNINGTYAS, M.P.

NAMA : WARA’ GEFFA AZ ZAHRA


NIM : 205040100111044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1. Bentuk organisasi agribisnis (perseorangan/PT/CV, dsb)

2. Gambar struktur organisasi & Hubungan antar bagian

3. Job Description pada struktur organisasi

1. PT Austindo Nusantara Jaya adalah sebuah perusahaan dengan bentuk Perseroan Terbatas
(PT), yaitu jenis badan usaha dimana modalnya terdiri dari saham dan keberadaannya
dilindungi oleh hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas
mengenai Perseroan Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas
adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian
dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau
disebut juga dengan persekutuan modal. 

2. STRUKTUR ORGANISASI PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA


Presiden Diektur yang jabatannya dipegang oleh Ibu Istini Tatiek Siddharta merupakan
jabatan tertinggi dalam struktur organisasi PT Austindo Nusantara Jaya.
CEO AANE, CEO ANJAP, CEO GMIT, CFO, CEO Palm Oil, Legal Director & Corporate
Secretary, dan Director Sustainability berhubungan secara horizontal, dapat dilihat pada bagan
struktur organisasi bahwa mereka menempati posisi yang sejajar secara horizontal.
Sedangkan, hubungan antara Presiden Direktur dengan CEO yang lainnya merupakan
hubungan secara vertikal, dimana Presiden Direktur PT Austindo Nusantara Jaya merupakan
posisi jabatan tertinggi.
Semua Kepala Grup yang ada pada PT Austindo Nusantara Jaya memiliki hubungan secara
horizontal.
Hubungan antara kepala Grup dengan CEO merupakan hubungan yang bersifat vertikal, di
mana posisi CEO berada di bawah Kepala Grup.
Kemudian hubungan antara Ketua Grup dan Presiden Direktur PT Austindo Nusantara Jaya
yang tidak perlu dipertanyakan kembali hubungannya, yaitu vertikal.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN


a) Dewan Komisiaris

 Adrianto Machribie (Komisaris Utama (Independen)


 George Santosa Tahija (Komisaris)
 Sjakon George Tahija (Komisaris)
 Istama Tatang Siddharta (Komisaris)
 Anastasius Wahyuhadi (Komisaris)
 Josep Kristiadi (Komisaris Independen)
 Darwin Cyril Noerhadi (Komisaris Independen)

b) Direksi

 Istini Tatiek Siddharta (Direktur Utama)


 Geetha Govindan (Direktur Operasi Perkebunan Kelapa Sawit)
 Lucas Kurniawan (Direktur Independen/Direktur Keuangan)
 Naga Waskita (Direktur Legal)
 Fakri Karim (Direktur Keberlanjutan)

c) Sekretaris Perusahaan
 Sekretaris Perusahaan saat ini adalah Naga Waskita. Beliau ditunjuk sebagai Sekretaris
Perusahaan berdasarkan Surat Pengangkatan No. 001/FAD/ANJ/2013 tertanggal 3
Januari 2013. Darwin Cyril Noerhadi (Komisaris Independen)

d) Internal Audit

 Kepala Unit Audit Internal adalah Bapak Christian Lunard Sitorus, yang diangkat pada
2017, berdasarkan Keputusan Direksi No 02/BOD/ANJ/GEN/2017 tanggal 13
Desember 2017.

e) Komite

A. Komite Audit

Anggota Komite Audit adalah Bapak Darwin Cyril Noerhadi (Ketua), Bapak Prof. Dr.
Irawan Soerodjo, S.H., Msi, dan Bapak Osman Sitorus.

B. Komite Manajemen Risiko

Anggota Komite Manajemen Risiko adalah Bapak George Santosa Tahija,


Bapak Adrianto Machribie, Bapak Anastasius Wahyuhadi, Bapak Josep Kristiadi dan
Bapak William Daniel. Dua anggota Komite Manajemen Risiko adalah Komisaris
Independen yaitu Bapak Adrianto Machribie dan Bapak Josep Kristiadi, yang tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris, Direksi atau pemegang saham
utama Perseroan dan anak perusahaan.

C. Komite Nominasi dan Remunerasi

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah Bapak Adrianto Machribie (Ketua),
Bapak George Santosa Tahija, Bapak Sjakon George Tahija dan Bapak Istama Tatang
Siddharta.

D. Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Keberlanjutan Usaha

Anggota Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Keberlanjutan Usaha adalah


Bapak Sjakon Tahija (Ketua), Bapak Anastasius Wahyudi, Bapak Josep Kristiadi, dan
Bapak William Daniel.

3. Job Description PT Austindo Nusantara Jaya

A. JOB DESCRIPTION DEWAN KOMISARIS


Sebagaimana diuraikan dalam Piagam Dewan Komisaris, tugas Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:

1. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pengawasan atas pengurusan Perseroan atau
bisnis Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Menyetujui rencana kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum tahun buku
berikutnya dimulai.
3. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus ditugaskan kepadanya berdasarkan
Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS.
4. Melaksanakan tugas, kuasa dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan dan keputusan RUPS.
5. Memeriksa dan menelaah laporan tahunan yang disusun oleh Direksi dan
menandatangani laporan tersebut
6. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan, serta menerapkan prinsip-
prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, independensi, akuntabilitas dan kewajaran.

Sehubungan dengan tugas-tugas tersebut, Dewan Komisaris memiliki kewajiban berikut


ini:

1. Mengawasi penerapan rencana kerja tahunan Perseroan.


2. Mengikuti perkembangan aktivitas Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan
indikasi adanya penundaan yang signifikan, segera melaporkan keadaan tersebut kepada
RUPS, disertai dengan nasihat tindakan perbaikan yang perlu diambil.
3. Memberikan pendapat dan nasihat kepada RUPS mengenai hal-hal yang dipandang
sangat penting bagi pengurusan Perseroan.
4. Melaksanakan tugas-tugas pengawasan sebagaimana ditentukan oleh RUPS.
5. Memberikan masukan atas laporan rutin Direksi dan memberikan masukan sehubungan
dengan perkembangan Perseroan sewaktu-waktu.

B. JOB DESCRIPTION DIREKSI :

Tugas utama Direksi adalah sebagai berikut:

1. Memimpin, mengelola dan mengarahkan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta
terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.
2. Mengontrol, memelihara dan mengelola aset Perseroan.
3. Menyusun rencana kerja tahunan berupa anggaran dasar tahunan Perseroan, yang
diserahkan kepada Dewan Komisaris untuk disetujui sebelum dimulainya tahun anggaran
yang relevan.

C. JOB DESCRIPTION SEKRETARIS PERUSAHAAN:

 Memastikan pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku


khususnya peraturan pasar modal yang berlaku.
 Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Direksi terkait dengan kepatuhan
Perseroan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya mengenai pasar
modal.
 Menjadi penghubung dan bertanggung jawab atas korespondensi dengan Otoritas Jasa
Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia dan pihak-pihak lain yang terkait.
 Mengikuti perkembangan dan perubahan peraturan pasar modal.
 Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Direksi mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan hukum yang dihadapi Perseroan serta rencana tindakan korporasi Perseroan.
 Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan
rapat umum pemegang saham serta paparan publik tahunan.

D. JOB DESCRIPTION INTERNAL AUDIT:

 Menelaah sistem pengendalian internal Perseroan untuk mencapai tujuan organisasi,


termasuk pengujian dan evaluasi sistem pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko.
 Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.
 Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan pencapaian rencana audit
internal tahunan.
 Melakukan evaluasi atas relevansi, keandalan dan integritas informasi keuangan dan
manajemen.
 Melakukan pemeriksaan dan penilaian efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,
akuntansi, operasi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan fungsi
lainnya.
 Melakukan verifikasi keberadaaan aset dan menilai efektivitas pengamanan aset tersebut.
 Menilai kepatuhan pada instruksi internal dan hukum yang berlaku.
 Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur
Utama, Komite Audit dan Dewan Komisaris.
 Memberikan saran dan rekomendasi perbaikan sistem dan prosedur untuk mencegah
inefisiensi dan kecurangan dalam setiap tingkat manajemen.
 Memberikan nasihat dan konsultasi tentang sistem operasi dan keuangan yang baik.
 Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
 Berkoordinasi dengan tingkat manajemen yang relevan dalam melaksanakan investigasi
dan tindakan perbaikan apabila terdapat indikasi kecurangan atau kegagalan sistem.
 Menjalankan tugas khusus atas permintaan Direktur Utama dan/atau Komite Audit yang
antara lain meliputi penilaian, inspeksi, investigasi, observasi atau penelaahan.
 Menjalin dan menjaga komunikasi yang efektif dan kerja sama dengan Komite Audit
ANJ.
 Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan internal audit yang dilakukannya.

E. JOB DESCRIPTION KOMITE

a) KOMITE AUDIT
Sebagaimana ditentukan dalam Piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite
Audit adalah sebagai berikut:

1. Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain terkait dengan tugas Dewan
Komisaris.

(a) Memastikan bahwa ada prosedur peninjauan yang memuaskan atas informasi yang
disampaikan/dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik, Pemegang Saham dan/atau otoritas,   
termasuk laporan keuangan triwulanan, proyeksi dan laporan lain yang terkait dengan
informasi keuangan Perseroan.

(b) Menilai perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit yang dilakukan oleh auditor internal
dan eksternal untuk memastikan bahwa prosedur audit dan pelaporan dilakukan sesuai   
dengan standar audit yang berlaku.

(c) Meninjau kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang terkait dengan kegiatan
Perseroan.

(d) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan auditor eksternal sehubungan dengan layanan yang diberikan oleh auditor   
eksternal.

(e) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor


eksternal berdasarkan independensi mereka, ruang lingkup penugasan dan biaya layanan.

(f) Meninjau pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Perseroan.

(g) Mengkaji dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris mengenai potensi kepentingan
Perseroan.

(h) Memberikan rekomendasi tentang penguatan sistem pengawasan internal Perseroan dan
implementasinya.

(i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang hal itu
berada dalam ruang lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

2. Komite Audit menerima dan mengkaji rencana kerja tahunan Unit Audit Internal (IAU)
dan realisasinya, serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Audit melakukan tinjauan triwulanan atas pelaksanaan Audit Internal dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
4. Komite Audit menerima dan mengkaji laporan berkala dari Komite Manajemen Risiko
tentang hal-hal yang merupakan risiko bagi Perseroan dan tindak lanjut yang diambil untuk
memitigasi risiko tersebut.

5. Komite Audit harus menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi mengenai
Perseroan selamanya.

b) KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Komite Manajemen Risiko membantu Dewan Komisaris mengevaluasi sistem manajemen


risiko Grup, termasuk sistem pengendalian internal dan menilai toleransi risiko Perseroan.
Selain itu, Komite ini memberi nasihat kepada Direksi tentang isu manajemen risiko dan
kepatuhan saat ini dan yang potensial. Peran dan tanggung jawab Komite ditetapkan dalam
Piagam Komite Manajemen Risiko. Fungsi Komite Manajemen Risiko adalah melakukan
pengawasan dan memberikan panduan dan saran kepada Direksi tentang praktik umum
pelaksanaan manajemen risiko secara keseluruhan di Perseroan dan anak perusahaan.

c) TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sebagaimana ditentukan dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan
tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

Fungsi nominasi:

 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan:

a. komposisi Direksi dan Dewan Komisaris;


b. kebijakan dan kriteria nominasi untuk kedua dewan; dan
c. kebijakan tentang tinjauan kinerja kedua dewan.

 Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi kinerja Direksi dan Dewan
Komisaris berdasarkan tolak ukur yang disetujui.
 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pengembangan kapasitas
anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
 Mengusulkan kandidat yang memenuhi syarat untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
 Mengkaji dan memperbarui rencana suksesi Direksi dan Dewan Komisaris.

Fungsi remunerasi:

 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait kebijakan, struktur dan


jumlah remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.
 Membantu Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja terhadap remunerasi untuk setiap
anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
d) KOMITE TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEBERLANJUTAN
PERUSAHAAN

Komite Tanggung Jawab Sosial dan Keberlanjutan Perusahaan mendukung fungsi


pengawasan Dewan Komisaris dengan memantau pengembangan dan implementasi rencana
program tanggung jawab sosial dan keberlanjutan grup. Komite juga memberi nasihat kepada
Direksi tentang hal-hal terkait. Peran dan tanggung jawab Komite didefinisikan dalam Piagam
Komite Tanggung Jawab Sosial dan Keberlanjutan Perusahaan.

(anj-group.com)

DAFTAR PUSTAKA

anj-group.com

Anda mungkin juga menyukai