Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN KEORGANISASIAN

BPM KM POLTEKKES BANDUNG PERIODE 2014 - 2015

Laporan

ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Administrasi dan Manajemen
Kesehatan Lingkungan

Disusun oleh:

Kelompok 1

Tingkat III

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
CIMAHI
2016
GAMBARAN KEORGANISASIAN
BPM KM POLTEKKES BANDUNG PERIODE 2014 - 2015

Laporan

ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Administrasi dan Manajemen
Kesehatan Lingkungan

Kelompok 1

Agung Purwo Prakoso


Ariska Purwanti
Indah Permatasari
Kinanti Ligar Tresnami
Luthfy Muharam
Ratu Sholihah
Ririn Nurfajrin
Ropa Robiatul Adawiah
Suci Fibrianty Mardanus
Triyanuari Puspa Dewi
Windi
Yudha Brifan Julian
Yunanda Rezki Shola

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
CIMAHI
2016
A. DASAR TEORI

B. ALAT DAN BAHAN


ALAT-ALAT BAHAN
- Alat Tulis Kantor - Data Sekunder
- Flashdisk - E-Book
- Perekam suara

C. LANGKAH KERJA
1. Siapkan literartur administrasi manajemen
2. Analisa fungsi administrasi manajemen
3. Analisa lingkup organisasi
4. Buat instrumen pengumpuldata (IPD) organisasi
5. Kumpulkan data organisasi
6. Tabulasi data organisasi
7. Interprestasi dara organisasi

D. DAFTAR PUSTAKA
Harmoni, Ati. 2014. Perilaku Organisasi : Struktur dan Anatomi Organisasi. E-book
diakses di http://ati.staff.gunadarma.ac.id/ pada 04/03/2016.
Harmoni, Ati. 2014. Perilaku Organisasi : Pola Organisasi. E-book diakses di
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/ pada 04/03/2016.
Harmoni, Ati. 2014. Perilaku Organisasi : Proses Organisasi. E-book diakses di
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/ pada 04/03/2016.
E. TABULASI HASIL
1. Gambaran Organisasi
Badan Pewakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Bandung, yang disebut BPM KM Poltekkes Bandung adalah lembaga tinggi
legislatif kemahasiswaan di Politeknik Kesehatan Bandung. Berkeseketariatan di
Study Center Poltekkes Bandung Jl. Pajajaran No. 52 Bandung. BPM KM
merupakan organisasi yang berada di bawah garis komando Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa KM Poltekkes Bandung atau disebut MPM KM
Poltekkes Bandung yang memiliki peran dan fungsi yaitu sebagai Badan
kelengkapan tinggi legislatif di Keluarga Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Bandung dan memiliki tugas dan wewenang: (1) Mengawasi dan mengevaluasi
Badan Eksekutif Mahasiswa atau disebut BEM KM Poltekkes Bandung dalam
melaksanakan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi) dan peraturan yang
ditetapkan oleh MPM KM Poltekkes Bandung; (2) Menyerap, menampung dan
merumuskan aspirasi anggota KM Poltekkes Bandung (Mahasiswa Poltekkes
Bandung) untuk direkomendasikan kepada BEM KM Poltekkes Bandung dengan
tembusan ke MPM KM Poltekkes Bandung; dan (3) Mengeluarkan memorandum
kepada BEM KM Poltekkes Bandung. Berikut merupakan gambaran hubungan
keorganisasi KM Poltekkes Bandung.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi KM Poltekkes Bandung

MPM

BPMJ BPM BEM HIMA

Garis Komando
Garis Koordinasi UKM

Pembetukan Ormawa atau Organisasi Mahasiswa terkhusus di Poltekkes Bandung


di dasarkan pada Surat Keputusan Direktur Poltekkes Bandung dimana pada SK
tersebut didasarkan pada peraturan-peraturan sebagai berikut:

a. UU No 20 tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
b. UU RI No 36 tahun 2010 tentang Kesehatan
c. UU RI No 20 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
d. Peraturan Pemerintah No 66 tahun 2010 tentang Perubahan PP No 17
mengenai Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
e. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
f. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No 298/Menkes-
Kesos/SK/IV/2001 tentang 21 April 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 01/OT.02.03/I/4/03440/I tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan R.I tanggal 1 Juli 2008
h. AD/ART KM Poltekkes Bandung
Kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung berlangsung selama 1 periode
atau 1 tahun kepengurusan. Pergantian kepengurusan BPM KM Poltekkes
Bandung dilakukan di Musyawarak Besar KM Poltekkes Bandung ada pun Visi
dan Misi BPM KM Poltekkes Bandung Periode 2014 – 2015 adalah:

Visi
Menjadikan BPM KM Poltekkes Bandung menjadi badan yang
mampu menampung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa
Poltekkes Bandung dengan BTP (bijak, transparan, profesional).

Misi
1) Meningkatkan kinerja dalam menampung, memfilter, dan menyampaikan
aspirasi mahasiswa
2) Meningkatkan koordinasi antar civitas poltekkes bandung.
3) Memperkokoh kekeluargaan antar badan kelengkapan KM Poltekkes Bandung

Pada masa kepengurusan 2014-2015 KM Poltekkes Bandung berkabinet


Pemuda dengan motto BPM KM Poltekkes Bandung Bersama Menuju Perubahan,
Mahasiswa yang menjabat sebagai pengurus BPM KM Poltekkes bandung
memiliki masa jabatan maksimat 2 periode yang berlaku untuk mahasiswa program
studi Diploma 3 dan Diploma 4 dalam masa kepengurusan pengurus BPM KM
Poltekkes Bandung tidak diperbolehkan berpindah menjadi pengurus Badan
Eksekutif. Untuk menjadi pengurus BPM KM Poltekkes Bandung terdapat
kualifikasi yang harus dipenuhi yaitu:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Anggota KM Poltekkes Bandung.
c. Untuk anggota dalam Bandung tidak merangkap sebagai pengurus lembaga
eksekutif maupun legislatif KM Poltekkes Bandung.
d. Untuk pengurus program studi/jurusan diluar Bandung diperbolehkan
merangkap sebagai pengurus lembaga legislatif.
e. Tidak dicabut hak pilihnya.
f. Memiliki loyalitas yang tinggi.
g. Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri.
h. Pengurus BPM KM - Poltekes bandung diperbolehkan belum mengikuti PPS
pusat dan/atau PPS jurusan apabila memiliki alasan yang jelas dengan catatan
tahun depan wajib mengikuti PPS pusat dan/atau PPS jurusan dan cuti dari
masa kerja, kecuali prodi Karawang dan Bogor.

BPM KM Poltekkes Bandung dalam menjalankan fungsi utamanya mengawasi


kinerja BEM KM Poltekkes Bangdung dan menampung aspirasi mahasiswa
Poltekkes Bandung dilengkapi dengan Struktur Kepengurusan sebagai berikut:

a. Ketua BPM KM Poltekkes Bandung


b. Wakil Ketua BPM KM Poltekkes Bandung
c. Sekeretaris BPM KM Poltekkes Bandung
d. Bendahara BPM KM Poltekkes Bandung
e. Komisi BPM KM Poltekkes Bandung:
(1) Komisi A – Advokasi dan Perundang-undangan
(2) Komisi B – Keuangan
(3) Komisi C – Pengawasan
(4) Komisi D – Keorganisasian

Struktur organisasi dibentuk berdasarkan fungsi dan tugas dari masing-


masing elemen organisasi yang terbentuk struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar 1.2 Struktur Organisasi BPM KM Poltekkes Bandung

Pada kabinet Pemuda BPM KM Poltekkes Bandung memiliki pengurus


sebanyak 33 orang, setiap periode nya jumlah pengurus akan selalu berbeda hal ini
didasarkan dari keperluar organisasi untuk menjalankan tugas dan fungsinya. BPM
KM Poltekkes Bandung memiliki program kerja yaitu Rapat Koordinasi, Rapat
Kerja, Pelatihan Legislatif, Kunjungan Kerja, dan Penampungan Aspirasi.
2. Gambaran Sumber Daya Manusia di Organisasi
BPM KM Poltekkes Bandung dalam menjalankan tugas dan fungsinya
haruslah memerlukan pelaksanan organisasi atau sumber daya manusia yang
mendukung, satu visi, dan mampu menjalankan tugasnya di BPM KM Poltekkes
Bandung. Pada Kabinet Pemuda periode 2014 – 2015 BPM KM Poltekkes Bandung
memiliki sumber daya organisasi sebanyak 33 orang hal tersebut didasarkan dari
tugas dan fungsi yang diperlukan oleh BPM KM Poltekkes Bandung adapun tugas
pokok dan fungsi dari tiap pengurus BPM KM Poltekkes Bandung adalah sebagai
berikut:

a. Inti terdiri dari:


1) 1 orang sebagai ketua umum
2) 1 orang sebagai wakil ketua umum
3) 1 orang sebagai sekretaris 1 (sekretaris umum)
4) 1 orang sebagai sekretaris 2 ( biro data dan kesekretariatan )
5) 1 orang sebagai bendahara
b. Komisi A – Advokasi dan Perundang-undangan terdiri dari:
1) 1 orang sebagai ketua komisi
2) 1 orang sebagai sekretaris komisi
3) 1 orang mengurus AD-ART dan mengurus proker revisi AD-ART
4) 1 orang sebagai pengawas proker BEM berdasarkan AD-ART
5) 1 orang sebagai pengawas sistem birokrasi di poltekkes berdasarkan
AD-ART
6) 1 orang sebagai penampung aspirasi mahasiswa Poltekkes Bandung
c. Komisi B – Keuangan terdiri dari:
1) 1 orang sebagai ketua komisi
2) 1 orang sebagai sekretaris komisi
3) 2 orang sebagai pengawas proker BEM sudut pandang keuangan
4) 2 orang sebagai pengawas jalur keuangan di Poltekkes Bandung
d. Komisi C – Pengawasan terdiri dari:
1) 1 orang sebagai ketua komisi
2) 1 orang sebagai sekretaris komisi
3) 2 orang sebagai pengawas kementrian PSDM
4) 2 orang sebagai pengawas kementrian Minat dan Bakat
5) 2 orang sebagai pengawas kementrian Ekternal Kampus
6) 2 orang sebagai pengawas kementrian Internal Kampus
e. Komis D – Keorganisasian terdiri dari:
1) 1 orang sebagai ketua komisi
2) 1 orang sebagai sekretaris komisi
3) 1 orang sebagai pengawas alur birokrasi di KM Poltekkes Bandung
4) 1 orang mengurus proker internal BPM dan proker bersama KM
Poltekkes
5) 1 orang mengetahui birokrasi internal maupun eksternal Poltekkes
Bandung
6) 1 orang sebagai birodata informasi BPM
Adapun job description:

a. Ketua Umum
Merupakan pimpinan tertinggi yang menaungi seluruh komisi di BPM-KM
yang bekerja berdasarkan AD-ART dan bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan organisasi BPM KM Poltekkes Bandung:
1) Menjalankan AD-ART dengan sebaik – baiknya
2) Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan organisasi BPM KM
Poltekkes Bandung
3) Pimpinan tertinggi yang mampu mengambil keputusan dengan tegas dan
bijaksana
4) Memberikan mandat, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dengan
penuh tanggung jawab
b. Wakil Ketua Umum
Merupakan pendamping ketua umum dalam melaksanakan tugas dan fungsi di
BPMKM yang bertanggung jawab terhadap ketua BPM KM Poltekkes
Bandung
1) Menjalankan AD ART dengan sebaik – baiknya
2) Mendampingi ketua umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
3) Menggantikan tugas dan fungsi ketua umum apabila ketua umum
berhalangan
4) Bertanggung jawab terhadap ketua umum
c. Sekretaris
Merupakan orang yang bertanggung jawab atas segala kesekretariatan di BPM
KM Poltekkes Bandung
1) Menjalankan AD-ART dengan sebaik – baiknya
2) Menggantikan tugas dan fungsi ketua umum apabila ketua umum dan wakil
ketua umum berhalangan
3) Membuat SOP kesekretariatan BPM KM Poltekkes Bandung
4) Mendokumentasikan setiap hasil rapat dalam notulensi rapat
5) Berkoordinasi dengan sekretaris 2 dalam hal surat menyurat
6) Berkoordinasi dengan sekretaris komisi dalam hal hasil pengawasan
7) Bertanggung jawab terhadap ketua umum
d. Bendahara
Merupakan orang yang bertanggung jawab atas keuangan internal BPM KM
Poltekkes Bandung
1) Menjalankan AD-ART dengan sebaik – baiknya
2) Mengatur segala keuangan internal BPM KM Poltekkes Bandung
3) Membuat SOP keuangan internal BPM KM Poltekkes Bandung
4) Menggantikan tugas dan fungsi ketua umum apabila ketua umum, wakil
ketua umum, serta sekretaris berhalangan
5) Bertanggung jawab terhadap ketua umum
e. Komisi A – Advokasi dan Perundang-undangan
1) Mengawasi sistem birokrasi di Poltekkes Bandung berdasarkan pada AD-
ART KM Poltekkes Bandung
2) Mengetahui isi dan teknis pelaksanaan dari AD-ART dan GBHO KM
Poltekkes Bandung
3) Menjalankan proker yang berkaitan dengan Revisi AD-ART dan GBHO
KM Poltekkes Bandung
4) Mengawasi jalannya proker BEM KM POLTEKKES BANDUNG dari
sudut pandang AD-ART dan GBHO KM Poltekkes Bandung
5) Sebagai penanggung jawab dalam menampung aspirasi mahasiswa dengan
berkoordinasi bersama BPMJ dan MPM KM Poltekkes Bandung
6) Berkoordinasi dengan komisi 1 MPM KM Poltekkes Bandung
7) Membentuk suatu tim yang bertanggung jawab penuh dalam merancang dan
merevisi AD ART yang disebut tim ADHOCK
f. Komisi B - Keuangan
1) Mengawasi sistem keuangan yang ada di KM Poltekkes Bandung
2) Mengawasi keuangan dalam pelaksanaan Proker BEM KM Poltekkes
Bandung
3) Mengetahui alur birokrasi keuangan di Poltekkes Bandung
4) Berkoordinasi dengan komisi 2 MPM KM Poltekkes Bandung
g. Komisi C – Pengawasan
1) Mengawasi jalannya proker BEM KM Poltekkes Bandung secara
keseluruhan diluar dari urusan Keuangan dan AD-ART
2) Mengawasi setiap kementrian yang ada di BEM KM Poltekkes Bandungdan
membuat laporan pengawasan terhadap BEM
3) Berkoordinasi dengan komisi 3 MPM KM Poltekkes Bandung
h. Komisi D – Keorganisasian
1) Mengetahui alur birokrasi organisasi di Poltekkes Bandung
2) Menjalin suatu relasi dengan organisasi eksternal Poltekkes Bandung
3) Mengawasi alur birokrasi di Poltekkes Bandung
4) Membuat standar operational procedure internal BPM KM Poltekkes
Bandung
5) Turut terlibat dalam setiap proker yang di jalankan oleh BEM KM
Poltekkes Bandung berdasarkan persetujuan dari ketua umum
6) Berkoordinasi dengan komisi 4 MPM-KM Poltekkes Bandung

Adapun Kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung Kabinet Pemuda


Periode 2014-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung


Kabinet Pemuda Periode 2014-2015
No Jabatan Nama Jurusan
1 Ketua Yudha Brifan Julian Kesehatan Lingkungan
2 Wakil Ketua Siti Luthfiani N.H.W Analis Kesehatan
3 Sekretaris Umum Rika Nuraeni Farmasi
4 Sekretaris Ii Sana Amatulloh Kamilah Keperawatan Bandung
5 Bendahara Indah Permatasari Kesehatan Lingkungan
6 Ketua Komisi A Suci Fibrianty Mardanus Kesehatan Lingkungan
7 Sekom A Zahrah Aulia Gizi
8 Anggota Dian Maulana Analis Kesehatan
9 Yeni Maharani Keperawatan Bandung
10 Nurina Sekarini Kebidanan Bogor
11 Ina Merdiko Kebidanan Bogor
12 Ketua Komisi B Harwanti Lustiyaningsih Kesehatan Lingkungan
13 Sekom B Febrina Nuzul Safitri Gizi
14 Anggota Ana Hasanah Keperawatan Bandung
15 Ghina Kholidaturizqi Farmasi
16 Ika Octavia Wijaya Kebidanan Karawang
17 Nurul Wulan Novitasari Kebidanan Karawang
18 Ketua Komisi C Restu Rizki Mubarokah Analis Kesehatan
19 Sekom C Syifa Nurul Qolbiah Keperawatan Bandung
20 Anggota Indah Aliyah Muthi Kebidanan Bandung
21 Ayu Herawati Kebidanan Bandung
22 Zahra Devita Kesehatan Lingkungan
23 Kartika Mutiara Ningtyas Farmasi
24 Giska Kusumaningtias Kesehatan Lingkungan
25 Nisrina Syifa Rahmani Kebidanan Bandung
26 Ulfah Nurul Annasyiah Analis Kesehatan
27 Rani Ida Keperawatan Gigi
28 Ketua Komisi D Melfa Siti Asyary Gizi
29 Sekom D Tasya Farida Analis Kesehatan
30 Anggota Hilda Handayani Kebidanan Bandung
31 Tammy Rahayu Keperawatan Bogor
32 Ibnu Choir Keperawatan Bandung
33 Neneng Handriyani Keperawatan Bogor

Perekrutan pengurus BPM KM Poltekkes Bandung dilaksanakan setiap


tahunnya, perekrutan pengurus merupakan agenda kerja rutin BPM KM Poltekkes
Bandung setiap tahunnya. Perekrutan dilakukan bersama dengan MPM KM
Poltekkes Bandung karena adanya kesamaan di bidang legislatif. Calon pengurus
BPM KM Poltekkes Bandung sebelum ditetapkan menjadi pengurus di haruskan
mengisi Tes Kokologi yang merupakan tes untuk menempatkan posisi yang tepat
dari tiap calon apakan cocok untuk diposisikan di MPM KM Poltekkes Bandung
atau BPM KM Poltekkes Bandung. Adapun jalur seleksi lanjutan yang dilakukan
adalah Debat, Orasi dan wawacara. Kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung
yang baru akan dilantik oleh MPM KM Poltekkes Bandung.

Dari pengkaderan tersebut akan diseleksi calon pengurus menjadi pengurus


BPM KM Poltekkes Bandung, setelah dinyatakan menjadi pengurus BPM KM
Poltekkes Bandung pengurus baru diberikan tugas akhir pengkaderan yaitu magang
untuk menenpatkan posisi yang tepat di BPM KM Poltekkes Bandung sesuai
dengan bakat dan minatnya. Setelah selesai penempatan posisi maka pengurus baru
memiliki kewajiban dan hak selaku pengurus BPM KM Poltekkes Bandung yaitu:
a. Hak BPM KM Poltekkes Bandung
1) Hak Implementasi : Meminta keterangan pada BEM mengenai kebijakan
2) Hak Angket : Mengadakan penyelidikan
3) Hak Budget : Memberi pertimbangan mengenai anggaran
4) Hak Petisi : Menambah/mengurangi dan mengubah kebijikan
b. Kewajiban BPM KM Poltekkes Bandung
1) Menjalankan AD/ART KM Poltekkes Bandung dan GBHO KM Poltekkes
Bandung
2) Menjalankan SOP BPM KM Poltekkes Bandung

Status kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung dapat hilang


dikaretanakan:telah habisnya masa jabatan. Namun, selain habisnya masa jabatan
kepengurusan dapat pula dicabut, diberhentikan, dan/atau dihingkan karena:

a. Meninggal dunia
b. Tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Bandung
c. Tidak lagi menjadi anggota BPM KM Poltekkes Bandung
d. Masa kepengurusan BPM KM Poltekkes Bandung dalam satu periode sama
dengan 12 bulan terhitung sejak pelantikan.
e. Pemberhentian pengurus BPM KM Poltekkes Bandung dilakukan karena:
1) Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis dan disetujui oleh Ketua
BPM KM Poltekkes Bandung dan Ketua MPM KM Poltekkes Bandung
2) Dicabut kepengurusannya oleh MPM KM Poltekkes Bandung atas
rekomendasi dan kesepakatan dalam musyawarah besar luar biasa KM
Poltekkes Bandung.
f. Pergantian pengurus BPM KM Poltekkes Bandung

Dalam menjalankan organisasi terjadi pola komunikasi BPM KM Poltekkes


Bandung melakukan komunikasi secara formal dan informal, secara formal
komunikasi yang lakukan antar pengurus dengan mekanisme birokrasi ada pun
birokrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Alur Birokrasi Gambar 2.2 Alur Pemberitahuan Surat


Internal BPM
Gambar 2.3 Alur Peritahuan Pengawasan

Gambar 2.4 Alur Surat Tugas Pengawasan

Gambar 2.5 Alur Proposan Kegiatan

Gambar 2.6 Alur Pendelegasian


3. Gambaran Pengolahan Uang di Organisasi
Keuangan BPM KM Poltekkes Bandung berasal dari kementerian kesehatan
dan kementerian pendidikan dan kebudayaan yang diatur di dalam anggaran dasar
KM Poltekkes Bandung BAB VII pasal 17 mengenai keuangan dan inventaris yang
berbunyi
Sumber keuangan KM Poltekkes Bandung diperoleh dari:

(2) Kementrian Kesehatan RI yang disalurkan melalui pihak Direktorat


Politeknik Kesehatan Bandung.
(3) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang disalurkan melalui
pihak direktorat Politeknik Kesehatan Bandung.
(4) Peraturan Menteri Keuangan No.185 tahun 2011 tentang Tarif Badan
Layanan Umum.
(5) Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan
dan tujuan KM Poltekkes Bandung.

Dari total uang KM Poltekkes Bandung dilakukan pembagian keuangan yang


dilaksanakan pada Rapat Kerja KM Poltekkes Bandung, pada Rapat Kerja KM
Poltekkes Bandung yang dipimpin oleh MPM KM Poltekkes Bandung serta
dihadiri oleh Badan Kelengkapan KM Poltekkes Bandung yaitu BPM KM, BEM
KM, UKM, BPM Jurusan, dan HIMA dilakukan pembahasan pembagian keuangan
KM untuk Organisasi Pusat. Dari hasil Rapat Kerja KM Poltekkes Bandung Periode
Kabinet Peiode 2014-2015 didapatkan keputusan bahwa pembagian keuangan
adalah sebagai berikut:

a. 20% untuk Majelis Permusyawaratan Mahasiswa


b. 20% untuk Badan Perwakilan Mahasiswa
c. 60% untuk Badan Eksekutif Mahasiswa

Gambar 3.1 Alur Pencairan Uang

Proposal Kegiatan BPM  Presiden BEM  Kemahasiswaan 


Ka. Subag sis info  Bagian Keuangan Direktorat

Dari persentasi pembagian keuangan BPM KM Poltekkes Bandung


mengunakan uang untuk melaksanakan program kerja, program kerja yang
dimakud adalah Rapat Koordinasi Badan Kelengkapan, Kapat Kerja KM Poltekkes
Bandung, Pelatihan Legislatif, Kunjungan Kerja, dan Suara
Mahasiswa/Penangpungan Aspirasi. Uang yang telah digunakan dalam kegiatan
BPM KM Poltekkes Bandung harus dilakukan pembuatan surat pertangungjawaban
guna memberikan kejelasan pengunaan uang.
Gambar 3.2 Alur Pembuatan SPJ

Bendahara Kegiatan  Bendahara Umum  Bagian Keuangan Direktorat

Selain mengunakan uang yang telah diberikan, BPM KM Poltekkes Bandung


mengadakan iuaran wajib anggota yang telah disepakati bersama, uang yang ada di
BPM KM Poltekkes Bandung digunakan untuk menyelenggarakan Agenda Kerja
dari BPM KM Poltekkes, adapun agenda kerja dari BPM KM Poltekkes Bandung
periode adalah Updrading Kepengurusan, Penampungan Aspirasi tiap Program
Kerja BEM, dan agenda-agenda lainnya. Uang digunakan dalam agenda kerja BPM
KM Poltekkes Bandung tidak dilakukan pembuatan surat pertangungjawaban pada
pihak direktorat melainkan hanya membuat berita acara yang disampkaikan pada
MPM KM Poltekkes Bandung. Adapun Rancangan anggaran dana BPM KM
Poltekkes Bandung periode 2014-2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Anggaran Dana BPM KM Poltekkes Bandung Kabinet


Pemuda Periode 2014-2015
No Program Kerja Rancangan Anggaran
1 Rapat Koordinasi Rp. 3.920.000,-
2 Rapat Kerja Rp. 2.996.000,-
3 Pelatihan Legislatif Rp. 6.433.000,-
4 Kunjungan Kerja Rp. 2.565.000,-
5 Suara Mahasiswa Rp. 0,-
Jumlah Rp. 6.916.000,-

Rancangan anggaran dana yang di ajukan oleh BPM KM Poltekkes Bandung


akan di serahkan kepada MPM KM Poltekkes Bandung pada Rapat Kerja yang
nantinya akan diajukan pada pihak Direktorat. Sedangkan untuk Agenda Kerja yang
dilakukan oleh BPM KM Poltekkes Bandung seluruh anggarannya di biayai oleh
uang kas BPM KM Poltekkes Bandung.

4. Gambaran Pengolahan Peralatan di Organisasi


Dalam menjalankan organisasi haruslah dilengkapi dengan sarana yang mendukung
berjalan dan berlangsungnya suatu organisasi begitu pun dengan BPM KM
Poltekkes Bandung dalam menjalankan peran dan fungsinya di KM Poltekkes
Bandung BPM KM Poltekkes Bandung di dukung dengan adanya peralatan dan
sarana, adapun peralatan yang telah di fasilitasi sarana dan prasaranan oleh pihak
Direktorat antara lain:
a. Tempat
Tempat yang difasilitasi berupa ruangan yang di sebut sebagai Student Center,
tempat ini merupakan kesekretariatan KM Poltekkes Bandung yang kemuadian
dijadikan tempat berlangsungnya keorganisasian KM Poltekkes Bandung yang
berlokasi di JL. Pajajarantuk dise No. 52 Bandung yang bergabung dengan
Direktorat Poltekkes Bandung. Dalam penggunaannya oraganisasi yang
mencakup KM Poltekkes Bandung diperbolehkan untuk memanfaatkan
fasilitas ini dengan ketentuan penggunaan pemberitahuan kepada BEM KM
Poltekkes Bandung bagian Kesekretariatan KM Poltekkes Bandung.
b. Bus Poltekkes Bandung
Poltekkes Bandung menyediakan bus Poltekkes yang dapat digunakan untuk
kepentingan akademik mau pun non akademik, bus ini bisa digunakan sebagai
trasportasi organisasi jika mengadakan kegiatan yang memerlukan
keberangkatan yang cukup jauh.
c. Auditorium / Aula dan Learning Center
Dalam menjalakan Program Kerja dan Agenda Kerja sangat diperlukan fasilitas
untuk media berlangsungnya kegiatan atau program kerja tersbut, maka fasitas
berupa tempat pelaksanaan program KM Poltekkes Bandung menggunakan
fasilitas yang sudah disediakan oleh pihak Direktorat berupa Aula dan ruang
rapat. Aula da Ruang Rapat (Learning Center) dapat digunakan oleh seluruh
organisasi maupun UKM KM Poltekkes Bandung setelah melakukan
serangkaian peminjaman tempat pada pengelola sarana dan prasarana
Direktorat Poltekkes Bandung
d. Lemari
Dalam mendokumentasikan dokumen organisasi, organisasi KM Poltekkes
Bandung telah disediakan media penyimpanan berupa lemari yang berada di
Student Center (SC). Lemari digunakan untuk penyimpanan dokumen dan
berkas organisasi.
e. Bendera
BPM KM Poltekkes Bandung yang merupakan lembaga tinggi lesgislatif KM
Poltekkes Bandung memiliki sebuah lambang yaitu sebagai berikut:
Lambang ini pun dituangkan dalam bentuk bendera yang
biasanya digunakan untuk kegiatan resmi atau program
kerja resmi yang mengikutsertakaan BPM KM Poltekkes
Bandung.

f. Handphone
Dalam menjalakan sebuah organisasi didalamnya pasti terdapat aspek
komunikasi dan publikasi, salah satu cara yang dilakukan oleh BPM KM
Poltekkes Bandung di bidang komunikasi dan publikasi mengandalkan media
elektronik atau lebih tepatnya media sosial. BPM KM Poltekkes Bandung
memiliki beberapa akun media sosial dimana pengelolaannya di lakukan oleh
Komisi D – Keorganisasian. Dalam publikasi Program Kerja maupun Agenda
Kerja BPM KM Poltekkes Bandung melakukan publikasi mengandalkan media
dan web yang di kelola dalam sebuah investaris berupa handphone. Selain
publikasi pemberitahuan kegiatan harian seoerti rapat dan pengawasan dikelola
juga pada hanphone BPM KM Poltekkes Bandung.
F. INTERPRESTASI
1. Gambaran Organisasi
No. Pertanyaan Sesuai Tdk keterangan
sesuai
1 Bagaimana bentuk organisasi Sesuai dengan buku
dalam organisasi BPM-KM √ pedoman
Poltekkes Bandung?
2 Apa jenis organisasi yang Sesuai dengan Tri
digunakan di organisasi BPM-KM √ Dharma Perguruan
Poltekkes Bandung? tinggi
3 Apa visi organisasi organisasi Sesuai AD/ART dan
BPM-KM Poltekkes Bandung? √ GBHO KM Poltekkes
Bandung
4 Apa misi organisasi BPM-KM Sesuai AD/ART dan
Poltekkes Bandung? √ GBHO KM Poltekkes
Bandung
5 Bagaimana staffing pengurus Sesuai AD/ART,
BPM-KM Poltekkes Bandung? GBHO KM Poltekkes
√ Bandung dan SOP
BPM KM
6 Bagaimana kualifikasi pengurus Sesuai AD/ART,
BPM-KM Poltekkes Bandung? GBHO KM Poltekkes
√ Bandung dan SOP
BPM KM
7 Bagaimana struktur organisasi Sesuai AD/ART,
BPM-KM yang dimiliki oleh GBHO KM Poltekkes
Poltekkes Bandung? √ Bandung dan SOP
BPM KM
8 Bagaimana landasan hukum dalam Sesuai AD/ART,
pembentukan organisasi BPM-KM GBHO KM Poltekkes
Poltekkes Bandung? √ Bandung dan SOP
BPM KM
9 Seperti apa pengalokasian dana Sesuai AD/ART,
BPM-KM Poltekkes Bandung? GBHO KM Poltekkes
√ Bandung dan SOP
BPM KM serta SK
Direktur
10 Bagaimana tugas dan fungsi dari Sesuai AD/ART,
masing-masing bagian dalam GBHO KM Poltekkes
struktur organisasi BPM-KM √ Bandung dan SOP
Poltekkes Bandung ? BPM KM serta SK
Direktur
11 Berasal dari mana dana yang di Sesuai AD/ART,
peroleh organisasi BPM-KM GBHO KM Poltekkes
Poltekkes Bandung Bagaimana √ Bandung dan SOP
alur birokrasi BPM-KM Poltekkes BPM KM serta SK
Bandung? Direktur
2. Gambaran Sumberdaya Manusia di Organisasi
Tdk
No. Pertanyaan Sesuai Keterangan
sesuai
1 Jumlah pengurus BPM KM Sesuai dengan SOP BPM
Poltekkes Bandung periode √ KM Poltekkes Bandung
2014-2015

2 Kualifikasi BPM KM Poltekkes Sesuai dengan AD/ART


Bandung periode 2014-2015 √ KM Poltekkes Bandung

3 Formasi di tiap struktur Tidak sesuai SOP BPM


kepengurusan BPM KM KM Poltekkes Bandung
Poltekkes Bandung periode

2014-2015
4 Tugas dan fungsi masing-masing Sesuai AD/ART, GBHO
bagian dalam struktur organisasi KM Poltekkes Bandung
BPM KM Poltekkes Bandung
√ dan SOP BPM KM
periode 2014-2015
5 Kedudukan masing-masing Sesuai AD/ART, GBHO
pengurus BPM KM Poltekkes √ KM Poltekkes Bandung
Bandung periode 2014-2015 dan SOP BPM KM
6 Lama masa jabatan Sesuai AD/ART, GBHO
kepengurusan BPM KM KM Poltekkes Bandung
Poltekkes Bandung periode
√ dan SOP BPM KM
2014-2015
7 Hak pengurus BPM KM Tidak sesuai AD/ART,
Poltekkes Bandung periode GBHO KM Poltekkes
2014-2015
√ Bandung dan SOP BPM
KM
8 Kewajiban pengurus BPM KM Sesuai AD/ART, GBHO
Poltekkes Bandung periode KM Poltekkes Bandung
2014-2015 √ dan SOP BPM KM

9 Recruitment pegurus BPM KM Sesuai AD/ART, GBHO


Poltekkes Bandung periode √ KM Poltekkes Bandung
2014-2015 dan SOP BPM KM
10 Seba kepengurusan BPM KM Tidak sesuai AD/ART,
Poltekkes Bandung periode GBHO KM Poltekkes
2014-2015 dapat hilang √ Bandung dan SOP BPM
KM
3. Pengelolaan Keuangan di Organisasi

4. Gambaran Pengelolaan Peralatan di Organisasi

G. KESIMPULAN
1. Kesimpulan Gambaran Organisasi
Berdasarkan hasil interpretasi diatas, organisasi BPM-KM Poltekkes
Bandung telah sesuai dengan peraturan yang digunakan. Organisasi BPM-KM
memiliki bentuk fungsional sebab organisasi dibentuk secara sadar dan mempunyai
wewenang, tanggung jawab maupun penanggung jawab yang dirancang oleh ketua
agar organisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang disepakati bersama.
Pola komunikasi dan pengambilan keputusan dilakukan oleh organisasi secara
hirarki yaitu dari tingkatan tertinggi ke tingkat terrendah maupun sebaliknya sesuai
dengan kebutuhan.
Struktur organisasi ini menggunakan desain organisasi birokrasi yang
merupakan sebuah struktur dengan tugas-tugas yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan, dan ketentuann yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokan kedalam berbagai komisi fungsional serta pengambilan keputusan
mengikuti rantai komando
Terlihat pada gambar struktur organisasi spesialisasi tugas-tugas
dikelompokan menjadi:
1. Inti (ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara)
2. Komisi A (Advokasi dan perundang-undangan)
3. Komisi B (Keuangan)
4. Komisi C (Pengawasan)
5. Komisi D (Organisasi)

2. Kesimpulan Gambaran Sumber Daya Manusia di Organisasi


Berdasarkan hasil interpretasi diatas, organisasi BPM KM Poltekkes
Bandung dalam sumberdaya manusia beberpa komponen tidak sesuai dengan aturan
atau AD/ART KM Poltekkes Bandung seperti pada komponen formasi, hak dan
penyebab hilangnya status kepengurusan, komponen ini dikatakan tidak sesuai
karena dalam pelaksanaan organisasi komponen ini tidak sesuai aturan adanya
formasi kepengurusan yang kosong karena hilangnya kepengurusan, berbeda dengan
hak BPM KM Poltekkes Bandung pengurus BPM tidak sepenuhnya mengunakan
hak yang dimiliki dalam menjalankan peran dan fungsinya di KM Poltekkes
Bandung.
Pola komunikasi yang dilakkan di BPM KM Poltekkes Bandung adalah pola
komunikasi formal dan informal di mana pada pola komunikasi formal segala alur
penyampainnya telah diatur dalam SOP mengenai alur birokrasi, sedangkan pola
komunikasi informal dilakukan untuk melengkapi kelengkapan berkomunikasi antar
pengurus.
Maka BPM KM Poltekkes Bandung seharusnya bisa mengoptimalkan
haknya dalam menjalankan peran dan fungsinya selaku badan pelengkap tinggi
legislatif di KM Poltekkes Bandung sehingga berlangsunya keorganisasian yang
optimal di KM Poltekkes Bandung.

3. Kesimpulan Gambaran Keuangan di Organisasi


4. Kesimpulan Gambarab Pengelolan Peralatan di Organisasi

Anda mungkin juga menyukai