HPV dapat menyebabkan kanker serviks. Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya
kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin.
Menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau melakukan hubungan seks dengan
penderita. Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala.
Gejala HPV
Infeksi virus HPV sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun pada beberapa kasus, virus ini dapat
bertahan hingga menimbulkan gejala berupa tumbuhya kutil di permukaan kulit. Kutil bisa tumbuh di
lengan, tungkai, wajah, dan kelamin. Berikut adalah ciri-ciri kutil pada kulit sesuai dengan area
tumbuhnya :
•Kutil yang tumbuh di bahu, lengan, dan jari tangan
Kutil yang tumbuh di area ini berbentuk benjolan yang terasa kasar. Kutil ini dapat terasa sakit dan
rentan mengalami perdarahan.
•Kutil kelamin
Kutil kelamin berbentuk seperti kembang kol dan bisa tumbuh pada kelamin wanita maupun laki-
laki. Selain di kelamin, kutil juga bisa tumbuh di dubur dan menimbulkan rasa gatal.
Penyebab HPV
Virus HPV hidup dalam sel permukaan kulit yang masuk melalui luka di kulit.
Penyebaran infeksi HPV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita.
Sebagian besar virus HPV menimbulkan kutil pada bagian tubuh, sedangkan sebagian kecil
lainnya dapat memasuki tubuh melalui hubungan seksual.
Ibu hamil juga dapat menularkan virus ini pada bayinya saat persalinan.
Faktor risiko Infeksi HPV
•Sering berganti pasangan seksual.
Untuk kutil di kulit, dokter dapat memberikan obat oles yang berisi asam salisilat. Asam salisilat berfungsi
mengikis lapisan kutil secara bertahap.
Pengangkatan kutil
Jika obat oles tidak berhasil menghilangkan kutil, dokter dapat melakukan pengangkatan kutil dengan cara:
•Sinar laser.
Berbagai penanganan terhadap kutilini tidak dapat membunuh virus HPV, sehingga kutil dapat
tumbuh kembali selama virus masih ada di dalam tubuh. Hingga saat ini tidak ada pengobatan
yang dapat membunuh HPV. HPV dapat hilang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik.
Komplikasi Infeksi HPV
•Luka pada mulut dan saluran pernapasan atas
Luka ini dapat timbul di lidah, tenggorokan, laring, atau hidung.
•Kanker
Beberapa jenis kanker yang dapat timbul adalah kanker serviks, kanker anus, dan kanker pada
saluran pernapasan atas.
•Gejala kanker serviks pada stadium awal biasanya tidak khas, bahkan bisa tidak bergejala sama
sekali.
Komplikasi Infeksi HPV
•Gangguan kehamilan dan persalinan
Komplikasi ini bisa terjadi pada wanita hamil yang menderita infeksi HPV dengan kutil kelamin.
Perubahan hormon dapat membuat kutil kelamin menyebar dan menghalangi jalan lahir. Pada
beberapa kasus, kutil tersebut juga dapat mengalami perdarahan dan menularkan infeksi HPV ke bayi
saat dilahirkan.
Pencegahan Infeksi HPV
Vaksinasi HPV bertujuan untuk mencegah infeksi HPV yang berisiko menimbulkan kanker serviks.
Usia yang dianjurkan untuk mendapat vaksin HPV adalah 9-26 tahun.
•Perempuan di atas 15 tahun diajurkan untuk menjalani 3 kali vaksinasi HPV, dengan jarak waktu 2
bulan antara vaksinasi pertama dan kedua, serta 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga.
•Melakukan pemeriksaan rutin
Makin cepat terdeteksi, infeksi HPV bisa segera ditangani.
•Tidak menyentuh kutil secara langsung
Jika tidak sengaja menyentuh dengan tangan, segera cuci tangan setelahnya.
•Melakukan hubungan seksual yang aman
Melakukan hubungan seksual yang aman artinya tidak bergonta-ganti pasangan dan menggunakan
kondom.