Anda di halaman 1dari 15

PERAWATAN LUKA KRONIK

NAMA : SYAFITRI DAMAYANTI


NIM : PO7120318013
DEFENISI LUKA
Terputusnya hubungan atau kontinuitas jaringan tubuh. Jaringan tubuh : (kulit, otot,
tulang, organ-organ visceral, pembuluh darah, dll)
JENIS-JENIS LUKA

Luka abrasi/babras/lecet

Luka Robek/ lacerasi

Luka tusuk

Luka tembak

Luka gigitan

Luka avulsi

Luka hancur
PRINSIP DALAM
PERAWATAN LUKA
Stevens, P.J.M.1999

a. Menghindari terjadinya pencemaran


b. Mengusahakan balutan tetap kering
c. Proses perkembangan aliran darah lokal
d. Mengembangkan kondisi yg baik
e. Selalu brusaha agar luka bersih
f. Menghindari kondisi luka yg makin memburuk
LUKA KRONIK
luka yang berlangsung lama atau sering rekuren dimana terjadi gangguan pada proses
penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh multifaktor penderita.
Contoh : ulkus dekubitus, ulkus diabet, ulkus varicosum
PRINSIP UTAMA DALAM LUKA

- Pembersihan luka (Wound Cleaning)


- Penutupan luka (Wound Closure)
- Perlindungan luka (converage)
ALGORITHME PENGELOLAAN LUKA
DEBRIDEMENT
Suatu proses usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan yang sangat terkontaminasi Dari bed
luka dengan mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting
****debridemen dilakukan pada luka akut maupun luka kronis
PEMILIHAN BALUTAN LUKA
Profesor G. D winter 1962 (perawatan luka dg suasana lembab) tujuannya:
- Mempercepat fibrinolisis: fibrin yg terbentuk pd luka kronis dpt dihilangkan lebih cepat oleh netrofil &sel endotel
dlm suasana lembab.
- Mempercepat angiogenesis. Dlm keadaan hipoksia pd perawatan luka tertutup akn mergsang lebih pembentukan
pembuluh darah dg lbh cpt.
- Menurunkan risiko infeksi
- Mempercepat pembentukan Growth factor yg berperan pd proses penyembuhan luka untk mebentuk stratum corneum
dan angiogenesis
JENIS-JENIS BALUTAN
1. Film Dressing
- Semi-permeable primary atau secondary dressings
- Clear polyurethane yang disertai perekat adhesive
- Conformable, anti robek atau tergores
-Tidak menyerap eksudat
- Indikasi : luka dgn epitelisasi, low exudate, luka insisi
- Kontraindikasi : luka terinfeksi, eksudat banyak
- Contoh: Tegaderm, Op-site, Mefilm
HYDROCOLLOID
● 2. Hydrocolloid
- Pectin, gelatin, carboxymethylcellulose dan elastomers
- Support autolysis untuk mengangkat jaringan nekrotik atau slough
- Occlusive –> hypoxic environment untuk mensupport angiogenesis
- Waterproof
- Indikasi : luka dengan epitelisasi, eksudat minimal
- Kontraindikasi : luka yang terinfeksi atau luka grade III-IV
- Contoh: Duoderm extra thin, Hydrocoll, Comfeel
ALGINATE
3. Alginate
• Terbuat dari rumput laut
• Membentuk gel diatas permukaan luka
• Mudah diangkat dan dibersihkan
• Bisa menyebabkan nyeri
• Membantu untuk mengangkat jaringan mati
• Tersedia dalam bentuk lembaran dan pita
• Indikasi : luka dengan eksudat sedang s.d berat
• Kontraindikasi : luka dengan jaringan nekrotik dan kering
• Contoh : Kaltostat, Sorbalgon, Sorbsan
FOAM DRESSINGS
● 4. Foam Dressings
• Polyurethane
• Non-adherent wound contact layer
• Highly absorptive
• Semi-permeable
• Jenis bervariasi
• Adhesive dan non-adhesive
• Indikasi : eksudat sedang s.d berat
• Kontraindikasi : luka dengan eksudat minimal, jaringan
nekrotik hitam
• Contoh : Cutinova, Lyofoam, Tielle, Allevyn, Versiva
TERAPI ALTERNATIF

5. Terapi alternatif
• Zinc Oxide (ZnO cream) mengurangi gatal
dan perih
• Madu (Honey)
• Sugar paste (gula)
• Larvae therapy/Maggot Therapy
• Vacuum Assisted Closure
• Hyperbaric Oxygen
THANK YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai