Anda di halaman 1dari 48

TEKNIK PEMBERIAN OBAT

Abdi Santoso, S.Farm., Apt., M.Biomed.


Pretes
Sebutkan macam-macam cara pemberian
obat
Sebutkan keuntungan dan kelemahan
penggunaan obat secara oral
Sebutkan keuntungan dan kelemahan
penggunaan obat secara IV
Macam cara pemberian obat
Enteral Parenteral Lain
Oral IV Inhalasai
Sublingual IM Intranasal
Rektal SC Intratekal/intraventrik
ular  cairan
sebrospinal
Bukal IP Topikal
Intra-arterial Transdermal
Vagina
Oral
Keuntungan
Praktis
Aman
Ekonomis
Sublingual
Sublingual
Tujuan pemberian : untuk mendapatkan efek yang
bisa lebih cepat
Kelebihan : efek yang ditimbulkan lebih cepat,
mencegah kerusakan obat pada saluran cerna dan
metabolisme di hati
Bolus  Pemberian obat/konstituen obat dalam
tempo waktu tertentu
Tujuan : untuk mempercepat oncet
Loading dose (dosis muatan)  dosis yg diberikan
tinggi
Infus (drip) tujuan untuk treatment
Syaratnya : dosis masuk harus sama dengan keluar
Stady state  dosis obat berada dalam keadaan tetap
Clearence creatinine
Intracutan
Adalah memasukan obat kedalam jaringan kulit
Dilakukan dibawah dermis atau epidermis, umumnya
pada daerah lengan tangan bagian ventral
Biasanya untuk mengetahui sensitivitas terhadap obat
 menghindari alergi obat (skin test), menentukan
diagnosa terhadap penyakit tertentu, mis. Tuberculin
test
Intracutan
Subcutan
Adalah pemberian obat kearea bawah kulit, yaitu pada
jaringan konektif atau lemak dibawah dermis
Jenis obat, seperti : Vaksin, Narkotik, Heparin, Insulin,
Obat-obat pre operasi
Pemakain dalam jangka waktu yang lama, dilakukan pada
area yang berbeda
Absosbsi berjalan lambat dan konstan, sehingga efeknya
bertahan lebih lama
Bentuk padat atau suspensi yang ditanamkan, absobsi
semakin lambat
Kombinasi dengan vasokontriksi juga dapat
memperlambat absorbsi
Subcutan
Intramuscular
Adalah pemberian obat ke jaringan otot
Tujuan : untuk mendapatkan absorbsi obat lebih
cepat
Lokasi : paha (vestus lateralis), ventrogluteral (posisi
berbaring), dorsogluteral (posisi tengkurap), lengan
atas (deltoid)
Kecepatan absorbsi obat dipengaruhi oleh kelarutan
obat dalam air
Obat yang sukar larut dalam air akan mengendap
ditempat pemberian, absorbsi menjadi lambat, mis.
Diazepam dan penitoin
Intramuscular
Intravena
Adalah pemberian obat kedalam pembuluh darah
vena
Tujuan : memasukan obat secara cepat, mempercepat
efek obat
Lokasi : lengan (vena mediana cubiti/vena cephalica),
tungkai (vena saphenosus), leher (vena jugularis)
khusus pada anak, kepala (vena frontalis, atau vena
temporalis) khusus pada anak
Intavena
Intravena
1. Pemberian IV melalui selang
2. Pemebrian IV tidak langsung
(melalui wadah)
Menambahkan atau memasukan
obat ke dalam wadah cairan IV
dengan tujuan untuk meminimalkan
efek samping dan mepertahankan
kadar terapetik dalam darah
Topikal / Pemberian Obat Melalui Membran
Mukosa
Tetes Mata
Rektum
Aksi :
Lokal
 Sistemik
Efek cepat
Cocok untuk penderita :
Tidak sadar, muntah
 Susah menelan
Rektum
Rektum
Rektum
Intra vaginal
Adalah cara pemberian obat melalui vagina
Tujuan : untuk mendapatkan efek terapi obat yang
cepat, mengobati saluran vagina atau serviks
Sediaan : krim dan suppositoria
Intra vaginal
Intra vaginal
Kausatif  upaya pengobatan berfokus pada ”sebab”
seperti menemukan sumber infeksi pada gangguan
medis ataupun menemukan sumber cemas pada
gangguan emosional.
Simptomatik berfokus pada “akibat”
seperti menghilangkan rasa sakit / nyeri pada
gangguan medis dan menghilangkan rasa cemas,
gelisah, takut pada gangguan emosional / hambatan
pribadi.
Potiones (Obat minum) : solution yg
dimaksudkan utk pemakaian dlm (peroral),
bentuknya dpt suspensi atau emulsi.
Eliksir (elixira) : sediaan berupa larutan yang
mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan
atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi
dan zat pengawet

Anda mungkin juga menyukai