“Langkah-Langkah Penyusunan Laporan” 1. Menghitung perubahan modal kerja selama periode tertentu 2. Menganalisis perubahan saldo rekening-rekening tak lancar, untuk menentukan sumber dan penggunaan modal kerja. Langkah ini dapat dilakkan dengan beberapa metode : a. Metode Langsung (Visual) b. Metode Kertas Kerja (Worksheet), baik tiga kolom maupun lima kolom c. Metode Rekening (T-Account) 3. Menyusun Laporan Perubahan Posisi Keuangan Basis Modal kerja Kegunaan Laporan 1. Melaporkan aktivitas investasi dan pembelanjaan penting perusahaan yang menyebabkan perubahan modal kerja selama periode tertentu. 2. Menjadi suplemen laporan laba atau rugi, perubahan laba ditahan dan neraca dengan menjelaskan alasan-alasan terjadinya kenaikan atau penurunan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. 3. Menyajikan sumber-sumber modal kerja utama perusahaan, baik yang berasal dari operasi maupun non operasi. 4. Menyajikan penggunaan modal kerja utama perusahaan. 5. Menjadi dasar bagi proses perencanaan. • Metode Langsung (Visual) digunakan ketika rekening-rekening tak lancar yang harus dianalisis jumlah nya tidak terlalu banyak. • Metode Kertas Kerja atau Rekening digunakan ketika rekening- rekening tak lancar yang harus dianalisis jumlah nya sudah sedemikian banyak. • Langkah utama dalam proses penyusunan laporan perubahan posisi keuangan adalah transaksi yang menyebabkan saldi-saldo pada rekening atau beberapa rekening tak lancar berubah selama periode tertentu. Langkah-Langkah menyusun kertas kerja 1.Jumlah awal dan akhir tahun masing masing dicantumkan pada kolom “Saldo awal” dan “Saldo Akhir”. 2.Rekening-rekening tak lancar dicantumkan pada kertas kerja, yang diklasifikasi menjadi kelompok “Debit” dan “Kredit”. 3.Masing-masing kolom (Saldo awal dan akhir) dijumlahkan sesuai dengan klasifikasi debit dan kredit, untuk membuktikan kebenaran bahwa total debit sudah sama dengan total kredit. 4.Pada bagian bawah kertas kerja (di bawah total kredit), dicantumkan “Sumber Modal Kerja” dan “Penggunaan Modal Kerja”, yang masing- masing diberi tempat yang cukup untuk menampung hasil analisis. 4. Perubahan masing-masing rekening tak lancar dianalisis dan dijelaskan (dimulai dari rekening laba ditahan). Jurnal penyesuaian dicantumkan pada kolom “Analisis”. Jurnal penyesuaian ini mempunyai dua fungsi : untuk merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir masing-masing rekening mengidentifikasi sumber dan penggunaan modal kerja 5. Apabila semua jurnal penyesuaian sudah dicantumkan pada kolom "Analisis", kolom debit dan kredit kemudian dijumlahkan untuk membuktikan kebenarannya (total debit sama dengan total kredit). 6. Untuk menyelesaikan kertas kerja ini, kolom "Sumber" dan "Penggunaan" dijumlahkan. Perbedaan jumlah kedua kolom ini menunjukkan perubahan bersih modal kerja selama periode tersebut