Anda di halaman 1dari 4

TEORI SEBAGAI

STRUKTUR
TEORI SEBAGAI STRUKTUR
Dua orang filosofis yang mengajukan teori sebagai suatu struktur adalah Imre Lakatos dengan teorinya Riset Program dan
Thomas Kuhn dengan teorinya yang sangat terkenal Paradigma dan Revolusi.

A. Riset Program Imre Lakatos


Konsep Lakatos tentang "research programme” beralih dari teori tunggal. Teori dipandang sebagai sebuah struktur yang
terdiri dari asumsi-asumsi dasar, dan seperangkat hipotesis tambahan (auxilaryhypotheses) yang khusus didesain untuk
melindungi inti teori darifalsifikasi (penolakan). Struktur seperti ini memberikan arahan riset kedepan. Dengan teorinya ini
Lakatos percaya bahwa dia menawarkan“a new rational reconstruction of science”. Dia percaya bahwa perkembangan
suatu ilmu tidak dapat dinilai oleh teori yang terisolasi,tetapi oleh berbagai teori. Teori riset program menurut Lakatos
akanterdiri dari :

1. Hard Core dan Negative Heuristic


Hard core merupakan komponen inti dari riset program yangberisi asumsi-asumsi dasar dari riset program. Asumsi-
asumsi iniberisi definisi karakteristik dari program dari berupa hipotesis teoritis secara umum sebagai dasar
pengembangan program. Asumsi ini harus diterima untuk melaksanakan riset program dan asumsi tni tidak dapat ditolak
atau difalsifikasi, Kesepakatan oleh anggota riset untuk tidak mempertanyakan hard core ini disebut “negative heuristic”
Hard core tidak boleh ditolak atau ditmodifikasi selama pengembangan program tersebut berlangsung.
TEORI SEBAGAI STRUKTUR
2. Protective Belt of Auxilary Hypotheses
Hard core dari riset program tidak dapat difalsifikasi dan dilindungi pula oleh "negative heuristic” mereka juga dikelilingi
oleh seperangkat asumsi tambahan yang oleh Lakatos disebut “protectimebelt of auxiliary hypotheses” Hipotesis
tambahan inilah yang perlu mengalami penyesuaian-penyesuaian untuk melindungi hard core.

3. Positive Heuristic
Berlawanan dengan "negative heuristic”, “positive heuristic” merupakan bagian dari riset program yang memberikan
arahan bagaimana ilmuwan bekerja di sekeliling protective belt of auxiliary hypotheses. “Positive heuristic”
mendefinisikan masalah, pembentukan hipotesis tambahan, dan melihat anomali.

4. Perkembangan dan Kemunduran Riset Program


Lakatos juga menetapkan cara untuk menilai apakah suatu program mengalami perkembangan atau kemunduran. Suatu
riset program dianggap ilmiah dan berkembang berdasarkan dua kondisi.Pertama , harus memiliki tingkat koherensi
untuk memetakan programbagi riset masa datang. Kedua, dengan arahan “positive heuristic”,riset program tadi harus
mampu menemukan fenomena baru. Jika suatu riset program tidak memenuhi kedua kriteria tadi, maka riset program
tersebut dianggap mengalami kemunduran.
TEORI SEBAGAI STRUKTUR

B. Paradigma Dan Revolusi Thomas Kuhn


Sepereti halnya Lakatos, Thomas Kuhn menyadari bahwa pandangan tradisional tentang ilmu, apakah induktivis atau
falsifikasionis, semuanya tidak mampu bertahan dalam sejarah. Sejak itu teori Kuhn tentang ilmu kemudian
dikembangkan sebagai usaha untuk menjadikan teori tentang ilmu lebih cocok dengan situasi sejarah sebagaimana ia
melihatnya, Segi utama dari teorinva adalah penekanannya pada sifat revolusioner dari suatu kemajuan ilmiah revolusi
yang membuang suatu struktur teori dan menggantinya dengan yang lain dan bertentangan dengan yang semula. Segi
penting lainnya dari teori Kuhn adalah peranan penting yang dimainkan oleh sifat sifat sosiologis masyarakat ilmiah.

Kuhn mengatakan bahwa kemajuan pengetahuan bukan merupakan hasil evolusi, Kemajuan pengetahuan merupakan
hasil revolusi. Kemajuan pengetahuan merupakan kemajuan yang berakhir terbuka (open-ended progress). Artinya
sebuah akhir yang selalu terbuka untuk diperbaiki atau dikembangkan lebih lanjut Proses ini dimulai dari pre-science,
diikuti normal science, krisis, revolusi, new normal science,krisis baru dan seterusnya,

Anda mungkin juga menyukai