Kualitas Air
Oleh:
Dewi Kumala Sari (E.2005042)
Luthfiyah Bustan (E.2005045)
Nurul Qalbi (E.2005081)
Sawitri (E.20.05.069)
Definisi
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.Air adalah semua air
yang terdapat pada di atas maupun di bawah permukaan tanah termasuk dalam
pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang dimanfaat di
darat. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 115 Tahun
2003 tentang Pedoman Penentuan Status Kualitas Air, definisi kualitas Mutu Air
adalah tingkat kondisi kualitas air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi
baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan
baku mutu air yang ditetapkan.
Menurut sifatnya, parameter kualitas air terdiri
atas:
a. Parameter fisika, meliputi (suhu, kecerahan
dan turbiditas, padatan dan warna)
b. Parameter kimia, meliputi (DO, pH, salinitas,
NO3-N, PO4-P, bahan organik)
c. Parameter biologi, meliputi (mikroorganisme
seperti bakteri, virus), plankton, fungi, hewan
bentik, ikan, tumbuhan air.
Menurut jenisnya, parameter kualitas air terdiri
atas:
a. Masking parameter, yaitu parameter yang
menunjukkan gejala umum(pH, alkalinitas, salinitas,
kekeruhan)
b. Controlling parameter, yaitu parameter yang
mengendalikan sifat atau modus operandi
parameter lain (suhu, intensitas cahaya, pH)
c. Limiting parameter, yaitu parameter yang
menjadi pembatas parameter lain, khususnya
terhadap parameter biologis (DO, bahan beracun)
d. Derivative parameter, yaitu parameter turunan
dari parameter lain (BOD, COD, keragaman jenis).
Menurut peran fungsionalnya, parameter
kualitas air terdiri atas:
1. Key parameter, yaitu parameter yang
relative menentukan peruntukan air
(untuk kelas 1, kelas 2, dan lain-lain).
2. Supplement parameter, yaitu parameter
yang menunjang fungsi parameter kunci
bagi suatu peruntukan (alkalinitas
terhadap pH).
3. Complement parameter, yaitu parameter
yang melengkapi fungsi suatu parameter
lain (BOD terhadap DO bagi peruntukan
perikanan).
Parameter Fisik yang Menentukan Kualitas Air
01 02
Warna Bau dan Rasa
Timbulnya warna disebabkan oleh
kehadiran bahan-bahan tersuspensi yang Air alami yang sama sekali belum tercemar
berwarna, ekstrak senyawa-senyawa dikatakan tidak berbau dan tidak berasa.Adanya
organik ataupun tumbuh-tumbuhan dan bau dan rasa pada air, menunjukkan terdapatnya
karena terdapatnya mikro organisme organisme penghasil bau dan juga adanya
seperti plankton, disamping itu juga akibat bahan-bahan pencemar yang dapat mengganggu
adanya ion-ion metal alami seperti besi dan kesehatan.
mangan.
03 04
Suhu Total Padatan Tersuspensi
Suhu air yang normal berkisar ± 3 0C dari suhu
Total padatan tersuspensi adalah bahan-bahan tersuspensi
udara. Peningkatan suhu air bisa disebabkan
(diameter >1μm) yang tertahan pada saringan millipore dengan
oleh berbagai hal, antara lain, air (sungai) yang
diameter pori 0,45 μm. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus
dekat dengan gunung berapi, ataupun akibat
serta jasad-jasad renik terutama yang disebabkan oleh kikisan
adanya pembuangan limbah cair yang panas ke
tanah atau erosi yang terbawa ke dalam badan air.
badan air.
Parameter Kimia
01 02
pH Oksigen Terlarut (DO)
pH menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan melalui Adanya oksigen terlarut dalam air adalah sangat penting
konsentrasi/aktifitas ion hidrogen (H+). Secara matematis untuk kelangsungan kehidupan ikan dan organisme
dinyatakan sebagai: pH = - log (H+).H+ selalu ada dalam air lainnya yaitu untuk proses respirasi. Kemampuan
keseimbangan yang dinamis dengan air(H2O) yang membentuk air untuk membersihkan pencemaran secara alamiah
suasana untuk semua reaksi kimiawi yang berkaitan dengan masalah banyak tergantung pada cukup tidaknya kadar oksigen
pencemaran air, dimana sumber ion hidrogen tidak pernah habis. terlarut.
03 04
BOD COD
Angka BOD (Biochemical Oxygen Demand) atau disebut juga
Kebutuhan Oksigen Biokimiawi adalah suatu analisa empiris
Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran
yang mencoba mendekati secara global proses-proses
mikrobiologis yang sebenarnya terjadi di dalam air. Angka BOD air oleh total zat-zat organik baik yang dapat
adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme diuraikan secara biologis, maupun yang
aerobik untuk menguraikan hampir semua zat organik yang hanya dapat diuraikan dengan proses kimia.
terlarut maupun yang tersuspensi di dalam air.
Pemeriksaan Sampel
Metode Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel
Tujuan dari pengambilan sampel adalah untuk mengumpulkan sebagian material bahan
dalam volume yang cukup kecil yang mewakili material bahan yang akan diperiksa
secara tepat teliti untuk dapat dibawa dengan mudah dan diperiksa di laboratorium
Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan seorang pengambil sampel yang dapat
mampu melakukan prosedur pengambilan dan pengawetan sampel dengan baik, agar hasil uji
laboratorium nantinya merupakan hasil uji yang dapat dipertanggung jawabkan kualitas dan
kuantitasnya.Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan seorang pengambil
sampel yang dapat mampu melakukan prosedur pengambilan dan pengawetan sampel dengan
baik, agar hasil uji laboratorium nantinya merupakan hasil uji yang dapat dipertanggung
jawabkan kualitas dan kuantitasnya.
Prinsip Pengambilan Sampel
Metode sederhana dalam melakukan analisis kimia adalah pengukuran berdasarkan unsur tanpa memperdulikan
wujud dan bentuk senyawanya. Contohnya adalah mengukur kadar oksigen dalam air, jika dilakukan pengukuran
berdasarkan unsur akan didapatkan konsentrasi oksigen sebesar 890 ribu miligram per liter air, karena air (H2O)
terbentuk dari hidrogen dan oksigen. Sehingga pengukuran kadar senyawa tertentu harus dibedakan berdasarkan
wujudnya. Untuk pengukuran kadar oksigen, harus dibedakan berdasarkan oksigen diatomik atau oksigen yang
terikat dengan unsur lain. Oksigen diatomik yang terukur dapat disebut dengan kadar oksigen terlarut.