Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

1.Mardiyah umi habibah {202005001}


2.Aniswatus solikah {202005002}
3.Rifcha dwi raga A {202005003}
4.Fitha fiovandita W.A {202005004}
5.Dewi indrasari { 202005005}
6.Claudia widia P{202005006}
7.Randita puspita N {202005007}
8.Alvina eka N {202005008}
9.Melati putri A { 202005009}
10.Syilla imania {202005012}
11.Nafa khatus S {202005013}

ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR


A. PENGERTIAN ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
1. Adalah periode adaptasi terhadap kehidupan keluar rahim
2. Periode ini dapat berlangsung hingga satu bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh bayi.
3. Transisi paling nyata dan cepat terjadi pada sistem pernapasan dan sirkulasi, sistem kemampuan mengatur suhu,
dan dalam kemampuan mengambil dan menggunakan glukosa. Setelah dijelaskan tentang adaptasi bayi baru lahir,
selanjutnya marilah belajar tentang periode transisi.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHIDUPAN DI LUAR UTERUS
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
1. Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu terhadap kehamilannya dan
pengalaman pengasuhan bayi.
2. Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir, misalnya lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi intrapartum.
Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi.
C. PERUBAHAN SISTEM PERNAPASAN
1. Perkembangan paru
a. Paru berasal dari benih yang tumbuh di rahim, yg bercabang-cabang dan beranting
menjadi struktur pohon bronkus.
b. Proses ini berlanjut dari kelahiran hingga sekitar usia 8 tahun ketika jumlah bronkiol dan alveol sepenuhnya
berkembang, walaupun janin memperlihatkan gerakan pernapasan pada trimester II dan III
Ketidakmatangan paru terutama akan mengurangi peluang kelangsungan hidup bayi baru lahir sebelum usia 24
minggu. Keadaan ini karena keterbatasan permukaan alveol, ketidakmatangan sistem kapiler paru dan tidak
mencukupinya jumlah surfaktan.
1. BAYI BARU LAHIR NORMAL
a. Pengertian
Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat,
pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai 42 minggu, dengan berat badan lahir 2500 - 4000 gram, dengan nilai
apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin. Tiga faktor yang mempengaruh
perubahan fungsi dan peoses vital neonatus yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. Empat aspek transisi pada bayi
baru lahir yang paling dramatik dan cepat berlangsung adalah pada sisem pernafasan, sirkulasi, kemampuan
menghasilkan glukosa.
b. Tanda-tanda bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir dikatakan normal jika usia kehamilan aterm antara 37- 42 minggu, BB 2500 gram – 4000 gram,
panjang badan 48- 52 cm, lingkar dada 30- 38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11- 12 cm, frekuensi DJ
120- 160 x permenit, pernafasan ± 40- 60 x permenit, kulit kemerahan dan licin karena jaringan subkutan yang
cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas,
nilai APGAR > 7, gerakanaktif, bayi langsung menangis kuat, refleks rooting (mencari putting susu dengan
rangsangan taktil pada pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik, refleks sucking (isap dan menelan)
sudah terbentuk dengan baik, refleks morro (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk dengan baik,
refleks grasping (menggenggam) sudah baik,
Genetalia sudah terbentuk sempurna , pada laki- laki testis sudah turun ke skrotum dan penis berlubang, pada
perempuan: Vagina dan uretra yang berlubang, serta labia mayora sudah menutupi labia minora, eliminasi baik,
mekonium dalam 24 jam pertama, berwarna hitam kecoklatan.
c. Penampilan bayi baru lahir
1) Kesadaran dan Reaksi terhadap sekeliling, perlu di kurangi rangsangan terhadap reaksi terhadap rayuan,
rangsangan sakit, atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan;
2) Keaktifan, bayi normal melakukan gerakan-gerakan yang simetris pada waktu bangun. adanya temor pada bibir,
kaki dan tangan pada waktu menangis adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan
gejala suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;
3) Simetris, apakah secara keseluruhan badan seimbang; kepala: apakah terlihat simetris, benjolan seperti tumor
yang lunak dibelakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang ini disebabkan akibat proses kelahiran,
benjolan pada kepala tersebut hanya terdapat dibelahan kiri atau kanan saja, atau di sisi kiri dan kanan tetapi tidak
melampaui garis tengah bujur kepala, pengukuran lingkar kepala dapat ditunda sampai kondisi benjol (Capput
sucsedenaum) dikepala hilang dan jika terjadi moulase, tunggu hingga kepala bayi kembali pada bentuknya semula.
4) Muka wajah: bayi tampak ekspresi;mata: perhatikan antara kesimetrisan antara mata kanan dan mata
kiri,perhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berupa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6
minggu;
5) Mulut: penampilannya harus simetris, mulut tidak mencucu seperti mulut ikan, tidak ada tanda kebiruan pada
mulut bayi, saliva tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat secret yang berlebihan, kemungkinan ada kelainan
bawaan saluran cerna;
6) Leher, dada, abdomen: melihat adanya cedera akibat persalinan; perhatikan ada tidaknya kelainan pada
pernapasan bayi, karena bayi biasanya bayi masih ada pernapasan perut;
7) Punggung: adanya benjolan atau tumor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna; Bahu,
tangan, sendi, tungkai: perlu diperhatikan bentuk, gerakannya, faktur (bila ekstremitas lunglai/kurang gerak),
farices;
8) Kulit dan kuku: dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan, kadang-kadang didapatkan kulit yang
mengelupas ringan, pengelupasan yang berlebihan harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan,
waspadatimbulnya kulit dengan warna yang tak rata (“cuti Marmorata”) ini dapat disebabkan karena
temperature dingin, telapak tangan, telapak kaki atau kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat dan kuning,
bercak-bercak besar biru yang sering terdapat disekitar bokong (Mongolian Spot) akan menghilang pada umur 1
(satu) sampai 5 (lima) tahun;
9) Kelancaran menhisap dan pencernaan: harus diperhatikan: tinja dan kemih: diharapkan keluar dalam 24 jam
pertama. Waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa keluarnya tinja, disertai muntah, dan
mungkin dengan kulit kebiruan, harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut, untuk kemungkinan
Hirschprung/Congenital Megacolon;
10) Refleks yaitu suatu gerakan yang terjadi secara otomatis dan spontan tanpa disadari pada bayi normal, refleks
pada bayi antara lain Tonik neek refleks , yaitu gerakan spontan otot kuduk pada bayi normal, bila
ditengkurapkan akan secara spontan memiringkan kepalanya, Rooting refleks yaitu bila jarinya menyentuh
daerah sekitar mulut bayi maka ia akan membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya ke arah datangnya jari ,
Grasping refleks yaitu bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi maka jari-jarinya akan langsung
menggenggam sangat kuat,
10) Refleks yaitu suatu gerakan yang terjadi secara otomatis dan spontan tanpa disadari pada bayi normal, refleks
pada bayi antara lain Tonik neek refleks , yaitu gerakan spontan otot kuduk pada bayi normal, bila ditengkurapkan
akan secara spontan memiringkan kepalanya, Rooting refleks yaitu bila jarinya menyentuh daerah sekitar mulut
bayi maka ia akan membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya ke arah datangnya jari , Grasping refleks yaitu
bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi maka jari-jarinya akan langsung menggenggam sangat kuat, Moro
refleks yaitu reflek yang timbul diluar kesadaran bayi misalnya bila bayi diangkat/direnggut secara kasar dari
gendongan kemudian seolah-olah bayi melakukan gerakan yang mengangkat tubuhnya pada orang yang
mendekapnya, Stapping refleks yaitu reflek kaki secara spontan apabila bayi diangkat tegak dan kakinya satu
persatu disentuhkan pada satu dasar maka bayi seolah-olah berjalan, Suckling refleks (menghisap) yaitu areola
putting susu tertekan gusi bayi, lidah, dan langis-langit sehingga sinus laktiferus tertekan dan memancarkan ASI,
Swallowing refleks (menelan) dimana ASI dimulut bayi mendesak otot didaerah mulut dan faring sehingga
mengaktifkan refleks menelan dan mendorong ASI ke dalam lambung.
11) Berat badan: sebaiknya tiap hari dipantau penurunan berat badan lebih dari 5% berat badan waktu
lahir,menunjukan kekurangan cairan.
d. Penilaian bayi untuk tanda-tanda kegawatanSemua bayi baru lahir harus dinilai adanya tanda-tanda
kegawatan/kelainan yang menujukan suatu penyakit. Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah
satu atau beberapa tanda antra lain: Sesak nafas, Frekuensi pernafasan 60 kali/menit, gerak retraksi didada, malas
minum, panas atau suhu badan bayi rendah, kurang aktif, berat lahir rendah (500-2500gram) dengan kesulitan
minum.
Tanda-tanda bayi sakit berat, apabila terdapat salah satu atau lebih tanda seperti: sulit minum, sianosis setral (lidah
biru), perut kembung, priode apneu, kejang/priode kejang-kejang kecil, merintih, perdarahan, sangat kuning, berat
badan lahir < 1500 gram.
Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan penolong
persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi sepertiberikut:
1.Cuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi;
2.pakai sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dimandikan;
3. Semua peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan telah di DTT atau steril. Khusus bola karet
penghisap lendir jangan diapakai untuk lebih dari satu bayi
4. Handuk, pakaian atau kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih. (demikian juga dengan timbangan,
pita pengukur, thermometer, stetoskok dll.
5. Dekontaminasi dan cuci setelah digunakan (JNPK-KR, 2007)Penanganan Segera Bayi Baru Lahir.
Menurut JNPK-KR/POGI, APN, asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir ialah :
1. Pencegahan Infeksi
a. Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi
b. Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan
c. Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, penghisap lendir DeLee dan
benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.
d. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih.
Demikin pula dengan timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop.
2. Awal timbulnya pernapasan Dua faktor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi :
1.Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat
pernapasan di otak.
2.Tekanan dalam dada, yang terjadi melalui pengempisan paru selama persalinan, merangsang masuknya
udara ke dalam paru secara mekanik.Interaksi antara sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan susunan saraf
pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk
kehidupan. Jadi sistem-sistem harus berfungsi secara normal.
Upaya napas pertama bayi berfungsi untuk :
a. Mengeluarkan cairan dalam paru
b. Mengembangkan jaringan alveol paru untuk pertama kali. Untuk mendapat fungsi alveol, harus terdapat
surfaktan yang cukup dan aliran darah melalui paru.
✓ Produksi surfaktan mulai 20 minggu kehamilan dan jumlahnya meningkat sampai paru matang sekitar
30-34 minggu.
✓ Surfaktan mengurangi tekanan permukaan dan membantu menstabilkan dinding alveol sehingga tidak
kolaps pada akhir persalinan.
✓ Tanpa surfaktan alveol akan kolaps setelah tiap kali pernapasan, yang menyebabkan sulit bernapas.
Untuk itu diperlukan banyak energi pada kerja tambahan pernapasan. Peningkatan energi memerlukan dan
menggunakan lebih banyak oksigen dan glukosa.Peningkatan ini menimbulkan stress bayi.
✓Pada waktu cukup bulan, terdapat cairan didalam paru bayi.
✓ Pada waktu bayi melalui jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari
paru.
✓ Seorang bayi yang dilahirkan melalui SC (Sectio Caesarea) kehilangan manfaat perasan thorax ini dapat
menderita paru basah dalam jangka waktu lama. Pada beberapa tarikan napas pertama, udara ruangan
memenuhi tracheadan bronkus bayi baru lahir. Sisa cairan di dalam paru dikeluarkan dari paru dan
diserap oleh pembuluh limfe dan darah. Semua alveoli akan berkembang terisi udara sesuai dengan
perjalanan waktu,Fungsi pernapasan dalam kaitan dengan fungsi kardiovaskuler
✓ Oksigenasi merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran
udara.
✓ Jika terjadi hipoksia, pembuluh darah paru akan mengalami vasokonstriksi. ✓Pengerutan pembuluh
darah ini berarti tidak ada pembuluh darah yang
berguna menerima oksigen yang berada dalam alveol, sehingga terjadi penurunan oksigenasi ke
jaringan,yang memperburuk hipoksia
✓Peningkatan aliran darah paru akan memperlancar pertukaran gas dalam alveoli dan menyingkirkan
cairan paru, dan merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim.
PERUBAHAN FISIOLOGI
(SONDAKH,2017)
A. Perubahan pada sistem pernapasan
Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam 30 detik sesudah kelahiran. Pernapasan ini timbul sebagai akibat aktivitas
normal sistem saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan lainnya. Frekuensi pernapasan bayi baru lahir
berkisar 30-60 kali/menit.
B. Perubahan sistem Kardiovaskuler
Dengan berkembangnya paru-paru, pada alveoli akan terjadi peningkatan tekanan oksigen. Sebaliknya, tekanan karbon dioksida
akan mengalami penurunan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan resistansi pembuluh darah dari arteri pulmonalis
mengalir keparu-paru dan ductus arteriosus tertutup.
C. Perubahan termoregulasi dan metabolikSesaat sesudah lahir, bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25 ºC, maka bayi akan
kehilangan panas melalui evaporasi, konveksi, konduksi, dan radiasi. Suhu lingkungan yang tidak baik akanmenyebabkan bayi
menderita hipotermi dan trauma dingin (cold
injury).
D. Perubahan Sistem Neurologis
Sistem neurologis bayi secara anatomik atau fisiologis belum berkembang sempurna. Bayi baru lahir menunjukkan gerakan-
gerakan tidak terkoordinasi, pengaturan suhu yang
labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada ekstremitas.
E.Perubahan Gastrointestinal
Kadar gula darah tali pusat 65mg/100mL akan menurun menjadi 50mg/100 mL dalam
waktu 2 jam sesudah lahir, energi tambahan yang diperlukan neonatus pada jam-jam
pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme asam lemak sehingga kadar gula
akan mencapai 120mg/100mL.
F.Perubahan Ginjal
Sebagian besar bayi berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada
1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5-20 kali dalam 24 jam.
G. Perubahan Hati
Dan selama periode neontaus, hati memproduksi zat yang essensial untuk pembekuan
darah. Hati juga mengontrol jumlah bilirubin tak terkonjugasi yang bersirkulasi, pigmen
10 DAFTAR PRIORITAS
KEBUTUHAN BAYI BARU LAHIR
1. Pakaian Bayi
Pemilihan pakaian bayi yang berkualitas membantu bayi merasa lebih nyaman dan tenang.
Pakaian yang baik juga bisa mencegah masalah kulit pada bayi. Karena itu, pilihlah
pakaian dari bahan yang lembut dan menyerap keringat seperti katun. Perhatikan juga
jumlah pakaian yang perlu Bunda siapkan. Mengingat bayi biasanya berganti pakaian
setidaknya dua kali sehari, Bunda mungkin membutuhkan minimal 14 pasang pakaian
untuk satu minggu.
2. Popok Bayi
Bunda bisa menggunakan popok kain ataupun popok sekali pakai untuk si Kecil. Tiap
jenis popok memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun sebaiknya
Bunda selalu membeli popok yang tidak terlalu ketat. Jangan lupa juga untuk sering
mengganti popok agar si Kecil terhindar dari masalah ruam popok.
3. Bak Mandi Bayi
Bak mandi bayi tentu lebih aman digunakan untuk memandikan si Kecil dibandingkan ember biasa. Karena itu,
Bunda harus menjadikan bak mandi sebagai salah satu prioritas belanja. Pilihlah bak mandi dari bahan yang kuat
dan memiliki ukuran sesuai dengan tubuh si Kecil.
4. Handuk dan Waslap
Handuk dan waslap punya peran penting dalam menjaga kebersihan. Untuk si Kecil, pilihlah handuk dan waslap
yang terbuat dari bahan lembut sehingga tidak menggesek kulit. Handuk yang kasar bisa menyebabkan iritasi lho,
Bun. Selain itu, handuk dan waslap juga dibutuhkan untuk menyeka saat si Kecil berkeringat.
5. Peralatan Menyusui
Semua Bunda tentu berkeinginan bisa memberi ASI ekslusif untuk buah hati. Karena itu, peralatan menyusui
sangat diperlukan untuk menyambut si Kecil. Beberapa peralatan yang dapat membantu ASI ekslusif misalnya
popma ASI, wadah penyimpan ASI, hingga pendingin untuk ASI.
6. Gendongan Bayi
Saat ini sudah tersedia berbagai jenis gendongan bayi yang bisa Bunda pilih. Sebaiknya, Bunda memilih jenis
gendongan yang paling praktis dan nyaman untuk digunakan. Pastikan juga bahwa gendongan yang dibeli terbuat
dari bahan kuat. Penggunaan gendongan bayi akan sangat membantu terutama saat Bunda bepergian.
7. Tas Bayi
Saat bepergian, bayi membutuhkan banyak hal untuk dibawa. Itu sebabnya Bunda harus menyiapkan tas yang
cukup untuk mewadahi segala keperluannya. Saat ini sudah ada banyak model dan design tas bayi yang bisa
dipilih. Jadi, Bunda tetap bisa tampil modis sembari membawa si Kecil.
8. Kereta Bayi
Selain gendongan, kereta bayi atau stroller juga sangat membantu Bunda saat bepergian bersama si Kecil. Dengan
kereta bayi, Bunda bisa leluasa mengajak bayi berjalan-jalan tanpa harus lelah menggendongnya. Si Kecil pun akan
merasa lebih nyaman dan leluasa.
9. Car Seat
Penggunaan car seat sangat penting saat Bunda hendak membawa bayi bepergian menggunakan mobil. Meski belum
terlalu umum di Indonesia, car seat sangat bermanfaat menjaga keamanan bayi selama berkendara. Orang tua juga
bisa lebih fokus menyetir tanpa perlu terus mengkhawatirkan si Kecil.
10. Produk Mandi Bayi
Hal lain yang tidak kalah penting disiapkan untuk bayi baru lahir adalah produk mandi khusus. Karena,
penggunaan produk mandi orang dewasa bisa menyebabkan kulit bayi kering dan bermasalah. Namun kini Bunda
tak perlu lagi khawatir, sebab sudah ada banyak pilihan produk mandi khusus bayi yang bisa digunakan.

Produk mandi bayi Zwitsal misalnya, terbuat dari bahan alami yang teruji hypoallergenic sehingga lebih aman dan
sesuai untuk kulit bayi. Produk yang ditawarkan pun beranekaragam. Beberapa di antaranya yaitu Baby Bath
Natural with Milk & Honey untuk mandi, Baby Extra Care Cream with Zinc untuk mengatasi ruam popok, hingga
Baby Skin Protector Lotion Natural untuk menjaga kulit si Kecil.
PELAYANAN KESEHATAN
NEONATUS.
Pelayanan kesehatan neonates menurut kemenkes RI, (2015) adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada neonates sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan
28 hari setelah lahir.

1. Kunjungan neonates ke-1 (KN I) dilakukan 6-48 jam setelah lahir, dilakukan pemeriksaan pernapasan,
warna kulit gerakan aktif atau tidak, ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lengan, lingkar dada,
pemberian salep mata, vitamin K1, Hepatitis B, perawatan tali pusat dan pencegahan kehilangan panas
bayi.
2. Kunjungan neonates ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah lahir, pemeriksaan
fisik, melakukan perawatan tali pusat, pemberian ASI eksklusif, personal hygiene, pola istirahat,
keamanan dan tanda-tanda bahaya.
3. Kunjungan neonates ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 sampai hari ke-28 setalah lahir, dilakukan
pemeriksaan pertumbuhan dengan berat badan, tinggi badan
dan nutrisinya.

Anda mungkin juga menyukai