Anda di halaman 1dari 16

ORAL THRUSH

FITHA FIOVANDITA WILDA A. (202005004)


PENGERTIAN
 Oral thrush
adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans
terakumulasi pada lapisan mulut. Jamur ini menyebabkan lesi
putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam. Lesi dapat
bersifat menyakitkan dan menimbulkan sedikit darah ketika
disentuh. Kadang jamur dapat menyebar ke langit-langit mulut,
gusi, amandel, atau bagian belakang tenggorokan.
Jenis-jenis Oral Thrush
Ada 3 jenis oral thrush yang kerap menyerang anak, yaitu:
 1. Stomatitis Apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi hingga
luka atau lecet. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi.
Biasanya timbul peradangan dan rasa sakit atau nyeri.

 2. Oral Thrush Moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah. Pada
keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya
menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu
pemakaian, akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.

 3. Stomatitis Herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan
ditenggorokan terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang
rendah.Sariawan jenis stomatitis herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak,
sementara anak balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.
ETIOLOGI/PENYEBAB ORAL TRUSH
 Pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur candida
albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang
terinfeksi selama persalinan (saat bayi baru lahir) atau
transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak
bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush pada
bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur ini adalah
jamur yang normalnya hidup pada mulut dan saluran
cerna manusia. Apabila jamur ini berkembang lebih
banyak dari biasanya maka menimbulkan infeksi jamur.
 Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya
kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika,
malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.
Infeksi berat dapat menyebar menuruni esophagus.
 Oral thrush disebabkan oleh jamur candida albicans yang
ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama
persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui
botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci
tangan yang tidak benar
GEJALA
 Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu
yang sulit dihilangkan.
 Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu
 Mukosa mulut mengelupas
 Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir
mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu
yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
 Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi
berbenjol kecil) menyerang sejak bayi sampai anak-anak
yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan
menyerang kulit anak.
GEJALA
 Gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai
40 derajat Celcius
 Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu
botol bahkan ASI, dan gelisah terus
 Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya.
Secara psikis, dia akan rewel
KOMPLIKASI
 Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati
maka akan menyebabkan kesukaran minum (menghisap
puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi
kekurangan makanan.
 Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena
jamur dapat tertelan dan
Diangnosa Oral Thrush
Diagnosa oral trush dapat ditegakkan minimal dengan adanya 3 – 4
dari tanda dan gejala yang spesifik, yaitu :

1. Gejala trush berupa suhu badan meninggi hingga 40


derajat celcius.
2. Lidah berwarna kemerah-merahan.
3. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang
sulit dihilangkan.
4. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut
sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat,
bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
5. Pada pemeriksaan laborat terdeteksi bakteri Candidiasis Albican.
FAKTOR RISIKO
 Bayi
 Gangguan pada sistem kekebalan tubuh
 Memakai gigi palsu
 Memiliki kondisi kesehatan lain, seperti diabetes atau anemia
 Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik,
kortikosteroid oral atau inhalasi
 Menjalani kemoterapi atau pengobatan radiasi untuk kanker
 Memiliki kondisi yang menyebabkan mulut kering
(xerostomia)
 Merokok
Pencegahan
 Memelihara kesehatan mulut dengan menyikat gigi dua kali
sehari, berkumur dengan antiseptic mouthwash (seperti
Listerine atau Vardesol), berkumur dengan 3% larutan hidrogen
peroksida setelah menyikat gigi.
 Mengonsumsi makanan yang baik dengan mengurangi atau
menghindari gula karena merupakan makanan bagi Candida,
mengurangi dan menghindari alkohol karena alkohol
mengubah gula dan mempercepat pertumbuhan Candida,
mengonsumsi banyak bawang putih karena merupakan anti
jamur alami, mengonsumsi susu atau yoghurt yang
mengandung bakteri Acidophilus karena membantu menjaga
keseimbangan tubuh dan melawan mikroorganisme
pengganggu seperti candida.
Penatalaksanaan Oral Thrush
 Oral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi
lebih baik jika diberikan pengobatan dengan cara :
1. Bedakan dengan endapan susu pada mulut bayi.
2. Apabila sumber infeksi berasal dari ibu harus segera diobati
dengan pemberian antibiotika berspektrum luas.
3. Menjaga kebersihan mulut bayi dan puting susu ibu.
4. Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun
minum susu dengan air matang dan bersih. Apabila oral thrush
sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain
menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau
cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis
makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
5. Pada bayi yang minum susu dengan mengunakan botol, harus mengunakan
teknik steril, dalam membersihkan botolnya sebelum digunakan, yaitu bisa
dengan mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air
mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
6. Pemberian obat, memberikan obat antijamur, di antaranya adalah sebagai
berikut :
a. Miconazol. Obat ini mengandung miconazole 25 mg/ml dalam gel bebas gula.
Gel miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
b. Mystatin. Tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus
diisap sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain.
Sebab, nistatin ini mengadung gula.
7. Pemberian terapi pada bayi yaitu :
a. 1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x/hari dengan interval 6 jam. Larutan
diberikan dengan lembut dan hati-hati agar tidak meyebar luas ke rongga mulut.
b. Gentian violet 3x/hari
TERAPI & PENGOBATAN
 Untuk orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah
 Obat antifungal Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk,
termasuk lozenges, tablet, ataupun cairan - yang harus
dikumur dalam mulut, kemudian ditelan
 Amfoterisin B. Candida albicans dapat menjadi resisten
terhadap obat anti jamur, terutama pada orang dengan
infeksi HIV stadium akhir. Obat ini dapat digunakan jika
obat lain tidak efektif.
TERAPI
 Untuk orang dewasa dan anak yang sehat Orang dewasa
atau anak-anak yang sehat, namun memiliki infeksi jamur,
salah satu langkah ini dapat dicoba:
 Memakan yoghurt tanpa gula
 Menggunakan kapsul Acidophilus (dapat juga yang
berbentuk cair)
 Yogurt dan Acidophilus tidak sepenuhnya menghancurkan
jamur, namun keduanya dapat membatu mengembalikan
bakteri flora normal dalam tubuh. Jika infeksi berlanjut,
dokter biasanya akan meresepkan obat anti jamur.
TERIMAKASIH !

Anda mungkin juga menyukai