Anda di halaman 1dari 20

TINTIN PURNAMASARI, SKM,.M.

KES
PENDAHULUAN

• Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi perawat untuk


menciptakan lingkungan yang terapeutik dengan menggunakan diri sendiri
sebagai alat atau media penyembuh dalam rangka menolong orang lain dari
masalah kesehatan.
• “Dengan menguasai terapi komplementer, akan menjadi nilai tambah bagi
seorang perawat sehingga bisa memajukan profesinya,”
• Perawat adalah salah satu pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan
praktisi terapi. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien
dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal
keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien
DASAR HUKUM TERAPI KOMPLEMENTER

• Permenkes RI No HK.02.02/MENKES?148/1/2010 pasal 8 ayat 1 tentang


tekait praktik keperawatan komplementer
• Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 1109 tahun 2007 tentang
penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif pelayanan kesehatan.
• Permenkes RI no 1186 / Menkes / per / XI / 1996 tentang pemanfaatan
akupuntur di sarana pelayanan kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003/tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
5. Keputusan Menteri kKesehatan RI Nomor 121 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Medik Herbal.
DASAR HUKUM TERAPI KOMPLEMENTER

• Awal kebangkitan praktik keperawatan komplementer di Indonesia adanya Peraturan


Menkes RI tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat. Permenkes RI No
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 pasal 8 ayat 1 tentang praktik keperawatan
dilaksanakan melalui kegiatan :
1. Pelaksanaan Askep
2. Pelaksanaan upaya promotip, preventif, pemulihan dan pemberdayaan masyarakat
3. Pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer
TERAPI KOMPLEMENTER

• Dalam (KBBI)Terapi : usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang


sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit.
• Komplementer : bersifat melengkapi/menyempurnakan.
• Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
• Terapi komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan terapi
utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala,
meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan
pasien secara keseluruhan
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

• Definisi : sebagai metode keperawatan yang bersifat holistik.


• “Herbal” adalah bagian tanaman yang berada di atas tanah dan digunakan sebagai
simplisia atau bahan obat. Keperawatan herbal : suatu metode keperawatan yang
bersifat holistik dan dilakukan sbg pendukung askep yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan kpd individu, kelompok, dan masyarakat baik sehat
maupun sakit yg berbasis pada penggunaan bahan alami atau tanaman obat.
HERBAL DUNIA DALAM FILOSOFI PRAKTEK
KEPERAWATAN
1. China (TCM) Tradisional Chinese Medicine Pengobatannya berlandaskan pada
keseimbangan alam. Qi(energi vital) dan keseimbangan Yin dan Yang.
2. India, Ayurveda ( tuntutan ttg pengaturan makan, olah tubuh waktu istirahat dan
beraktivitas shg tercapai keseimbangan tubuh, pikiran dan jiwa.
3. Arab, (Thibbun Nabawiy at Wiqo’i )
pengobatandengan cara Nabi yang bersifat pencegahan
4. Korea (KOM) Korean Orientasi Medicine
TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER

• Memperbaiki fungsi dan sistem kerja organ- organ tubuh secara menyeluruh
• Meningkatkan sistem kekbalan tubuh terhadap penyakit
• Menstimulasi dan megaktifkan mekanisme penyembuhan alami tubuh
JENIS-JENIS TERAPI KOMPLEMENTER

Menurut National Institute of Health (NIH), terapikomplementer dikategorikan menjadi 5, yaitu :


• Biological Based Practice : herbal, vitamin, dan suplemen lain
• Mind-body techniques : meditasi, hypnomedis
• Manipulative and body-based practice : pijat, refleksi
• Energy therapies : terapi medan magnet
• Ancient medical systems : obat tradisional chinese, aryuvedic, akupuntur
JENIS TINDAKAN KOMPLEMENTER
KEPERAWATAN

• Perry & Potter dalam fundamental of nursing: strategi pelaksanaan nyeri non
farmakologis dapat diterapkan berbagai tindakan keperawatan holistik.
• Perawat dapat melakukan tindakan komplementer keperawatan scr mandiri.
Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/IX/2007
 “ T e n a g a k e s e h a ta n la in n y a m e m p u n y a i fu n g s i
u n t u k m e m b a n tu d o k t e r a t a u d o k t e r g ig i
d a lm m e la k s a n a k a n p e n g o b a ta n
k o m p le m e n t e r a lte r n a t if s e c a r a s in e r g i d a n
a t a u t e r in t e g r a s i d i f a s ilit a s p e la y a n a n
k e s e h a ta n ”
1. TERAPI SENTUHAN (TOUCH THERAPY)

• Masase
• Pijat refleksi
• Akupresure
• Cuping terapi/bekam
2. TERAPI PIKIRAN TUBUH

• Relaksasi progresif
• Guided imaginary therapy
• Meditasi
• Berdoa
• Terapi musik
• Terapi humor
• Hipnosis atau Hypnotherapy
3. AROMA THERAPY

 Cendana (Sandalwood)
 Minyak kayu putih (Eucaliptus)
 Daun mint (Peppermint)
 Bunga lavender (Lavender)
 Bunga melati (Jasmine)
 Jeruk lemon(Lemon)
 Kenanga (Ylang-ylang)
 Teh hijau (Green Tea)
4. TERAPY HERBAL

• Obat herbal merupakan obat-obat yang berasal dari tumbuhan yang


dipercayai memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan atau menyembuhkan
penyakit.
• Obat ini berasal dari daun, bunga, batang, ranting biji, akar tumbuhan.
• Tidak semua obat herbal sifatnya tradisional (diturunkan dari nenek moyang
karena banyak juga tumbuhan baru yg ditemukan yg dipecaya memiliki
khasiat penyembuhan)
PENERAPAN TERAPY KOMPLEMENTER DI
MASYARAKAT

• Pendapat terapi komplementer di masyarakat!


• Macam macam terapi komplementer
• Isu terapi komplementer
• Biaya terapi komplementer

Anda mungkin juga menyukai